1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini sebagai
tugas kelompok mata kuliah Akuntanisi Keuangan Menengah guna Untuk , penambah
wawasan, dan pengetahuan kami dalam memahami materi Laporan Arus Kas
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
menjadi pembelajaran kami untuk kedepannya. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah Ibu Citra Etika ,M.,Si yang
telah membimbing kami, serta kepada literatur ataupun situs yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kelompok 7
2
Daftar Isi
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
atau pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan
dalam satu periode. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas
diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus
kas bermanfaat bagi pihak internal perusahaan misalnya pemilik perusahaan,
pihak manajemen, serta bermanfaat bagi pihak eksternal perusahaan baik itu
kreditur, investor, maupun pemerintah dan masyarakat. Bagi pihak internal
perusahaan dengan menganalisis laporan arus kas, pihak manajemen dapat
mengetahui apakah keputusan yang telah diambil berjalan sesuai dengan yang
diharapkan dalam hal memperoleh serta menggunakan kas tersebut dalam suatu
periode tertentu. Sedangkan bagi pihak eksternal perusahaan dengan melihat
laporan arus kas dapat membantu dalam menilai berbagai aspek dalam posisi
keuangan perusahaan.
Menurut Sanger (2015) laporan arus kas dapat memberi informasi tentang
perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam menghadapi keadaan dan
peluang. Selain itu Arus kas juga dapat memberikan informasi tentang
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. Salah satu
analisis kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah rasio
laporan arus kas. Analisis laporan arus kas, komponen neraca dan laporan laba
rugi sebagai alat analisis rasio.
Dalam pelaporannya, terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk
menyusun laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
Kedua metode ini memiliki karakteristik yang sama, hanya perbedaannya terdapat
pada pos arus kas dari kegiatan operasional. Pada metode langsung arus kas dari
kegiatan operasional dirinci sedangkan pada metode tidak langsung arus kas tidak
dirinci.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sofyan Syafri Harahap, Analisisi Kritis Atas Laporan Keuangan. (Jakarta: Pt. Raja Grafindo
Persada, 2006) h. 257.
2
Henry Simamora, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. (Jakarta: Salemba Empat
Jilid Dua, Cetakan Pertama, 2001) h. 176.
3
Donald E. Kieso dkk, Akuntansi Intermediate. (Jakarta: Erlangga, Edisi 12, 2008) h. 12.
4
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Yogyakarta: BPFE, Edisi
2011) h. 157.
6
operasi, investasi, dan pendanaan.Laporan arus kas biasanya dibuat dalam
bentuk anggaran dan realisasi.
Aktivitas operasi meliputi transaksi-transaksi yang tergolong sebagai
penentu besarnya laba/rugi bersih.Penerimaan kas dari penjualan barang atau
pemberian jasa merupakan sumber arus kas masuk yang utama. Penerimaan kas
lainnya berasal dari pendapatan bunga, dividen dan penjualan sekuritas yang
diperdagangkan. Sedangkan arus kas keluar meliputi pembayaran untuk
membeli barang dagangan, membayar gaji/upah, beban pajak, bunga, beban
utilitas, sewa dan pembelian sekuritas yang diperdagangkan.Perlu diperhatikan
disini, kas yang diterima dari pendapatan bunga dan dividen tidaklah
dikategorikan sebagai aktivitas investasi, melainkan aktivitas operasi.Seluruh
akun pendapatan dan beban yang merupakan komponen penentu laba bersih
menggambarkan (identik dengan) aktivitas operasi perusahaan. Pendapatan
bunga dan dividen dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan
lainlain yang akan mempegaruhi besarnya laba/rugi bersih, sehingga kas yang
diterima dari pendapatan bunga dan dividen akan dilaporkan dalam laporan
arus kas dari aktivitas operasi, bukan aktivitas investasi.
Aktivitas investasi adalah membeli atau menjual tanah, bangunan dan
peralatan. Di samping itu, aktivitas investasi juga meliputi pembelian dan
penjualan instrument keuangan yang bukan untuk tujuan diperdagangkan
(nontrading securities), penjualan segmen bisnis dan pemberian pinjaman
kepada entitas lain, termasuk penagihannya. Sedangkan aktivitas pendanaan
meliputi transaksi-transaksi yang dimana kas diperoleh atau dibayarkan
kembali ke pemilik dana (investor) dan kreditur. Aktivitas investasi dan
pendanaan tidak memengaruhi arus kas perusahaan (non-cash investing and
financing activities). Sebagai contoh dari aktivitas investasi dan pendanaan
yang tidak memengaruhi arus kas adalah penerbitan saham biasa atau surat
utang dalam rangka pembelian aktiva tetap, konversi obligasi menjadi saham
biasa, pertukaran aktiva tetap dan penerbitan saham biasa untuk ditukar dengan
saham preferen konvertibel.
7
dari berbagai perusahaan.5 Dengan melakukan analisis Aliran kas ini, kita dapat
mengetahui:
1. Metode tidak langsung: Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan
dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau
akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan
masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
2. Metode langsung: Dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas
bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan.
5
Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.(Jakarta: Salemba Empat,
2009) h. 2.1.
6
Ibid.
7
Ibid.
8
Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi mengenai aliran kas dana perusahaan. Laporan arus kas akan
bermanfaat untuk mencapai tujuanlebih jauh lagi, laporan keuangan diharapkan
bisa memberi informasi mengenai likuiditas perusahaan, fleksibilitas keuangan
perusahaan, kemampuan operasional perusahaan. Laporan arus kas bermanfaat
karena bisa memberikan informasi yang yang bisa memenuhi tujuan di atas.
Laporan keuangan apabila di gunakan bersama laporan lain akan membantu
pihak eksternal menganalisis:
1. Kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas masa datang yang
positif.
2. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dan membayar
dividen.
3. Kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternal.
4. Aspek tejadinya perbedaan-perbedaan antara laba bersih perusahaan
dalam penerimaan dan pengeluaran kasnya.
5. Aspek kas dan non kas dari transaksi investasi dan pendanaan selama
periode tertentu.
6.
2.3 Penggolongan Kas dalam Akun Kas ( Cash Flow)
Dalam penyajiannya Laporan Arus Kas ini memisahkan transaksi
berkaitan dengan kas dalam tiga katagori yaitu:
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Hery dalam bukunya Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I) mendefinisikan
arus kas yang paling utama dari perusahaan adalah terkait dengan aktivitas
operasi. Ada dua metode yang dapat digunakan di dalam menghitung dan
melaporkan jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi, yaitu metode tidak
langsung dan metode langsung bukanlah sebagai suatu cara untuk memanipulasi
jumlah kas yang dilaporkan dari aktivitas operasi. Kedua metode tersebut akan
menghasilkan angka kas yang sama. Namun, metode yang paling sering
digunakan dalam praktik pelaporan keuangan adalah metode tidak langsung.8
Metode langsung atau juga disebut metode laporan laba rugi pada
hakekatnya adalah menguji kembali setiap item (komponen) laporan laba rugi
dengan tujuan untuk melaporkan berapa besar kas yang diterima atau yang
dibayarkan terkait dengan setiap komponen dari laporan laba rugi tersebut.
Metode tidak langsung atau disebut juga metode rekonsiliasi dimulai dengan
angka laba rugi bersih sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan
menyesuaikan besarnya laba rugi bersih tersebut (yang telah diukur atas dasar
akrual) dengan item-item yang tidak mempengaruhi arus kas. Dengan kata lain,
8
Hery,Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I). (Jakarta :CAPS, Cetakan Pertama, 2013) h. 462.
9
besarnya laba rugi bersih sebagai hasil dari akuntansi akrual akan disesuaikan
untuk menentukan jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi.
Penyesuaianpenyesuaian tersebut terdiri atas:
a. Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk atau arus
kas keluar.
b. Keuntungan dan kerugian terkait dengan aktivitas investasi.
c. Perubahan dalam aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban lancar sebagai
hasil dari transaksi pendapatan dan beban yang tidak mempengaruhi arus
kas.
Perubahan yang terjadi dalam saldo utang dividen (meskipun termasuk
sebagai kewajiban lancar) tidak diperhitungkan dalam melaporkan arus kas
bersih dari aktivitas operasi, mengingat bahwa utang dividen timbul sebagai
akibat dari aktivitas pembiayaan perusahaan dan besarnya dividen yang
diumumkan tidak memengaruhi besarnya laba/rugi bersih. Perlu diingat kembali
bahwa aktivitas operasi meliputi transaksi-transaksi yang tergolong sebagai
penentu besarnya laba/rugi besih. Besarnya dividen tunai yang diumumkan oleh
investasi akan dilaporkan oleh investasi dalam laporan laba ditahan, bukan
laporan laba rugi. Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang dilaporkan
dalam laporan laba/rugi dikelompokan dalam golongan ini. Demikian juga Arus
kas masuk lainnya yang berasal dari kegiatan operasional, misalnya:
a. Penerimaan dari langganan.
b. Penerimaan dari piutang bunga.
c. Penerimaan dividen.
d. Penerimaan refund dari supplier.
10
aktivitas investasi akan dilaporkan. Sebaliknya jika arus kas masuk dari aktivitas
investasi lebih kecil dibanding dengan arus kas keluarnya, maka arus kas bersih
yang digunakan dalam aktivitas investasi dilaporkan.9 Di sini dikelompokan
transaksi kas yang berhubungan dengan perolehan fasilitas investasi dan nonkas
lainnya yang di gunakan oleh perusahaan. Arus Kas masuk terjadi jika kas
diterima dari hasil atau pengembalian investasi yang di lakukan sebelumnya
misalnya dari hasil penjualan. Arus Kas yang di terima misalnya dari:
a. Penjualan aktiva tetap.
b. Penjualan surat berharga yang berupa investasi.
c. Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga jika ini
merupakan kegiatan investasi).
d. Penjualan aktiva lainnya yang di gunakan dalam kegiatan produksi (tidak
termasuk persediaan).
Arus Kas yang keluar dari kegiatan ini misalnya
adalah: a. Pembayaran untuk mendapat aktiva tetap.
b. Pembelian investasi jangka panjang.
c. Pemberian pinjaman pada pihak lain.
Pembayaran untuk aktiva lain yang di gunakan dalam kegiatan produktif
seperti hak paten (tidak termasuk persedian yang merupakan persediaan
operasional)
9
Ibid. h. 478
10
Ibid. h. 480.
11
dilaporkan. Arus Kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan
kreditor atas dana yang di berikan sebelumnya.
Arus Kas masuk misalnya:
a. Pengeluaran saham.
b. Pengeluaran wesel.
c. Penjualan obligasi.
d. Pengeluaran surat utang hipotek, dan lain-lain.
12
a. Dalam metode ini net income disesuaikan (Reconile) dengan menghilangkan
non cash transaction.
b. Pengaruh transaksi yang masih belum di realisasikan (defered) dari arus kas
masuk dan keluar dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan
deferral income, arus kas masuk dan keluar yang “accured” seperti piutang,
utang.
c. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan
yang tidak mempengaruhi kas seperti: penyusutan, amortisasi, laba/rugi dari
penjualan aktiva tetap dari operasi yang di hentikan (yang berkaitan dengan
kegiatan investasi), laba/rugi pembatalan utang atau transaksi pembiayaan.
Metode tidak langsung (disebut juga metode rekonsiliasi) berawal dari laba
bersih dan mengkonversikannya menjadi kas bersih yang disediakan oleh aktivitas
operasi, aplikasi metode tidak langsung tidak mensyaratkan pembuatan
penyesuaian untuk setiap pos laporan laba rugi (sebagai mana dalam metode
langsung) namun hanya penyesuaian yang di perlukan untuk mengkonversikan
laba bersih menjadi arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung berfokus
pada pos-pos laporan laba rugi yang harus disesuaikan untuk merekonsiliasi laba
bersih dengan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Pos-pos yang memerlukan
penyesuaian adalah yang tidak mempengaruhi arus kas masuk kas bersih. Pos
tersebut terdiri atas dua kategori. Kategori pertama adalah pos-pos yang muncul
dilaporan laba rugi namun tidak mengakibatkan pengeluaran kas ataupun
penerimaan kas. Contohnya adalah beban penyusutan dan untung serta rugi.
Kategori kedua adalah aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek yang saldonya
berubah selama periode akuntansi. Akun tersebut; piutang usaha, utang usaha,
pembayaran dimuka, dan persediaan harus dianalisis pengaruhnya terhadap kas.
TABEL
FORMAT UMUM LAPORAN ARUS KAS
Nama Perusahaan
LAPORAN ARUS KAS
Periode Tercakup
13
2.5 Analisis Laporan Arus Kas
Menurut Darsono (2005), salah satu analisis kinerja keuangan dengan
menggunakan laporan arus kas adalah analisis rasio laporan arus kas. Analisis
laporan arus kas ini menggunakan komponen dalam laporan arus kas, komponen
neraca dan laporan laba rugi sebagai alat analisis rasio. Adapun rasio yang
digunakan yaitu:11
1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO) Rasio arus kas operasi menghitung
kemampuan arus kas operasi dalam membayar kewajiban lancar. Rasio ini
diperoleh dengan membagi arus kas operasi dengan kewajiban lancar.
Rasio Arus Kas Operasi (AKO) Rumus yang digunakan:
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Keterangan:
AKO = Arus Kas Operasi
Jika AKO > 1 = Baik
Jika AKO < 1 = Tidak Baik
11
283-1-1078-1-10-20171227.pdf (unsri.ac.id)
14
Keterangan:
CAD = Cakupan Arus Dana
EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak (Earning Before Interest and Tax)
Jika CAD > 1 = Baik
Jika CAD < 1 = Tidak Baik
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
Keterangan:
CKB = Cakupan Kas terhadap Bunga
Jika CKB > 1 = Baik
Jika CKB < 1 = Tidak Baik
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Keterangan:
CKHL = Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar
Jika CKHL > 1 = Baik
Jika CKHL < 1 = Tidak Baik
15
6. Rasio Pengeluaran Modal (PM) Rasio ini digunakan untuk mengukur
modal tersedia untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada. Rasio yang
rendah menunjukan kemapuan yang rendah sedangkan rasio yang tinggi
menunjukan kemampuan yang tinggi pula dari arus kas dalam membiayai
pengeluaran modal.
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
Keterangan:
PM = Pengeluaran Modal
Jika PM > 1 = Baik
Jika PM < 1 = Tidak Baik
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
Keterangan:
TH = Total Hutang
Jika TH > 1 = Baik
Jika TH < 1 = Tidak Baik
16
8. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB) Rasio ini berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas di masa
mendatang dengan menggunakan arus kas operasi
AKBB= 𝐿𝐵 + 𝐵𝐺 + 𝐷𝑃 + 𝑆𝑊 + 𝐿𝑆 + 𝐷𝑉 – 𝑃𝑀
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Arus kas merupakan satu kesatuan yang sangat penting dalam menjalankan
aktivitas kerja operasional keuangan baik untuk perencanaan atau pelaksanaan
audit maupun investasi baru sebagai salah satu tonggak berjalannya aktivitas
operasional keuangan.Dengandemikian upaya manajemen untuk mencapai
tujuan organisasi yang bertumpu pada fungsi anggaran keuangan yaitu dengan
menggunakan Cashflow sebagai Aliran Arus Kas.
2. Kegunaan arus kas dalam PSAK No.2 disebutkan bahwa jika laporan arus kas
digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus
kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
mengevaluasi
3. Metode yang digunakan Metode Langsung (Direct Method) dan Metode Tidak
Langsung (Indirect method)
3.2 Saran
1. Bagi perusahaan emiten hendaknya perusahaan meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi pada
perusahaan tersebut. Dan perusahaan juga harus lebih memperhatikan kegiatan
operasional perusahaan lebih cermat lagi terutama dalam penggunaan modal,
pemakain aktiva lancar. Selain dari itu perusahaan juga harus efisien dalam
pengendalian harga pokok penjualan supaya perusahaan bisa memperoleh laba
yang maksimum.
2. Bagi investor, dalam memberikan penilaian terhadap suatu perusahaan
sebaiknya juga memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi nilai suatu
perusahaan selain kualitas laba, aktivitas perusahaan.
3. Bagi penelitian selanjutnya, menambah kategori perusahaan yang dijadikan
sampel penelitian, misalnya seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI.
18
DAFTAR PUSTAKA
• Sofyan Syafri Harahap, Analisisi Kritis Atas Laporan Keuangan. (Jakarta: Pt.
Raja Grafindo Persada, 2006) h. 257.
• Henry Simamora, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. (Jakarta:
Salemba Empat Jilid Dua, Cetakan Pertama, 2001) h. 176.
• Donald E. Kieso dkk, Akuntansi Intermediate. (Jakarta: Erlangga, Edisi 12,
2008) h. 12.
• Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Yogyakarta:
BPFE, Edisi
• . 2011) h. 157.
• Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.(Jakarta:
Salemba Empat, 2009) h. 2.1.
• Ibid.
• Ibid.
• Hery,Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I). (Jakarta :CAPS, Cetakan Pertama,
2013) h. 462
19
MULTIPLE CHOISE
1. Laporan yang memberikan informasi keluar dan masuknya kas dalam suatu
perusahaan, yang disebabkan oleh adanya aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.Laporan arus kas biasanya dibuat dalam bentuk anggaran dan realisasi.
,Disebut?
a. Arus Kas
b. Neraca
c. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
d. Jurnal Pembalik
e. Jurnal Penutup
a. Membeli Tanah
b. Menjual Tanah
c. Peralatan
d. Bangunan
e. Sumber Daya Alam
3. PSAK Berapa yang Menjelaskan Tentang laporan arus kas digunakan dalam
kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan
informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan
dalam aktiva bersih perusahaan,?
a. PSAK 01
b. PSAK 02
c. PSAK 03
d. PSAK 04
e. PSAK 05
4. Metode Apa Saja yang digunakan di dalam menghitung dan melaporkan jumlah
arus kas bersih dari aktivitas operasi ?
a. Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif
b. Meode SurVey dan Metode Deskriftif
c. Metode Langsung dan Tidak Langsung
d. Metode Langsung dan Metode Kualitatif
e. Metode Tidak Langsung dan Metode Kualitatif
5. Akun-akun yang terlibat dalam Metode Langsung yang terdapat di aktiva lancar
atau kewajiban jangka pendek.,Kecuali ?
a. Beban Operasional
b. Pembelian
c. Pembayaran Bunga
20
d. Laba Bersih
e. potongan pembayaran kas untuk pembelian
6. Apa saja Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan
pembiayaan yang tidak mempengaruhi kas ?
a. penyusutan, amortisasi, laba/rugi dari penjualan aktiva tetap dari
operasi yang di hentikan
b. Laba Rugi,Perubahan Modal,Ajp
c. Jurnal Umum,Buku Besar,Penyesuaian
d. Jurnal Umum,Buku Besar,Neraca Saldo Setelah Penutup
e. Kas,Setara Kas,Arus Kas
7. Rasio Apa Saja yang Tidak Termasuk Kedalam Laporan Arus Kas?
a. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB)
b. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)
c. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB)
d. Rasio Liquiditas
e. Rasio Total Hutang (TH)
8. Rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas guna membayar komitmen komitmennya (bunga, pajak, dividen
preferen). Disebut?
a. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB)
b. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)
c. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB)
d. Rasio Total Hutang (TH)
e. Rasio Pengeluaran Modal (PM)
9. Aktivitas Pendanaan apa saja yang termasuk kedalam arus kas masuk,Kecuali ?
a. Pengeluaran saham.
b. Pengeluaran wesel.
c. Penjualan obligasi.
d. Pengeluaran surat utang hipotek, dan lain-lain.
e. Pengeluaran Peralatan
21
ESSAY
Tabel 1
22
Tahun Jumlah arus kas Deviden kas Hutang lancar CKHL
operasi
2010 25266683 - 74545033 0.34
2011 125039937 - 77339182 1.62
2012 28948728 - 124854809 0.23
2013 9123863 - 110570095 0.08
2014 20964921 - 114626496 0.18
Tabel 3
Analisis table 3
3. Rasio cakupan arus kas terhadap hutang lancar pada tahun 2011 mengalami
peningkatan dari tahun 2010, pada tahun 2012 dan 2013 mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya dan pada tahun 2014 kembali mengalami peningkatan.
Semakin besar angka rasio cakupan arus kas terhadap hutang lancar maka
semakin baik kemampuan perusahaan membayar bunga hutang. Berarti pada
kemampuan paling baik perusahaan dalam membayar bunga hutang yaitu pada
tahun 2011 dengan hutang lancar sebesar 77339182.
Analisis table 4
4. Rasio pengeluaran modal dari tahun 2010-2014 mengalami penurunan Semakin
besar angka rasio pengeluaran modal maka semakin baik kemampuan
perusahaan membiayai pengeluaran modal. Berarti pada kemampuan paling baik
perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal yaitu pada tahun 2013 dengan
pengeluaran modal sebesar (9784937).
23
Tabel 5
Analisis table 5
5. Rasio total hutang pada tahun 2011 mengalami peningkatan dari tahun 2010,
pada tahun 2012 dan 2013 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dan
pada tahun 2014 kembali mengalami peningkatan. Rasio total hutang
menunjukkan jangka waktu perusahaan membayar hutang dengan asumsi semua
arus kas operasi digunakan untuk membayar hutang.
24