Anda di halaman 1dari 2

RADANG USUS BUNTU

Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing lagi dengan 'usus
buntu'. Ternyata hingga saat ini belum diketahui dengan pasti fungsi usus
buntu bagi tubuh kita. Beberapa peneliti menduga usus buntu ada
hubungannya dengan sistem kekebalan. Namun demikian, usus buntu
dapat mengalami peradangan.

Usus buntu adalah sebuah kantong kecil yang terletak bagian awal usus besar. Panjang usus
buntu kira-kira 5 – 10 cm. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa fungsinya, namun
beberapa peneliti mengatakan bahwa usus buntu ada hubungannya dengan system kekebalan
tubuh.

Radang usus buntu atau dalam bahasa kedokteran disebut apendisitis. Usus buntu yang
meradang dapat dengan mudah terinfeksi dengan kuman/ bakteri yang ada di usus,
membengkak dan terisi oleh nanah. Jika hal tersebut tidak ditangani dengan tepat usus buntu
yang bengkak dapat meledak dan menumpahkan isi usus buntu ke rongga perut(perforated
appendix). Hal ini dapat menyebabkan infeksi serius.
Radang usus buntu menyebabkan nyeri pada perut kanan bawah. Namun pada beberapa orang
rasa sakit dimulai disekitar pusar dan kemudian menyebar dibagian perut yang lain. Penyakit
usus buntu biasa paling sering terjadi pada orang di usia 10 tahun sampai 30 tahun.Gejala-
gejala yang timbul secara bertahap akan memburuk dalam kurun waktu 6-24 jam.
Tindakan yang dapat dilakukan adalah operasi untuk pengangkatan usus buntu  yang
meradang. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perforated appendix. Perforated
appendix adalah meledaknya usus buntu dan menumpahkan bahan toksik ke dalam rongga
perut karena peradangan yang parah. Bahan toksik yang masuk kedalam tubuh dapat
menyebabkan peritonitis atau merupakan peradangan serius pada rongga perut. Pengangkatan
usus buntu tidak berpengaruh pada tubuh karena manusia tetap bisa hidup tanpa usus buntu.
 
Penyebab Radang Usus Buntu
Dalam beberapa kasus belum diketahui penyebab pasti usus buntu dpaat meradang. Namun
beberapa kasus diduga disebabkan oleh penyumbatan yang terjadi di suatu tempat di sepanjang
usus buntu pendek. Hal ini mungkin disebabkan karena beberapa tinja/feses yang keras dan
terjebak pada usus yangg menyebabkan kuman/ bakteri dapat berkembang dan menyebabkan
radang pada usus buntu.
Tanda dan Gejala Radang Usus Buntu

1. Nyeri mendadak yang dimulai pada sisi kanan perut bagian bawah.
2. Nyeri mendadak yang dimulai disekitar pusar hingga perut kanan bawah.
3. Rasa nyeri dapat memburuk ketika digunakan untuk beraktifitas.
4. Mengalami mual dan muntah.
5. Kehilangan selera makan.
6. Mengalami demam yang ringan.
7. Sembelit atau diare.
8. Perut kembung.

 
Penegakan Diagnosis Radang Usus Buntu
Untuk dapat mendiagnosa adanya radang usus buntu, diperlukan pemeriksaan oleh dokter dan
laboratorium.

1. Dokter melihat tanda dan gejala fisik.


Dokter akan menekan pada daerah yang nyeri, ketika daerah tersebut tertekan maka
akan memperparah rasa nyeri.
2. Pengecekkan darah
Pengecekkan dibutuhkan untuk melihat jumlah sel darah putih, sel darah putih dapat
menjadi indikator terjadinya infeksi apabila jumlahnya melebihi rentang normal.
3. Pengecekan urine
Dokter membutuhkan pengecekkan untuk menegaskan diagnosa bahwa benar-benar
terjadi radang usus buntu. Karena penyakit lain seperti infeksi saluran kencing atau batu
ginjal memiliki gejala yang sama dengan radan usus buntu.
4. Foto rontgen
Dokter akan menyarankan untuk melakukan foto rontgen untuk melihat kondisi perut
untuk memastikan terjadinya peradangan usus buntu atau menemukan penyebab
lainnya dari terjadinya nyeri perut.

 
Penanganan radang usus buntu
Satu-satunya terapi untuk menyembuhkan peradangan usus buntu adalah dengan operasi untuk
mengangkat usus buntu. Hal ini dilakukan juga mencegah agar tidak terjadi perforated appendix.
 
Sumber :

1. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/multimedia/appendicitis/img-
20006404
2. http://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-appendicitis
3. http://patient.info/health/appendicitis-leaflet

Anda mungkin juga menyukai