Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANAJEMEN PELAYANAN UMUM

MEMPERBAIKI SISTEM EVALUASI PEGAWAI

Di susun oleh
ERMAYA NOVA FITRIA
NIM 041292463
Fakultas Hukum Ilmu Sosial Ilmu Politik
UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul tepat waktu.
Makalah Manajemen Pelayanan Umum disusun guna memenuhi tugas Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
“MEMPERBAIKI SISTEM EVALUSI PEGAWAI”

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

[Tuban 09 Mei 2021]

Nama Penulis
Ermaya nova fitria
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menilai
kinerja karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan membandingkan uraian
pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi kinerja biasanya dilakukan dalam
suatu priode tertentu yaitu satu tahun sekali, dengan adanya evaluasi kinerja maka dapat
diketahui keberhasilan atau kegagalan seorang karyawan dalam melaksanakan tugas
pokoknya. Menilai kinerja berarti membandingkan kinerja aktual bawahan dengan
standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan
memberikan manfaat yang penting bagi karyawan, atasan serta departemen SDM dan
perusahaan.
Atasan atau Supervisor atau manajer menilai kinerja karyawan untuk mengetahui
tindakan apa yang sudah dilakukan atau yang akan dilakukan selanjutnya. Umpan balik
yang spesifik dari atasan akan memudahkan karyawan untuk membuat perencanaan-
perencanaan kerja serta keputusan-keputusan yang lebih efektif untuk kemajuan
perusahaan. Manfaat lain dari evaluasi kinerja yaitu sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang digunakan untuk prestasi, pemberhentian, sebagai indikator untuk
menentukan kebutuhan akan pelatihan bagi karyawan, sebagai kreteria penempatan
karyawan dan juga sebagai dasar untuk memperbaiki atau mengembangkan uraian tugas.
Namun setiap organiasai atau perusahaan memiliki sistem evaluasi yang berbeda-beda
karena organisasi bergerak di bidang yang bermacam-macam, jenis pekerjaan bermacam-
macam, dan perbedaan job description.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem evaluasi kinerja pegawai?
2. Apa saja yang mencakup sistem manajemen evaluasi kinerja pegawai?
3. Apa tujuan melakukan perbaikan sistem evaluasi kinerja pegawai?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Evaluasi Kinerja Pegawai


Kinerja didefinisikan sebagai catatan outcomes yang dihasilkan pada fungsi atau
aktivitas pekerjaan tertentu periode waktu (Bernardin & Ruseel,1998). Sedangkan
yangdimaksud dengan penilain kinerja adalah suatu roses membandingkan karyawan
dengan standart yang telah ditetapkan oleh organisasi. Pengertian lainnya ada penilaian
kinerja pegawai adalah proses dimana kntribusi karyawan terhadap organisasi yang
selama periode tertentu dinilai (Fishir, et at, 1990). Sedangkan menurut Desseler (2000),
penilaian kinerja pegawai adalah (usaha) mengevaluasi kinerja karyawan pada saat ini
dan masalalu dikaitkan dengan standar kerjanya. Noe, et at, (2000) mendefinisikan
pengertian kinerja pegawai yang lebih strategis, menurutnya kinerja pegawai hanya
merupakan salah satu bagian dari proses manajemen kinerja secara luas.

B. Cakupan Sistem Manajemen Evaluasi Kinerja Pegawai


Menurut Noe dan kawan-kawan (2000) sistem manajemen evaluasi kinerja pegawai
mencakup tiga (3) bagian yaitu :

1. Pendefinisian kinerja
Sistem manajemen evaluasi kinerja dikhususkan bagi aspek-aspek yang relevan
terhadap organisasi, terutama yang diperoleh melalui analisis jabatan.

2. Proses pengukuran kinerja


Dalam proses pengukuran kinerja melakukan pengukuran terhadap aspek-aspek
kinerja pegawai melalui penilaian kinerja. Proses penilian evaluasi kinerja pegawai
menurut Desseler (2000), mencakup (1) merancang standard kerja, (2) menilai kinerja
aktual karyawan dikaitkan dengan standarnya, dan (3) memberikan umpan balik kepada
karyawan dengan tujuan memberikan motivasi dan semangat kerja kepada karyawan,
memperkecil kekurangan kinerja atau sebaliknya mempertahankan kinerja agar diatas
standarnya.

3. Pemberian umpan balik informasi kinerja


Proses pemberian umban balik kepada karyawan dimaksudkan agar karyawan dapat
melakukan penyesuaian kinerja mereka dengan sasaran organisasi karena mereka telah
mengetahui seberapa baik mereka telah berkinerja dibandingkan dengan standar yang
telah ditetapkan oleh organisasi. Ada satu hal yang perlu di perhatikan dalam penilaian
evaluasi kinerja adalah bahwa suatu fungsi yang harus dievaluasi dengan kerja yang
dilaksanakan, bukan karakteristik orang yang melakukan pekerjaan tersebut ada saja
kesalahan yang sering terjadi didalam sistem penilaian evaluasi kinerja pegawai, yaitu
tidak mengukur kinerja tetapi malah sebaliknya mengukur orangnya. Sebagaimana yang
telah didefinisikan diatas, kinerja merupakan seperangkat outcome yang dihasil selama
periode waktu tertentu. Artinya adalah kinerja tidak mengacu kepada sifat atau karakter
individu secara personal tetapi mengacu kepada hasil kerja seseorang. Penilaian dan
umpan balik kinerja pegawai juga dapat menjadi proses yang syarat dengan emosi yang
secara dramatis akan mempengaruhi sikap karyawan terhadap organisasi dan diri mereka
sendiri. Terdapat beberapa asumsi yang mendasari pentingnya penilaian kinerja pegawai
yaitu :
a. Setiap orang memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan kinerjanya
semaksimal mungkin
b. Setiap orang ingin mendapatkan penghargaan bila orang tersebut dinilai
melaksanakan tugasnya dengan baik.
C. Tujuan Perbaikan Sistem Evaluasi Kinerja Pegawai

Tujuan dari penilaian kinerja antara lain :


1. Meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu mereka agar menyadari dan
menggunakan seluruh potensi mereka dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
2. Memberikan informasi kepada karyawan dan motivasi dan pimpinan sebagai dasar
untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Secara sepesifik tujuan dari penilaian kinerja pegawai adalah:


1. Sebagian dasar pengambilan keputusan untuk, mempromosikan karyawan yang
berprestasi, menindak karyawan yang kurang berprestasi, melatih
memutasikan/mendisiplinkan pegawai supaya bisa dipromosikan jabatannya,
memberi/menunda kenaikan imbalan atau balas jasa, berfungsi sebagai masukan
pokok dalam penerapan sistem penghargaan dan pemberian hukuman.
2. Sebagai dasar meramalkan kinerja dengan cara mengkorelasikan hasil tes pegawai
dengan hasil penilaian kinerja pegawai. Meskipun demikian, jika proses penilaian
kinerja tidak dilakukan secara benar atau jika ada pertimbangan lain yang
mempengaruhi hasil penilain kinerja pegawai, maka hasil penilaian kinerja pegawai
tidak dapat digunakan secara sah untuk tujuan apapun
3. Memberikan umpan balik kepada karyawan sehingga penilaian kinerja pegawai dapat
berfungsi sebagai wahana pengembangan diri dan pengembangan karil karyawan.
4. Apabila dibutuhkan pengembangan pekerjaan dapat diidentifikasikan, maka penilaian
kinerja pegawai dapat membantu menentukan tujuan program pelatian
5. Jika kinerja karyawan dapat ditentukan secara tepat, maka penilaian kinerja pegawai
dapat membantu mendiagnosis masalah organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Iswanto, Yun dan Adhie Yusuf. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka

Setiyono, Budi. 2021. Manajemen Pelayanan Umum. Tangerang Selatan : Universitas


Terbuka

Anda mungkin juga menyukai