Anda di halaman 1dari 6

Puskesmas

Buleleng II

RAWAT LUKA
No.Dokumen

SOP/Protap
ANAFILAKSIS

No. Revisi
00

Tgl. Terbit
10 Pebruari 2016

Halaman
1/2

Ditetapkan

dr. Ni Luh Sustemy


NIP.197205042007012023
Pengertian
Tujuan

Kegiatan yang dilakukan untuk merawat luka


1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan
mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga
kebersihan luka
2. Melindungi luka dari kontaminasi
3. Dapat menolong hemostatis (bila menggunakan
elastis verband)
4. Membantu menutupnya tepi luka secara
sempurna
5. Menurunkan pergerakan dan trauma
6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

Faktor resiko

Alat / Bahan

Alat steril:
o Pinset anatomis 1 buah
o Pinset sirugis 1 buah
o Gunting bedah/jaringan 1 buah
o Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
o Kassa desinfektan dalam kom tertutup
o Handsoon 1 pasang
o Korentang/forcep

La

Alat tidak steril


o Gunting verban 1
o Plester
o Pengalas
o Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
o Kapas alcohol
o Sabun cair anti septik
o Aceton/bensin
o NaCl 9 %
o Cairan antiseptic (bila dibutuhkan)
o Handsoon 1 pasang
o Masker
o Bengkok
o Air hangat (bila dibutuhkan)
o Kantong plastic/baskom untuk tempat
sampAH

Anamnesis

Pemeriksaan

Penegakan
diagnosa

Prosedur

Petugas mencuci tangan

Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril


Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
Letakkan pengalas dibawah area luka
Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai
menyentuh luka) dengan menggunakan pinset
anatomi, buang balutan bekas kedalam bengkok. Jika
menggunakan plester lepaskan plester dengan cara
melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya,
setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit
dan kearah balutan. (Bila masih terdapat sisa perekat

dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin )


Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan

dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan


Letakkan balutan kotor ke bengkok lalu buang
kekantong plastic, hindari kontaminasi dengan

permukaan luar wadah


Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan
pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan

tehnik aseptic
Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau

NaCl 9 %
Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka
(disesuaikan dengan terapi)

M
a.

Menutup luka dengan cara:


Balutan kering

Lapisan pertama kassa kering steril u/ menutupi

daerah insisi dan bagian sekeliling kulit


Lapisan kedua adalah kassa kering steril yang

dapat menyerap
Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian
luar

b.

Balutan basah kering

Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi

cairan steril atau untuk menutupi area luka


Lapisan kedua kasa steril yang lebab yang sifatnya

menyerap
Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian
luar

c.

Tindak lanjut
Konseling

Balutan basah basah

Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi

dengan cairan fisiologik u/ menutupi luka


Lapisa kedua kassa kering steril yang bersifat

menyerap
Lapisan ketiga (paling luar) kassa steril yang sudah

dilembabkan dengan cairan fisiologik


Plester dengan rapi
Buka sarung tangan dan masukan kedalam kantong

plastic tempat sampah


Lepaskan masker
Atur dan rapikan posisi pasien
Buka sampiran
Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam

keadaan bersih, kering dan rapi


Petugas mencuci tangan

Evaluasi keadaan umum pasien


1. Keluarga
perlu
diberitahukan

mengenai

penyuntikan apapun bentuknya terutama obat-obat


yang

telah

dilaporkan

bersifat

antigen

(serum,penisillin, anestesi lokal, dll) harus selalu


waspada untuk timbulnya reaksi anafilaktik.
2. Penderita yang tergolong risiko tinggi (ada riwayat
asma, rinitis, eksim, atau penyakit-penyakit alergi
lainnya)
mencoba

harus

lebih

diwaspadai

menyuntikkan

obat

lagi.

yang

Jangan

sama

bila

sebelumnya pernah ada riwayat alergi betapapun


kecilnya. Sebaiknya mengganti dengan preparat
Rujukan
Sumber/Daftar
Pustaka

lain yang lebih aman.


Bila ada komplikasi atau luka dengan penyulit
1. Potter & Pery (2005). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses, dan praktik, Alih
bahasa, Yasmin Asih, Edisi 1, Jakarta : penerbit Buku
Kedokteran, EGC
2. Dirjend Yankes (1981). Pedoman Teknis Perawatan
Dasar. Jakarta : Sub Direktorat Perawatan
Kementrian Kesehatan RI.
3. Kelompok Kerja Keperawatan RSUP Dr. Saiful Anwar
(2010). Instrumen Evaluasi Penerapan Standart
Asuhan Keperawatan RSUP Dr. Saiful Anwar,
Malang.

Unit Terkait
Dibuat Oleh

dr.
Mahasadu

Raka

Ruang IGD (tindakan), KIA/KB


Paraf

Anda mungkin juga menyukai