Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

LAPORAN LABA RUGI, NERACA DAN ARUS KAS

Dosen Pengampu : Fitri Indah Sari, SE., M.Ak

Disusun Oleh :

Kelompok I

 Annisatul Hikmah

 Siti Sawalia Hijma

 Syamsir

POLITEKNIK BOMBANA

BOMBANA

2023
Kata Pengantar
Alhamdulillahi rabbil allamin puji serta syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Laporan laba rugi, neraca dan arus kas. Kami menyadari proses
selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kami rahmat-Nya, sehingga makalah
ini tersusun dengan baik dan semestinya.
2. Fitri Indah Sari, SE., M.Ak, selaku dosen pengampu mata kuliah
Akuntansi Keuangan Menengah.
3. Teman-teman kelompok kami dan teman kelas ASP A 2023 yang
mendukung kami dalam membuat makalah ini.
4. Serta Orang tua kami yang selalu mendukung dan memberi motivasi
kepada kami agar terselesainya makalah ini sebagai proses
pembelajaran dan penugasan kami di mata kuliah Akuntansi Keuangan
Menengah.

Makalah ini disusun dan dibuat oleh kami untuk memenuhi tugas mata
kuliah Akuntansi keuangan menengah dan diharapkan memberikan manfaat
bagi pembaca, khususnya untuk kami sendiri. Makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak
terimakasih.

Bombana, 13 September 2023

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Laporan Keuangan........................................................................................3
B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan......................................................................4
1. Laba Rugi..................................................................................................4
2. Neraca.......................................................................................................6
3. Arus Kas....................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13

III
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan pelaporan dari peristiwa-peristiwa
keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting
untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan. Di dalam penyusunan laporan keuangan sendiri
memiliki beberapa jenis laporan keuangan yang memiliki kegunaan dan format
yang berbeda-beda. Pada dasarnya laporan keungan sendiri memiliki beberapa
bentuk/format yang berbeda, namun saling bersangkutan antara 1 dengan lainnya.
Laporan keuangan sendiri memiliki arti yang berbeda-beda namun
terdapat inti atau kesimpulan dari laporan keungan itu sendiri yaitu sebuah laporan
yang mencatat transaksi-transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, organisasi
maupun instansi lainnya. Dalam laporan ada hal – hal yang perlu diketahui seperti
tujuan, jenis –jenis , komponen laporan keungan serta pihak – pihak yang
berkepentingan.
Tahap pertama dalam menyusun laporan keuangan yaitu dengan membuat
laporan neraca yang bertujuan agar perusahaan mengetahui posisi keuangan,
seperti posisi aktiva, kewajiban, modal suatu perusahaan pada waktu tertentu.
Tahap kedua, yaitu membuat laporan laba rugi dengan tujuan mengetahui
keuntungan atau pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan juga biaya-biaya
yang dikeluarkan selama satu periode tertentu. Tahap ketiga, yaitu laporan arus
kas yang dibuat agar perusahaan mengetahui aspek-aspek apa saja yang berkaitan
dengan kegiatan dalam perusahaan. Tahap ke empat, yaitu laporan perubahan
modal yang bertujuan untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi dalam
perusahaan.
Ada beberapa pihak yang berkepentingan atau memerlukan laporan
keuangan perusahaan yaitu, pemegang saham, manajemen, kreditor, investor,
pemerintah, dan karyawan.
Laporan Keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

1
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara periodik bisa
tahunan, semesteran, triwulan, bulanan, bahkan bisa harian. Melihat pentingnya
laporan keuangan dalam menilai kesehatan usaha, maka laporan keuangan harus
disusun secara cermat. Laporan keuangan juga harus dapat di baca dan dimengerti
oleh para pihak yang memiliki kepentingan. Pihak – pihak yang dimaksud
berkepentingan dalam laporan keuangan tersebut adalah pihak eksternal dan pihak
internal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian Laporan Keuangan?
2. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan?
3. Apa itu laporan laba rugi ?
4. Jelaskan neraca dan apa itu arus kas?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Laporan Keuangan.
2. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis laporan keuangan.
3. Untuk mengetahui berbagai jenis pengertian laba rugi, neraca, dan arus
kas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2013), Pengertian laporan keuangan secara sederhana
dimana pengertian laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan saat ini atau periode tertentu. Maksud dan tujuan laporan
keuangan menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini adalah merupakan
kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan
pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu ( untuk laporan laba
rugi). Laporan keuangan menggambarkan pos – pos keuangan perusahaan yang
diperoleh dalam sutau periode.
Menurut Munawir (2010), bahwa pengertian laporan keuangan terdiri dari
neraca dan suatu perhitungan laba-rugi serta laporan mengenai perubahan ekuitas.
Neraca tersebut menunjukkan atau menggambarkan jumlah asset, kewajiban dan
juga mengenai ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Menurut buku Drs. Pirmatua Sirait, S.E.,M.Si. Laporan keuangan adalah
informasi kuantitatif keuangan suatu entitas dalam periode tertentu, dan
merupakan hasil proses akuntansi. Laporan keuangan ini bertujuan untuk
menyediakan informasi entitas yang dapat dimanfaatkan oleh sejumlah besar
pengguna (stake holder) dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Kasmir (2010), menyatakan tujuan pembuatan atau penyusunan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimilki
perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.

3
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tetang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertantu.
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva,passiva dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode.
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
8. Memberikan informasi keuangan lainnya.
B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan
1. Laba Rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan yang tujuannya untuk mengetahui apakah
perusahaan mendapatkan keuntungan atau malah sebaliknya dalam satu periode
tertentu. Laporan laba-rugi ini melaporkan ringkasan tentang pendapat
perusahaan, kerugian, keuntungan, pengeluaran, dan pendapatan bersih yang
didapatkan perusahaan. Hal yang terdapat dalam laporan laba-rugi adalah sebagai
berikut :
 Pendapatan (Revenues) merupakan jumlah atau hasil yang diperoleh dari
penjualan barang atau jasa.
 Beban (Expenses) merupakan biaya yang ditanggung perusahaan selama
melakukan usahanya seperti biaya pajak, biaya listrik dan telepon, biaya gaji
karyawan dan lain sebagainya.
Komponen Laporan Keuangan Laba Rugi :
Salah satu laporan keuangan dasar yang harus dimiliki perusahaan adalah
laporan laba rugi. Laporan laba rugi ini dibuat di setiap periode akuntansi. Anda
dapat melihat informasi kinerja keuangan bisnis, apakah dalam periode akuntansi
tersebut mendapatkan laba atau profit, atau malah mengalami kerugian.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi untuk menaikkan profit, atau
bahkan untuk mengetahui penyebab kerugian di periode akuntansi yang
bersangkutan.

4
Komponen laporan keuangan laba rugi terdiri dari :
 Pendapatan
Penghasilan yang diperoleh sebuah bisnis dalam periode akuntansi tertentu dapat
berbentuk arus kas masuk, peningkatan aset dan kenaikan aset. Penanaman modal
tidak termasuk dalam penghasilan. penghasilan (income) ini meliputi pendapatan
(revenue) dan keuntungan (gain).
Pendapatan adalah arus kas masuk bruto yang berasal dari kegiatan bisnis,
nilainya belum dikurangi biaya-biaya yang berkaitan dengan pendapatan itu.
Pendapatan operasional ini menjadi komponen dalam laba rugi.
Pendapatan dari kegiatan bisnis umumnya diperoleh dari hasil penjualan barang
maupun jasa yang berkaitan dengan kegiatan bisnis tersebut (pendapatan
operasional). Kalau bukan dari kegiatan normal bisnis, maka disebut pendapatan
non-operasi. Contoh pendapatan operasi seperti bunga dan dividen.
Pendapatan bersih merupakan pendapatan kotor (bruto) dari penjualan barang atau
jasa, dikurangi dengan potongan harga, retur penjualan dan lain-lain.
 Beban dan Biaya
Di laporan laba rugi juga terdapat akun beban dan biaya yang merupakan
pengeluaran kas. Pengeluaran biasanya digunakan untuk membiayai atau
membayar semua kegiatan yang berhubungan dengan bisnis seperti biaya
produksi, biaya administrasi, gaji karyawan, pemasaran dan iklan, biaya listrik,
biaya depresiasi, biaya pemeliaharaan (maintenance) mesin atau kendaran, dan
lain-lain. Bisa berupa gedung, tanah, mesin dan peralatan, kendaraan dan lain
sebagainya.
 Pendapatan Lain
Komponen pendapatan lain di laporan laba rugi maksudnya adalah pendapatan
atau keuntungan yang diperoleh dari luar kegiatan operasional bisnis (gain).
Pendapatan ini bukan dari transaksi yang umum terjadi atau transaksi berulang
saat bisnis berjalan. Apa saja contohnya? Pendapatan dari penjualan tanah, selisih
kurs, jasa dan giro, dan lain-lain. Lain pada sebuah bisnis ditujukan dengan
meningkatnya ekuitas dari transaksi perusahana selain dari investasi pemegang
saham.

5
 Beban dan Biaya Lain
Selain pendapatan lain, juga ada beban dan biaya lain di luar kegiatan operasinal
bisnis yang mempengaruhi arus kas. Contoh biaya lain di luar usaha adalah biaya
administrasi bank, bunga pinjaman, bunga pinjaman leasing, dan lain-lain. Di
laporan laba rugi, terdapat informasi kerugian (loss). Contohnya dari biaya
penurunan nilai aset (depresiasi), biaya keuangan serta biaya lain dalam kegiatan
non operasional bisnis. Anda bisa menyebutnya below EBITDA. Kalau gain
adalah peningkatan ekuitas, maka kalau sebuah bisnis mengalami kerugian (loss)
maka kondisinya ekuitasnya menurun tetapi bukan karena pembagian dividen.
 Kewajiban (Liabilitas)
Kewajiban berdasarkan jangka waktu jatuh temponya terdiri dari kewajiban
jangka pendek dan jangka panjang. Kewajiban jangka pendek umumnya memiliki
jatuh tempo satu tahun seperti gaji, pajak, utang dagang, wesel tagihan dan lain-
lain. Sedangkan kewajiban jangka panjang memiliki jatuh tempo lebih dari satu
tahun seperti obligasi, kewajiban pensiun, dan lain sebagainya. Kewajiban atau
liabilitas adalah utang perusahaan yang muncul karena kegitan operasional dan
harus dilunasi sebelum waktu jauh tempo.
2. Neraca
1. Pengertian Neraca
Laporan neraca adalah laporan yang dapat digunakan perusahaan untuk
menentukan bagaimana perusahaan memenuhi kewajiban keuangan perusahaan.
Neraca akan membantu pemilik atau pihak-pihak yang berkepentingan lainnya
untu mengevaluasi posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan
kemampuannya untuk membayar biaya kebutuhan maupun operasional.
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan adalah
bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan dari suatu entitas tersebut pada
akhir periode tersebut. Fungsi neraca berfungsi untuk merangkum aset
perusahaan, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham. Artinya, laporan neraca
adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang nilai yang dimiliki
perusahaan dan jumlah dana yang diinvestasikan oleh pemegang saham.

6
Laporan Neraca berisi tentang informasi mengenai aset dan kewajiban
perusahaan. Aset berupa aset jangka pendek yaitu kas, piutang, perlengkapan, dan
lain-lain. Sedangkan untuk aset jangka panjang berupa property, pabrik, peralatan
(PP&E). Untuk kewajiban mencakup kewajiban jangka pendek seperti utang
usaha, utang upah, pendapatan ditangguhkan, kompensasi, dan lainnya. Demikian
juga kewajiban jangka panjang meliputi pinjaman bank, utang obligasi, dan pajak
penghasilan tangguhan. Laporan neraca memiliki tiga komponen utama yakni
aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham atau modal. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
1. Aset merupakan segala sesuatu atau nilai kekayaan yang dimiliki perusahaan
yang dapat dilikuidasi dan diubah menjadi uang tunai. Aset ini nantinya akan
digunakan untuk kebutuhan ataupun untuk dukungan operasional. Aset
perusahaan mencakup uang tunai, investasi, dan benda-benda berwujud.
Berdasarkan jangka waktu pemakaian, aset terbagi menjadi dua jenis yaitu
aset lancar dan aset tetap.
Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan perusahaan untuk dapat
dikonversi dengan mudah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun.
Contohnya kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dan net atau laba,
piutang lain-lain, persediaan, perlengkapan, dan biaya dibayar dimuka Aset
tetap dikatakan sebagai aset tidak lancar. Hal ini karena untuk mengkonversi
aset menjadi uang tunai membutuhkan waktu lebih dari satu tahun
Aset tetap dikatakan sebagai aset tidak lancar. Hal ini karena untuk
mengkonversi aset menjadi uang tunai membutuhkan waktu lebih dari satu
tahun. Kategori aset jangka panjang adalah Investasi, peralatan, aset tidak
berwujud, dan aset tidak berwujud lainnya adalah hak cipta, daftar surat,
daftar email, merek dagang, dan paten
2. Kewajiban adalah utang perusahaan terhadap pihak lain yang harus
dibayarkan baik dalam jangka panjang maupun pendek. Terkadang
kewajiban dianggap sebagai sumber aset perusahaan. Misalnya ketika

7
perusahaan meminjam uang dari bank, pinjaman tersebut akan
menjadi sumber aset koperasi.
3. Ekuitas merupakan kekayaan bersih perusahaan dan mencerminkan jumlah
uang yang tersisa jika semua kewajiban dibayar dan semua aset dijual. Ekuitas
dapat mencerminkan kepemilikan perusahaan, baik pemilik publik atau swasta.
Ekuitas merupakan selisih antara komponen-komponen aset dan utang. Ekuitas
dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni saham disetor dan laba ditahan.
Fungsi Laporan Neraca
Adapun fungsi neraca keuangan bagi perusahaan antara lain sebagai berikut :
 Fungsi neraca keuangan dapat menunjukkan posisi keuangan perusahaan
yang sebenarnya pada tanggal tertentu.
 Posisi keuangan dapat dipastikan dengan jelas dengan bantuan neraca.
 Neraca memberikan informasi yang berharga kepada manajemen untuk
mengambil keputusan yang lebih baik melalui analisis rasio.
 Fungsi neraca keuangan juga membantu untuk mengetahui posisi
perusahaan di masa lalu dan sekarang. Ini bisa disebut horoskop perhatian.
 Neraca merupakan cerminan dari bisnis, artinya fungsi laporan neraca
dapat menggambarkan bagaimana perusahaan beroperasi dalam suatu
periode.
Neraca menunjukkan semua yang dimiliki perusahaan dan utangnya. Neraca
akan mempermudah perusahaan untuk menilai dengan cepat apakah mereka telah
meminjam terlalu banyak uang, apakah aset yang dimilikinya tidak cukup likuid,
atau apakah ia memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi permintaan saat ini.
Neraca menentukan risiko dan juga berfungsi untuk mengamankan modal.
Perusahaan biasanya harus memberikan neraca kepada pemberi pinjaman untuk
mengamankan pinjaman bisnis. Perusahaan juga harus menyediakan neraca
kepada investor swasta ketika mencoba untuk mengamankan pendanaan ekuitas
swasta.
Hal tersebut agar pihak eksternal dapat menilai kesehatan keuangan
perusahaan, kelayakan kredit bisnis, dan apakah perusahaan akan mampu
membayar utang jangka pendeknya. Selain itu, laporan ini juga dapat memikat

8
dan mempertahankan karyawan. Karyawan biasanya mencari tahu apakah
perusahaan tempat mereka bekerja aman dan dalam keadaan sehat.

3.Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang melaporkan kas yang digunakan dan
dihasilkan oleh perusahaan selama satu periode tertentu.
Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan terangkum
dalam laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk pertanggung jawaban
kas ini berguna bagi perusahaan untuk memprediksi arus kas pada periode
mendatang. Ada 3 aktivitas utama dalam laporan arus kas, yakni aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut terangkum
dalam laporan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Aktivitas
tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas penjualan atau pembelian dan
penambahan modal perusahaan.
Ada tiga tujuan laporan arus kas, yakni: Menyediakan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pengeluaran kas bagi investor dan kreditur, membantu
pengguna laporan keuangan, untuk memperkirakan besaran laba bersih dengan
penerimaan dan pengeluaran kas dan membantu menentukan pengaruh transaksi
kas dan non-kas dari pendanaan maupun investasi terhadap posisi keuangan
perusahaan.
Setelah memahami apa itu laporan arus kas, berikut adalah komponen-
komponen dari laporan arus kas yang perlu Anda ketahui, antara lain:

9
1. Aktivitas Operasi
Komponen dari laporan arus kas yang pertama adalah aktivitas operasi, yang
berarti aktivitas arus kas yang menghasilkan pendapatan atau mencatat uang
yang dihabiskan untuk memproduksi produk atau layanan. Beberapa dari
kegiatan usaha operasional antara lain transaksi persediaan, pembayaran
bunga, pembayaran pajak, gaji karyawan, dan pembayaran sewa.
2. Aktivitas Investasi
Komponen selanjutnya dari laporan arus kas adalah aktivitas investasi, yaitu
aktivitas yang mencatat keuntungan dan kerugian yang disebabkan oleh
investasi pada aset seperti contoh properti, pabrik, atau peralatan sehingga
menggambarkan keseluruhan perubahan posisi kas perusahaan. Terkadang
juga, perusahaan mungkin bisa mengalami arus kas negatif dikarenakan
pengeluaran investasi yang besar. Namun tidak selalu menjadi kinerja yang
buruk.
3. Aktivitas Keuangan
Bagian berikutnya dari laporan arus kas yaitu pencatatan arus kas antara
perusahaan dengan pemilik dan krediturnya. Aktivitas keuangan ini termasuk
transaksi yang melibatkan utang, ekuitas serta dividen. Dalam transaksi
keuangan, kas masuk dicatat ketika modal diperoleh (seperti dari investor
maupun bank), dan kas keluar dicatat ketika dividen dibayarkan.
Fungsi Laporan Arus Kas
Berikut ini adalah fungsi dari laporan arus kas:
1. Memberi Gambaran yang Lebih Baik Tentang Perencanaan
Sebuah bisnis pada umumnya membuat rencana kas yang diikuti untuk
memastikan usaha mereka berhasil. Namun, ada kalanya juga bisnis tidak
melaksanakan rencana kas dengan sempurna selama periode perencanaan. Nah,
laporan arus kas ini dapat membantu perusahaan untuk menganalisis apakah
perencanaan kas efektif. Dengan begitu, perusahaan dapat menggunakan
informasi ini untuk membuat perencanaan lebih baik di kemudian hari.

10
2. Untuk Meningkatkan Arus Kas Masuk
Fungsi selanjutnya dari laporan arus kas adalah untuk meningkatkan arus kas
masuk. Saat bisnis memiliki data mengenai arus masuk dan keluar, mereka bisa
fokus untuk menciptakan uang tunai dari aktivitas selain menghasilkan
keuntungan. Misal, karyawan perusahaan menemukan uang banyak dikeluarkan
untuk inventaris, mereka bisa menciptakan kelebihan uang tunai dengan
mengoptimalkan operasi, seperti menggunakan inventaris secara efisien.
3. Manajemen Krisis
Karena laporan arus kas memberi gambaran kepada pemangku kepentingan bisnis
mengenai apakah mereka kekurangan atau kelebihan uang tunai, laporan arus bisa
membantu manajemen krisis. Apabila manajer bisa memproyeksikan potensi
kekurangan kas perusahaan di kemudian hari, mereka bisa mendapatkan cara
membantu perusahaan mengatasi tantangan tersebut sebelumnya.
4. Perencanaan Jangka Panjang
Hampir sama dengan perencanaan jangka pendek, laporan arus kas bisa
membantu manajer keuangan melakukan perencanaan jangka panjang. Seperti
yang kita tahu, bahwa pertumbuhan perusahaan bergantung sekali pada
perencanaan keuangan yang akurat, dan laporan arus kas ini bisa membantu
manajer mengidentifikasi perubahan-perubahan spesifik. Sederhananya, laporan
kas berfungsi untuk manajer agar bisa memahami aktivitas apa yang perlu
diprioritaskan oleh perusahaan.
5. Memberikan Wawasan Mengenai Saldo Kas
Fungsi selanjutnya dari laporan arus kas adalah memberikan wawasan mengenai
saldo kas. Sangat penting bagi pemilik bisnis untuk mengetahui jumlah uang tunai
yang dibutuhkan untuk beroperasi dengan sukses. Hal ini merupakan salah satu
hal terpenting yang bisa dicapai oleh laporan arus kas. Dengan laporan seperti ini,
perusahaan dapat menganalisis apakah mereka memiliki kelebihan atau
kekurangan dana tunai.

11
Demikian ulasan mengenai pengertian, komponen dan fungsi laporan arus kas.
Dokumen ini perlu dipahami, sebab dapat berguna untuk mengetahui baik atau
buruknya arus kas yang masuk dan keluar.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.

12
Ruang Lingkup Keuangan negara meliputi hak negara untuk memungut pajak,
mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman kewajiban negara
untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan
membayar tagihan pihak ketiga, penerimaan Negara, Pengeluaran Negara,
Penerimaan Daerah, Pengeluaran Daerah, Kekayaan negara/kekayaan daerah yang
dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang,
serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang
dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah. Kekayaan pihak lain yang
dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan
dan/atau kepentingan umum, kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan
menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.
Dalam laporan keuangan terdapat beberapa jenis laporan keuangan dengan
masing-masing tujuan dan kegunaannya masing-masing untuk perusahaan.
o Laporan neraca (Aset, Kewajiban, Modal).
o Laporan Laba-Rugi (Pendapatan, Beban-Beban).
o Laporan Arus Kas (Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas
Pendanaan).
B. Saran
Dengan membaca makalah ini diharapkan kita mampu memahami lebih jauh
tentang Menyusun Laporan Keuangan, walaupun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis
menyarankan agar mencari referensi-referensi bacaan lebih banyak lagi selain dari
makalah ini.
Daftar Pustaka

Dohiya. (2020, September 15). Jenis - jenis laporan keuangan. Dipetik 12


September, 2023, dari Konsultanku: https://konsultanku.co.id/blog/jenis-
jenis-laporankeuangan
Dr. Kasmir , Analisis laporan keuangan, Jakarta: Pt. Raja grafindo persada.2013
Drs.Munawir , Analisis laporan keuangan:Yogyakarta,Liberty:2010

13
Drs. Pirmatua sirait,S.E,.M.Si, Analisis laporan keuangan,Edisi pertama Ke-1 ,
Yogyakarta : Ekuibliria,2017
Fadhilla, A. (2014, Mei 7). Makalah Tentang Laporan Keuangan. Dipetik
September 12, 2023, dari -:
https://annisafa-dhilla.blogspot.com/2014/05/makalah-tentanglaporan-
keuangan.html
Id.m.wikipedia.org/wiki/pabean Pengertian dan ruang lingkup keuangan
Negara,dani sugiri SE.,SST, sekolah tinggi akuntansi Negara
http://rakaraki.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-dan-ruang-lingkup-
keuangan.html
Lyman, C. (2023, 12 September). Pengertian Laporan Keuangan : contoh, jenis,
dan cara membuatnya. : https://pintu.co.id/blog/pengertian-laporan-
keuangan-contoh-jenis-dan-caramembuatnya

14

Anda mungkin juga menyukai