Anda di halaman 1dari 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan

tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

APBD memiliki fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan


stabilisasi.

Penyusunan APBD menggunakan tiga pendekatan yaitu :

a. Pendekatan anggaran terpadu

b. Pendekatan anggaran kinerja

c. Pendekatan pengeluaran KPJM

Proses penyusunan rancangan APBD secara garis besar meliputi langkah-langkah


sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana kerja pemda.

b. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara.

c. Pembahasan KUA dan PPAS oleh Pemda dengan DPRD.

d. Penyusunan Surat Edaran Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan RKA OPD.

e. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA OPD dan RKA PPKD).

f. Penyusunan Rancangan APBD.

APBD yang disetujui DPRD ini terinci sampai dengan unit organisasi, fungsi,
program, kegiatan, dan jenis belanja. Jika DPRD tidak menyetujui RAPBD tersebut, maka
untuk membiayai keperluan setiap bulan pemerintah daerah dapat melaksanakan pengeluaran
daerah setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya dengan prioritas
untuk belanja yang mengikat dan wajib.

Anda mungkin juga menyukai