Anda di halaman 1dari 2

1.

Kelemahan – kelemahan birokrasi terletak dalam hal:


a. Penetapan standart efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
b. Terlampau menekankan aspek – aspek rasionalitas, impersonalitas dan
hierarki
c. Kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan- tujuan organisasi
d. Berlakunya pita merah dalam kehidulan organisasi.
Usaha untuk memperbaiki penampilan birokrasu diajukan dalam bentuk teori
birokrasi sistem perwakilan. Asumsi yabg dipergunakan adalah bahwa
birokrat dipengaruhi oleh pandangan nilai – nilai kelompok sosial dari mana
ia berasal. Contohnya: kepala daerah, setiap daerah dipimpin oleh kepala
9emerintah daerah yang disebut dengan kepala daerah. Untuk provinsi
disebut gubernur, kabupaten disebut bupati, Dan kota disebut walikota.
2. Hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah selalu menjadi
sorotan memarik untuk ditelah. Hubungan pusat- daerah dapat diartikan sebagai
hubungan kekuasaan pemerintahan pusat dan daerah sebagai konsekuensi
dianutnya asas desentralisasi dalam pemerintahan negara.dengan adanya kekuasaan
yang terdesentralisasi diharapkan semua stakeholder yang terlibat dapat bersinergi
dalam mendapatkan hak dan kewajiban sebagaimana seharusnya. Pola hubungan
antara pemerintahan pusat dengan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan sebagai berikut.
a. Pemerintah pusat yang mengatur hubungan antara pusat dan daerah yang
dituangkan dalam peraturan perundangan yang bersifat memikat dan
memaksa kedua belah pihak .
b. Tanggung jawab akhir dari penyelenggaraan urusan – urusan pemerintahan
yang diserahkan kepada daerah adalah tanggung jawab pemerintah pusat
karena dampak akhir dari penyelenggaraan urusan tersebut akan menjadi
tanggung jawab negara.
c. Peran pusat dalam kerangka otonomi daerah akan banyak bersifat
menentukan kebijakan makro, melakukan supervasi, monotoring, evaluasi,
kontrol, dan pemberdayaan sehingga daerah dapat menjalankan otonominya
secara optimal. Sedangkan peran daerah akan lebih banyak pelaksanaan
otonomi tersebut
3. Fungsi manajemen personalia menurut robert presthus sebagai berikut
• perencanaan adalah kegiatan – kegiatan yang berkenaan dengan penyususnan
garis- garis besar yang memuat apa yang harus dikerjakan dan metode – metode
untuk melaksanakannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
• pengorganisasian adalah aktivitas – aktivitas yang berkaitan dengan penyusunan
struktur yang dirancamg untuk membantu pencapaian tujuan – tujuan yang telah
ditentukan.
• penggerakan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan
manajemen dan usaha – usaha organisasi.
• pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan
penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan
yang sudah digariskan semula.

Anda mungkin juga menyukai