Anda di halaman 1dari 3

1.

Ide,Konsep,dan Term

Hasil tangkapan akal manusia mengenai sesuatu objek,baik material maupun nonmaterial
disebut idea atau konse.ide berasal dari kata Yunani “eidos”yang artinya gambar,ruoa yang
dilihat.Akal budi manusia menangkap sesuatu objek melalui bentuk gambarnya.Oleh karena
itu istilah “idea”.Konsep berasal dari kata Latin “concipere”,artinya
mencangkup,mengambil,menangkap. Dari kata concipere muncul kata benda conceptus
yang berarti tangkapan.Kata konsep diambil dari conceptus tersebut.jadi,idea dan konsep
dalam logika adalah sama artinya.Idea atau konsep ini dalam bahasa indonesia sering
diterjemakan dengan istilah pengertian,yakni makna yang dikandung oleh sesuatu
objek.Ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau istilah disebut dengan istilah “term”,baik
berupa istilah – istilah dalam bahasa buatan maupun kata – kata biasa dalam bahasa sehari
– hari.Term adalah simbol atau kesatuan beberapa simbol yang dapat untuk
menyatakan suatu konsep atau pengertian.Setelah menelah term,selanjutnya penting
juga diketahui tentang konotasi dan denotasi term.Konotasi dengan istilah lain adalah intensi
atau isi,sedangkan denotasi dengan istilah lain adalah ekstensi atau luas.

A.KONOTASI

Konotasi adalah keseluruhan arti yang dimaksudkan oleh suatu term.Keseluruhan arti yang
dimaksudkannya adalah kesatuan anatara unsur dasar atau term yang lebih luas pembeda
yang bersama – sama membentuk suatu pengertian.Dengan menggunakan bahasa yang
mudah dapat juga dinyatakan bahwa konotasi tidak lain adalah isi atau apa yang termuat
dalam suatu term.Konotasi ini secara singkat dapat juga dinyatakan merupakan suaatu
uraian tentang pembatasan arti atau definisi.

B.DENOTASI

Denotasi adalah keseluruhan hal yang ditunjuk oleh term,atau dengan kata lain keseluruhan
hal sejauh mana term itu dapat diterapkan.Denotasi atau lingkungan atau sering juga
disebut dengan luas adalah mencangkup semua hal yang dapat ditunjuk stsu lingkungssn
yang dimaksudkan oleh term.Denotasi term ini menunjukan adany suatu himpunan karena
sejumlah hal – hal yang ditunjuk itu menjadi satu kesatuan dengan ciri tertentu(sifat – sifat
tertentu).

C.HUBUNGAN KONOTASI DAN DENOTASI

Konotasi dan denotasi term, keduanya terdapat suatu hubungan yang erat tidak dapat
terlepaskan,berbentuk hubungan berbalikan(dasar – balik) jika yang satu bertambah maka
yang lain berkurang,demikian sebaliknya.Dalam hal ini terdapat empat kemungkinan,yakni:
1.makin bertambah konotasi makin berkurang denotasi;

2.makin berkurang konotasi makin bertambah denotasi;

3.makin bertambah denotasi makin berkurang konotasi;

4.makin berkurang denotasi makin bertambah konotasi;

2.Sesat Pikir

Sesatpikir adalah kekeliruan dalam penalaaran berupa pembuatan kesimpulan dengan


langkah – langkah yang tidak sah karena melanggar kaidah – kaidah logika maupun berupa
perbincangan yang bercorak menyesatkan karena sengaja atau tidak sengaja memasukan
hal – hal yang membuat kesimpulannya tidak sah.Sesatpikir ini banyak sekali macamnya
yang dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu sesatpikir formal dan sesatpikir informal
.Menurut para ahli logika umunya dibedakan tiga jenis sesatpikir,yaitu sesatpikir
formal,sesatpikir verbal,sesatpikir material

1.Sesatpikir Formal

Sesatpikir formal adalah kekeliruan penalaran berdasarkan bentuk atau sering disebut
sesatpikir.Susunanpikir pengatauan dapat merangkum yang disebut silogisme disjungsi
inklusif .Pangkal pikirnya berupa pernyataan pengatauan yang dapat merangkum yang
dirumuskan dalam bentuk p atau q yang kemudian disusun dalam susunanpikir sebagai
berikut.

p atau q

Dan,ternyata p

Maka,kesimpulanya bukan q

2.Sesatpikir Verbal

Sesatpikir verbal adalah kekeliruan penalaranberdasarkan kata – kata, yakni bertalian


dengan penggunaaan yang salah atau kemaknagandaan dari sesuatu kata, dan dikenal
juga sebagai sesatpikir arti kata.Dalam susunanpikir kategori atau silogisme kategori yang
sah hanya terdiri tiga konsep, yaitu konsep sebagai subjek,konsep sebagai predikat,dan
konsep tengah yang menjebatani subjek dan predikat tersebut menjadi kesimpulan.

3.Sesatpikir Material
Sesatpikir material adalah kekeliruan penalaran berdasarkan isi,yaitu menyangkut
kenyataaan – kenyataan yang sengaja atau tidak sengaja disesatkan.Sesatpikir ini terjadi
dalam sesuatu perbincangan induksi karena membuat umum sesuatu hal berdasarkan hal –
hal khusus atau contoh – contoh yang terlampau sedikit,misalnya:

Setelah mengamati sekeranjang apel yang dijajakan ditepi jalan dan melihat
sekelompok apel diatas cukup besar – besar.

Kemudian menyimpulkan bahwa setiap apel dalam keranjang itu besar – besar.

Anda mungkin juga menyukai