Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!
1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya pada
organisasi pemerintahan daerah? (Skor 40)
2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah? (Skor 30)
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus dalam
Public Administration? (Skor 30)
Jawab :
Pendekatan struktural pada ilmu administrasi publik merupakan istilah yang diadaptasi
dari ilmu sosiologi dan anthropologi yang menginterpretasikan sosial kemasyarakatan
sebagai sebuah struktur dengan bagian yang saling berhubungan. Pendekatan ini
menjelaskan mengenai mekanisme untuk memahami proses-proses sosial dan struktur di
dalamnya. Berdasarkan konsep pendekatan struktur, lembaga pemerintah merupakan
contoh nyata dari struktur sosial dengan aturan; sebuah struktur dapat menjalan berbagai
fungsi dan vice versa (sebuah fungsi dapat dijalankan oleh berbagai struktur)
Pendekatan ini menekankan bahwasannya aktivitas administrasi tidak dapat terlepas dari
studi mengenai behaviourism yang meneliti perilaku individu dan kesadaran perilaku
kolektif manusia serta dampaknya dalam ruang lingkup administrasi publik (Herbort
Sumon).
Menurut Presthus, pendekatan perilaku seringkali bergantung pada keadaan politik dan
bersifat temporal belaka. Seringkali terjadi ketimpangan antara idealisme dan kenyataan
yang ada. Pendekatan Perilaku bagi Presthus kadang sangat membingungkan, runyam
dan usaha yang sia-sia (embarassing effort). Akan tetapi, Presthus meyakini bahwasannya
pendekatan perilaku (behaviourism approach) pada ilmu administrasi akan meningkatkan
nilai dan mutu keilmuan jika dilaksanakan secara gamblang sesuai sudut pandang kaum
behaviouralist dengan konsep matang yang diaplikasikan pada metodologi ilmu
administrasi publik.
Merupakan produk lanjutan daripada Pendekatan Perilaku aka pendekatan yang muncul
untuk menentang Pendekatan Perilaku yang 'cacat' dalam penerapannya. Walau lebih
condong ke political science, pendekatan ini berkaitan erat dengan ilmu administrasi
publik/negara utamanya dalam penerapan nilai-nilai administrasi yang dianut.
Pendekatan post-behavioural menekankan pada tindakan untuk menyelesaikan masalah
dalam konteks masa depan dan saat ini. Pendekatan ini lebih praktikal daripada
Pendekatan Perilaku.