Disusun Oleh:
Andreas Angga Famfilio
113063C118002
PRESEPTOR AKADEMIK :
1. Nutrisi
a. Frekuensi makan : 3 x Sehari
b. Nafsu makan : Baik
c. Jenis makanan : Nasi, ikan dan sayur mayor
d. Makanan yang tidak disukai : Klien mengatakan menyukai semua
makanan
e. Alergi makanan/ pantangan : Klien mengatakan tidak ada alergi
makanan
f. Kebiasaan sebelum makan : tidak ada
g. Berat badan dan tinggi badan : 58 kg dan 156 cm
2. Eliminasi
a. Berkemih
Frekuensi : 9 x/ hari
Warna : kuning
Keluhan yang berhubungan dengan berkemih :
Klien mengatakan tidak ada keluhan berhubungan dengan berkemih,
hanya saja frekuensi berkemihnya lebih sering.
b. Defekasi
Frekuensi :1x
Waktu : pagi hari
Konsistensi : lembek
Warna : kekuningan
Bau : bau seperti umumnya
Keluhan yang berhubungan dengan defekasi : Tidak ada
Pengalaman pemakaian laksatif/ pencahar : Tidak ada
3. Personal hygiene
a. Mandi
Frekuensi : 2 x sehari
Pemakaian sabun : Ya
b. Kebersihan mulut
Frekuensi : 2 x sehari
Waktu : pagi dan malam
c. Cuci rambut
d. Frekuensi : 2 hari sekali
Pemakaian sampo : Ya
e. Gunting kuku
Frekuensi : 1 minggu sekali
4. Istirahat dan tidur
a. Lamanya tidur (jam / hari) : 5 jam / hari
b. Tidur siang : Tidak
5. Aktivitas dan latihan
a. Olahraga : Tidak
Jenis dan frekuensi :-
b. Kegiatan waktu luang : Bersih bersih halaman
c. Keluhan waktu beraktivitas : Lemas
( ) Pergerakan tubuh ( √ ) Mengenakan
pakaian
( ) Bersolek (√ ) Mandi
( ) sesak napas setelah beraktivitas ( ) Lain-lain
6. Kebiasaan
a. Merokok : Tidak
Frekuensi :-
Jumlah :-
Lama pakai :-
b. Minuman keras : Tidak
Frekuensi :-
Jumlah :-
Lama pakai :-
c. Ketergantungan obat : Tidak
Frekuensi :-
Jumlah :-
Lama pakai :-
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 140/80 R : 19 x/mnt N: 89 x/mnt, T: 36,
3. Kepala :
Wajah tampak simetris, Rambut Tampak tebal, berwarna hitam, tidak ada
luka di rambut dan di wajah.
4. Mata :
Bola mata simetris kanan dan kiri, tidak ada edema, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya +/+
5. Hidung :
Deviasi septum nasal simetris dengan posisi ditengah, tidak ada polip dan
indra penciuman berfungsi dengan baik
6. Telinga :
Letak kedua telinga simetris, tidak ada serumen, kemampuan mendengar
kedua telinga kanan dan kiri (+/+)
7. Mulut dan bibir :
Mulut tidak sumbing, mukosa tampak lembab, tonsil tidak membesar, gigi
tidak lengkap, gusi tidak bengkak, lidah tampak bersih
8. Leher :
Simetris, Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,Tidak ada pembesaran
kelenjar limfe Trakea posisi ditengah danTidak ada peningkatan JVP
9. Dada :
Inspeksi : Simetris dada kanan dan kiri, tidak ada
penggunaan otot bantu nafas, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Taktil fremitus teraba, tidak ada massa,
Perkusi : Perkusi paru sonor, jantung redup
Auskultasi : Suara paru vesikuler, suara jantung LUB- DUB
(Reguler tunggal)
10. Abdomen :
Abdomen tampak datar, tidak ada lesi, Bising usus 18 x/menit, Posisi
hepar pada kuadran kanan atas abdomen tidak teraba, limpa tidak teraba,
ginjal tidak ada nyeri, kandung kemih kosong, tidak ada nyeri tekan
danTidak ada suara abnormal, suara abdomen tympani.
11. Ekstremitas :
Tidak terdapat edema pada ekstermitas klien, tetapi ada kelemahan pada
klien dimana biasanya klien juga sering kelelahan saat beraktivitas.
5 5
4 4
Keterangan:
Skor: Hitung jumlah jawaban yang sesuai indikasi (tanda ”V”)
Setiap jawaban yang sesuai diberi nilai 1 (satu)
Interpretasi:
Skor 5 – 9 menunjukkan kemungkinan depresi
Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
Tujuan: penilaian defisit otak organik pada klien lansia
Perlu diingat ini adalah status kuesioner mental umum, dan jawaban pertanyaan
cenderung bias berdasarkan buadaya, usia dan pendidikan
Ijinkan satu kesalahan jika subjek hanya memiliki pendidikan sekolah dasar
Biarkan satu kesalahan jika subjek memiliki pendidikan sekolah tinggi
Ajukan pertanyaan 1-1- dalam daftar ini dan catat semua jawaban
Pertanyaan Jawaban
Benar Salah
1. Tanggal berapa hari ini?
2. Apa hari minggu itu?
3. Apa nama tempat ini?
4. Berapakah nomor telepon anda? (jika mereka memiliki telepon)
5. Apa alamat jalan menuju rumah anda?
6. Berapa umur anda?
7. Kapan anda lahir?
8. Siapa presiden Indonesia sekarang?
9. Siapa nama ibu anda?
10. Kurang 3 dari 20 dan tetap mengurangkan 3 dari setiap nomor baru,
semua jalan ke bawah.
Jumlah kesalahan: 0
Skoring:
0-2 kesalahan : utuh, intelektual berfungsi
3-4 kesalahan : penurunan intelektual mild
5-7 kesalahan : penurunan intelektual moderat
8-10 kesalahan : penurunan intelektual parah
Sumber:
Pffeifer, E. 1975. A Short Portable Mental Status Questionnaire for the
Assessment of Organic Brain Deficit in Elderly Patients. Journal of American
Geriatrics Society. 23, 433-41
Morse Fall Scale (MFS)
Skala Jatuh dari Morse
Nama : Ny. R Usia : 68 tahun
Panti/ Wisma : Puskesmas Teluk Dalam Tanggal : 08 November
2021
Pengkajian Skala Nilai
1. Riwayat jatuh: apakah lansia pernah jatuh Tidak 0
dalam 3 bulan terakhir? 0
Ya
25
2. Diagnosa sekunder: apakah lansia memiliki Tidak 15
lebih dari satu penyakit? 0
Ya
15
3. Alat bantu jalan: 30
- Bedrest/ dibantu perawat
- Kruk/ tongkat/ walker 0
- Berpegangan pada benda-benda di
sekitar (kursi, lemari, meja) 15
30
4. Terapi intravena: apakah saat ini terpasang Tidak 0
infus/ cairan intravena pada lansia? 0
Ya
20
5. Gaya berjalan/ cara berpindah 10
- Normal/ bedrest. Immobile (tidak
dapat bergerak sendiri) 0
- Lemah (tidak bertenaga)
- Gangguan/ tidak normal (pincang,
diseret) 10
20
6. Status mental 0
- Lansia menyadari kondisi dirinya
sendiri 0
- Lansia mengalami keterbatasan
daya ingat 15
Hasil skor : 55
Data Objektif :
- Pasien tampak
lemah
- TTV :
TD =
TD 140/80
R : 19x/mnt
N:89x/mnt
T:36,9 C
GDS : 285
Data Subjektif : Resiko Jatuh b.d Resiko Jatuh
Pada saat pengkajian klien perubahan kadar glukosa
mengeluh badan lemah, klien darah
Data Objektif :
- Hasil penilain MFS
Tingkat Risiko Tinggi
dengan hasil (55).
Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan dan penurunan simpanan energy ditandai
dengan pasien mengatakan” badan lemas klien juga mengatakan lemas saat
melakukan aktivitas. Saat pengkajian didapatkan TTV pasien: TD TD 140/80,
R : 19x/mnt, N:89x/mnt, T:36,9 C, GDS : 285.
2. Resiko Jatuh b.d perubahan kadar glukosa darah ditandai dengan pasien
menagatakan” Pada saat pengkajian klien mengeluh badan lemah, klien juga
mengatakan lemas saat melakukan aktivitas seperti mandi, menganti pakaian
dan untuk berkemih dan buang air besar (BAB) pasien dibantu oleh anaknya
saat pasien mengeluhkan badan lemas, klien tampak lemah. Saat pengkajian
didapatkan TTV pasien : TD 140/80, R : 19x/mnt, N:89x/mnt T:36,9 C, GDS :
285.
Intervensi Keperawatan