Anda di halaman 1dari 1

Menurut pendapat saya, urusan rumah tangga adalah suatu kegiatan pemerintahan

tertentu yang dengan peraturan perundang- undangan diserahkan oleh pemerintah kepada
daerah tingkat I dan atau pemerintah daerah tingkat ll atau oleh pemerintah daerah tingkat
I kepada pemerintah daerah tingkat II dalam rangka pemberian otonomi kepada daerah.
Secara teoritis persebaran urusan pemerintahan kepada daerah sesuai dengan ajaran rumah
dibedakan menjadi 3 yaitu:

A. Ajaran Formal, dalam ajaran ini tidak ada perbedaan sifat urusan-urusan yang
diselenggarakan pemerintah pusat dan daerah otonom. Pada prinsipnya urusan yang
dapat dikerjakan oleh masyarakat hukum yang satu juga dapat dilakukan oleh
masyarakat lain.
B. Ajaran Materiil, dalam ajaran ini hubungan antara pusat dan daerah terdapat
pembagian tugas yang diperinci secara tegas di dalam peraturan perundang-
undangan. Daerah hanya mempunya kewenangan yang hanya meliputi tugas- tugas
yang sudah ditentukan satu per satu secara nominatif. Isi dan luas otonomi menurut
ajaran rumah tangga ini sangat terbatas.
C. Ajaran Riil, pada ajaran ini nampaknya mengambil jalan tengah antara ajaran rumah
tangga materiil dan formil dengan tidak melepaskan prinsip sistem rumah tangga
formil. Konsep ini bertitik tolak dari pemikiran yang mendasarkan diri kepada
keadaan dan faktor- faktor yang nyata untuk mencapai keserasian antara tugas dan
kemampuan dan kekuatan, baik yang ada pada daerah sendiri maupun di pusat.

Anda mungkin juga menyukai