Disusun Oleh :
MULIATUSI
NIM. 530 024 295
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Klasifikasi
A. Klasifikasi Kelompok
Berdasarkan lingkungan kerja, kelompok dapat diklasifikasikan menjadi dua :
Kelompok Formal adalah kelompok – kelompok yang didefinisikan
oleh struktur organisasi, dengan penentuan tugas berdasarkan penunjukan
penugasan kerja. Dalam kelompok – kelompok formal, perilaku yang harus
dianut oleh seseorang harus ditetapkan dan diarahkan menuju tujuan – tujuan
organisasi Contoh, mengelompokkan sejumlah orang yang pekerjaannya
berhubungan dengan pelaporan keuangan dan perakitan komponen. Kelompok
juga terjadi tatkala sejumlah orang di tingkat atau status yang sama dalam
organisasi memandang diri mereka sebagai satu kelompok. Contoh, kepala-
kepala departemen suatu perusahaan industri baja atau kepala-kepala dinas
suatu kabupaten. Kelompok formal ini dapat dibagi lagi yaitu :
1. Kelompok komando yaitu kelompok kelompok yang ditentukan oleh
bagan organisasi dan melaksanakan tugas-tugas rutin organisasi.
Kelompok ini terdiri dari bawahan yang melapor dan bertanggung
jawab secara langsung kepada pimpinan tertentu.
2. Kelompok tugas, yaitu suatu kelompok yang bekerjasama untuk
menyelesaikan suatu tugas atau proyek tertentu. Misalnya saja, jika
seorang mahasiswa dituduh atas kejahatan kampus maka akan
dibutuhkan komunikasi dan koordinasi antara dekan urusan akademis,
dekan mahasiswa, panitera, pimpinan keamanan dan penasehat
mahasiswa. Formasi seperti ini akan membentuk sebuah kelompok
tugas.
a. Kelompok Informal adalah kelompok yang tidak terstruktur secara
formal maupun secara organisasional. Akan tetapi muncul karena adanya
kebutuhan akan kontak sosial. Kelompok informal memberikan pelayanan
yang sangat penting dengan cara memuaskan kebutuhan – kebutuhan
sosial anggotanya. Oleh karena interaksi yang ditimbulkan oleh kedekatan
tempat kerja atau interasksi tugas, kita menemukan bahwa para pekerja
sering kali melakukan hal – hal bersama seperti bermain golf, berangkat
dan pulang kerja, makan siang dan mengobrol pada saat jam istirahat.
Kelompok informal dibagi menjadi dua yaitu :
1. Kelompok persahabatan, yang dibentuk karena adanya persamaan-
persamaan tentang sesuatu hal seperti hobi, status perkawinan,
jenis kelamin, latar belakang, politik, dan lain-lain.
2. Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yang berafiliasi
untuk mencapai sasaran yang sama. Sasaran jenis ini tidak
berkaitan dengan tujuan organisasi tetapi semata-mata untuk
mencapai kepentingan kelompok itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sebagainya Kelompok sendiri terbagi atas dua bagian yaitu kelompok formal
kelompok dengan tim sendiri memiliki perbedaan yang dimana tim bekerja
3.2 Saran
ini tidak lengkap. Informasi yang terdapat pada makalah ini sendiri jangan
kelompok dan tim dianjurkan melihat referensi yang lain dan yang lebih
lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/kelompok-dan-tim-dalam-
organisasi.html
2. http://gallery.cencalok.com/2010/06/pengertian-kelompok-dan-tim/
3. http://www.wattpad.com/912797-pko-fondasi-kelompok-dan-kerja-tim?
p=2
4. http://www.wattpad.com/912797-pko-fondasi-kelompok-dan-kerja-tim?
p=2
5. http://www.scribd.com/opensearch?
language=1&limit=10&num_pages=&page=2&query=TIM+DAN+KELO
MPOK