Anda di halaman 1dari 7

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN HARIAN

Kelompok : 4 (Empat)
Nama / NIM : Fadlun M. Yawu / 1490119091
Tanggal / hari : Senin 02 Juli 2020

A. Peran sebagai agen pembaharu


Peran individu dalam proyek hari ini :Perawat Pelaksana
Kegiatan yang dilakukan :Handover di ruang C4
Kegiatan :

 Mengikuti operan dinas pagi pukul 08.00 WIB dan dinas sore pada pukul 14.00
WIB dengan jumlah 8 orang diantaranya kepala ruangan, ketua tim dan perawat
pelaksana di ruang C4
 Mengikuti pre conference dengan kepala ruangan dan katim
 Mengikuti post conference dengan kepala ruangan dan katim
 Menghadiri supervisi yang dipimpin oleh pembimbing mata kuliah Stase
Manajemen

Hasil dan evaluasi :


 Hasil dan evaluasi yang telah saya dapatkan hari ini yaitu bagaimana cara
menentukan identifikasi masalah yang dilihat dari tabel matriks SWOT kemudian
menentukan masalah utama dengan menggunakan rumus kemudian memasukkan
kedalam analisis fishbone lalu ke POA dan menentukan intervensi yang dilakukan
untuk penyelesaian masalah.
 Ketua Kelompok dan anggota kelompok hari ini membahas revisi dalam makalah
yaitu Bagaimana cara menentukan masalah utama dan menentukan
intervensi.
 Hasil yang di dapatkan dari diskusi kelompok adalah masalah utama yang
diapatakan dari hasil analisis kelompok empat adalah belum penentuan masalah
utama membantu kelompok dalam menentukan intervensi yang tepat untuk
penyelesaian masalah yang ada di ruang rawat Inap C4.

B. Peran dalam pengelolaan ruangan


Peran sebagai :Perawat Pelaksana 5

I. Identifikasi masalah hari ini terkait dengan 5M (man, money, material, machine),
Disesuaikan dengan peran masing-masing.
Sebagai perawat pelaksana, masalah yang terkait pada 5M adalah:
 Man
Tenaga perawat di ruang C4 berjumlah 25 perawat dengan tingkat pendidikan DIII
Keperawatan dan 4 perawat dengan tingkat Pendidikan Ners Rata-rata masa
kerjaperawat< 8 tahun
 Money:
Tidak tercantum
 Material:
Ruangan C4 memiliki BOR 57%
Ruangan C4 memiliki 58 bed

Machine :Tidak tercantum

II.Perencanaan penyelesaian masalah yang di temukan


Sebagai seorang pemimpin, dalam ilmu manajemen harus memiliki kompetensi untuk
meningkatkan keefektifan kerjanya yaitu sebagai berikut:
- Kepemimpinan: Berkomunikasi tentang organisasi, kegiatan organisasi dan
pelaksanaan perubahan, Mendelegasikan tugas dan menerima tanggung jawab,
Menciptakan budaya organisasi yang kondusif dan efektif, Menerapkan gaya
kepemimpinan yang efektif, Melibatkan staf dalam pengembangan organisasi,
Fleksibilitas dalam pelaksanaan peraturan
- Pengambilan keputusan dan perencanaan: Berpikir ulang dan menyusun kembali
prioritas organisasi, Cepat tanggap terhadap perubahan yang tidak diharapkan,
Mengantisipasi perencanaan perubahan anggaran, Memberikan pedoman tentang
keputusan organisasi, Menginterpretasi perubahan ekonomi staf
- Hubungan / Komunikasi: Empati, mendengar dan tanggap pernyataan staf,
Menciptakan situasi kondusif dalam komunikasi, Menunjukkan rasa percaya diri
melalui kemampuan berkomunikasi, Mengembangkan proses hubungan yang baik
dalam organisasi
- Anggaran: Mengontrol budget, Menginterpretasi penggunaan anggaran sesuai
kebutuhan, Merencanakan angaran tahunan ( 5 tahun ), Mengkonsultasikan
tentang masalah keuangan
- Pengembangan: Mengembangkan tim kerja yang efektif, Mengembangkan
hubungan profesional antar staf, Memberikan umpan balik yang positif,
Menggunakan sistem pemberian penghargaan yang baik
- Personaliti: Mengambil keputusan yang tepat, Mengelola stress individu,
Menggunakan koping yang efektif dalam setiap masalah
- Negosiasi: Mengidentifikasi dan mengelola konflik, Memfasilitasi perubahan,
Melakukan negosiasi dengan baik terhadap staf, kelompok, dan organisasi lain,
Mengklarifikasi kejadian yang melibatkan seluruh staf, Menjadi mediator bila
terjadi konflik antara staf atau kelompok

III. Implementasi, kendala dan penyelesaiannya: menggunakan pendekatan fungsi-fungsi


manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarah, evaluasi dan pengendalian)

a. Perencanaan, pembagianshif yang lain harus relevan


b. Pengorganisasian, penugasan pada masing-masing kelompok dilakukan
berdasarkan supervise dan koordinasi dengan unit tertentu
c. Pengarah, perlu adanya gerakan dari atasan untuk memotivasi dan mempengaruhi
staf agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkanx
d. Evaluasi, perlu adanya evaluasi terkait hasil dari yang telah dilaksanakan
e. Pengendalian, untuk menjamin mutu serta evaluasi system kerja

IV. Evaluasi:
Terkait hasil dari apa yang telah dilaksanakan Kedepannya diharapkan kepala
ruangan dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai pemimpin yang efektif.

V. Pembahasan:
Fokus kepada masalah, penyelesaian kendala yang muncul (Kaitkan dengan teori-teori
manajemen kepemimpinan)

Supaya menajemen dapat berjalan sesuai dengan baik maka pemahaman tentang
fungsi manajemen sangatlah dibutuhkan. Diantaranya:

a. Perencanaan (Planning)
Fungsi manajemen yang berikutnya adalah merencanakan atau perencanaaan
(planning) Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dimana
kegiatan tersebut menjadi tujuan dari perusahaan dengan suatu rencana ataupun
sebagai acuan agar bias meraih tujuan yang telah ditentukan perusahaaan
sebelumnya. Perencanaan merupakan suatu cara terbaik untuk mewujudkan dan
meyakinkan bahwa tujuan perusahaan yang telah ditentukan dapat tercapai,
dikarenakan tanpa adanya perencanaan maka apapun fungsi manajemen tidak
dapat berjalan dan tujuannya tidak dapat tercapai.

Tugas perencanaan atau planning ,diantaranya :

 Membuat estimasi untuk waktu atau periode tertentu.


 Membuat sasaran serta target perusahaan.
 Merencanakan urutan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian target
tertentu.
 Mengatur kebutuhan waktu didalam pelaksanaan suatu kegiatan.
 Menyusun rencana anggaran biaya (RAB).
 Menyusun SOP atau Standard Operating Procedure tentang pekerjaan yang
telah disepakati.
 Menganalisa dan menetapkan berbagai kebijakan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian atau Organizing adalah menelaah dan memetakan berbagai
kegiatan yang sifatnya lebih besar menjadi beberapa kegiatan yang lebih kecil
dengan cara membagi tiap tugas supaya diperoleh kegiatan yang lebih sederhana
sehingga tujuan perusahaaan dapat tercapai dengan lebih cermat.
Kegiatan pengorganisasian ini sendiri diantaranya menghubungkan serta
mengatur pekerjaan sehingga mampu dilaksanakan secara lebih efisien dan lebih
efektif antara lain :

 Menentukan desain struktur organisasi.


 Menentukan job description atau pembagian pekerjaan dari tiap-tiap jabatan
guna meraih sasaran organisasi.
 Memastikan pendelegasian wewenang serta tanggungjawab, memastikan
pertangung jawaban dari hasil pekerjaan yang telah dicapai.
 Memastikan hubungan yang dapat membedakan antara atasan dan staff.
 Mendeskripsikan berbagai kegiatan ataupun pekerjaan yang dianggap lebih
efektif dan efisien sehubungan dengan pengoptimalan sumberdaya manusia
untuk meraih tujuan perusahaan.

c. Pengarahan (Directing)
Pengarahan atau directing adalah tindakan yang berupaya supaya semua
anggota kelompok dapat berusaha untuk meraih tujuan yang sesuai dengan
rencana manajerial serta usaha. Proses implementasi program supaya bias untuk
dilakukan oleh semua pihak dalam organisasi tersebut dan juga proses memotivasi
supaya seluruh pihak dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan mampu
menghasilkan produktifitas yang tinggi dan penuh kesadaran.
Fungsi pengarahan serta implementasi memiliki tugas sebagai berikut :

 Mengimplementasikan proses pembimbingan, kepemimpinan, serta


pemberian motivasi untuk tenaga kerja.
 Memberikan penjelasan serta tugas yang teratur mengenai pekerjaan.
 Menjelaskankebijakan-kebijakan yang sebelumnyasudah ditetapkan.

d. Pengawasan (Controlling)
Proses mengawasi atau yang disebut pengawasan dan pengendalian yang
dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, dilaksanakan secara terorganisasi dapat berjalan dengan lancar.
Pengawasan itu sendiri, mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :

 Menilai serta melakukan evaluasi sebuah keberhasilan dalam meraih tujuan


perusahaan serta target bisnis yang disesuaikan dengan tolok ukur yang telah
ditentukan.
 Melakukan langkah cepat dalam mengoreksi serta mengklarifikasi dari
ketidaksesuain hasil kerja yang mungkin dapat terjadi.
 Pengambilan keputusan untuk membuat alternative solusi disaat terjadinya
masalah yang berkaitan dengan tidak tercapainya tujuan perusahaaan yang
telah ditentukan.

e. Penilaian (Evaluasi)
Proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya
dicapai. Hakekat penilain merupakan faset ertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organic
administrasi dan manajemen.

VI. Evaluasi diri terhadap kegiatan yang telah dilakukan


 Dalam melakukan diskusi penyelesaian masalah evaluasi yang tepat diperlukan
dalam pengambilan keputusan yang tepat.
 Dalam melakukan diskusi hari ini kelompok dapat menentukan prioritas masalah
dan solusi pemecahan masalah dengan menggunakan kriteria matriks
 Pembagian tugas individiu dituangkan dalam demonstrasi, dibuat tahapan
tahapannya , dan dibuat implementasi dalam bentuk video.

Bandung, 02 Juli 2020

Mahasiswa

( Fadlun M.Yawu)

Anda mungkin juga menyukai