DINAMIKA KELOMPOK
Tugas : Kelompok 1
Dosen :
Disusun oleh :
Point Pembahasan :
1. Memahami komunikasi kelompok
2. Mengelola kohesi kelompok, kekuatan dan pemecahan masalah dalam kelompok
3. Memahami tujuan, struktur, dan fungsi tugas kelompok
4. Memahami suasana, membina, mengembangkan, suasana, dan kekompakan
kelompok
5. Memahami tekanan, tegangan, agenda, dan efektivitas kelompok
a. Tujuan Kelompok
Tujuan Kelompok merupakan alah satu aspek dinamika. Tujuan
kelompok merupakan gambaran tentang sesuatu hasil yang diharapkan
tercapai oleh kelompok. Proses untuk mencapai tujuan tersebut
memerlukan berbagai usaha meskipun masih sering terlambat, karena
kebutuhan dan tujuan setiap anggota berlainan satu sama lain,
kebutuhan dan tujuan yang terucapkan sering berbeda dengan yang
terasa dan tujuan yang diharapkan tidak selamanya sama
1) Kebutuhan Dasar Individu Maslow yang terkenal dengan konsep
“Dynamic of Human Motivication” berpendapat bahwa motivation
and its resultan behavior bersumber dari dalam untuk merespon
kebutuhan manusia bervariasi dan tersusun secara hirarhis.
Kebutuhan yang lebih tinggi hanya akan ada sebagai motivator
dan tidak dapat terwujud bila kebutuhan jenjang di bawahnya
belum terpenuhi. Perwujudan diri itulah yang merupakan
kebutuhan manusia yang paling fundamental dan yang terpenting.
2) Minat Kelompok Konsep kebutuhan dan minat sering dipakai
secara simultan. Kebutuhan sifatnya lebih mendasar dan bertalian
erat dengan motivasi manusia, sedangkan minat lebih dominan
dan lebih konkrit. Minat bersumber dari pengalaman hidup
seseorang. Pengalaman menunjukan bahwa kelompok-kelompok
yang lebih homogen minat dan nilai-nilainya lebih cepat
berpartisipasi dari pada yang heterogen, karena yang homogen
biasanya memiliki sikap-sikap yang sama.
3) Nilai-Nilai Agar tujuan-tujuan yang ingin dicapai relevan dengan
kepentingan anggota, maka kebutuhan dan tujuan hendaknya
diseleksi menurut prioritas kebutuhan.
Untuk menentukan dan menetapkan kebutuhan dan tujuan yang
“mosturgent”, Rath dan kawankawan (Ingalls, 1973) mengajukan
tujuh kriteria dalam mengadakan penilaiannya, yaitu :
a) Memilih secara bebas
b) Memilih dari sejumlah alternatif
c) Memilih setelah mempertimbangkan secara teliti mengenai
konsekuensi alternatif
d) Menghargai dan menjunjung tinggi apa yang telah di
putuskan atau dipilih.
e) Memperkuat dan mensahkan, artinya kita harus bangga
terhadap apa yang telah dipilih
f) Melaksanakan apa yang telah ditetapkan
g) Mengulangi, artinya menerapkan kembali kriteria ini dalam
situasi kehidupan yang sama dan dialami oleh anggota
kelompok
b. Struktur Kelompok
Shaw mengemukakan bahwa stuktur kelompok adalah pola-pola
hubungan diantara berbagai posisi dalam susunan kelomopok. Dalam
menganalisis struktur kelompok, terdapat 3 unsur penting yang terbaik
dalam struktur kelompok, yaitu: posisi, status, dan peranan perlu ditelaah.
Posisi mengacu pada tempat seseorang dalam suatu kelompok. Status
mengacu pada kedudukan seseorang dalam suatu kelompok, sedangkan
peranan mengacu pada hal-hal yang harus dilakukan oleh seseorang seseuai
dengan statusnya dalam kelompok.
Menurut Cartwright dan Zander, faktor-faktor yang menentukan struktur
suatu kelompok dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori besar yaitu:
1) Keperluan untuk efisiensi pekerjaan kelompok
2) Kemampuan dan motivasi para anggota kelompok
3) Lingkungan social dan fisik suatu kelompok
Pada prinsipnya struktur kelompok adalah bentuk hubungan antara tiap-
tiap individu dalam kelompok sesuai dengan posisi dan peranan masing-
masing. Adapun yang berkaitan dengan struktur kelompok yaitu sebagai
berikut:
a) Struktur komunikasi: sistem komunikasi dalam kelompok harus lancar
agar pesan sampai kepada seluruh anggota sehingga tidak akan
menimbulkan ketikdapuasan anggota (menyebabkan anggota
kelompok menjadi tidak kompak)
b) Struktur tugas atau pengambilan keputusan: pembagian tugas harus
merata dengan memerhatikan kemampuan, peranan, dan posisi tiap-
tiap anggota. Seluruh anggota kelompok ikut berpartisipasi dan
terlibat sehingga dinamika kelompok menjadi semakin kuat.
c) Struktur kekuasaan atau pengambilan keputusan: kedinamisan
kelompok berkaitan erat dengan kecepatan pengambilan keputusan
selain harus jelas siapa yang mengambil keputusan dan kelambatan
pengambilan kepurusan menunjukan lemahnya struktur kelompok.
d) Sarana terjadinya interaksi: interaksi di dalam kelompok sangat
diperlukan, sedangkan dalam struktur kelompok harus menjamin
kelancaran interaksi, kelancaran interaksi menjamin antara anggota.