Contohnya adalah jenis pajak PPN dan PPh. Sistem pemungutan pajak yang satu ini mulai
diberlakukan di Indonesia setelah masa reformasi pajak pada 1983 dan masih berlaku hingga
saat ini. Namun, terdapat konskuensi dalam sistem pemungutan pajak ini. Karena wajib pajak
memiliki wewenang menghitung sendiri besaran pajak terutang yang perlu dibayarkan, maka
wajib pajak biasanya akan mengusahakan untuk menyetorkan pajak sekecil mungkin.
Penentuan besaran pajak terutang dilakukan oleh wajib pajak itu sendiri.
Wajib pajak berperan aktif dalam menuntaskan kewajiban pajaknya mulai dari
menghitung, membayar, hingga melaporkan pajak.
Pemerintah tidak perlu mengeluarkan surat ketetapan pajak, kecuali jika wajib pajak
telat lapor, telat bayar pajak terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya wajib pajak
bayarkan namun tidak dibayarkan.
Jawab :
Diketahui pajak penghasilan terutang (SPT 2017) yaitu Rp. 116.000.000 dengan PPh yang
dipungut oleh pihak lain yaitu pasal 22 yaitu Rp. 13.000.000 dan juga PPh yang dipotonhg
oleh pihak lain yaitu pasal 23 dengan besaran Rp. 5.500.000. Berapakah jumlah angsuran
pajak yang harus dibayar setiap bulannya pada tahun 2017? Yaitu sebagai berikut. Pajak
penghasilan terutang (SPT 2017)= Rp. 166.000.000 kemudian dikurangi jumlah kredit PPh
yang dipungut pada pasal 22 dan juga pasal 23 yaitu Rp. 18.500.000 dengan itu maka akan
dihasilkan Rp. 97.500.000. Berarti besaran angsuran pajak yang harus dibayarkan perbulan
pada tahun 2017 oleh PT Ambar yaitu Rp. 97.500.000 dibagi 12 bulan= Rp. 8.125.000.
Penjelasan:
PPh merupakan pajak sebuah penghasilanyang dikenakan pada orang pribadi atau instansi
perusahaan atas pengahsilan yang diterima daam satu tahun pajak, sedangkan PPN
merupakan pajak dari pertambahan nilai yang dikenakan dalam setiap produksi
distribusi/pungutan terhadap konsumsi Barang Kena Pajak/Jasa Kena pajak di dalam daerah
daerah papabean.