Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Laporan Keuangan


Dosen pengampu Nurlita Arum S, S.Ak., M.Ak.

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. Intan Zumi Ekawati (185211070)
2. Vito Gilang Perdana (185211086)
3. Ita Indriyani (185211093)

Kelas :
MBS 7G

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Analisa Laporan Keuangan. Dengan pembahasan “Laporan
Keuangan”.
Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurlita Arum S,
S.Ak., M.Ak. selaku dosen pengampu Analisa Laporan Keuangan yang telah
membimbing kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi
manfaat tersendiri bagi teman-teman sekalian.

Surakarta, September 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah ....................................................................2
D. Manfaat Penulisan Makalah ..................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3


A. Pengertian Laporan Keuangan ..............................................................3
B. Tujuan Laporan Keuangan ....................................................................3
C. Tujuan Kerangka Dasar Laporan Keuangan .........................................4
D. Komponen Laporan Keuangan..............................................................4
E. Kualitas Keandalan Laporan Keuangan ................................................5
F. Keterbatasan Laporan Keuangan ..........................................................5
G. Analisa Laporan Keuangan ...................................................................6
H. Tujuan Analisa Laporan Keuangan .......................................................7
I. Manfaat Laporan Keuangan ..................................................................7
J. Kelemahan Laporan Keuangan .............................................................7
K. Langkah-Langkah dalam Melakukan Analisis Laporan Keuangan ......9
L. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ............................................................10
M. Analisis Laporan Keuangan Bagi Pengambil Keputusan ...................11

BAB III PENUTUP ...............................................................................................13


A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran ....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................14


ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akuntansi selama tahun
buku yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut. Laporan
keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan
memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam
perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan, oleh karena
itu untuk mengetahui kinerja laporan keuangan tersebut akan memerlukan suatu
analisis, analisis-analisis ini lah yang harus dipahami dengan baik sebagai
manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai
investor jika ingin menginvestasikan terhadap suatu perusahaan.
Pada umumnya, laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan rugi
laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca menggambarkan jumlah
aktiva, hutang, dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan
laporan rugi laba memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal
menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan
perubahan modal perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengertian laporan keuangan?
2. Apa saja tujuan laporan keuangan?
3. Apa tujuan kerangka dasar laporan keuangan?
4. Apa saja komponen laporan keuangan?
5. Bagaimana kualitas keandalan laporan keuangan?
6. Apa saja keterbatasan laporan keuangan?
7. Apa yang dimaksud analisa laporan keuangan?
8. Apa saja tujuan analisa laporan keuangan?

1
9. Apa saja manfaat laporan keuangan?
10. Apa saja kelemahan laporan keuangan?
11. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan analisis laporan keuangan?
12. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan?
13. Bagaimana analisis laporan keuangan bagi pengambil keputusan?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Penulisan makalah ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan
yang dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dalam pemahaman “Laporan
Keuangan”. Adapun tujuannya adalah :
1. Untuk mengetahui mengenai pengertian laporan keuangan.
2. Untuk mengetahui mengenai tujuan laporan keuangan.
3. Untuk mengetahui mengenai tujuan kerangka dasar laporan keuangan.
4. Untuk mengetahui mengenai komponen laporan keuangan.
5. Untuk mengetahui mengenai kualitas keandalan laporan keuangan.
6. Untuk mengetahui mengenai keterbatasan laporan keuangan.
7. Untuk mengetahui mengenai analisa laporan keuangan.
8. Untuk mengetahui mengenai tujuan analisa laporan keuangan.
9. Untuk mengetahui mengenai manfaat laporan keuangan.
10. Untuk mengetahui mengenai kelemahan laporan keuangan.
11. Untuk mengetahui mengenai langkah-langkah dalam melakukan analisis
laporan keuangan.
12. Untuk mengetahui mengenai jenis-jenis laporan keuangan.
13. Untuk mengetahui mengenai analisis laporan keuangan bagi pengambil
keputusan.

D. Manfaat Penulisan Makalah


1. Menambah pemahaman para mahasiswa atau pembaca tentang Laporan
Keuangan.
2. Sebagai bahan acuan penulis untuk memahami tentang Laporan Keuangan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2016:7), pengertian laporan keuangan adalah laporan
yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
periode tertentu. Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari
akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan
disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi aset, utang, dan
modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang
terjadi dalam perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi
keuangan dari perusahaan.

B. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Kasmir, (2016:11), tujuan pembuatan atau penyusunan laporan
keuangan yaitu:
1. Memberikan informasi tentang jenis dan juga aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
3. informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu
periode tertentu.
4. informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan pada periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode.
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
8. Informasi keuangan lainnya.

3
C. Tujuan Kerangka dasar Laporan Keuangan
IAI (2007, hal. 1) menyatakan bahwa tujuan kerangka dasar penyusunan
dan penyajian laporan keuangan adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi:
1. Komite penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelakasanaan
tugasnya.
2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi
yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan.
3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum .
4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan.

D. Komponen Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2016:28), secara umum ada lima macam komponen
laporan keuangan yang bisa disusun, yaitu :
1. Neraca (Balance Sheet)
Neraca (balance sheet) terdiri atas komponen-komponen posisi jumlah dan
jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi (income statement) terdiri dari jumlah pendapatan dan
sumber-sumber pendapatan yang diperoleh, kemudian tergambar jumlah
biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal terdiri atas beberapa komponen jumlah dan
jenis modal yang dimiliki pada saat ini, kemudian laporan ini juga
menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan
modal diperusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas diklasifikasikan yang berkaitan dengan kegiatan
perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap

4
kas, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan adalah operasi, investasi,
dan pendanaan.
5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan
yangmemberikan informasi apabila ada laporan keuangan yang
memerlukan penjelasan tertentu.

E. Kualitas Keandalan Laporan Keuangan


Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yang
menyatakan informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat
menyesatkan. Informasi yang andal memiliki. karakteristik sebagai berikut:
1. Penyajian Jujur
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya
yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk
disajikan.
2. Dapat Diverifikasi (verifiability)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji dan apabila
pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda hasilnya
tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
3. Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada
kebutuhan pihak tertentu.

F. Keterbatasan Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2016:16) Laporan keuangan yang disusun pasti memiliki
keterbatasan tertentu, yakni:
1. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (history), di
mana data-data yang diambil dari data masa lalu.
2. keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya untuk
pihak tertentu saja.

5
3. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
4. Keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi ketidakpastian.
Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak menguntungkan selalu dihitung
kerugiannya. Sebagai contoh harta dan pendapatan, nilainya dihitung dari
yang paling rendah.
5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudah pandang ekonomi
dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan pada sifat
formalnya.

G. Analisa Laporan Keuangan


Analisis laporan keuangan merupakan satu bagian penting dan terintegrasi
dari analisis bisnis. Analisis bisnis itu sendiri adalah proses mengevaluasi prospek
dan risiko ekonomi dari suatu entitas bisnis atau perusahaan. Analisis yang
dilakukan di dalamnya termasuk analisis lingkungan bisnis, analisis atas strategi
yang diterapkan perusahaan, analisis posisi perusahaan (positioning), serta analisis
kinerja keuangan perusahaan.
Sedangkan Analisis Laporan Keuangan (ALK) merupakan proses atau
kegiatan menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan alat-
alat dan teknik-teknik analisis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
dalam analisis bisnis. Utamanya untuk memahami kinerja keuangan yang telah
dicapai perusahaan pada tiga kegiatan utamanya: yakni kegiatan operasional,
investasi, dan pendanaan.
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, semua pihak yang
berkepentingan akan mendapatkan informasi yang lebih akurat atau dapat
diandalkan untuk kepentingan pengambilan keputusan. Mereka tidak akan
bertumpu hanya pada asumsi subyektif dan intuisi semata. Dengan demikian hasil
analisis laporan keuangan mampu mereduksi unsur ketidakpastian yang dihadapi
oleh para pengambil keputusan.

6
H. Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Tujuan utama analisa laporan keuangan adalah untuk mengetahui dan
menilai prestasi manajemen, keuangan, operasi dan kegiatan lainnya. Penilaian
analisa laporan keuangan juga ditujukan untuk melihat kinerja karyawan dan
melakukan perbaikan atas hal yang dirasa kurang. Menurut Ikatan Akuntan
Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Menurut Fahmi (2011:28), tujuan utama dari laporan keuangan adalah
memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsurunsur
laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan
dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak
manajemen perusahaan.

I. Manfaat Laporan Keuangan


1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode, baik
harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk
beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahankelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatankekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkalangka perbaikan apa saja yang perlu dilakukan
ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja menajemen ke depan apakah perlu
penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau tidak.
6. Dapat digunakan juga sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis
tentang hasil yang mereka capai. (Kasmir, 2014:104).

J. Kelemahan Laporan Keuangan


1. Laporan keuangan tidak bisa disajikan secara rinci, karena hanya
dikelompokkan pada akun-akun atau tabel-tabel dengan kode tertentu.

7
2. Laporan keuangan tidak selalu bisa disajikan tepat waktu, karena proses
pengerjaannya rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.
3. Laporan keuangan sering disebut sebagai laporan yang kedaluwarsa. Hal
ini, sekali lagi, karena proses pengerjaannya yang rumit dan membutuhkan
waktu lama.
4. Laporan keuangan terkadang masih perlu dilakukan penyesuaian, jika
terjadi perubahan nilai yang disebabkan karena beberapa faktor.
5. Laporan keuangan terkadang tidak mudah dipahami bagi orang awam. Hal
ini dikarenakan laporan keuangan disajikan dengan bahasa teknis
akuntansi, baik yang menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa
internasional atau Inggris.
6. Laporan keuangan memiliki konsep atau aturan yang berubah-ubah setiap
tahun. Hal ini dikarenakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
merupakan prinsip dari laporan keuangan masih terus disempurnakan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) setiap tahun.
7. Laporan keuangan tidak dapat menggambarkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan.
8. Laporan keuangan tidak dilengkapi pengertian khusus yang menjelaskan
istilah-istilah teknis yang digunakan di dalamnya.
9. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan, sehingga informasi yang disajikan sering tidak
terarah dan hanya memperhatikan kebutuhan semua pihak yang
berkepentingan yang sebenarnya mempunyai perbedaan kepentingan.
10. Laporan keuangan hanya mengacu pada obyek analisis laporan keuangan.
Padahal, untuk menilai Iaporan keuangan tidak cukup hanya dilihat dari
angka-angka yang disajikan di dalam tabel laporan keuangan.
11. Laporan keuangan menjadi tolak ukur kemajuan/ kemunduran suatu
perusahaan yang hanya melihat dari angka-angka tanpa melihat aspek-
aspek lainnya, seperti tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri,
gaya manajemen, dan budaya perusahaan.

8
12. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian,
terlebih ketika didalamnya terdapat beberapa kesimpulan yang tidak pasti
mengenai penilaian suatu pos.
13. Laporan keuangan menggunakan angka-angka dalam rupiah yang tampak
pasti dan tepat, akan tetapi sebenarnya angka-angka tersebut tidak dapat
dijadikan sebagai panduan pasti dalam skala internasional, karena standar
nilai rupiah yang sering berubah-ubah.

K. Langkah-Langkah dalam Melakukan Analisis Laporan Keuangan


Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalisis
laporan keuangan adalah sebagai berikut ini:
1. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan, mencakup
pemahaman tentang bidang usaha dan kebijakan akuntansi yang dianut dan
diterapkan oleh perusahaan.
2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan, mencakup
informasi mengenai tren atau kecenderungan industri di mana perusahaan
beroperasi seperti perubahan teknologi, perubahan selera konsumen dan
perubahan faktor-faktor ekonomi seperti perubahan pendapatan per kapita,
tingkat bunga, tingkat inflasi dan pajak. Selain itu, perhatikan juga
perubahan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri seperti perubahan
posisi manajemen kunci.
3. Mempelajari dan mengamati laporan keuangan secara menyeluruh. Tujuan
langkah ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan sudah jelas
dalam menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan
standar akuntansi keuangan.
4. Menganalisis laporan keuangan. Gunakan berbagai metode dan teknik
analisis yang ada dapat menganalisis laporan keuangan dan
menginterprestasikan hasil analisis tersebut.
Terdapat 2 dasar yang termasuk dalam analisis laporan keuangan yang
perlu diketahui dan dipahami, yaitu adalah:

9
1. Analisis Horizontal, yaitu analisis laporan keuangan dengan mengadakan
perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat
sehingga dapat diketahui perkembangannya.
2. Analisis Vertikal, disebut juga sebagai metode analisis yang statis karena
kesimpulan yang diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui
perkembangannya. Analisis vertikal digunakan apabila laporan keuangan
yang dianalisis hanya meliputi satu periode saja, atau pada suatu saat saja
dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya
dalam laporan keuangan tersebut sehingga akan diketahui keadaan
keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Berbeda dengan laporan keuangan utama lainnya seperti neraca dan
laporan laba-rugi, laporan arus kas tidak disusun dari neraca saldo setelah
penyesuaian. Informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan arus kas
umumnya diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:
1. Neraca komparatif yang memberikan informasi tentang perubahan aktiva,
utang dan simpanan anggota selama periode tertentu.
2. Laporan laba rugi yang memberikan informasi tentang laba bersih dan
komponennya serta pembayaran dividen selama suatu periode.
3. Informasi pendukung, yang diperoleh dari hasil analisis perubahan
rekening-rekening neraca yang memberikan informasi tentang sebab-sebab
perubahan kas dan setara kas.

L. Jenis – Jenis Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2016:28), secara umum ada lima macam jenis laporan
keuangan yang biasa disusun:
1. Balance Sheet (Neraca)
Balance sheet (neraca) merupakan laporan yang menunjukkan posisi
keuangan perusahan pada tanggal terntentu. Arti dari posisi keuangan
dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktivitas (harta) dan passiva
(kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
2. Income Statement (Laporan Laba Rugi)

10
Income statement (laporan laba rugi) merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Dalam laporan laba rugi ini terggambar jumlah pendapatan dan
sumbersumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian juga terggambar
jumlah biaya dan jenis-jenis yang dikeluarkan selama periode tertentu.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis
modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan
perubahan modal dan sebab-sebab terjadi nya perubahan modal di
perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk
dan arus kas keluar di perusahaan. Arus kas masuk berupa pendapatan atau
pinjaman dari pihak lain, sedangkan arus kas keluar merupakan biaya-
biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Baik arus kas masuk
maupun arus kas keluar dibuat untuk periode tertentu.
5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat
berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini
memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas
laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.
Tujuannya adalah agar pengguna laporan keuangan dapat memahami jelas
data keuangan.

M. Analisis Laporan Keuangan Bagian Pengambilan Keputusan


Analisis bisnis sangat diperlukan untuk proses pengambilan keputusan
berbagai aktivitas usaha, termasuk di dalamnya pengambilan keputusan investasi,
kredit, penilaian perusahaan dalam proses penawaran saham perdana/IPO (Initial
Public Offering), restrukturisasi perusahaan dan pengambilan keputusan oleh
manajemen dalam menjalankan roda perusahaan.
Pengambilan keputusan mengandung arti pemilihan alterntif terbaik dari
sejumlan alternatif yang tersedia. Mulyana (2007) menyatakan pengambilan

11
keputusan berkaitan erat dengan jangka waktu perencanaan. Perencanaan dalam
keberadaannya dipecah menjadi perencanaan jangka panjang, jangka menengah,
dan jangka pendek. Siagian (dalam Sudrajat, 2010) pengambilan keputusan adalah
suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
cepat.
Unsur Pengambilan Keputusan Agar pengambilan keputusan dapat lebih
terarah, maka perlu diketahui unsur atau komponen pengambilan keputusan.
Unsur pengambilan keputusan itu adalah (Mulyono,2008):
1. Tujuan dari pengambilan keputusan.
2. Identifikasi alternatif keputusan yang memecahkan masalah.
3. Perhitungan tentang faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya
atau di luar jangkauan manusia.
4. Sarana dan perlengkapan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari
suatu pengambilan keputusan.
Terry (dalam Sudrajat, 2010) Unsur-unsur utama dari teori ini dapat
dikemukakan sebagai berikut.
1. Pembuat keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat
dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai
masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
2. Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat
keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan
urutan kepentingannya.
3. Berbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara
saksama.
4. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditimbulkan oleh setiap alternatif
yang dipilih.
5. Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya, dapat
diperbandingkan dengan alternatif-altenatif lainnya.
6. Pembuat keputusan akan memilih alternatif dan akibat-akibatnya yang
dapat memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah
digariskan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
laporan keuangan memiliki arti tersendiri dalam melihat kondisi keuangan
perusahaan tergantung maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan. Laporan
keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan
suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud
memberikan informasi mengenai posisi aset, utang, dan modal serta perolehan
laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam perusahaan
dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat
dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan.
Laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta
laporan perubahan modal, dimana neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang,
dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan rugi
laba memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya
yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal menunjukkan
sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal
perusahaan.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami paparkan, kami menyadari bahwa
penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih baik dan
detail dalam menjelaskan tentang “Laporan Keuangan” dengan sumber-sumber
yang lebih banyak dan tentunya dapat di pertanggungjawabkan.

13
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan. 2020. Dasar-Dasar Memahami Rasio dan Laporan Keuangan.
Yogyakarta: UNY Press.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI. 2017. Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) No. 14: Persediaan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Jurnal Entrepreneur. “Analisis Laporan Keuangan: Prosedur, Dasar dan Metode”,
https://www.jurnal.id/analisis-laporan-keuangan-prosedur-dan-metode/,
diakses pada September 2021.
Kasmir, 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Puspitasari, Evita. “Analisis Laporan Keuangan”, http://repository.ut.ac.id/3885/1/
ADBI4532-M1.pdf, diakses pada September 2021.
Rahmah, Mutiara Nur dan Euis Komariah. 2016. Analisis Laporan Keuangan.
Jurnal Online Insan Akuntan. Vol. 1 (1), hlm. 43-58. Bekasi Timur:
Akademi Akuntansi Bina Insani.
Suryathi, NW, Dwi Putra Darmawan, dan W. Suartana. 2013. “Kinerja Keuangan
sebagai Dasar Pengambilan Keputusan”. Vol. 1 (2), hlm. 24-42:
Universitas Udayana.
Yanirahmawati, Novi. 2016. “Kekurangan Laporan Keuangan”, http://
easyaccountingsystem.co.id/kekurangan-laporan-keuangan/, diakses pada
September 2021.

14

Anda mungkin juga menyukai