1. Sulhijjah 90200121025
2. Putri Wahda Djafar 90200121036
3. Fardi Naufal 90200121030
MANAJEMEN-A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebab atas segala
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah, makalah tentang “Laporan Keuangan
untuk Pengendalian” ini mampu kami selesaikan tepat waktu. Meskipun kami menyadari
bahwa masih banyak kesalahan didalam penyusunannya. Tidak lupa pula kami ucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Rusdi Rapprayoga, SE.,MM. yang telah membimbing
dan memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini bisa memberikan manfaat serta
edukasi mengenai laporan keuangan dan untuk pengendalian, serta bermanfaat bagi kami
dan pembaca untuuk dikemudian hari.
Namun, kami menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki
dan menjadi lebih baik lagi.
Kelompok IX
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. Pengertian Laoporan Keuangan untuk pengendalian...........................................................6
B. Fungsi Laporan Keuangan....................................................................................................6
C. Manajemen Keuangan Perusahaan............ ..........................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud laporan keuangan untuk pengendalian?
2. Apa saja fungsi laporan keuangan?
3. Apa hubungan laporan keuangan dengan manajemen keuangan?
4. Komponen apa saja yang ada pada laporan keuangan?
5. Apa itu audit pada laporan keuangan?
6. Bagaimanakah cara menganalisa laporan keungan?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa itu laporan keuangan untuk pengendalian
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi laporan keuangan
3. Untuk mengetahui komponen yang ada pada laporan keungan
4. Untuk mengetahui apa itu audit pada laporan keuangan
5. Untuk mengetahui cara menganalisa laporan keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Menurut Kasmir
Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
suatu perusahaan saat ini atau periode ke depannya. Maksud dan
tujuannya laporan keuangan tersebut yaitu menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan.
3. Manajemen Modal
Manajemen modal yang akan dicari atau yang sudah ada merupakan satu
tugas yang amat penting untuk seorang pengelola keuangan. Ini disebabkan
karena manajemen modal meliputi kegiatan mendapatkan sumber dana untuk
membiayai kegiatan perusahaan dan untuk memahami dan menentukan
alternatif investasi yang sesuai untuk dilaksanakan. Untuk mendapat sumber
dana, perusahaan biasanya akan membuat pinjaman dari institusi keuangan
yang menawarkan kemudahan tersebut. Walaupun terdapat banyak institusi
yang menawarkan pinjaman, perusahaan perlu memilih institusi keuangan yang
menawarkan pinjaman dengan bunga yang paling minimum. Tingkat bunga yang
tinggi selalu menjadi salah satu faktor penting yang menghambat perusahaan
melakukan investasi dan membeli barang modal yang baru.
4. Manajemen Laba
Keuntungan atau laba merupakan pengembalian modal yang diperoleh
perusahaan dari hasil investasi yang telah dibuat bagi sesuatu periode fiskal
perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk beroperasi dengan menguntungkan
akan dapat menjamin kemandirian perusahaan dalam pasar. Bagaimana
perusahaan mengelola kegiatannya sehingga menghasilkan keuntungan
tergantung kepada perusahaan itu sendiri. Walau bagaimanapun, faktor yang
berada di luar kemampuan perusahaan untuk mengatasinya dapat
mempengaruhi operasi dan keuntungan perusahaan. Yang penting, walau dalam
keadaan bagaimanapun perusahaan harus berusaha agar operasinya selalu
menguntungkan. Keuntungan perusahaan dapat didistribusikan untuk beberapa
kegunaan, yaitu sebagai tambahan untuk modal yang sedang berjalan, sebagai
dividen kepada pemegang saham, sebagai dana cadangan dalam perusahaan
ataupun diinvestasikan dalam pasar saham. Pengelola keuangan perlu bertindak
secara bijaksana dalam mengusulkan pembagian keuntungan yang sesuai agar
tidak memberi beban kepada perusahaan tetapi akan menambah kepercayaan
investor kepada perusahaan.
5. Manajemen Risiko
Risisko merupakan sesuatu hal yang tidak diingini oleh setiap pelaku usaha
dan perlu dihindari. Contoh-contohnya adalah kerugian, kebakaran, kecurian
dan kemunduran perekonomian. Masalah tersebut mungkin disebabkan dari
kelemahan perencanaan dari pengelola usaha dan pihak manajemen. Ia juga
dapat disebabkan oleh faktor yang di luar kekuasaan perusahaan seperti
kebakaran akibat kesalahan pihak lain, pencurian barang yang dihasilkan,
pembeli yang menghilang dan tak membayar utang dan penggelapan uang oleh
pegawai atau manajer. Walaupun risiko tersebut sukar diduga dan dielakkan,
perusahaan harus berusaha dan mencoba mengurangi biaya yang ditanggung
akibat dari masalah-masalah di atas. Salah satu cara untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan mengambil asuransi.
1. Utang Dagang,
Utang Dagang memuat seluruh saldo utang (kewajiban) yang timbul
akibat dijalankannya bisnis utama. Biasanya anggota utang dagang
adalah para pemasok yang menjual kepada perusahaan kita secara
kredit dengan pembayaran di belakang sesudah barangnya kita terima.
Utang dagang biasanya berbentuk saldo utang tunai (karena semestinya
kita bayar tunai pada saat barang pesanan kita sampai namun tertunda
beberapa hari). Utang tunai yang timbul bukan karena transaksi
pembelian dari bisnis utama perusahaan tidak bisa dikelompokkan
dalam utang dagang.
4. Utang Leasing
Sedang utang leasing timbul karena transaksi sewa beli (leasing) atas
aset (gedung, mesin, kendaraan, dan peralatan).
5. Obligasi
Sedang obligasi, biasanya berisi surat tanda utang yang dikeluarkan
perusahaan yang dijual dipasar modal.
c. Ekuitas
Secara teoritis, Ekuitas adalah modal yang tersedia untuk dibagikan
kepada pemegang saham. Nilai Ekuitas terdiri dari Aset residual dari suatu
entitas setelah dikurangi Kewajiban. Karenanya, dari perspektif likuidasi
perusahaan, Ekuitas akan dianggap sebagai klaim residual atas aset bisnis
yang tersedia untuk pemegang saham setelah seluruh Kewajiban dibayarkan.
PT. SHJ
Aset
Kas 4.865
Piutang 5.715
Persediaan 8.517
Tanah 981
Pabrik Bangunan 7.154
27.261
Total Aset
Utang
Utang Dagang 7.156
Utang Wesel 9000
Total Utang 16.156
Modal Sendiri
Modal Disetor 2.000
Laba Ditahan 9.105
Total Modal Sendiri 11.105
Total Utang Modal Sendiri 27.261
Komponen atau unsur dalam laporan keuangan laba rugi ini meliputi:
a) Pendapatan
Adalah jumlah uang kas yang sebenarnya diterima perusahaan selama
periode tertentu, melalui aktivitas penjualan barang atau jasa. Teknisnya,
Pendapatan dari penjualan bersih perusahaan adalah Pendapatan kotor
setelah dikurangi diskon dan retur penjualan. Bisa dibilang Pendapatan
adalah “Top Line” dari Laporan Laba Rugi.
b) Pengeluaran/Biaya
Adalah arus keluar uang yang digunakan untuk memproduksi barang,
memberikan layanan, atau melakukan aktivitas lain terkait operasional
bisnis.
Pengeluaran bisnis yang umum termasuk upah atau gaji, biaya
administrasi, biaya penjualan, biaya depresiasi aset, dan biaya bunga yang
dibayarkan atas pinjaman. Pembelian aset seperti bangunan atau peralatan
bukan termasuk Pengeluaran/Biaya.
PT. SHJ
Laporan Laba/Rugi dan Penghasilan Komprehensif untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2021
(dalam jutaan rupiah)
Pendapatan
Penjualan 37.436
Biaya-biaya
Harga Pokok Penjualan 26.980
Biaya Penjualan, Umum & Administrasi 3.624
Biaya R & D 1.982
Biaya Bunga 450
Total Biaya 33.036
Laba sebelum Pajak 4.400
Parkiran Pajak 1.100
Laba Bersih 3.300
Pendapatan diakui pada saat barang dan jasa dijual, bukan pada saat kas
diterima. Biaya diakui pada saat barang dan jasa digunakan, bukan pada saat
dibayar kas. Komponen biaya biasanya terdiri dari: Harga Pokok Penjualan, Biaya
Penjualan, Biaya Umum dan Administrasi, Biaya R&D, Biaya Bunga.
3) Laporan Perubahan Ekuitas Selama Periode
Pengertian Laporan Laporan Perubahan Ekuitas adalah suatu laporan
keuangan yang biasanya dibuat oleh sebuah perusahaan yang menunjukkan
ekuitas atau perubahan jumlah pemilik perusahaan yang bersangkutan
berdasarkan prinsip pengukuran tertentu. Laporan ini disusun setelah neraca
lajur dan juga laporan laba rugi sudah ada.
Memuat Perubuhan Laba Ditahan yang berasal dari Laba Tahun Berjalan
yang bersifat menambah atau berasal dari Rugi tahun yang bersifat mengurang
serta berasal dari pembagian Deviden yang bersifat mengurang.
PT. SHJ
Laporan Perubahan Ekuitas Selama Periode untuk Periode yang Berakhir
31 Desember 2021
(dalam jutaan)
Yang patut diperhatikan setelah kita membaca Neraca, Laporan Laba Rugi,
Laporan Perubahan Modal dan Laporan Arus Kas, adalah bahwa keempat
laporan keuangan tersebut saling berhubungan dan saling terkait satu degan
lainnya. Tidak ada laporan keuangan yang bisa berdiri sendiri.
F. Audit
Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic
Approach, 2003:8) Pada pengertian audit yaitu proses yang sistematik dengan
tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk
memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah
ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna
yang berkepentingan.
Secara umum, tujuan dari audit itu sendiri yaitu untuk memverifikasi bahwa
data yang dievaluasi oleh audit telah berjalan sesuai standar, regulasi, dan praktik
yang berlaku. Sementara dalam dunia bisnis, audit lebih dikenal dalam perannya
sebagai laporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan publik dalam menilai layak
tidaknya suatu penyajian laporan keuangan yang telah dibuat perusahaan dengan
mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku secara sah.
Auditor, biasanya berasal dari Kantor Akuntan Publik Terdaftar yang akan
menyatakan pendapat (opini) tentang kewajaran atas suatu Laporan Keuangan yang
disusun oleh perusahaan, dan mempertanggungjawabkan opininya di depan umum.
Suatu pemeriksaan keuangan (audit) yang dilakukan oleh tim auditor biasanya
berisi kegiatan-kegiatan seperti:
1. Menguji kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan;
2. Menguji seluruh transaksi bawah tangan yang terjadi di dalam perusahaan
yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan;
3. Menyatakan opini tentang kewajaran Laporan Keuangan.
2. Solvabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya
yang diukur dengan membandingkan seluruh kewajiban dengan seluruh aset
dan membandingkan semua kewajiban dengan ekuitas.
3. Likuiditas
adalah kemampuan perusahaan untuk mengukur kewajiban lancarnya
dengan menggunakan rasio antara aktiva lancar dan kewajiban lancar.
2. Quick Ratio
Quick ratio memberi informasi tentang kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Berbeda dengan rasio
lancar, quick ratio mengurangi aktiva lancar dengan persediaan, sehingga
nilai aktiva lancar yang digunakan fokus pada komponen dana likuid.
Rumus:
Rumus:
c. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yang menunjukkan tingkat imbalan atau
perolehan (keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva. Dengan
mengetahui rasio ini maka kamu bisa mengetahui kemampuan perusahaan
dalam mendapat keuntungan atau laba sehingga menjadi patokan dalam
evaluasi keberlangsungan bisnis.
1. Profit Margin
Analisis ini menghitung kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan bersih pada tingkat penjualan tertentu. Profit margin juga
dapat menunjukan kemampuan perusahaan dalam menekan biaya
operasional.
Rumus:
Profit margin = (laba bersih : penjualan) x 100%
Rumus:
Rumus:
Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%
Rumus:
5. Return on Assets
Return On Assets merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan semua aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan. Semakin besar rasionya semakin baik.
Rumus:
Return on Assets = (laba sebelum bunga dan pajak : total aktiva) x 100%
Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil
usaha suatu perusahan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Pengendalian
keuangan meliputi laporan keuangan yang menyajikan informasi keuangan masa
lampau dan anggaran yang merupakan alat perencanaan sekaligus alat pengendalian.
Dengan adanya pengendalian keuangan, maka investasi, alokasi biaya, dan perolehan
laba berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.
Manajemen Keuangan Perusahaan
- Manajemen Aktiva
- Manajemen Utang
- Manajemen Modal
- Manajemen Laba
- Manajemen Risiko
Kledo.(2019) https://kledo.com/blog/analisis-laporan-keuangan/
https://www.jurnal.id/id/blog/komponen-utama-laporan-keuangan/