Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1

KARYA ILMIAH

Nama : Anis Dwi Puspita


NIM : 041548498
Semester : 7

1. Judul artikel Karya Ilmiah : Penawaran dan Permintaan Kedelai Indonesia


di Pasar Internasional
2. Rumusan Masalah :
a. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penawaran dan permintaan
kedelai di Indonesia?
b. Bagaimana pengaruh harga kedelai dunia terhadap harga kedelai Indonesia?
c. Bagaimana pengaruh harga kedelai Indonesia terhadap impor kedelai
Indonesia?

3. Contoh rangkuman minimal 5 jurnal bereputasi


Strategi menghadapi risiko produksi padi sawah di Kabupaten
Sumba Timur
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba
Timur. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan
Lewa merupakan sentra produksi padi di Kabupaten Sumba Timur dan
produksinya mengalami fluktuasi yang mengindikasikan adanya risiko. Sampel
dalam penelitian ini adalah petani padi sawah, penyuluh pertanian, dan
pemerintah setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi produksi dan risiko produksi dengan responden 98
petani padi sawah, dan 2) menyusun strategi untuk menghadapi risiko
produksi menggunakan analisis SWOT dengan sumber informan sebanyak 12
orang.Teknik pengambilan sampel digunakan secara acak sederhana (simple
random sampling). Penelitian ini memakai model Cobb-Douglas dalam bentuk
logaritma natural untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi
dianalisis dengan model multiplicative heterocedasticity. Hasil penelitian
menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah luas lahan,
pupuk Urea, Phonska, pestisida, tenaga kerja, dan dummy musim tanam.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi risiko produksi adalah luas lahan, benih,
dan herbisida. Sementara itu, hasil analisis menunjukkan strategi yang
ditetapkan dengan TAS (Total Actractiveness Score) tertinggi adalah mengikuti
pelatihan-pelatihan dan pembinaan melalui peningkatan kerjasama dengan
pemerintah dan pihak lainnya.

Struktur modal, profitabilitas, dan nilai perusahaan: Efek


moderasi Good Corporate Governance
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh struktur modal dan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan Good Corporate Governance
(GCG) sebagai variabel moderasinya. Penelitian ini menggunakan data laporan
keuangan tahunan yang diperoleh dari 27 perusahan yang tercatat dalam
Indeks Bisnis 27 periode 2014-2016. Teknik pengumpulan data menggunakan
metoda purpose sampling dengan sampel penelitian 23 perusahaan. Analisis
dalam penelitian ini menggunakan program STATA 11. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa struktur modal secara signifikan tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai
variabel moderasi, sedangkan profitabilitas secara signifikan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan dengan GCG sebagai variabel moderasinya.

Menakar tata kelola badan usaha milik desa di Indonesia


Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi indikator-indikator tata kelola
BUMDes dan mememotret praktik tata kelola BUMDes. Penelitian memberi
kontribusi dalam hal (1) menyusun indikator-indikator tata kelola BUMDes,
yang sejauh pengetahuan peneliti, belum ada riset sebelumnya, dan (2)
memberikan gambaran awal mengenai praktik tata kelola BUMDes yang sudah
berjalan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metoda
penelitian yang digunakan adalah studi literatur, diskusi kelompok terpumpun
dan survey. Diskusi kelompok terpumpun diikuti oleh BUMDes Amarta
(Sleman), Srimartani (Bantul), dan BUMDes Dlingo Giritama (Bantul). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar BUMDes yang menjadi
objek penelitian adalah BUMDes rintisan dan tumbuh, sehingga tata kelola
pokok telah tertuang dalam AD-ART BUMDes, namun sebagian besar BUMDes
belum menyusun dokumen tata kelola khususnya dokumen akuntabilitas
keuangan, (2) tingkat keterterapan tata kelola BUMDes di Indonesia masih
relatif rendah, dengan unsur keterterapan terendah pada aspek sustainability
dan akuntabilitas. Hasil ini nampaknya berkorelasi dengan umur BUMDes yang
masih relatif muda (rata-rata 3 tahun). Indikator-indikator yang disusun
dianggap terlalu ideal untuk BUMDes rintisan sehingga banyak indikator yang
belum tercapai. Indikator-indikator untuk menilai tata kelola BUMDes adalah
indikator ideal, sehingga penelitian berikutnya perlu memikirkan pembobotan
indikator yang dapat membedakan antara berbagai jenis BUMDes. Penelitian
ini berimplikasi pada perlunya panduan bagi BUMDes untuk menyusun
dokumen-dokumen tata kelola yaitu Rencana Strategis, Sistem Pengendalian
Internal, dan Penatausahaan keuangan.

Nilai-nilai etika berbasis kearifan lokal dan perilaku kepatuhan


perpajakan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran Tri Kaya Parisudha sebagai
perwujudan aspek etika berbasis kearifan lokal dalam mempengaruhi perilaku
kepatuhan perpajakan wajib pajak di wilayah Provinsi Bali dalam kerangka
Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior). Penelitian dilakukan
dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada wajib pajak orang
pribadi pada 8 (delapan) wilayah kantor pelayanan pajak (KPP) se-Provinsi Bali.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif menggunakan
metode statistik berbasis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap niat berperilaku
patuh, pengendali perilaku kepatuhan perpajakan persepsian dan niat
berperilaku patuh berpengaruh terhadap perilaku kepatuhan wajib pajak dan
nilai Tri Kaya Parisudha berpengaruh terhadap niat berperilaku patuh.

Determinan penggunaan sistem akuntansi pemerintah desa:


Analisis keperilakuan menggunakan UTAUT
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara determinan
penggunaan sistem informasi akuntansi pada pengelolaan keuangan desa melalui
aspek keperilakuan menggunakan model UTAUT antara lain ekspektansi kinerja,
ekspektansi usaha, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap minat
penggunaan sistem. Penelitian ini menggunakan metoda kuantitatif dan
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah kantor desa di
Kabupaten Banyuwangi, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunaan teknik judgment sampling. Data yang telah terkumpul dianalisis
menggunakan SmartPLS ver.2.0.M3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektansi
kinerja, ekspektansi usaha, dan kondisi yang memfasilitasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat penggunaan sistem, sedangkan pengaruh sosial terhadap
minat penggunaan sistem adalah tidak didukung. Selain itu, efek gender pria atau
wanita maupun efek gender maskulin atau feminin sebagai pemoderasi variabel
utama diketahui tidak didukung.

4. Kerangka Ilmiah Karya Ilmiah


1. Bab I – Pendahuluan
Bagian pertama dalam kerangka karya tulis ilmiah adalah Pendahuluan dan
merupakan Bab 1 atau bab pertama. Pendahuluan merupakan bagian karya ilmiah
yang memperkenalkan kepada para pembaca mengenai masalah yang akan dibahas
dan diteliti oleh penulis.
a. Latar Belakang Masalah
Bagian pertama di dalam bab Pendahuluan adalah Latar Belakang Masalah.
Sesuai dengan namanya pada bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai
latar belakang kenapa suatu tema penelitian dijadikan pilihan diantara tema
penelitian menarik lainnya.
b. Rumusan Masalah
Dalam susunan kerangka penulisan karya ilmiah berikutnya di bab
Pendahuluan ada Rumusan Masalah. Rumusan Masalah merupakan bagian
yang menyatakan berbagai masalah yang akan dicari jawabannya. Biasanya
berbentuk sebagai kalimat tanya dan merupakan suatu pernyataan.
c. Hipotesis
Berikutnya di dalam bab Pendahuluan adalah Hipotesis yang merupakan
bagian dengan menyatakan sejumlah jawaban dan sifatnya sementara.
Maksudnya di bagian Hipotesis ini penulis akan menjelaskan jawaban atas
pertanyaan di bagian Rumusan Masalah dan merupakan jawaban sementara.
d. Tujuan Penulisan
Berikutnya adalah Tujuan Penulisan yang menjelaskan tentang sasaran yang
ingin dicapai dari suatu kegiatan penelitian. Tujuan Penulisan bisa disusun
dalam bentuk daftar, hanya saja pada Rumusan Masalah berbentuk kalimat
tanya. Maka di Tujuan Penulisan berbentuk kalimat pernyataan.

e. Metode Penulisan
Bagian selanjutnya di dalam bab Pendahuluan adalah Metode Penulisan.
Metode Penulisan merupakan bagian yang akan memaparkan metode
penulisan yang digunakan oleh penulis. Pada bagian ini akan membantu
pembaca mengetahui proses yang dilalui penulis dalam menyusun karya
ilmiah.

f. Manfaat Penulisan
Berikutnya ada Manfaat Penulisan yang kemudian juga disebut dengan nama
Manfaat Penelitian. Pada bagian ini penulis akan memaparkan berbagai bentuk
manfaat yang bisa didapatkan penulis dan pembaca dari penelitian yang
dilakukan.

g. Sistematika Penulisan
Terakhir di bab Pendahuluan ada Sistematika Penulisan yang menjelaskan
tentang gambaran keseluruhan dari isi karya tulis ilmiah yang disusun. Pada
bagian isi, akan dijelaskan mengenai konten karya tulis dan bagian akhir berisi
penjelasan tentang data pelengkap dan data pendukung penulisan karya tulis
ilmiah.
2. Bab 2 – Landasan Teori
Bab kedua di dalam susunan kerangka penulisan karya ilmiah adalah Landasan
Teori. Sesuai dengan namanya pada bab 2 ini penulis akan menjelaskan
tentang teori-teori atau ilmu-ilmu yang menjadi dasar dilakukannya kegiatan
penelitian. Bab ini terbilang bab yang mudah untuk diselesaikan para penulis
karya ilmiah.

Sebab teori diambil dari buku dan sumber lain yang dijadikan referensi atau
rujukan dalam menyusun karya tulis ilmiah. Pada bagian ini juga sering
dijumpai sitasi atau mengambil kutipan dan kemudian dicantumkan sitasi atau
kreditnya. Penulis bisa menulis kutipan langsung dengan menyalin semua
kalimat sumber.

Namun bisa juga memakai kutipan tidak langsung, bisa dengan menyusun
parafrasa maupun menyederhanakan suatu pernyataan dari penulis lain.
Apapun bentuknya, wajib mencantumkan sitasi untuk menghindari tindakan
plagiarisme. Selain itu, teori yang dipaparkan wajib sesuai dengan tema
penelitian.

Penulis tidak perlu mengejar jumlah halaman dengan memperbanyak teori.


Apalagi proses menyusun bab dua ini bisa tinggal menyalin dan mengkopi saja.
Namun, karena hal ini pula yang sering membuat bab dua memaparkan teori
tidak sesuai tema penelitian. Hal ini perlu dihindari.

3. Bab 3 – Metodologi Penulisan


Bab berikutnya atau bab ketiga dalam struktur kerangka penulisan karya ilmiah
adalah bab Metodologi Penelitian. Bab ini sendiri secara umum memiliki 4
(empat) bagian, yaitu:
a. Metode Penelitian
Bagian pertama dari Metodologi Penelitian adalah Metode Penelitian yang
menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian yang
dilakukan penulis. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang apa dan siapa yang
diteliti, cara memilih sampel, data yang dikumpulkan, dan teknik analisis data.

b. Teknik Pengambilan Data


Berikutnya adalah Teknik Pengambilan Data yang menjelaskan tentang teknik
yang dipakai penulis dalam mengambil data penelitian. Sebab dalam proses
pengambilan data memang terdapat beberapa bentuk teknik atau cara. Salah
satu atau beberapa akan dipilih peneliti dan dijelaskan di bagian ini.

Selain itu, nantinya juga dijelaskan tentang instrumen pengambilan data. Yakni
jenis dan nama alat yang digunakan untuk membantu peneliti dalam
mengambil data yang diperlukan. Alat bantu ini membantu peneliti untuk
mengumpulkan data dengan cermat dan benar.

c. Teknik Sampling
Bagian berikutnya di Metodologi Penelitian adalah memaparkan Teknik
Sampling. Dalam sampling peneliti mengambil contoh sampel dari suatu
populasi yang merupakan subjek penelitian. Sebab melakukan penelitian
terhadap keseluruhan populasi bisa memakan waktu lama, menguras banyak
biaya, dan lain-lain.

Teknik sampling juga cukup beragam, dan pada bagian kerangka penulisan
karya ilmiah inilah penulis menjelaskan teknik pilihannya. Penggunaan teknik
atau metode sampling yang tepat akan membantu mendapatkan hasil
penelitian yang akurat.

d. Teknik Analisis
Selanjutnya penulis akan menyusun bagian Teknik Analisis di mana dipaparkan
proses analisis data penelitian untuk bisa dijelaskan menjadi bentuk data lain
yang mudah dipahami oleh banyak orang. Teknik dalam melakukan analisis
data juga beragam, peneliti perlu memilih yang sesuai.

Baca Juga: 6 Karakteristik dalam Penulisan Karya Ilmiah

4. Bab 4 – Hasil dan Pembahasan


Bab 4 (empat) adalah bab inti yang juga disebut bab pokok, sebab berisi
Pembahasan Hasil Penelitian. Jadi, hasil penelitian yang dilakukan selama
berbulan-bulan akan dipaparkan pada bab ini. Secara lengkap, detail,
menyeluruh, dan tentunya tetap sistematis.

Sebagai bab inti, maka bab Pembahasan ini biasanya yang paling dicermati
oleh penilai atau penguji. Jadi untuk mahasiswa tingkat akhir biasanya bab 4
menjadi poin utama dalam meraih nilai tinggi saat sidang skripsi digelar.
Sehingga harus teliti dan memastikan isinya menyampaikan betul data hasil
penelitian, bukan rekayasa.

Jadi, di dalam pembahasan ini peneliti perlu memaparkan hasil penelitian


dengan sistematis dan jelas. Selain itu bisa mengikuti landasan teori yang
digunakan, dan jika hasilnya berbeda dengan teori tersebut maka tidak
masalah jika dipaparkan. Sebab bisa jadi memang ada pembaharuan terhadap
teori dan hasil penelitian yang sudah ada.

5. Bab 5 – Penutup
Bab berikutnya dan merupakan bab terakhir dari rangkaian kerangka penulisan
karya ilmiah berisi bab pokok adalah bab Penutup. Bab Penutup berisi dua
bagian, yakni:

a. Kesimpulan
Bagian pertama dari bab Penutup adalah Kesimpulan yang memang
menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang dipaparkan di bab
Pembahasan. Isinya akan menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang
diperoleh dan digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis.

b. Saran
Bagian berikutnya adalah Saran yang berisi saran dari penulis terhadap semua
pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Saran ini bisa menjadi
masukan untuk proses implementasi hasil penelitian ketika mampu
memperbaiki kondisi atau menyelesaikan masalah di lapangan.

6. Bab 6 – Daftar Pustaka


Selanjutnya adalah Daftar Pustaka yang masuk ke bab tersendiri yakni di bab 6
(enam). Pada bab ini penulis menyusun daftar dari semua rujukan atau
referensi yang digunakan untuk melakukan penelitian dan menulis laporan
hasil penelitian tersebut.

Daftar ini berisi detail rujukan dimulai dari nama penulis, judul tulisan, tahun
terbit, nama penerbit, dan kota terbit. Aturan untuk penulisan Daftar Pustaka
juga diatur ketat dan setiap penulis perlu mengikuti aturan tersebut. Sehingga
menjadi Daftar Pustaka yang baik dan benar.

https://www.bola.com/ragam/read/4906534/contoh-contoh-rumusan-
masalah-dalam-karya-ilmiah
http://ejournal.uksw.edu/jeb Junaedin Wadu, Yuliawati Yuliawati, Bayu
Nuswantara
https://doi.org/10.24914/jeb.v22i2.2601 Afi Virna Noviani, Apriani Dorkas
Rambu Atahau, Robiyanto Robiyanto
https://doaj.org/article/38030b673d674be1b1a497e34330a59f Harjanti
Widiastuti, Wahyu Manuhara Putra, Evy Rahman Utami, Rudy Suryanto
https://doaj.org/article/d430a23a05cd4874a3dbd357d645286b Nyoman Putra
Yasa, Made Aristia Prayud
https://doaj.org/article/52dc708f928547c98062c5666a6b5d7b Dicky
Andriyanto, Zaki Baridwan, Imam Subekti
https://www.duniadosen.com/kerangka-penulisan-karya-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai