1. Secara individual tidak ada orang yang tahu siapa dirinya dan dia bukan siapa siapa
karena telah kehilangan tanggung jawab pribadinya
2. Perngaruh buruk kelompok menyebabkan seseorang bisa bertindak secara berbeda
dan berupaya melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh anggota kelompok
lain (terpengaruh)
3. Dalam sebuah kelompok, seseorang biasanya tersugesti untuk melakukan tindakan
seperti yang dilakukan oleh orang lain ketika dirinya merasa mendapat tekanan dari
anggota kelompok lainnya.
Meskipun deindividuation pada umumnya bisa menciptakan perilaku yang tidak dikehendaki,
sesungguhnya deindividuation juga bisa menciptakan perilaku yang positif. Banyak aktivitas
yang bertujuan mulia, tetapi seringkali tidak bisa dilakukan sendirian. Aktivitas seperti ini
justru bisa dilakukan hanya jika seseorang menjadi bagian dari sebuah kelompok. Lembaga-
lembaga sosial, lembaga keagamaan, atau sekolah seringkali bisa mengubah perilaku
seseorang yang kehilangan jati dirinya untuk bersama-sama berpartisipasi dalam
meningkatkan kehidupan mereka dan anggota masyarakat yang lain. Artinya, meskipun
deindividuation seringkali bersifat destruktif, tetapi tidak selamanya
Contoh kasus :
Dampak negatif : jika seseorang ikut bergabung dalam kelompok supporter sepak
bola yang terjadi kerusuhan didalamnya, banyak orang yang dapat tersugesti untuk
ikut serta melakukan tindakan kerusuhan tersebut, walaupun pada dasarnya orang
tersebut tidak biasa melakukan tindakan demikian.
Dampak positif : jika seseorang ikut bergabung dalam kelompok agama ataupun
kelompok sosial yang sedang melakukan tindakan kebaikan, maka orang yang ikut
tersebut akan melakukan kegiatan yang baik pula, walaupun pada dasarnya orang
tersebut tidak biasa melakukan tindakan kebaikan tersebut saat sendirian.