Halaman 1/5
1. PENGERTIAN Definisi :
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis
demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik.
Pada DBD dapat terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
Sindrom renjatan dengue adalah DBD yang ditandai oleh renjatan/syok.
Penyebab :
- Virus dengue
- Ditularkan melalui vektor nyamuk genus Aedes (A. aegypti dan A. albopictus)
- Berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi
nyamuk betina yaitu bejana yang berisi air bersih
Kriteria Diagnosis :
a. Demam Dengue (DD), ditandai dengan demam akut selama 2-7 hari, disertai
dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut :
- Nyeri kepala
- Nyeri retro-orbital
- Mialgia/atralgia
- Ruam kulit
- Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif)
- Leukopenia
- Pemeriksaan serologi dengue positif atau ditemukan pasien DD/DBD pada
lokasi dan waktu yang sama
b. Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Demam antara 2-7 hari, biasanya bifasik
- Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan (uji bendung positif,
petekie, ekimosis/purpura, perdarahan mukosa, hematemesis atau melena)
- Trombositopenia (trombosit <100.000/ul)
- Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma:
Peningkatan hematokrit > 20%
Penurunan hematokrit < 20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan
nilai Ht sebelumnya
Terdapat efusi pleura,asites atau hipoproteinemia
c. Sindrom Syok Dengue (SSD)
- Seluruh kriteria DBD disertai kegagalan sirkulasi dengan manifestasi nadi
yang cepat dan lemah, hipotensi
- Gelisah
- Kulit dingin dan lembab
Diagnosis Banding :
- Demam Tifoid
- Campak
- Chikungunya
- Influenza
Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan dalam
2. TUJUAN
penatalaksanaan pada penyakit Demam Berdarah.
Persiapan Pasien
1. Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, dilakukan inform
concern tentang penyakit pasien dan rencana rawat (pemasangan jalur
infus dan obat-obatan yang akan diberikan)
2. Membuat surat persetujuan rawat inap dan surat persetujuan tindakan,
disertai penjelasan tentang fungsi dan efek samping dari tindakan tersebut
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan darah perifer
Penyulit
- Pemeriksaan darah trombosit semakin menurun, hematokrit meningkat
dari hasil sebelumnya
- Adanya manifestasi perdarahan spontan
- Kegagalan sirkulasi/syok
Lama perawatan
- Lima sampai tujuh hari (keadaan umum membaik dan peningkatan hasil
pemeriksaan darah trombosit)
- Bila pasien masuk klasifikasi DBD derajat 2 segera rujuk ke rumah sakit
terdekat
Terapi
Penatalaksanaan
- Bed rest total selama keadaan umum lemah
- Diet nasi biasa, sayur dan lauk yang tidak merangsang muntah
- Memasang jalur infus intravena (cairan kristaloid)
- Pemeriksaan Hb, Ht, dan trombosit setiap 24 jam
- Pemantauan balance cairan
Medika Mentosa
- Parasetamol 3 x 500 mg (per oral) untuk dewasa, untuk anak 10 mg/KgBB
setiap kali minum
- Pada pasien DBD derajat 1 volume cairan kristaloid per hari yang
diberikan :
1500 + { 20 x (BB dalam Kg−20) }
- Bila terdapat peningkatan Ht >20% (tubuh mengalami defisit cairan
sebanyak 5%) :
Terapi cairan kristaloid menjadi 6 - 7 ml/KgBB/jam
- Bila tidak ada perbaikan klinis/keadaan umum memburuk pada tahap
tersebut di atas pasien segera dirujuk ke rumah sakit terdekat (inform
concern kepada keluarga terlebih dahulu tentang keadaan umum pasien)
Out Put :
- Keluhan pasien berkurang
- Sudah bebas demam
- Hasil pemeriksaan darah trombosit meningkat, hematokrit dalam batas
normal
- Dapat makan dan minum seperti biasa
6. UNIT
TERKAIT Poli umum
7. DOKUMEN
TERKAIT Rekam Medis
Tanggal Mulai
No. Isi Perubahan
Diberlakukan
STANDAR PELAYANAN MEDIS
DEMAM BERDARAH DENGUE
No Dokumen 440/12148.b/UPT
No Revisi 00
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit 5 Desember 2015
Halaman 1/5
………………………….,…………..
Observer Tindakan
……………………………..................
NIP: …………………....