Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar

1. Teori Kebutuhan A. Maslow membagi kebutuhan manusia dalam 5 tingkatan yang berbeda.
Menurut Anda, apakah suatu pekerjaan/kegiatan dapat memuaskan lebih dari satu macam
kebutuhan? Jelaskan dengan contoh !

2. Dalam memahami motivasi terdapat dua teori yang melandasi motivasi, yaitu teori kebutuhan
dan teori proses. Coba Anda jelaskan perbedaan diantara kedua teori tersebut !

3. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem penghargaan dan bentuk-bentuk penghargaan yang
diberikan kepada karyawan !

4. Coba jelaskan perbedaan antara kelompok dan tim kerja !

JAWABAN :

1. Teori Hierarki Kebutuhan yang dikembangkan Abraham Maslow menyatakan bahwa


manusia memiliki kebutuhan yang bersifat hierarkis mulai dari kebutuhan paling dasar
sampai kebutuhan tingkat tinggi. Secara natural manusia berupaya untuk memenuhi
kebutuhan dasar sebelum mengarahkan perilakunya untuk memenuhi kebutuhan di
atasnya. Asumsi kedua, manusia pada dasarnya adalah sosok yang ingin berkembang
sehingga ia akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya bukan
sekedar kebutuhan fisik berdasarkan Teori ini. Maslow mengidentifikasikan 5 kebutuhan
manusia yang bersifat hierarkis, yaitu kebutuhan fisik, rasa aman, sosial, harga diri, dan
aktualisasi diri.

Apakah suatu pekerjaan/kegiatan dapat memuaskan lebih dari satu macam kebutuhan?
Jawabannya tidak, Dari Teori Maslow ini terlihat bahwa manusia tidak pernah merasa
puas. Ketika kebutuhan yang satu telah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan yang
lainnya yang lebih meningkat. Terlepas dari itu, masing-masing manusia punya standard
khusus untuk tiap-tiap kebutuhan itu bahkan standardnya akan terus bertambah seiring
dengan perkembangan zaman. Jadi dari hal ini dapat disimpulkan bahwa manusia tidak
akan pernah puas akan kebutuhan-kebutuhan itu. Bila mengikuti Teori Maslow maka
manusia tidak akan pernah bisa meningkat ke kebutuhan yang lainnya karena
sepanjang hidup manusia tidak akan pernah puas dalam pemenuhan kebutuhan
dasarnya. Dan kalaupun ia sudah mencapai kebutuhan yang lebih tinggi, tidak berarti
bahwa manusia itu tidak akan memikirkan lagi akan kebutuhan dasarnya.

Contoh dari kebutuhan Fisiologis :

Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti
buang air besar, buang air kecil, bernafas, seks, dan lain sebagainya. Kebutuhan ini
juga dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs) yang jika tidak dipenuhi dalam
keadaan sangat ekstrim (misalnya: sangat kelaparan) bisa manusia yang bersangkutan
kehilangan kendali akan atas perilakunya sendiri (agresif, tidak malu, tidak punya
pertimbangan pada orang lain, dan sebagainya) karena seluruh kapasitas manusia
tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu
(menghilangkan rasa laparnya

Contoh dari kebutuhan rasa aman :

Pada tingkat manajemen perusahaan, teori hirarki kebutuhan maslow yang kedua ini
juga merepresentasikan rasa aman. Rasa aman bagi karyawan seperti lingkungan kerja
yang aman, bersih, dan lebih jauh lagi terdapat jaminan pasca pensiun sehingga merasa
aman secara finansial. Karyawan akan bertahan pada suatu perusahaan lebih lama atau
bahkan hingga masa pensiunnya apabila kebutuhan rasa amannya terpenuhi. Karyawan
yang merasa aman secara lingkungan ditambah dengan adanya perencanaan setelah
pensiun cenderung akan bertahan lama dan loyal pada perusahaan.

2. Dalam memahami motivasi terdapat dua teori yang melandasi motivasi, yaitu teori
kebutuhan dan teori proses, meski tujuan kedua teori tersebut sama, yaitu untuk
meningkatkan kinerja organisasi dan kepuasan kerja karyawan, namun keduanya
berangkat dari asumsi yang berbeda. Teori kebutuhan berasumsi bhawa seseorang
termotivasi untuk melakukan tindakan karena ada kebutuhan yang belum atau tidak
terpenuhi. Alasan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan tertentu dan berperilaku untuk memenuhi tujuan. Teori ini dengan
demikian menganggap bahwa kebutuhan yang bersumber dari dalam diri masing-
masing individu merupakan satu-satunya faktor yang menggerakkan, mengarahkan,
mendukung atau menghentikan perilaku seseorang. Sedangkan teori proses berasumsi
bahwa kebutuhan bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan seseorang termotivasi
untuk melakukan tindakan. Banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang mau
bertindak terutama faktor yang datang dari luar diri seseorang. Menurut teori ini
seseorang mau melakukan tindakan lebih disebabkan karena pertimbangan-
pertimbangan rasional bukan semata-mata pertimbangan emosional dan hedonistic
seperti pada teori kebutuhan. Oleh karena banyak faktor yang mempengaruhi motivasi
seseorang, bisa dikatakan teori proses jauh lebih kompleks dan dinamis.
3. Sistem penghargaan adalah penghargaan yang diberikan kepada seseorang karena
keanggotaan atau keterlibatan orang tersebut di dalam organisasi.

Beberapa bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan :


1. Benefit adalah pemberian fasilitas atau tambahan gaji kepada karyawan karena
karyawan terlibat dalam kehidupan perusahaan.
2. Stock option adalah kesempatan yang diberikan kepada karyawan untuk memberi
saham milik perusahaan dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
3. Employee ownership adalah memberi kesempatan karyawan memiliki saham
perusahaan dengan cara perusahaan mendirikan lembaga atau yayasan atau
koperasi dimana setiap tahun atau secara regular perusahaan menyumbang yayasan
tersebut.
4. Insentif adalah pemberian penghargaan berbasis kinerja, tujuannya agar karyawan
mau mengerahkan energinya untuk menghasilkan kinerja yang terbaik.

4. Kelompok dan Tim Kerja adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group
didefinisikan sebagai 2 atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama,
yang secara bersama berupaya mencapai tujuan bersama. Tim kerja (work group)
adalah kelompok yang berinteraksi utamanya untuk saling berbagi informasi untuk
membuat keputusan guna membantu satu sama lain dalam hal wilayah
kewenangannya masing-masing.

Kelompok tidak memiliki kebutuhan ataupun kesempatan guna terlibat di dalam kerja
kolektif yang memerlukan upaya gabungan. Akibatnya, kinerja mereka sekadar totalitas
kontribusi dari seluruh individu anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang
menciptakan tingkat kinerja keseluruhan yang lebih besar ketimbang totalitas input
yang mereka berikan. Sementara itu, Tim Kerja mengembangkan sinergi positif melalui
upaya yang terkoordinasi. Upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja
yang lebih besar ketimbang totalitas input para individunya.
DEMIKIAN JAWABAN SAYA

TERIMA KASIH

Sumber :

Buku Materi Pokok EKMA4158 Universitas Terbuka Modul 4 Materi Tentang Teori Kebutuhan.

Buku Materi Pokok EKMA4158 Universitas Terbuka Modul 4 Materi Tentang Teori Kebutuhan
Dan Teori Proses.

Buku Materi Pokok EKMA4158 Universitas Terbuka Modul 4 Materi Tentang Sistem
Penghargaan.

Buku Materi Pokok EKMA4158 Universitas Terbuka Modul 5 Materi Tentang Pengertian
Kelompok Dan Tim Kerja.

https://budishia.wordpress.com/2009/12/29/teori-kebutuhan-menurut-maslow/

https://jurnalmanajemen.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/

http://batangharikebs.blogspot.com/2011/11/perbedaan-kelompok-dan-tim-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai