Anda di halaman 1dari 5

Diskusi.

1
Tuesday, 8 March 2022, 12:29 AM
Jumlahbalasan: 2
Forum iniakanmembahasduapermasalahan yang terkaitdengan  konsepdasarpemerintahandaerah
dan pemerintahandaerah di Indonesia.

1. DesentralisasidalampandanganRondinelli (1983:18) mencakupdekonsentrasi, devolusi,


delegasi, dan privatisasi. Dalamkonteks Negara kesatuan,
penerapaanasasdesentralisasimaupunsentralisasi yang
dihaluskanmenjadidekonsentrasibukanbersifatdikotomimelainkankontinuum.
Perhatikankasusberikut : 

Program Millenial Job Center (MJC) dilaksanakanPemerintahProvinsi (Pemprov)


Jatimuntukmengembangkan dan membekalikemampuangenerasimilenial. SampaiFebruari 2022
sudahadasekitar 3.000 usahamikrokecilmenengah (UMKM) dan 1.500-an talenta yang
terlibatdalamMJC. Wakil GubernurJawa Timur, Bapak Emil Dardak pun
mengajakcalon pengusaha dan pengusaha yang ada, untukmengembangkanpotensi desa sebagai
salah satureferensipengembangan dan pembuatanproduk. barang, berikutjasa. Merujuk pada data
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesaPDTT) pada
2021, Jatimmemiliki 697 desamandiridari 3.296 desamandiri yang ada di Indonesia. Bapak Emil
DardakmenyatakanDesamandirisebagaikondisiDesa yang mampumengembangkandesa. Salah
satuindikatornya, Badan Usaha MilikDesa (Bumdes) sudahterkoneksidenganjaringan broadband.
Untukitu, PemprovJatimmengikutsertakan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam acara Millenial
Job Center denganmenghadirkan program TalentaWirausaha BSI
inisebagaiwujudmutualismebagiPemprovJatimuntukmengakomodasi upayapembinaankewirausa
haan (pemuda).

 (Sumber: disarikankembalidariartikelkaryaInangJalaludinShofihara,” Lewat "Millenial Job


Center", Wagub Emil AjakPemudaKembangkanPotensiDesa” pada laman Kompas.com - Selasa,
15 Februari 2022)

Pada bagianini,diskusikan:

1. darikontekspemerintahandaerah, jelaskanapakahperanPemerintahProvinsiJatim di atas,


tersebutmerefleksikandarisistemSentralisasi, atauDekonsentrasiatauDesentralisasi,
atauTugasPembantuan (pilih salah satu dan berikanalasannya)! 

2. Jelaskankonsep mana yang


lebihtepatantarakonsep pemerintahdaerahataukonseppemerintahandaerah terkaitaktifitaskerjasam
a yang dijalankanPemprovJatimdenganpihak BSI tersebut ? selamatberdiskusi, salamsukses!

3. Bagaimanakahkarakteristikhubunganantarapemerintahpusat dan daerah dan


bagaimanaprakteknyasaatini, berdasarkanUUD 1945 dan UU No 23/2014 tentangPemerintahan
Daerah?  (Untukmenjawabsoaldiskusi no 3 ini,
silahkanpelajariterlebihdahulumengenaimaterimodul 2 KB 2. Hubungan Pusat dan Daerah dan
UU No 23/2014 tentangPemerintahan Daerah)

Petunjukdalammelakukandiskusi : Silahkanandakemukakanpendapatandadenganberdasar pada


teori, bersumberdari BMP, data sebagaistudikasus, dan juga dasarhukum yang berlakusaatini.
Janganlupacantumkansumberreferensi
Jawaban.

1. Dari konteks pemerintahan daerah, peran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jatim
merefleksikan penerapan system Sentralisasi, atau Dekonsentrasi atau Desentralisasi,
atauTugas Pembantuan?
Pengertian Sentralisasi, Dekonsentrasi,Desentralisasi danTugas Pembantuan.
A. Sentralisasi adalah pemusatan semua kewenangan pemerintahan (politik dan
administrasi) pada pemerintah pusat baik di tangan presiden maupun para menterinya.
Dalam konsep sentralisasi, kewenangan yang dipusatkan di tangan presiden dan para
Menteri (pemerintah pusat) hanya kewenangan pemerintahan / eksekutif sedangkan
kewenangan lainnya (legislatif dan yudikatif) tidak masuk dalam kewenangannya.
B. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang administrasi dari pemerintah pusat kepada
pejabatnya yang berada pada wilayah negara di luar kantor pusatnya. Dalam konteks
Dekonsentrasi yang dilimpahkan adalah wewenang administrasi, sedangkan wewenang
politik tetap dipegang oleh pemerintah pusat.
Menurut Rondinelli (1983:18), Dekonsentrasi adalah penyerahan sejumlah kewenangan
atau tanggungjawab administrasi kepada cabang departemen atau badan pemerintah
yang lebih rendah.
Konsekuensi dalam konsep asas Dekonsentrasi yakni timbulnya hierarki dalam
organisasi tersebut dimana terdapat hubungan subordinat antara satuan organisasi pusat
dengan satuan organisasi bawahannya.
C. Desentralisasi.
Rondinelli (1983:18) menjelaskan bahwa Desentralisasi adalah penyerahan perencanaan,
pembuatan keputusan, atau kewenangan administrasi dari pemerintah pusat pada
organisasi wilayah, satuan administrasi daerah, organisasi semi otonom, pemerintah
daerah atau organisasi non pemerintah / lembaga swadaya masyarakat.
Desentralisasi berkaitan dengan konsep adminitrasi yakni system kerjasama antar
kelompok untuk mencapai tujuan.
Dalam pandangan Rondinelli, Desentralisasi mencakup:
1) Dekonsentrasi
2) Devolusi, yaitu pelepasan fungsi-fungsi tertentu dari pemerintah pusat untuk
membuat satuan pemerintah baru yang tidak dikontrol secara langsung. Tujuannya
adalah memperkuat satuan pemerintahan di bawah pemerintah pusat dengan cara
mendelegasikan fungsi dan kewenangan.
3) Pelimpahan wewenang pada lembaga semi otonom (delegasi)
4) Penyerahan fungsi pemerintah pusat kepada lembaga non pemerintah (privatisasi)
D. Tugas Pembantuan atau dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah Medebewind
diartikan sebagai pembantuan penyelenggaraan kepentingan-kepentingan pusat atau
daerah-daerah yang tingkatannya lebih atas kepada perangkat daerah yang dibawahnya.
Pada dasarnya Tugas Pembantuan adalah melaksanakan kewenangan pemerintah pusat
atau pemerintah atasnya dan sumberbiaya yang digunakan berasal dari pemerintah yang
memberikan penugasan.
Dengan demikian setelah mempelajari pengertian Sentralisasi, Dekonsentrasi, Desentralisasi
dan Tugas Pembantuan (TP). Maka Menurut pendapat saya Program Millenial Job Center
(MJC) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dapat dikategorikan sebagai
refleksi dalam konteks penerapan system Desentralisasi, jika dikaitkan dengan pandangan Rondinelli
maka lebih tepatnya Sistem Devolusi dimana salah satu ciri funda mental dari system ini “Pemerintah
Daerah menjadi lebih diakui oleh warganya sebagai suatu lembaga yang akan memberikan pelayanan
kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu Pemda mempunyai pengaruh
dan kewibawaan terhadap warganya.”

2. Konsep yang tepat digunakan terkait aktifitas kerjasama yang dijalankan Pemprov Jatim dengan
pihak BSI?
Pada praktiknya dalam penyelenggaraan tata pemerintahan terdapat istilah pemerintah dan
pemerintahan.
Pengertian Pemerintah Daerah dan Pemerintahan Daerah.
Pemerintah dalam arti sempit menunjuk pada lembaga eksekutif. Misalnya dalam Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan  Daerah disebutkan: “Pemerintah
pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia “. “Pemerintah daerah adalah Gubernur,
Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah”.
Dalam arti luas, kata pemerintah memiliki makna  sistem, organ  atau badan yang
memerintah  suatu negara atau masyarakat  meliputi kekuasaan eksekutif, legislatif dan
yudikatif (Supriyanto, 2009).
Sedangkan Pemerintahan jika merujuk pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
menyebutkan bahwa “Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan”, maka
kata pemerintahan menunjuk pada lembaga eksekutif dan legislatif.
Menurut Supriyanto (2013), Pemerintahan menunjuk pada pejabat atau pelaksana urusan
negara baik pejabat eksekutuf, legislatif dan yudikatif.
Berdasarkan UU Nomor   28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas KKN dikenal istilah penyelenggara negara; yakni Pejabat Negara yang menjalankan
fungsi  eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya
berkaitan dengan penyelenggaraan negara. Sedangkanjika merujuk pada konsep good
governance, kata pemerintahan bisa pula bermakna semua proses memerintah baik oleh
pemerintah, masyarakat, maupun swasta.

Dengan demikian menurut pendapat saya jika merujuk pada pengertian konsep Good
Governance maka konsep yang lebih tepat diterapkan oleh Pemprov Jatim dengan BSI
adalah konsep Pemerintahan Daerah, karena melibatkan komponen diluar pemerintah.

3. Karakteristik hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dan prakteknya saat


ini berdasarkanUUD 1945 dan UU No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah?
Bagir Manan (1994: 161-170) menjelaskan bahwa Hubungan antara pemerintah pusat dan
daerah menurut UUD 1945 adalah hubungan dalam kerangka desentralisasi yang berpegang
pada hal-hal sebagai berikut:
1) Permusyawaratan dalam system pemerintahan negara.
2) Pemeliharaan dan pengembangan prinsip-prinsip pemerintahan asli.
3) Kebhinekaan.
4) Negara Hukum.
Hubunganpusat dan daerahdiaturdalammekanismehubungan di bidangotonomi,
dekonsentrasi,tugaspembantuan, susunanorganisasi, keuangan dan pengawasan.
a. Di Bidang Otonomi, pusat menciptakan hubungan desentralistis sehingga memberikan
keleluasaan dan kebebasan daerah dalam mengatur dan mengurus kepentingannya.
b. Dalam Bidang Dekonsentrasi pusat menciptakan hubungan pengendalian pada daerah
agar tetapberada dalam koridorNKRI.
c. Pada bidangTugas Pembantuan, pusat member tugas kepada daerah sesuai dengan
peraturan perundangan, tanggungjawab diberikan kepada daerah sedangkan sumber
keuangan berasal dari pusat (yang memberikan Tugas Pembantuan).
d. Di Bidang Susunan Organisasi pemerintah daerah terdiri atas daerah besar (provinsi) dan
daerah kecil (Kab/Kota, Kecamatan dan Desa) yang harus bersendikan permusyawaratan
/ demokrasi.
e. Pada BidangKeuangan, pusat memberikan keleluasaan kepada daerah untuk mencari
dana sendiri melalui pajak dan retribusi dengan member campur tangan melalui subsidi
dan dana perimbangan guna mengatur pemerataan dan keadilan sosial.
f. Di Bidang Pengawasan, pusat melakukan pengawasan represif dan preventif kepada
daerah agar tetap berada pada koridor peraturan perundangan.
Menurut pendapat saya, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah sudah sesuai berdasarkan
UUD 1945 dan UU No 23/2014, hanya saja dalam hal pengelolaan sumberdaya alam yang ada belum
sepenuhnya menerapkan asas keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satu contohnya
adalah proyek Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo yang menimbulkan konflik Desa Wadas.

SumberReferensi:
- BMP ADPU4440 Administrasi Pemerintahan Daerah Modul 1& 2
- https://biroorganisasi.jogjaprov.go.id/v1/flash-back-membedakan-definisi-pemerintah-dan-
pemerintahan/

Anda mungkin juga menyukai