2. Untuk menjawab diskusi ini, anda harus mempelajari terlebih Desentralisasi menurut Rondinelli,
ditambah dengan definisi sentralisasi, dekonsentrasi, delegasi, dan privatisasi dari sumber lainnya.
Kemudian sesuaikan penerapannya dan bentuknya di Indonesia, baik dalam pemerintahan daerah
maupun struktur yang lain.)
3. Benyamin Hoessein (2001:3) menjelaskan bahwa local government memiliki tiga makna. Dalam
makna tersebut menjelaskan tentang pemerintah daerah dan pemerintahan daerah. Pemahaman
masyarakat umum lebih banyak memaknai pemerintahan daerah juga sebagai pemerintah daerah.
Begitu pula yang dimaksud daerah otonom maknanya hanya mengacu pada pemerintah daerah yang
memiliki otonomi Silahkan diskusikan, apakah anda setuju dengan makna pemerintah daerah sama
dengan pemerintahan daerah?, begitupula makna daerah otonom sebagai pemerintah daerah yang
memiliki otonomi? (Berikan alasan saudara dengan berdasar pada konsep local government)
Bagaimanakah mekanisme hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, berdasarkan UUD 1945 dan
UU No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah? , dan bagaimana prakteknya saat ini? (Untuk menjawab
soal diskusi no 3 ini, silahkan pelajari terlebih dahulu mengenai materi modul 2 KB 2. Hubungan Pusat
dan Daerah dan UU No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah) Petunjuk dalam melakukan diskusi :
Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan berdasar pada teori, bersumber dari BMP, data
sebagai studi kasus, dan juga dasar hukum yang berlaku saat ini. Jangan lupa cantumkan sumber
referensi
2. Desentralisasi merupakan upaya pemerintah pusat untuk memberdayakan aparat-aparat yang berada
di tingkat bawah agar dapat meningkatkan kemampuan dalam memperoleh informasi yang lebih baik
mengenai keadaan masyarakat di daerah-daerah yang tentu saja tidak dapat dilakukan oleh pemerintah
pusat secara sendiri, karena disamping upaya sentralis tersebut tidak efektif dan efisien, sentralisasi
hanya akan memperlambat jalannya pembangunan dari segi materiil maupun moril, sebagai bukti dapat
dilihat pada era rezim Presiden Soeharto di Indonesia dimana segala upaya pembangunan di fokuskan
untuk dilakukan oleh pemerintahan pusat, bukan dilakukan oleh pemerintahan di daerah masing-
masing, hal ini menyebabkan banyaknya kesenjangan antara daerah satu dengan yang lainnya, dan
efeknya begitu terasa hingga kini walaupun saat ini sudah diterapkan desentralisasi, yaitu Kota-Kota
besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan masih menjadi barometer masyarakat untuk
melakukan urbanisasi karena di Kota-Kota tersebut pembangunan dan PAD jelas lebih tinggi dari daerah
lain, dengan harapan bahwa masyarakat dapat mendapatkan hidup yang layak ketika berada di Kota
tersebut. Akan tetapi desentralisasi bukanlah semata-mata tentang penyerahan kewenangan dan tugas
memimpin secara penuh terhadap para kepala daerah, pemerintah pusat tetap menunjukkan
akuntabilitasnya dalam mengatur perundang-undangan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
desentralisasi merupakan upaya pemerintah daerah untuk meringankan beban kinerja pemerintah
pusat dalam hal memberikan layanan kepada daerahnya masing-masing atas kebijakan dan perundang-
undangan dari pemerintah pusat. Sehingga pemerintah pusat dapat memfokuskan pembangunannya
tidak hanya pada daerah-daerah, akan tetapi di tingkat Nasional secara keseluruhan.
3. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Disini pemerintah daerah terdiri dari pemerintah provinsi dan pemerintah
kota/kabupaten. Pemerintah pusat mempunyai banyak tugas, oleh karena itu untuk mengurangi beban
tugas dari pemerintah pusat maka pemerintah pusat melimpahkan wewenang kepada pemerintah
daerah untuk mengurusi segala urusan di daerah agar pemerintahan berjalan efektif dan efisien yang
melibatkan seluruh tatanan pemerintahan di Indonesia. Berikut ini Pembagian urusan dan kewenangan
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diatur dalam Pasal 10 UU Nomor 32 Tahun 2004
menyatakan bahwa :
3) Urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: a. Politik luar negeri b. Pertahanan c. Keamanan d. Yustisi e. Moneter dan fiskal nasional f.
Agama. Terhadap urusan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, dalam ayat
2) Dalam urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah di luar urusan pemerintahan
tersebut, Pemerintah dapat :
b. Melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah; atau
5) Penanganan bidang kesehatan 6) Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia
potensial
9) Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah termasuk lintas kabupaten/kota
15) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota.
Maesaroh. 2012. “Kebijakan Desentralisasai dan Pemberdayaan Birokrasi Lokal”.