Salah satu cara mengobati patah tulang adalah dengan pemasangan gips pada bagian
tubuh yang cedera.
Patah tulang merupakan salah satu jenis cedera yang cukup umum terjadi pada orang dewasa yang
sering melakukan banyak aktivitas fisik dan anak-anak yang mengalami kecelakaan saat bermain.
Patah tulang, dalam istilah medis, kerap dikenal dengan sebutan fraktur. Patah tulang ini dikatakan
sebagai cedera yang cukup umum karena berdasarkan data, setidaknya rata-rata orang akan
mengalami patah tulang sebanyak dua kali seumur hidup. Penyebabnya pun cukup beragam, mulai
dari adanya benturan keras pada tulang, atau masalah kesehatan pada tulang itu sendiri.
Risiko patah tulang Anda dapat dikatakan bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, asupan gizi,
dan aktivitas harian. Patah tulang akibat benturan keras biasanya cukup sering terjadi di masa kanak-
kanak. Namun, seiring bertambahnya usia, tulang yang semakin rapuh menjadi penyebab patah
tulang meskipun hanya terkena benturan kecil.
Berbeda dengan orang dewasa, patah tulang anak terbagi dalam beberapa subtipe fraktur, di
antaranya:
Berbeda dengan jenis patah tulang yang hanya terjadi pada anak-anak di atas, berikut ini adalah
subtipe fraktur ini dapat menyerang pada anak-anak dan orang dewasa:
Waktu pemulihan cedera patah tulang juga cukup bervariasi tergantung pada usia dan kesehatan
pasien dan jenis fraktur. Misalnya, fraktur minor pada anak dapat sembuh dalam beberapa minggu,
sedangkan patah tulang yang serius pada orang yang lebih tua mungkin memerlukan beberapa bulan
untuk sembuh.
Berbeda dengan patah tulang akibat kecelakaan fisik, patah tulang yang disebabkan penyakit juga
kerap terjadi. Kondisi ini biasanya disebut sebagai fraktur patologis. Salah satu penyebab fraktur
patologis adalah kanker yang dapat melemahkan tulang dan terjadi tanpa trauma. Selain
itu, osteoporosis juga menjadi gangguan di mana tulang mengalami penipisan dan mengalami
pengurangan kekuatan seiring dengan bertambahnya usia
Namun, jika fraktur terjadi di tengkorang kepala, biasanya dokter akan melewatkan foto sinar X dan
langsung melanjutkan ke CT scan untuk mendiagnosis fraktur dan cedera terkait yang lebih penting
atau cedera sekunder di dalam tengkorak, seperti misalnya pendarahan di sekitar otak.
Setelah diketahui kondisi cedera, biasanya pasien akan segera ditindak sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan. Tindakan yang dilakukan tentu akan bergantung pada keparahan cedera yang terjadi.
Dokter biasanya akan memastikan bahwa tulang sudah tersusun dengan benar sebagaimana
mestinya sebelum meletakkan gips pada bagian tubuh yang cedera. Terkadang, akan diperlukan
tindakan operasi untuk memasang batang logam atau pelat agar dapat menggabungkan potongan
tulang yang terpisah. Proses pemulihan cedera patah tulang cukup beragam tergantung pada usia
dan kondisi kesehatan pasien.
Itulah beberapa hal seputar penyebab, gejala, dan pengobatan cedera patah tulang. Cedera ini
memang dapat dikatakan umum terjadi, tetapi bukan berarti Anda dapat mengacuhkan risiko-risiko
yang dapat menyebabkan patah tulang. Pastikan untuk selalu menjaga asupan gizi untuk
memperkuat tulang dan menggunakan perlengkapan pelindung tubuh saat melakukan aktivitas fisik
berat. Jangan lupa juga meluangkan waktu untuk berolahraga agar tulang tidak mengalami
pengeroposan saat tua.