Anda di halaman 1dari 13

“KESESUAIAN GAYA

KEPEMIMPINAN DENGAN
PERILAKU KELOMPOK”
Dosen Pengampu: Dr. Siradjuddin, S.E, M.Si

Presentasion By: Kelompok 7


Definisi Kelompok
Kelompok merupakan dua individu atau lebih yang
berinteraksi dan saling bergantung, bergabung untuk
mencapai sasaran tertentu. Kelompok ialah sistem yang
terorganisasi sebagai sekumpulan individu yang sadar untuk
saling berinteraksi, berkomunikasi dengan mudah, dan saling
bergantung satu sama lain sehingga memiliki aturan dan
terikat pada norma-norma tertentu dalam rangka mencapai
tujuan bersama.
Definisi Kelompok Menurut Para Ahli

01 Paul B.Horton dan Chester Hunt 02 DeVito (1997)


Kelompok adalah kumpulan individu
Kelompok didefinisikan
dengan jumlah anggota yang relatif
sebagai kumpulan orang kecil sehingga memudahkan dalam
yang memiliki kesadaran berkomunikasi sesama anggotanya.
bersama akan keanggotaan Para anggota memiliki tujuan yang
dan saling berinteraksi. sama dan menciptakan suatu struktur
didalamnya.
Definisi Kelompok Menurut Para Ahli

03 Muzafer Sherif 04 Achmad S. Ruky


Suatu kelompok ialah ruang
Beberapa insan atau individu yang
yang menyatukan beberapa
berinteraksi secara intens yang satu
individu yang seringkali
sama lain merasakan adanya
melakukan komunikasi dan
pengakuan keberadaan suatu
koordinasi guna mewujudkan
kelompoknya sendiri dengan rasa
suatu capaian yang diinginkan
bangga terhadap pencapaian yang
oleh satuan kelompok tersebut
sudah dilakukan.
dengan interaksi yang
dijalankan melalui aturan dalam
ruang tersebut. .
Apa itu Perilaku Kelompok?
• Perilaku merupakan suatu fungsi dari interaksi antara individu
dengan lingkungannya. Bentuk perilaku manusia adalah
aktifitas individu dengan relasinya dalam lingkungannya.

• Perilaku kelompok adalah suatu aktifitas yang dilakukakan


oleh seorang individu dengan yang lainnya untuk
mendapatkan aspirasi anggota, berinteraksi dari setiap individu
dan saling bergabung untuk mencapai sasaran yang
diinginkan. Perilaku kelompok merupakan respon-respon
anggota kelompok terhadap struktur sosial kelompok dan
norma yang diadopsinya.
Q.S. An-Nisa’:71

ٍ ‫ين آ َمنُوا ُخذُوا ِح ْذ َر ُك ْم فَا ْن ِف ُروا ثُبَا‬


‫ت أ َ ِو‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
‫ا ْن ِف ُروا َج ِميعًا‬
“Wahai orang-orang yang beriman!
Bersiapsiagalah kamu, dan majulah (ke
medan pertempuran) secara berkelompok,
atau majulah bersama-sama (serentak)”.
Apa itu Kelompok Formal & Informal?
• Kelompok formal adalah kelompok yang dibentuk secara
sengaja dan memiliki struktur yang jelas, tugas, dan
tanggung jawab yang ditetapkan untuk setiap anggota.

• Kelompok informal adalah kelompok yang terbentuk


secara tidak sengaja dan tidak memiliki struktur yang jelas.
Kelompok informal biasanya terbentuk karena adanya
kesamaan minat, hobi, atau kepentingan.
Ciri-Ciri Kelompok Formal & Informal
Kelompok Formal Kelompok Informal
1. Diciptakan untuk tujuan 1. Terbentuk dengan sendirinya.
tertentu yang jelas. 2. Keanggotaan bersifat sukarela.
2. Pembentukannya disengaja 3. Tidak memiliki struktur
dibuat. organisasi yang baku.
3. Strukturnya jelas. 4. Hubungan antar anggota
4. Hubungan antar anggota bersifat personal atau
bersifat profesional. kepribadian.
5. Arah komunikasi antar 5. Komunikasi antar anggota
anggota ke arah yang jelas. dalam kelompok bersifat ke
segala arah.
Kontigensi Gaya Kepemimpinan dengan Perilaku Kelompok

Kepemimpinan kontingensi adalah gaya kepemimpinan yang


mengedepankan pada situasi kerja dan budaya organisasi. Teori
ini dikemukakan oleh Frederick E. Fiedler yang menyebutkan
bahwa gaya kepemimpinan yang efektif tergantung pada situasi
dimana gaya kepemimpinan itu bekerja. Situasi tersebut bisa
terkait karakteristik kelompok ataupun tugas kelompok.

Kesesuaian gaya kepemimpinan dengan perilaku kelompok dapat


mempengaruhi efektivitas kelompok dalam mencapai tujuan dan
tingkat kepuasan anggota kelompok dalam bekerja.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih gaya kepemimpinan yang sesuai
dengan perilaku kelompok:

01 Struktur Kelompok 03 Tipe kepemimpinan


Beberapa macam bentuk Beberapa tipe kepemimpinan
struktur organisasi, seperti yang dikenal adalah tipe otoriter,
struktur organisasi lini, struktur tipe demokratis, dan tipe
organisasi lini dan staff, dan laissez-faire.
struktur organisasi fungsional

02 Tingkat
Kematangan anggota
kematangan anggota
04 Komunikasi
Gaya kepemimpinan yang sesuai
kelompok juga perlu diperhatikan dengan perilaku kelompok juga
dalam memilih gaya harus memperhatikan cara
kepemimpinan yang sesuai berkomunikasi yang efektif dengan
anggota kelompok.
Dalam teori kontingensi, perilaku kelompok dipertimbangkan
sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi efektivitas
kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif tergantung pada
kesesuaian antara gaya interaksi seorang pemimpin dengan
kelompok yang dipimpin. Era perilaku memfokuskan pada perilaku
khusus pemimpin dan menganalisa pola perilaku antara pemimpin
yang efektif dan tidak efektif.

Ada tiga variabel yang sangat menetukan adanya situasi yang


paling utama yang sangat menentukan apakah suatu situasi
tertentu bisa memberikan keuntungan (Blanchard et al., 2006).
Fred Edwar Fiedler membagi tiga variabel adalah sebagai berikut:
1. The leader member realitionship (Hubungan pemimpin-
anggota): Komponen teori ini mengeksplorasi
bagaimana pemimpin dan manajer mengembangkan
hubungan dengan anggota tim.
2. The degree of taks (Tingkat struktur tugas): Komponen
teori ini mengacu pada sejauh mana tugas didefinisikan
dan terstruktur dengan jelas.
3. The leaders positions power (Kekuasaan posisi
pemimpin): Komponen teori ini mengacu pada jumlah
otoritas formal yang dimiliki seorang pemimpin terhadap
bawahannya
“Terimakasih”

Presentasion By: Kelompok 7

Anda mungkin juga menyukai