Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

(Di dusun kapringin rt/rw 07/03 desa dukuh klopo kec.peterongan kab.jombang)

OLEH :
KHOIRUNNISA
206410028

PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2020/2021
1.1 Definisi Keluarga

Menurut Friedman (1999) keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang


yang terkait dalam perkawinan, ada hubungan darah, atau adopsi dan tinggal
dalam satu rumah.
Menurut Duvall (1977) keluarga merupakan sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.
Menurut Departemen kesehatan Republik Indonesia, keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan (Setiadi, 2008).
Menurut UU No 52 tahun 2009 keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat, yang terdiri dari suami, istri, atau suami dan anak, atau ayah ibu
dan anak.

1.2 Ciri-ciri Keluarga

Keluarga merupakan system interaksi emosional yang diatur secara


kompleks dalam posisi, peran, dan aturan atau nilai-nilai yang menjadi dasar
struktur atau organisasi keluarga. Struktur keluarga tersebut memiliki ciri-ciri
antara lain :
a. Terorganisasi

Keluarga merupakan cerminan organisasi dimana setiap anggota


keluarga memiliki peran dan fungsinya masing-masing untuk mencapai
tujuan keluarga. Dalam menjalankan peran dan fungsinya, anggota
keluarga saling berhubungan dan saling bergantung antara satu dengan
yang lainnya.
b. Keterbatasan

Setiap anggota keluarga memiliki kebebasan, namun juga memiliki


keterbatasan dalam menjalankan peran dan fungsinya.
c. Perbedaan dan Kekhususan

Setiap anggota memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Peran


dan fungsi tersebut cenderung berbeda dank has, yang menunjukkan
adanya ciri perbedaan dan kekhususan. Misalnya saja ayah sebagai
pencari nafkah utama dan ibu yang bertugas merawat anak-anak
(Widyanto, 2014).

1.3 Tipe Keluarga

Menurut (Widyanto, 2014) Keluarga memiliki berbagai macam tipe yang


dibedakan menjadi keluarga tradisional dan non tradisional, yaitu :
a. Keluarga Tradisional

1. The Nuclear Family (Keluarga Inti), yaitu keluarga yang terdiri


suami, istri dan anak.
2. The Dyad Family, yaitu keluarga yang terdiri suami dan istri yang
hidup dalam satu rumah tetapi tanpa anak.
3. Keluarga usila, yaitu keluarga yang terdiri dari suatu istri yang sudah
tua dengan sudah memisahkan diri.
4. The Childless Family, yaitu keluarga tanpa anak karena terlambat
menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya.
Penyebabnya adalah karena mengejar karir atau pendidikan yang
terjadi pada wanita.
5. The Extended Family (keluarga besar), yaitu keluarga yang terdiri
tiga generasi hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclear family
disertai paman,bibi, orang tua (kakek dan nenek), keponakan dan
lain sebagainya.
6. The Single Parent Family (keluarga duda atau janda), yaitu keluarga
yang terdiri dari suatu orang tua bisa ayah atau ibu. Penyebabnya
dapat terjadi karena proses perceraian, kematian atau bahkan
ditinggalkan.
7. Commuter Family, yaitu keluarga dengan kedua orang tua bekerja di
kota yang berbeda, tetapi setiap akhir pekan semua anggota keluarga
dapat berkumpul bersama di salah satu kota yang menjadi tempat
tinggal.
8. Multigenerational Family, yaitu keluarga dengan generasi atau
kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.

9. Kin-network Family, yaitu keluarga dengan beberapa keluarga inti


tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan menggunakan
barang-barang serta pelayanan bersama. Seperti, menggunakan
dapur, kamar mandi, televise, atau telepon bersama.

10. Blended Family, yaitu keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda
yang menikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan
sebelumnya.
11. The Single adult living alone / single adult family, yaitu keluarga
yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya
(separasi) seperti perceraian atau di tinggal mati.
b. Keluarga Non-Tradisional

1) The unmarried teenage mother, yaitu keluarga yang terdiri dari


orang tua terutama ibu dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
2) The stepparent family, yaitu keluarga dengan orangtua tiri.

3) Commune Family, yaitu keluarga dengan beberapa pasangan


keluarga anaknya yang tidak memiliki hubungan saudara, hidup
bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok atau membesarkan anak bersama.
4) The nonmarital heterosexual cohabiting family, keluarga yang
hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.
5) Gay dan Lesbian family, yaitu keluarga dengan seseorang yang
persamaan jenis kelamin yang hidup bersama sebagaimana
pasangan suami-istri.
6) Cohabiting couple, yaitu keluarga dengan orang dewasa yang
hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alas an
tertentu.
7) Group-marriage family, yaitu keluarga dengan beberapa orang
dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang
merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagai
sesuatu, termasuk seksual dan membesarkan anaknya.
8) Group network family, yaitu keluarga inti yang dibatasi oleh
aturan atau nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling
menggunkan barang- barang rumah tangga bersama, pelayanan
dan bertanggung jawab membesarkan anaknya.

9) Foster family, yaitu keluarga yang menerima anak yang tidak ada
hubungan keluarga atau saudara untuk waktu sementara.
10) Homeless family, yaitu keluarga yang terbentuk tanpa
perlindungan yang permanen karena krisis personal yang
dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem
kesehatan mental.
11) Gang, yaitu sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-
orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang
mempunyai perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan
criminal dalam kehidupannya.

1.4 Fungsi Keluarga

Menurut friedman (1999), lima fungsi dasar keluarga adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Afektif

Adalah fungsi internal keluarga untuk pemenuhan kebutuhan


psikososial, saling mengasuh dan memberikan cinta kasih, serta saling
menerima dan mendukung.
b. Fungsi sosialisasi

Adalah proses perkembangan dan perubahan individu, keluarga,


tempat anggota keluarga berinteraksi social dan belajar berperan di
lingkungan sosial.
c. Fungsi reproduksi

Adalah fungsi keluarga meneruskan kelangsungan keturunan dan


menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi

Adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga,


seperti : sandang, pangan, dan papan.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi keluarga dalam perawatan kesehatan dengan melaksanakan praktek
asuhan kesehatan yaitu keluarga mempunyai tugas untuk memelihara kesehatan
anggota keluarganya agar tetap memiliki produktivitas dalam menjalankan
perannya masing-masing.

1.5 Struktur Keluarga

Menurut Setyawan (2012) struktur sebuah keluarga memberikan


gambaran tentang bagaimana suatu keluarga itu melaksanakan fungsinya
dalam masyarakat. Adapun macam-macam struktur keluarga diantaranya
adalah :
a. Patrilineal

Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam


beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal

Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam


beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal

Sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.

d. Patrilokal

Sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.


e. Keluarga menikah

Hubungan suami-istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan


beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.

1.6 Peranan keluarga

Peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh


seseorang dalam konteks keluarga. Jadi peran keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan
individu dalam posisi dan situasi tertentu.
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, antara lain
adalah:
a. Ayah

Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari


nafkah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap
anggota keluarga dan juga sebegai anggota masyarakat kelompok social
tertentu.

b. Ibu

Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-


anak, pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan
keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok social tertentu.
c. Anak

Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan


perkembangan fisik, mental, social dan spiritual (Setiadi, 2008).

1.7 Tugas Kesehatan keluarga

Tugas kesehatan keluarga menurut Friedman (1999), yaitu :


a. Mengenal masalah atau gangguan kesehatan keluarga
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang perlu mendapatkan
perhatian. Orang tua perlu mngenal keadaan kesehatan dan perubuhan
yang dialami anggota keluarganya terutama berkaitan dengan kesehatan.
Alasannya adalah ketika terjadi perubahan sekecil apapun yang dialami
keluarga, maka secara tidak langsung akan menjadi perhatian orang tua
atau keluarga. Sehingga segala kekuatan sumber daya, pikiran, waktu,
tenaga, dan bahkan harta keluarga akan digunakan untuk mengatasi
permaslahan kesehatan tersebut.
b. Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari


bantuan yang tepat sesuai dengan masalah kesehatan yang menimpa
keluarga. Suara sumber daya internal keluarga yang dianggap mampu
memutuskan akan menetukan tindakan keluarga dalam mngatasi masalah
kesehatan yang dialami. Jika secara internal keluarga memiliki
keterbatasan sumber daya, maka keluaarga akan mencari batuan dari luar.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Tugas merawat anggota keluarga yang sakit seringkalli harus


dilakukan keluarga untuk memberikan perawatan lanjutan setelah
memperoleh pelayanan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan. Tidak
menutup kemungkinan juga ketika keluarga memiliki kempuan untuk
melakukan tindakan pertolongan pertama, maka anggota keluarga yang
sakit dapat sepenuhnya dirawat oleh keluarga sendiri.
d. Memodifikasi lingkungan keluarga
Untuk menjamin kesehatan keluarga Tugas ini merupakan upaya
keluarga untuk memdayagunakan potensi internal yang ada di lingkugan
rumah untuk mempertahankan kesehatan atau membantu proses
perawatan anggota keluarga yang sakit. Tindakan memodifiksi
lingkungan memiliki cakupan yang luas sesuai dengan pengetahuan
keluarga mengenai kesehatan.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan

Tugas ini merupakan bentuk upaya keluarga untuk mengatasi maslah


kesehatan anggota keluarganya dengan memanfaatjan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
1.8 Tahap perkembangan keluarga

Kerangka perkembangan keluarga menurut Duvall (1977) memberikan


pedoman untuk memriksa serta menganilisa perubahan den perkembangan
tugas- tugas dasar yang ada dalam keluarga selama siklus kehidupan mereka.
Tingkat perkembangan keluarga ditandai oleh usia anak yang tertua.

a. Tahap pasangan baru atau kelluarga baru (begining family)

Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu, yaitu


suami dan istri membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan keluarga masing-masing, secara psikologis keluarga
tersebut sudah memeliki keluarga baru. Tugas perkembangan keluarga
pada tahap ini antara lain :
1) Membina hubungan intim dan kepuasan bersama

2) Menetapkan tujuan bersama

3) Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok


social

4) Merencanakan anak (KB)

5) Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk


menjadi orang tua.
b. Tahap II keluarga dengan kelahiran anak pertama (child bearing family)

Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan


sampai kelahiran anak pertama sampai anak pertama ber usia 30
bulan. Tugas pada perkembangan ini antara lain :
1) Persiapan menjadi orangtua

2) Membagi peran dan tanggung jawab

3) Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah


yang menyenangkan
4) Meprsiapkan biaya atau dana child bearing

5) Memfasilitasi role learning anggota keluarga


6) Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita

7) Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin


c. Tahap III keluarga dengan anak pra sekolah (families with preschool)

Tahap ini dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan berakhir
saat anak berusia 5 tahun. Pada tahap ini orang tua beradaptasi terhadap
kebutuhan- kebutuhan dan minat dari anak prasekolah dalam mingkatkan
pertumbuhannya.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai
berikut:

1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti: kebutuhan tempat


tinggal, privasi, dan rasa nyaman
2) Membantu anak untuk bersosialisasi

3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, semetara kebutuhan anak


yang lain juga harus terpenuhi
4) Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di
luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)
5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling
repot)

6) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak


d. Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah (families with school
children)

Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada
usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya
keluarga mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga
keluarga sangat sibuk. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini
antara lain sebagai berikut:

1) Memberikan perhatian tentang kegiatan social anak, pendidikan dan


semangat belajar
2) Tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan

3) Menyediakan aktivitas untuk anak


4) Menyesuaikan pada aktivitas komunitas dengan mengikutsertakan
anak
e. Tahap V keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)

Tahap ini dimulai pada anak saat usia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak meninggalkan
rumah orangtuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja dan
memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar unutk
mempersiapkan diri lebih menjadi dewasa. Tugas perkembangan
keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut:
1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja ynag sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya.
2) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga

3) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,


hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
4) Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga
f. Tahap VI keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (lounching ceter
families)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.
Lamanya tahap ini tergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika
anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga
untuk tetap berperan dalam melepas anaknya untuk hidup sendiri. Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini antaara lain sebagai berikut:
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

2) Mempertahankan keintiman pasangan

3) Membantu orang tua suami dan istri yang sedang sakit dan
memasuki masa tua.
4) Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
5) Menata kembali fasilitasi dan sumber yang ada pada keluarga

6) Berperan suami istri, kakek, dan nenek

7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi


anak- anaknya

g. Tahap VII keluarga usia pertengahan (middle agee families)

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Beberapa
pasangan pada fase ini akan dirasakan sulit karena masalah usia lanjut,
perpisahan dengan anak, dan perasaan gagal sebagai orang tua. Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut:
1) Mempertahankan kesehatan

2) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti mengolah


minat sosial dan waktu santai
3) Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua

4) Keakraban dengan pasangan

5) Memelihara hubungan/kontak dengan anak keluarga

6) Persiapan masa tua atau pension dan meningkatkan keakraban


pasangan
h. Tahap VIII keluarga usia lanjut

Tahap terakhir perkembangan keluarga dimulai pada saat salah satu


pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal, sampai
keduanya meninggal. Proses usia lanjut dan pension merupakan realita
yang tidak dapat dihindari karena berbagai proses usia lanjut dan pensiun
merupakan realita yang tidak dapat dihindari karena berbagai proses
stressor dan kehilangan yang harus dialami keluarga. Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut:
1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan

2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan


fisik, dan pendapatan
3) Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat

4) Mempertahankan hubungan dengan anak dan social merawat

5) Melakukan file review

6) Menerima kematian pasangan, kawan, dan mempersiapkan kematian


(Mubarak & Iqbal, 2012)
PENGALAMAN BELAJAR PRAKTIKA
KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
STIKES ICME JOMBANG

Nama Puskesmas No. Register


Nama Perawat Tanggal Pengkajian
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn.S Bahasa sehari-hari
Alamat Rumah & Telp DSN kapringin Yankesterdekat, Jarak puskesmas

jombang
Pekerjaan Buruh tani Alat transportasi Sepedah motor
Agama & Suku Islam & jawa Status Ekonomi Menengah kebawah
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status TTV Status Imunisasi Dasar
KK Terakhir Saat Ini Gizi (TB, (TD, N, S, P)
BB, BMI)
1. Tn.S Suami 56 LK Jawa SD Buruh 167,65 180/90,88,36.4,24 Lengkap
tahun tani

2. Ny.M Istri 55 PR Jawa SD Buruh 155,50 120/80,86,36.7,22 Lengkap


tahun tani

LANJUTAN
Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
Saat ini
1. Tn.S - Hipertensi -
2. Ny.M - - -

Analisis Masalah Kesehatan INDIVIDU : Tn.S memiliki riwayat penyakit Hipertensi


B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap Perkembangan Klg Saat Ini : Keluarga terdiri dari suami dan istri
Tugas Perkembangan Keluarga :
Keluarga baru menikah:
 Membina hubungan intim yang memuaskan
 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak
Child bearing
 Persiapan menjadi orang tua
 Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga: peran, interaksi, hubungan seksual dan kegiatan
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
Keluarga dengan anak pra sekolah
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman
 Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan
sekitar)
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot)
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbang anak
Keluarga dengan anak sekolah
 Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarga

Keluarga dengan anak remaja


 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yg sudah bertambah
dewasa dan meningkat otonominya
 Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan
permusuhan
 Perubahan sistem peran dan peraturan utk tumbang keluarga
Keluarga dengan anak dewasa
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu ortu suami/istri yg sedang sakit dan memasuki masa tua
 Membantu anak utk menadiri di masyarakat
 Pemantauan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Keluarga usia pertengahan
 Mempertahankan kesehatan
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak
 Meningkatkan keakraban dengan pasangan
Keluarga usia lanjut
 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
 Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan
 Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
 Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
 Melakukan “life review”

STRUKTUR KELUARGA
Komunikasi :
Baik ( dua arah) Disfungsional (satu arah)
Peran Dalam Keluarga :
Peran Formal sebagai :
PNS TNI Petani Swasta
Lain-lain, sebutkan :..............................................................
Peran Informal sebagai :
Suami/Istri Kakak/Adik Anak/Menantu Mertua
Lain-lain, sebutkan :................................................................
Nilai/Norma : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Pengambilan keputusan dalam keluarga :
_________________________________________________________________

C. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif :
Berfungsi Berfungsi sebagian Tdk Berfungsi
Fungsi Sosial :
Berfungsi Berfungsi sebagian Tdk Berfungsi
Fungsi Ekonomi :
Baik Cukup Baik Kurang Baik

Fungsi Reproduksi : _____________________________________________________________________________

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA


KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:
 Ada  Tidak
karena ...............................................................................................................................................
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :
 Ya  Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
 Ya  Tidak , ………………………………………………………………..
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :
 Ya  Tidak , ………………………………………………………………..
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak
diobati/dirawat :
 Ya  Tidak
……………………………………………………………………………………………
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Keluarga  Tetangga , ……………………………………………………………
Kader  Tenaga kesehatan, yaitu……………………………………………………………
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif : (bagaimana
bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
 Ya  Tidak,jelaskan ...................................................................................
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya :
 Ya  Tidak , Jelaskan............................................................................
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:  Ya 
Tidak, jelaskan .................................................................................................................................
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya  Tidak, jelaskan..........................................................................
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan :
 Ya  Tidak, jelaskan ...................................................................................................................................
13) Apakah keluargamampumenggali dan memanfaatkansumber di
masyarakatuntukmengatasimasalahkesehatananggotakeluarganya:
 Ya  Tidak, jelaskan..................................................................................................................................

D. POLA KOPING KELUARGA


Stressor yg dihadapi keluarga :___________________________________________
Mekanisme koping : adaptif maladaptif
Jelaskan : ____________________________________________

DATA PENUNJANG KELUARGA


Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Type rumah : permanen/semi permanen* Ya/ Tidak* ............................................................................
Lantai : tanah/plester/keramik,lainnya….  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/ Tidak*
Kepemilikan rumah : sendiri / sewa*  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
 Ventilasi : Ya/ Tidak* ..............................................................................
Baik (10-15% dari luas lantai): ya/tidak*  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Jendela setiap hari dibuka: ya/tidak* Ya/ Tidak* .........................................................................................
……………………………………………..  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
PencahayaanRumah : Ya/ Tidak* ...........................................................................................
Baik/ Tidak*  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
…………………………………………... Ya/ Tidak* .........................................................................................
 Saluran Buang Limbah :  Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Tertutup/terbuka* Ya/ Tidak* .........................................................................................
……………………………………………  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Air Bersih : ya/tidak
Sumber air bersih: sumur/PAM/sungai/lain-lain*, ........................................................................................... (observasi dan
sebutkan....................................................... validasi)
Kualitas air: ……………………………….  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya/ Tidak* .........................................................................................
 Jamban Memenuhi Syarat :  Menggunakan jamban sehat :
Kepemilikan jamban : ya/tidak* Ya/ Tidak* .........................................................................................
Jenis jamban : leher angsa/cemplung*  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Jarak septic tank dengan sumber air : Ya/ Tidak* (menguras, mengubur, menutup)
………………………………………….. .........................................................................................
 Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/
 Tempat Sampah: Tidak* ........................................................
Kepemilikan tempat sampah ;Ya/Tidak*  Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/
Jenis : Tertutup/Terbuka * Tidak* .....................................................
………………………………………… Tidak merokok di dalam rumah  : Ya/
Tidak* ............................................................
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Penggunaan alkohol dan zat adiktif : ya/tidak
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak *
…………………………………………

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
PENGKAJIAN FISIK
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2
INDIVIDU SEBAGAI
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5 BERIKUT :
AnggotaKeluarga 1 kesehatan
3. Menyatakan masalah 2 secara3 benar4 Kemandirian
5 III : jika memenuhi kriteria 1 s.d
Frekuensi
Nyeri spesifik: 6 Retensi
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Inkontinensia
Lokasi
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai
Tipe Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1 s.d1
Sistem 2 3 4 5
Durasi anjuran 7 muskuloskeletal
Intensitas Tonus otot kurang
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara Paralisis
Status mental: 1 2 3 4 5
aktif Hemiparesis
Bingung
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Cemas ROM kurang
Kategori :
Disorientasi Gangg.Keseimb
Kemandirian I
Depresi Kemandirian II Sistem pencernaan: 1 2 3 4 5
Menarik diri Intake cairan kurang
Sistem integumen:
Kemandirian III 1 2 3 4 5
Kemandirian IV Mual/muntah
Cianosis Nyeri perut
Akral Dingin Muntah darah
Diaporesis Flatus
Jaundice Distensi abdomen
Luka Colostomy
Mukosa mulut kering Diare
Kapiler refil time Konstipasi
lebih 2 detik Bising usus
Sistem Pernafasan 1 2 3 4 5 Terpasang Sonde
Stridor Sistem persyarafan: 1 2 3 4 5
Wheezing Nyeri kepala
Ronchi Pusing
Akumulasi sputum Tremor
Sistem perkemihan: 1 2 3 4 5 Reflek pupil anisokor
Disuria Paralisis : Lengan
Hematuria kiri/ Lengan kanan/
Kaki kiri/
Kaki kanan
Anestesi daerah
perifer
Riwayat 1 2 3 4 5
pengobatan
Alergi Obat
Jenis obat yang
dikonsumsi

Pemeriksaan
1 2 3 4 5
Laboratorium
GDP/2JPP/acak
Asam Urat
Cholesterol
Hb
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENGKAJIAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN IBU HAMIL
1) Keluhan utama
2) Riwayat kehamilan saat ini
G...P...A...P...I...A...H... Usia kehamilan :
HPHT : HPL :
BB sebelum hamil : TD sebelum hamil :
Berapa kali periksa hamil :
3) Riwayat Menstruasi
Menarche : tahun Siklus : hari
Banyaknya : Lamanya : hari
Keluhan :
4) Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
N Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan Masalah kehamilan
o persalinan kelamin bayi waktu
lahir
1
2
3
4
5

Pengalaman menyusui : ya/tidak


Masalah saat menyusui : ada/tidak, kalau ada jelaskan......................
5) Riwayat KB
Jenis :
Lama pemakaian :
Efek samping :
6) Pemeriksaan fisik
Keadaan umum :
Kesadaran :
BB/TB : kg/ cm

Tanda-tanda vital
TD : mmHg Nadi : x/m
0
RR : x/m Suhu : C
a. Kepala
Bentuk :
Rambut :
Kulit kepala :
Masalah khusus :
b. Mata
Kelopak mata :
Konjungtiva :
Sklera :
Pupil :
Masalah khusus :
c. Hidung
Kebersihan :
Reaksi alergi :
Sinus :
Masalah khusus :
d. Telinga
Kebersihan :
Fungsi pendengaran :
Masalah khusus :
e. Mulut dan tenggorokan
Rongga mulut :
Gigi :
Lidah :
Tonsil :
Kesulitan menelan :
Masalah khusus :
f. Pemeriksaan fisik thorax :
Inspeksi :
Bentuk dada :
Retraksi :
Jantung :
a. Ictus Cordis :
b. Bunyi Jantung :
c. Batas-batas jantung :
d. Bunyi jantung tambahan :
e. Data lain yang perlu ditambahkan :
Paru :
a. Frekuensi nafas :
b. Suara nafas :
c. Suara nafas tambahan :
d. Nyeri dada :
e. Data lain yang perlu ditambahkan :
Payudara :
a. Putting susu :
b. Bentuk Putting :
c. Areola :
d. pengeluran Colostrum :
e. Data lain yang perlu ditambahkan :
g. Abdomen
Bising usus :
Striae gravidarum :
Linea :
Palpasi :
 Uterus
 TFU : Kontraksi : ya/tidak
 Leopold 1 :
 Leopold II :
 Leopold III :
 Leopold IV :
 DJJ : x/mnt
Data lain yang perlu ditambahkan :
h. Perineum dan genetalia
Perineum :
Vagina : Varises/Odem
Kebersihan :
Keputihan
 Jenis/warna :
 Konsistensi :
 Bau :
Hemorrhoid :
Data yang perlu ditambahkan :
i. Integumen
Turgor kulit :
Warna kulit :
CRT :
data yang perlu ditambahkan :
j. Ekstremitas
Ekstremitas atas
 Kekuatan otot :
 Odem : ya/tidak
 Varises : ya/tidak
Ekstremitas bawah
 Kekuatan otot :
 Odem : ya/tidak
 Varises : ya/tidak
 Reflek patella : +/-, jika ada : +1/+2/+3
data yang perlu ditambahkan :
7) Kebutuhan Dasar Khusus
a. Nutrisi dan cairan
 asupan nutrisi :
 nafsu makan : baik/kurang/tidak ada
 asupan cairan :
b. Eliminasi :
 BAK
 Kebiasaan berkemih:
 Produksi urine :
 Warna urine :
 Kesulitan berkemih :
 BAB
 Kebiasaan BAB :
 Warna :
 Konsistensi :
 Kesulitan :
c. Istirahat dan tidur :
 Pola tidur : kebiasaan tidur,lama : jam
frekuensi : kali
pola tidur saat ini :
kesulitan tidur
d. Mobilisasi dan latihan :
 Tingkat mobilisasi :
 Latihan/senam
e. Keadaan mental
 Adaptasi psikologis :
 Penerimaan terhadap kehamilan
f. Pola hidup yang meningkatkan resiko hamil :
Persiapan persalinan
 senam hamil :
 rencana tempat melahirkan :
 perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu :
 kesiapan mental ibu dan keluarga :
 pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan :
 perawatan payudara :
 persiapan transfusi darah :
 Obat-obatan yang dipakai saat ini :
8) Hasil pemeriksaan penunjang (Xray, USG, NST, CTG)

PENGKAJIAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN USIA ANAK


1) Keluhan utama :

2) IMUNISASI
BCG :……x, umur…… Campak :……x, umur……

DPT :……x, umur…… Polio :……x,


umur……

Hepatitis :……x, umur…… Lain-lain : sebutkan............

3) TUMBUH KEMBANG
a. Pertumbuhan
BB: TB: LLA :

Lingkar kepala: Lingkar dada:

BB sebelum sakit :

b. Perkembangan
a. Psykosexual:
Fase oral Fase laten

Fase anal Fase genital

Fase phallic

b. Psikososial:
Trust Vs Mistrus

Initiatif Vs Guilthy

Industry Vs Inferiority

Identity Vs Role Confusion

c. Kognitif
sensorimotorik

preoperasional

konkrit operasional

format operation
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa Data
No. DATA MASALAH
1. DS : Kesiapan meningkatkan
1. Tn.S mengatakan sering sakit majemen kesehatan
kepala bagian belakang
2. Tn.S Mengatakan sering
tidak bisa tidur saat malam
hari
3. Ny.M mengatakan bahwa
jika ada anggota keluarga
yang sakit diberi obat yang
dibelikan diwarung . jika
sakit berlanjut baru dibawa
ke puskesmas terdekat
DO :
1. Tn.S lebih berhati – hati jika
beraktivitas dan memakan
sesuatu
2. DS : Hambatan pemeliharaan rumah
1. Ny.M mengatakan jika
membuang sampah
dibelakang rumah dan
dibakar
2. Ny.M mengatakan bahwa
anggota keluarga kurang
menjaga kebersihan
lingkungan
DO :
1. Rumah Ny.M tammpak
kotor, licin dan pencahayaan
kurang
2. Barang-barang didalam
rumah berantakan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan meningkatkan
majemen kesehatan
2. Hambatan pemeliharaan
rumah

Penilaian(skoring) diagnosis keperawatan


No KRITERIA SKOR PEMBENARAN
1. Kesiapan meningkatkan Tn.S dan Ny.M merupakan
manajemen kesehatan keluarga yang beranggapan bahwa
1. Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 mencegah lebih baik daripada
wellness mengobati
2. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Tn.S dan Ny.M merasa tindakan
masalah dapat yang dilakukan ketika ada yang
diubah : sebagian sakit dibawa ke puskesmas adalah
3. Potensi masalah 1/3 x 1 = 1/3 kurang benar
untuk dicegah rendah Tn.S dan Ny.M menyadari bahwa
4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 meningkatkan kesehatan itu
masalah dirasakan penting
dan harus segera Keluarga merasakan masalah dan
ditangani harus ditangani dengan baik
TOTAL SKOR 3 1/3
2. Hambatan pemeliharaan Tn.S dan Ny.M tidak dapat
rumah menjaga lingkungannya dengan
1. Sifat masalah aktual 3/3 x 1 = 1 baik sampah berserakan, rumah
2. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 kurang udara . perlu ditanamkan
masalah dapat kesadaran bahwa menjaga
dirubah lingkungan itu penting
3. Potensi masalah 3/3 x 1 = 1 Tn.S dan Ny.M menyadari
untuk dicegah : menjaga kesehatan lingkungan itu
tinggi penting, tetapi mereka sulit
4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 melakukannya.
masalah dirasakan Keluarga merasakan masalah dan
dan harus ditangani harus segera ditangani
TOTAL SJKOR 4

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Kesiapan meningkatkan Setelah Kriteria hasil : Penghargaan
managemen kesehatan dilakukan 1. Mencari informasi 1. Kenali sumber koping keluarga
kunjungan rumah kesehatan dari berbagai untuk saat ini
selama 3x45 macam sumber 2. Berikan umpan balik positif
menit keluarga 2. Menggunakan informasi untuk mendorong dan
dapat kesehatan yang dapat mempertahankan prilaku baru
meningkatkan dipercaya untuk 3. Beri ucapan selamat pada
kesehatannya mengembangkan keluarga yang mecapai hasil
dengan baik strategi yang meningkat
3. Mempertimbangkan 4. Bangun kolaborasi dengan
resiko/keuntungan dari keluarga sakit dengan keluarga
prilaku sehat sehat
4. Meggunakan jasa
pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan
5. Melakukan monitor
sendiri mengenai
keehatan secara mandiri
2. Hambatan pemeliharaan Bantuan pemeliharaan rumah :
rumah Setelah Kriteria Hasil : 1. Tentukan pemeliharaan rumah
dilakukan 1. Suhu ruangan pasien
kunjungan rumah 2. Pencahayaan ruangan 2. Libatkan keluarga dalam
selama 3x45 3. Kebersihan lingkungan memutuskan kebutuhan
menit keluarga 4. Tidak ada yang pemeliharaan rumah
dapat berserakan dilantai 3. Sediakan informasi mengenai
meningkatkan 5. Tempat tidur yang bagaimana membuat rumah lebih
kesehatannya nyaman bersih dan aman
dengan baik 4. Bantu anggota keluarga untuk
mengembangkan harapan yang
realistik dari mereka sendiri
dalam melaksanakan peran
mereka dalam keluarga
5. Bantu keluarga menggunakan
jaringan dukungan sosial

Anda mungkin juga menyukai