meningkat di atas rentang □□□ suhu tubuh membaik □□□ identifikasi penyebab hipertermi (dehidrasi terpapar lingkungan panas
Objektif
normal tubuh □□□suhu kulit membaik □□□ monitor suhu tubuh
□□□ suhu tubuh diatas
Penyebab □□□ monitor keadaan elektrolit
nilai normal
□□□ monitor haluaran urin
□ dehidrasi
Gejala tanda minor
□□□ komplikasi akibat hipertermi
□terpapar lingkungan
objektif Terapeutik
panas
□□□ kulit merah □□□ sediakan lingkungan yang dingin
□ proses penyakit (infeksi
□□□ kejang □□□ longgarkan atau lepaskan pakaian
dan kanker) □□□ basahi dan kipasi permukaan tubuh
□□□ takikardi
□ ketidaksesuaian pakaian □□□ berikan cairan oral
□□□ takipnea
dengan suhu lingkungan Edukasi
□□□ kulit terasa
□ peningkatan laju □□□ ajarkan tirah baring
hangat
metabolisme □□□ kolaborasi pemberian cairan elektrolit intravena jika perlu
Regulasi Temperatur
□ respon trauma
Observasi
□ aktivitas berlebihan
□□□ monitor suhu tiap 2 jam
□ penggunaan inkubator
□□□ monitor TTV
□□□ monitor warna dan suhu kulit
□□□ monitor dan catat tanda dan gejala hipermi dan hipotermi
Terapeutik
□□□ tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
Kolaborasi
□□□ pemberian antipiuretik jika perlu
PAGI SORE MALAM