Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hendry Pratama Ramadhan

NIM : 041779558

Fakultas : Sains dan Teknologi

Program Studi : Sistem Informasi

TUGAS 2 PERILAKU ORGANISASI

Question:

Bayangkan Anda adalah sebuah karyawan disuatu perusahaan, atau bagi yang
sudah bekerja boleh menuangkan pengalamannya diperusahaan tempat Anda
bekerja.

1. Bagaimana fenomena komunikasi yang terjadi diperusahaan tersebut?

2. Bagaimana Komunikasi informal dibangun?

3. Bagaimana sikap karyawan menyikap Grapevine dan rumor yang beredar di


perusahaan?

Jelaskan dan sertakan sumber referensi atau rujukan

Answer :
Sebelum dapat menjawab pertanyaan pertanyaan diatas, izinkan saya memberikan
def inisi untuk istilah-istilah diatas.

Komunikasi berasal dari bahasa Latin “communis” yang dalam bahasa inggris berarti
common atau kesamaan pemahaman. Hal ini menunjukkan bahwa ketika seseorang
berkomunikasi dengan orang lain, pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi
berharap adanya saling pemahaman (common understanding) diantara mereka
terhadap pesan atau inf ormasi yang dikomunikasikan.

Proses Komunikasi dapat dianalisis melalui tiga level berbeda, yaitu komunikasi
antarindividu (interpersonal communication), komunikasi didalam kelompok
(communication in groups), dan komunikasi organisasi (organizational
communication).

Secara umum, Komunikasi dapat dilakukan melalui dua cara yang berbeda yaitu
dengan menggunakan kata-kata yang disebut komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal yang menggunakan simbol tanpa menggunakan kata-kata.
Komunikasi Verbal dua arah dapat disampaikan langsung f ace-to-f ace antara
komunikan dan komunikator secara oral, jarak jauh via telepon, atau bahkan dengan
memanf aatkan kecanggihan teknologi melalui instant messaging Whatsapp dan
aplikasi pesan lainnya. Komunikasi Verbal satu arah dapat berupa newsletter ,
pengumuman, dan lain-lain.

Sementara komunikasi nonverbal terdiri dari gestur (bahasa tubuh), ekspresi wajah,
jarak f isik antar pelaku komunikasi nada suara/intonasi dan tampilan. Yang
merupakan simbol-simbol tersirat yang memiliki makna bagi setiap pelaku
komunikasi.

Gaya komunikasi antarindividu, menurut McCallister sebagaimana dikutip greenberg


dan Baron terbagi atas 5 macam yaitu, gaya Ningrat, Socrates, Ref lektif , Hakim,
Kandidat dan Senator.

Dalam berorganisasi, Komunikasi memiliki peran yang sangat strategis yaitu sebagai
alat untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai elemen dan kegiatan
organisasi, baik melalui jaringan f ormal maupun inf ormal, layaknya aliran darah yang
dipompa oleh jantung, komunikasi akan mengalirkan inf ormasi ke segala penjuru
organisasi agar tetap hidup.

1. Fenomena Komunikasi pada perusahaan distribusi rokok, Area Of f ice Cabang di


Samarinda menunjukkan bahwa, aliran inf ormasi yang terjadi didalamnya sangat
dipengaruhi terhadap bentuk struktur organisasi nya sendiri. Yaitu Manager
Operasional sebagai kepala kantor dan dibantu oleh beberapa supervisor
dibawahnya meliputi supervisor operasional (sales), supervisor merchandising,
supervisor f inance dan accounting, supervisor marketing, dan supervisor
warehouse.
Terjadi f enomena Downward Communication atau komunikasi dari atas ke bawah
dari Manager kepada supervisor dan akhirnya sampai kepada staf f /sales yang
dimaksud agar sesuai dengan keinginan manager tersebut.
Fenomena Upward Communication jarang terjadi karena para pekerja pun biasanya
hanya melakukan apa yang diminta, tanpa berinisiatif untuk memberikan f eedback
terhadap perintah yang diberikan, biasanya dikenal dengan istilah Asal Bapak
Senang (ABS)
Komunikasi organisasi Horizontal jarang dilakukan karena setiap cabang
merupakan kompetitor satu sama lain untuk mencapai sales reward, jadi hanya
menerima perintah koordinasi yang dimintakan dari Regional Manager yang
membawahi cabang-cabang tersebut.

2. Fenomena Komunikasi Inf ormal terjadi karena jumlah karyawan yang dibawahi
manajemen pasti lebih banyak jumlahnya dibandingkan para manager dan
supervisor itu sendiri. Setiap individu memiliki pemikiran berbeda dan
diperkenankan untuk mengeluarkan pendapat dengan gaya komunikasinya masing
masing, sehingga setiap Komunikasi Formal yang terjadi terkadang membutuhkan
selentingan agar para staf f dapat lebih mempercayai nya.

3. Sikap karyawan dalam menyikapi rumor dan selentingan yang ada, kebanyakan
atau lebih besar presentase nya mereka yang lebih meyakini validitas komunikasi
f ormal, jadi mereka akan meminta secara resmi semua perintah dalam bentuk
surat resmi atau copy dari aslinya. Hanya segelintir yang memberikan f eedback
langsung kepada atasan.

Sumber :
Sobirin, Achmad.EKMA4158 Perilaku Organisasi Modul 6
Pengalaman pribadi

Anda mungkin juga menyukai