Anda di halaman 1dari 2

1.

Istilah Civil Society mula muka muncul di inggris dalam masa masa awal
perkembangan kapitalisme modern, yang konon merupakan implikasi
pertama penerapan ekonomi Adam Smith dengan karyanya The Wealth
of Nation. Pandangan ekonomi Smith itu mendorong perkembangan
kewirausahaan inggris, yang dalam prosesnya terbentur kepada
pembatasan pembatasan oleh pemerintah karena adanya merkantilisme
negara di mana pemerintah terlibat langsung dalam setiap praktik
ekonomi sehingga menyulitkan para usahawan mengembangkan
usahanya. Sedangkan Masyarakat Madani merujuk pada masyarakat
madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad di madinah. Madinah itu
sendiri adalah bahasa arab yang memiliki pengertian yang samma
dengan bahasa ibrani. Masyarakat madani yang dideklarasikan oleh Nabi
adalah masyarakat yang adil, terbuka dan demokratis, dengan landasan
takwa kepada allah dan taat kepada ajaranya. Jadi meskipun memiliki
makna yang berbeda dari pemaknaanya antara civil society dan
masyarakat madani tetapi pada intinya kedua istilah memiliki semangat
yang sama, yakni suatu masyarakat yang adil, terbuka, demokratis dan
sejahtera dengan kualitas keadaban warganya.
2. Keadilan merupakan sunnatullah dimana allah menciptakan alam
semesta semesta ini dengan prinsip keadilan dan keseimbangan.dalam
alquran keadilan itu disebut sebagai hukum keseimbangan yang menjadi
hukum jagat raya
Supremasi Hukum dalam usaha memujudkan supremasi hukum itu
maka kita harus menetapkan hukum kepada siapa pun tanpa pandang
bulu, bahkan kepada orang yang membenci kita sekalipun, kita tetap
harus berlaku adil.
Egalitarianisme(persamaan) egalitarianisme artinya adalah persamaan
tidak mengenal sistem dinasti geneologis. Artinya adalah bahwa
masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas dasar
keturunan,ras,etnis. Melainkan atas prestasi.
Pluralisme adalah sikap dimana kemajemukan merupakan sesuatu yang
harus diterima sebagai bagian dari realitas obyektif.
Pengawasan sosial yang disenut dengan amal saleh pada dasarnya
adalah suatu kegiatan demi kebaikan bersama.
3. Pertama, menumbuhkan saling pengertian antara sesama umat
beragama. Peran ini bisa dilakukan melalui dialog intesif. Dialog adalah
sebuah proses dimana para individu dan kelompok berupaya untuk
menghilangkan rasa takut dan rasa tidak percaya satu sama lain dan
mengembangkan hubungan baru berdasarkan rasa saling percaya.
Kedua, melakukan studi studi agama dengan tujuan 1) menghayati
ajaran agama masing masing, 2) membangun suasana iman yang
dialogis, 3) menumbuhkan etika pergaulan antara umat beragama, 4)
kesadaran untuk menghilangkan bias bias dari satu umat beragama
terhadap umat agama lain, 5) menghancurkan rintangan rintangan
budaya yang ada pada masing masing umat beragama seperti
eksklusivisme, 6) menumbuhkan kesadaran pluralisme, 7)
menumbuhkan kesadaran akan perlunya solidaritas dan kerja sama
untuk menyelesaikan masalah masalah kemiskinan, keterbelakangan,
ketidakadilan, dll.
Ketiga, melakukan usaha usaha penumbuhan sikap sikap demokratis,
pluralis, dam toleran kepada umat beragama sejak dini melalui
prndidikan.
Keempat, mengerahkan energi bersama untuk memwujudkan cita cita
bersama membangun masyrakat madani.
4. Hak Hidup ( QS. Al – Maai-dah :32) ,( QS. Al – Israa’ :33)
Hak Milik (QS. Al – Baqarah: 188)
Hak Kehormatan ( QS. Al – Hujuraat : 11 -12)
Hak Persamaan ( QS. Al – Hujuraat : 13), (QS. Al- Israa’ :70), (QS. Al- Ali
Imran: 195), ( QS. Al- Maai’dah :8)
Hak Kebebasan ( QS. Al- Hajj: 41), (QS. Al. Saba’:46),(QS. Al- Baqaraah :
256), (QS. Al- Yunus:99), ( QS. Al- Ankabut :46), (QS. Al- Ali Imran: 159),
(QS. Al- As- Syuura: 38),( QS. Al- Baqaraah :36)
5. Jika demokrasi dengan sistem pengambilan keputusan diserahkan
kepada rakyat demi kepentingan bersama dengan menjamin eksitens8
hak hak dasar manusia. Maka demokrasi tidak ada masalah dengan
islam. Demokrasi kompatibel dengan islam. Islam sebagai agama
rahmatan lil alamin, dalam konteks berbangsa dan bernegara, tujuan
pokoknya tidak lain adalah menyelenggarakan kebaikan dan memcegah
keburukan dengan senantiasa menjujung tinggi nilai nilai dasar
kemanusian. Oleh karena itu pula umat islam harus berusaha untuk
mendorong terjadinya demokrasi didalam dibidang kehidupam
berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai