0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan4 halaman
SOP ini memberikan pedoman asuhan keperawatan pada pasien demam berdarah dengue (DHF). Langkah-langkahnya meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis, terapi non-farmasi dan farmasi, konseling edukasi, rujukan jika diperlukan, dokumentasi, dan evaluasi. Tujuannya adalah memberikan perawatan yang tepat guna memulihkan kesehatan pasien DHF.
SOP ini memberikan pedoman asuhan keperawatan pada pasien demam berdarah dengue (DHF). Langkah-langkahnya meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis, terapi non-farmasi dan farmasi, konseling edukasi, rujukan jika diperlukan, dokumentasi, dan evaluasi. Tujuannya adalah memberikan perawatan yang tepat guna memulihkan kesehatan pasien DHF.
SOP ini memberikan pedoman asuhan keperawatan pada pasien demam berdarah dengue (DHF). Langkah-langkahnya meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis, terapi non-farmasi dan farmasi, konseling edukasi, rujukan jika diperlukan, dokumentasi, dan evaluasi. Tujuannya adalah memberikan perawatan yang tepat guna memulihkan kesehatan pasien DHF.
Nama Mahasiswa : Nur muslimah IP Yawu NIM : 1490119092 Tanggal : 20-07/2020 Halaman : 1/4
Pengertian Demam Berdarah dengue atau Dengue haemorhagic fever
(DHF ) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegepty Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan Penatalaksanaan pada pasien demam berdarah dengue. Refrensi 1. Undang Undang Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kese No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Pandu hatan.Panduaan 2. Nanda NIC-NOC,2015:163 Prosedur Langkah Langkah prosedur : 1. Petugas menangani pasien sesuai dengan nomor urut antrian. 2. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke ruang pemeriksaan. 3. Petugas melakukan anamnesis yang tersusun : a. Menanyakan keluhan pasien b. Menanyakan riwayat penyakit sekarang c. Menanyakan penyakit dahulu d. Menanyakan penyakit keluarga Pada anamnesis ditemukan demam dengan atau tanpa perdarahan (demam bifasik akut 2-7 hari), nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia/arhtralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah, hematemesis/melena. 4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital. 5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang sesuai dengan keluhan pasien. Hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan : - suhu > 37,5OC, - ptekie/ ekimosis/ purpura, - perdarahan mukosa, - Rumple Leed +, - Hepatomegali, - Splenomegali, - dapat diperoleh tanda-tanda efusi pluera dan asites. 6. Petugas merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan) Pemeriksaan penunjang yang mungkin ditemukan : - Darah Lengkap (leukopenia , Hematokrit meningkat >20 % dan menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya > 20% setelah pemberian terapi cairan), trombositopenia (trombosit <100.000sel/mm3), hipoproteinemia, hiponatremi, Pemeriksaan serologi Dengue positif. 7. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika ada). 8. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan. a. Non – Medikamentosa b. Medikamentosa - Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Paracetamol 3x 500-1000 mg) - Pemeliharaan volume cairan sirkulasi 9. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien a. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit. b. Memberikan informasi kepada pasien tentang kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup. c. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin. 10. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Adapun indikasi rujukan untuk demam dengue adalah : a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena). b. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya. 11. Petugas memberikan resep kepada pasien dan keluarga untuk diserahkan ke sub unit farmasi. Dokumentasi 1. Catat waktu dan tempat pelaksanaan 2. Catat kegiatan dan intervensi yang telah dilakukan 3. Catat nama keluarga 4. Tanda tangan perawat Evaluasi 1. Mengobservasi keadaan klien setelah dilakukan intervensi 2. Mengobservasi tingkat keberhasilan dari intervebsi