Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Norhayati

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030490983

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4421/Prilaku


Organisasi

Kode/Nama UPBJJ : 49/Banjarmasin

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No. Soal dan Jawaban
1 Jelaskan apa menurut anda tujuan mempelajari perilaku organisasi?
Tujuan mempelajari studi perilaku keorganisasian adalah agar kita,
khususnya para manajer yang diberi mandat para pemilik organisasi, bisa
mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi, dan mengendalikan
perilaku manusia di dalam organisasi sehingga tujuan didirikannya
organisasi dan tujuan orang-orang yang terlibat didalamnya bias tercapai
secara optimal.
2 1) Jelaskan kesalahan persepsi yang biasa terjadi dalam
mempersepsikan orang lain. Berikan contohnya?
Ada sejumlah kesalahan persepsi yang sering terjadi dalam
mempersepsikan suatu stimulus / obyek tertentu. kesalahan persepsi
tersebut antara lain: stereotyping, hallo effect, dan projection.
Stereotyping adalah mengkategorikan atau menilai seseorang hanya
atas dasar satu atau beberapa sifat dari kelompoknya. Stereotip sering
kali didasarkan atas jenis kelamin, keturunan, umur, agama,
kebangsaan, kedudukan atau jabatan. Hallo effect adalah
kecenderungan menilai seseorang hanya atas dasar salah satu sifatnya.
Contohnya: Anak yang lincah atau banyak bermain dianggap lebih
mudah terkena penyakit dari pada anak yang lebih banyak diam atau
santai. Padahal tidak ada hubungannya antara kelincahan dengan suatu
penyakit. Kesalahan berikutnya adalah projection. Projection
merupakan kecenderungan seseorang untuk menilai orang lain atas
dasar perasaan atau sifatnya. Oleh karenanya projection berfungsi
sebagai suatu mekanisme pertahanan dari konsep diri seseorang
sehingga lebih mampu menghadapi yang dilihatnya tidak wajar.
2) Jelaskan tingkatan analisis atau kejadian organisasi?
Tingkatan analisa perilaku organisasi adalah:
a. Tingkat individu, yaitu menganalisis perilaku seseorang
berdasarkan interaksi kepribadian dirinya, mulai dari sifat, sikap
dan kepribadian sampai dengan pengalaman hidupnya.
b. Tingkat kelompok, yaitu perilaku yang dipengaruhi oleh anggota
masing-masing kelompok, aturan, serta nilai-nilai yang dianut
oleh kelompok tersebut.
c. Tingkat organisasi, yaitu posisi seseorang dalam struktur
organisasi akan membawa pengaruh pada interaksi sosial yang
terjadi pada organisasi tersebut.
3) Jelaskan orientasi situasional perilaku keorganisasian?
Sumbangan yang penting dari para manajer dan ilmuwan dalam
bidang perilaku organisasi adalah munculnya konsep yang dikenal
dengan nama pendekatan kontingensi dan pendekatan situasional.
Pendekatan ini diarahkan kepada pengembangan pada tingkat manajer.
Yang paling sesuai dengan situasi tertentu dan karakteristik dari orang-
orang yang
terlibat didalamnya.
3 1) Jelaskan pengertian motivasi dan proses timbulnya motivasi
seseorang?
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang
dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasme dalam
melaksanakan suatu kegiatan. Proses terbentuknya motivasi berasal
dari dua jenis, yaitu berasal dari diri sendiri (internal) dan berasal dari
lingkungan (eksternal). Motivasi internal adalah motivasi yang muncul
dari dalam diri sendiri tanpa ada faktor luar yang mempengaruhi,
sedangkan motivasi eksternal adalah motivasi yang muncul karena
dorongan dari luar baik itu berupa hal yang positif seperti imbalan,
reward, hadiah, penghargaan dan lain-lain, maupun hal yang negative
seperti hukuman, paksaan, dan lain-lain.
2) Jelaskan faktor-faktor eksternal yang menentukan prestasi
kelompok?
Faktor-faktor eksternal yang menetukan prestasi kelompok,
diantaranya:
 Strategi Organisasi. jika strategi yang diterapkan organisasi
dirasakan tepat dan cocok dirasakan anggota organisasi maka
strategi yang sudah ditetapkan itu akan memacu semua anggota
untuk menunjukkan kemampuan yang dimilikinya secara optimal.
 Struktur Wewenang. jika struktur organisasi telah disusun
dengan memperhatikan dengan baik the right man on the right
place at the right time dan satuan perintah (otoritas), dan tanggung
jawab telah berjalan dengan baik maka struktur organisasi
tersebutakan memacu anggota organisasi untuk berkinerja lebih
baik dari waktu ke waktu.
 Peraturan. semua peraturan dari oraganisasi dari level yang
paling tinggi sampai yang paling bawah, bisa kondusif bagi
anggota organisasi untuk berkinerja lebih baik dari waktu ke
waktu, biasa juga sebaliknya.
 Sumber-sumber daya organisasi. Sumber daya yang dimiliki
organisasi, mulai dari sumber daya manusia, sumber daya alam,
dana, material, mesin-mesin, pasar, tekhnologi, informasi, jika
dimiliki secara memadai, baik secara kulitas maupun kuantitas, hal
itu akan memacu karyawan untuk berkinerja secara maksimal.
 Proses seleksi. Seleksi karyawan merupakan langkah awal yang
menentukan keberhasilan organisasi dalam mendapatkan
karyawan yang berkinerja tinggi.
 Penilaian prestasi dan sistem imbalan. Penilaian prestasi kerja
karyawan yang memenuhi azas keadilan bagi semua karyawan
akanmemacu karyawan untuk berprestasi. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam penilaian: (a) sistem penilaian, (b)
penilai,
(c) standar kinerja, (d)waktu penilaian. jika penilaian kinerja
dilakukan sudah baik maka sistem imbalan juga harus memenuhi
azas keadilan.
 Budaya organisasi. Organisasi yang memiliki budaya yang
kondusif memacu karyawan untuk berkinerja maksimal, misalnya
disipli, inovatif, tepat waktu, dll.
 Faktor lingkungan fisik. Lingkungan fisik berperang penting
dalam menciptakan kondisi karyawan yang bersemangat atau
tidak
bersemangat dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai