Anda di halaman 1dari 1

Tugas Tutorial 2

1. Kelemahan dan problema dalam birokrasi adalah :


a. Kelemahan-kelemahan birokrasi terletak dalam hal penetapan standar efisiensi
yang dapat dilaksanakan secara fungsional, terlalu menekankan aspek-aspek
rasionalitas, impersonalitas dan hirarki, kecenderungan birokrat untuk
menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi, berlakunya pita merah dalam kehidupan
organisasi.
b. Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam birokrasi sebenarnya tidak berarti
bahwa birokrasi adalah satu bentuk organisasi yang negatif, tetapi seperti
dikemukakan oleh K. Merton lebih merupakan “bureaucratic dysfunction” dengan ciri
utamanya “trained incapacity”.
c. Usaha-untuk memperbaiki penampilan birokrasi diajukan dalam bentuk teori
birokrasi sistem perwakilan. Asumsi yang dipergunaksn adalah bahwa birokrat
dipengaruhi oleh pandangan nilai-nilai kelompok sosial dari mana ia berasal. Pada
gilirannya aktivitas administrasi diorientasikan pada kepentingan
kelompoksosialnya. Sementara itu, kontrol internal tidak dapat dijalankan. Sehingga
dengan birokrasi sistem perwakilan diharapkan dapat diterapkan mekanisme kantrol
internal. Teori birokrasi sistem perwakilan secara konseptual amat
merangsang,tetapi tidak mungkin untuk diterapkan. Karena teori ini tidak realistik,
tidak jelas kriteria keperwakilan, emosional dan mengabaikan peranan pendidikan.
Contoh kelemahan dan problema dalam birokrasi pada pemerintahan daerah yaitu
seperti kurang tepatnya penetapan pegawai dengan pekerjaannya, rutinitas
pekerjaan yang itu-itu saja, lemahnya sistem pengawasan.
2. Pemerintah daerah adalah bagian dari pemerintahan nasional yang diberi wewenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan yang diserahkan kepadanya. Oleh karena itu, antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah terdapat hubungan sistemik antar sub sistem sehingga
membentuk suatu sistem pemerintahan yang integral. Hubungan antara pemerintah pusat
dengan pemerintah daerah ditentukan dalam system pengawasannya yang berpijak pada dua basis:
hirarki dan fungsional. Basis hirarki menentukan sejauh mana otoritas yang lebih tinggi mengawasi
pemerintahan daerahsedangkan basis fungsional menentukan sejauh mana departemen
fungsional/sektoral dandepartemen general mengawasi pemerintahan
daerah. Berdasarkan pola pengawasan tersebut maka terdapat empat model hubungan yang dikiblati
oleh negara-negara di duniaini dengan berbagai variannya. Empat model tersebut adalah model
Perancis, model Inggris, model Jerman, dan model Uni Soviet. Indonesia pada Orde Baru menganut
model Perancis sedangkan  pada masa Reformasi lebih menganut  model Jerman.

3. Fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus dalam Public


Administration adalah Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan,
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, dan pengarahan.

Anda mungkin juga menyukai