Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

NamaMahasiswa : Dimas Joko Budi Hangudya

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030876225

Kode/NamaMataKuliah : EKMA4158/Perilaku Organisasi

Kode/NamaUPBJJ : 44/Surakarta

MasaUjian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2019/20.1

Fakultas : Ekonomi
ProgramStudi : Manajemen
Kode/NamaMK : EKMA4158/Perilaku Organisai
Tugas :2
PenulisSoal/Institusi : Irmawaty/UT
Penelaah Soal//Institusi:

No Soal Skor
1. Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain,
baik komunikasi antar individu, kelompok, maupun komunikasi dalam kehidupan
sosial. Dan dalam situasi sekarang ini komunikasi efektif dilakukan tidak hanyasecara
tradisional yaitu melalui komunikasi secara langsung antara pengirim dan penerima
informasisecaratatapmuka,namunbanyakmediakomunikasiyangbisakitagunakan.
Menurut Anda:

1. Bagaimana fenomena komunikasi Verbal yang terjadi pada diri anda?Jelaskan! 30

2. Bagaimana Komunikasi informaldibangun? 30

3. Bagaimana organisasi menyikapi Grapevine/rumor yang beredar diperusahaan? 40

Skor Total 100


JAWAB
1. Bagaimana fenomena komunikasi Verbal yang terjadi pada diri anda?Jelaskan!
Komunikasi verbal terhadap diri saya tidak terlalu intens dalam lisan , karena saya jarang berbicara cenderung
pendiam , dan komikasi verbal secara tertulis itu yang sering saya gunakan karena tidak harus bertatap muka dengan
orang yang saya ajak komunikasi.

2. Bagaimana Komunikasi informal dibangun?


Secara sederhana, komunikasi informal adalah jenis komunikasi antar individu yang pada umumnya terjadi di dalam
suatu organisasi. Namun, dalam komunikasi informal ini, pesan yang disampaikan atau proses komunikasinya
terjadi secara spontan, langsung, alias tanpa rencana sebelumnya. Atau dengan kata lain, bahwa komunikasi
informal ini dilakukan tanpa adanya persetujuan dan kesepakatan yang ada di dalam struktur organisasi.
Komunikasi informal ini dapat ditemui ketika beberapa individu menyampaikan informasi atau pesan berupa isu,
gossip, atau bahkan rumor – rumor yang beredar. Sehingga, dapat dikatakan bahwa komunikasi informal ini
merupakan suatu proses komunikasi yang masih belum jelas atau tepat kebenarannya, karena belum ada sumber
yang terpercaya.

3. Bagaimana organisasi menyikapi Grapevine/rumor yang beredar diperusahaan ?


Untuk menghadapi suatu perasaan yang berkembang menjadi rumor maka para manajer perlu menganalisisnya.
Harus dibuktikan kebenarannya dengan fakta akurat. Dengan kata lain, menghindari sikap apriori bahwa semua
informasi yang bernada rumor harus diabaikan. Mengapa? Karena setiap orang yang bergosip selalu memiliki
asumsi-asumsi berbeda. Dan biasanya tanpa saling melakukan klarifikasi. Untuk menghindari akibat negatif yang
mungkin muncul dari rumor maka manajer perlu mendalami informasi berikut asumsinya. Siapa tahu masih ada
asumsi-asumsi yang terkubur atau tidak muncul ke permukaan.
Dari asumsi-asumsi ini maka para manajer sejak dini dapat mengklasifikasikan atau pembuktian mana informasi
berbentuk rumor yang tergolong fakta didukung data dan informasi akurat, fantasi ataukah cuma opini, dongeng
ataukah rumor, dan perasaan saja dalam bentuk intuisi,emosi, dan ego. Setelah itu maka para manajer dapat
melakukan pendekatan-pendekatan individual dan atau kelompok karyawan. Dalam hal ini klarifikasi dari dan
kepada karyawan sangatlah bermanfaat dalam memperkecil terjadinya perilaku rumor. Dalam jangka panjang pihak
perusahaan harus melakukan sosialisasi dan peningkatan hubungan vertikal dan horisontal dengan dan diantara
karyawan secara intensif. Semuanya itu untuk proses pembelajaran betapa pentingnya menyaring suatu informasi
dan peningkatan kesadaran dalam bersikap kritis terhadap rumor.

Anda mungkin juga menyukai