Anda di halaman 1dari 14

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

I. BIODATA
Nama : An. F
Umur : 8 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Nama orang Tua : Ibu. S
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Mojoagung
II. RIWAYAT KESEHATAN
1) Keluhan Utama : Ibu Px mengatakan bahwa anaknya mengalami batuk pilek
2) RPS : Ibu Px mengatakan bahwa anaknya mengalami batuk pilek
disertai demam sejak semalam (tanggal 29 November 2020), Ibu px mengatakan bahwa
batuk dan pilek yang di alami anaknya timbul setelah sore harinya kehujanan diwaktu
perjalanan pulang. Dari semalam ibu px mengatakan bahwa An.F susah untuk tidur karena
hidungnya tersumbat menjadikan nya susah untuk bernafas dan disertai dengan batuk. Saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 30 november demam mulai menurun namun An.F
masih terlihat kesusahan untuk bernafas karena hidung yang tersumbat dan ibu dari An.F
mengatakan sudah memberikan obat untuk penurun panas dan batuk pileknya.
3) Riwayat yang lalu
a. Prenatal :-
b. Natal :-
c. Post Natal :-
4) Riwayat Imunsiasi

Pada saat lahir klien imunisasi HB 1 kali, DPT 3 kali pada usia 2, 3, 4 bulan, HB 2 dan 3
pada usia 2, 3 bulan, BCG 1 kali pada usia 1 bulan, polio 4 kali pada usia 1, 2, 3, dan 4
bulan, dan campak pada usia 9 bulan
5) Riwayat Penyakit yang sama : Ibu Px mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami
batuk pilek sebelumnya dan tindakan yang dilakukan ibu px
memberikan obat untuk batuk pilek nya yang di beli di
apotik.
6) Riwayat Penyakit Keluarga :-

III. KEMAMPUAN FUNGSIONAL


1) Pola Persepsi Kesehatan
Ibu Px mengatakan jika ada anggota keluarganya yang sakit khususnya anaknya langsung
diberikan penanganan dengan memberikan obat yang dibeli di apotik atau
memeriksakannya ke tenaga kesehatan terdekat di daerahnya.

2) Pola Nutrisi-Metabolisme
Ibu Px mengatakan tidak memberikan Asi dari An.F , An,F hanya meminum sufor, tidak
ada Diit khusus.
Nafsu makan : ibu Px mengatakan sebelum sakit makan biasanya 3x sehari porsi sedang
(nasi,sayur,ikan), dan begitupun Saat sakit juga menghabiskan 3xporsi sedang dalam
sehari namun tidak habis.

3) Pola Eliminasi
Ibu Px mengatakan bahwa An.F BAK ±4x dalam sehari dengan bau khas urine dan warna
kuning, dan BAB 1x dalam sehari dengan konsistensi lembek.

4) Pola Aktifitas / Latihan


Ibu Px mengatakan bahwa sebelum sakit an.F termasuk anak yang Aktif , dia selalu
bermain dengan kakaknya dan juga teman temannya. Namun saat sakit ia hanya
beristirahat dirumah.

5) Pola Istirahat/Tidur
Ibu Px mengatakan sebelum sakit tidur an.F ±8-9 jam sudah dengan tidur siangnya,
namun saat sakit ini A.F kesulitan untuk tidur(tidak nyenyak/sering terbangun) karena
hidungnya tersumbat jadi kesusahan bernafas dan juga kadang batuk.
6) Pola Kognitif-Perseptual
Pendengaran An.F Normal kanan dan kiri dan An.F tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.

7) Persepsi diri / Konsep Diri (-)


8) Pola Peran-Hubungan
Ibu Px mengatakan an.F gembira saat bermain dengan teman temannya dan hubungan
An.F dengan orangtuanya juga terjalin dengan baik, selalu menurut dan patuh terhadap
orang tua nya.

9) Seksualitas/Reproduksi
-

10) Koping/Toleransi Stress


-

11) Nilai/Kepercayaan
Ibu Px mengatakan biasanya An.F beribadah di musholla terdekat dengan kakaknya,
namun saat sakit seperti ini an.F tidak bisa melakukannya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Lemah

TB : 136cm

BB : 28kg

RR : 22x/menit

N: 97x/menit

S: 37,9 °C

2. Pemeriksaan Head To Toe


1) Kepala dan Leher : Tidak ada lesi, rambut bersih, persebaran rambur rata, wajah
tampak memerah, konjungtiva berwarna pink, sclera berwarna putih, pupil isokor,
mukosa bibir kering, caries gigi (+), tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
2) Dada (Pernafasan)
- Pola nafas normal Rr 22x/mnt
- bunyi pernafasan : tidak terdapat bunyi nafas tambahan
- penggunaan otot Bantu nafas : tidak ada
- Batuk (+) sputum (-)
- Tidak terdapat sianosis
- Suara jantung Normal
3) Abdomen :
- Inspeksi : simetris
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites
- Perkusi : tidak ada kembung
- Auskultasi: bising usus 17x/mnt
4) Genetalia
Tidak Terkaji
5) Esktermitas
- Turgor kulit normal
- Kulit tampak sedikit memerah
- Tidak terdapat Odema
- Kemampuan pergerakan bebas
- Tidak terdapat varises

V. ANALISA DATA
NO ANALISA DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Ibu Px mengatakan bahwa Invasi Kuman Bersihan jalan nafas
An.F mengalami pilek dan Peradangan pada tidak efektif
kesulitan bernafas akibat hidung saluran pernafasan
tersumbat. Dan terkadang Kuman melepas
disertai batuk. endotoksin
DO : Merangsang tubuh
- Px Gelisah/Rewel untuk melepas zat
- Px tampak kesulitan pirogen oleh
bernafas leukosit
- Px tampak sering Hipotalamus
bernafas melalui mulut Merangsang
- RR 22x/menit mekanisme
- N : 97x/menit pertahanan tubuh
terhadap adanya
mikroorganisme
Meningkatkan
produksi mucus
oleh sel sel basilica
sepanjang saluran
pernapasan
Penumpukan
sekresi mucus pada
jalan napas
Obstruksi jalan
napas
Bersihan Jalan
napas tidak efektif

2 DS : Ibu px mengatakan An.F Invasi Kuman Hipertermi


demam. Peradangan pada
saluran pernafasan
DO : Kuman melepas
Px tampak lemah endotoksin
Wajah tampak sedikit memerah Merangsang tubuh
Mukosa bibir kering untuk melepas zat
S: 37,9°C pirogen oleh
N : 97x/menit leukosit
Hipotalamus
kebagian
termoregulator
Suhu Tubuh
meningkat
Hipertermi

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas (D.001)
2. Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi)

VII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


NO Tujuan/kriteria hasil PERENCANAAN
(SLKI)
1 Bersihan jalan nafas tidak (L.01001) Manajemen jalan nafas
efektif (D0149)
a. Observasi
Tujuan setelah dilakukan  Monitor pola napas (frekuensi,
tundakan keperawatan 3x 24 kedalaman, usaha napas)
jam bersihan jalan napas  Monitor bunyi napas
meningkat tambahan (mis., gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi
Kriteria hasil : kering)
1. Batuk efektif meningkat (5)  Monitor sputum (jumlah,
2. Gelisah membaik (5) warna, aroma)
3. Pola napas membaik (5)
4. Ortopnea menurun (5)
b.Terapeutik
 Pertahankan kepatenan jalan
napas dengan head-tilt dan
chin-lift (jaw-thrust jika curiga
trauma servikal)
 Posisikan semi-fowler atau
fowler
 Berikan minuman hangat
 Lakukan fisioterapi dada, jika
perlu
c. Edukasi
 Anjurkan asupan cairan 2000
ml/jam, jika tidak
kontraindikasi
 Ajarkan teknik batuk efektif
2 Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia (I.15506)
1. Observasi
Tujuan Setelah dilakukan
 Identifikasi penyebab
intervensi keperawatan
hipertermia (mis., dehidrasi,
selama 3x 24 jam diharapkan terpapar lingkungan panas,
penggunaan inkubator)
suhu tubuh pasien agar tetap
 Monitor suhu tubuh
berada pada rentang normal  Monitor komplikasi akibat
dengan kriteria hasil Pasien hipertermia
2. Therapeutic
akan (L.14134) :
 Longgarkan atau lepaskan
1. Menggigil menurun pakaian
 Lakukan pendinginan
2. Kulit merah menurun eksternal (mis., selimut
3. Suhu tubuh membaik hipotermia atau kompres
dingin pada dahi, leher, dada,
4. Suhu kulit membaik abdomen, aksila)
3. Edukasi
 Anjurkan tirah baring
VIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO TGL DX Kep IMPLEMENTASI TTD
1 1 Desember Bersihan Jalan Napas Observasi
2020 (08.00) tidak efektif b.d 1. Memonitor pola napas
hipersekresi jalan napas (frekuensi, kedalaman, usaha
(D.001) napas)
2. Memonitor bunyi napas
tambahan
3. Memonitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Terapeutik
4. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
5. Memberikan minuman hangat
6. Melakukan fisioterapi dada
Edukasi
7. Mengajurkan asupan cairan
2000 ml/hari
8. Mengajarkan teknik batuk
efektif

2 Desember Bersihan Jalan Napas Observasi


2020 (08.00) tidak efektif b.d 1. Memonitor pola napas
hipersekresi jalan napas (frekuensi, kedalaman, usaha
(D.001) napas)
2. Memonitor bunyi napas
tambahan
3. Memonitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Terapeutik
4. Memposisikan semi-fowler
atau fowler
5. Memberikan minuman hangat
6. melakukan fisioterapi dada
Edukasi
7. Mengajarkan teknik batuk
efektif

03 Desember Observasi
2020 1. Memonitor pola napas
(frekuensi, kedalaman, usaha
napas)
2. Memonitor bunyi napas
tambahan
3. Memonitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Terapeutik
4. Memposisikan semi-fowler atau
fowler
5. Memberikan minuman hangat
Edukasi
6. Mengajarkan teknik batuk
efektif

2 01 Desember Hipertermi b.d proses Manajemen hipertermi (1.15506)


2020 penyakit (infeksi)
Observasi
- Identifikasi penyebab
hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Monitor komplikasi akibat
hipertermi
Terapeutik
- Longgarkan atau lepaskan
pakaian
- Berikan cairan oral
- Lakukan Kompres hangat pada
axila dan lipatan tubuh lainnya
Edukasi
- Anjurkan tirah baring

02 Desember Hipertermi b.d proses Observasi


2020 penyakit (inflamasi) 1. Memonitor suhu tubuh
2. Memonitor komplikasi akibat
hipertermi
Terapeutik
3. Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
4. Memberikan cairan oral
5. Melakukan kompres hangat pada
aksila dan lipatan tubuh lainnya
03 Desember Hipertermi b.d proses Observasi
2020 penyakit (inflamasi) 1. Memonitor suhu tubuh
2. Memonitor komplikasi akibat
hipertermi
Terapeutik
3. Memberikan cairan oral

IX. EVALUASI KEPERAWATAN


NO TGL DIAGNOSA EVALUASI TD TANGAN
KEP
1. 01/12/2020 Bersihan jalan S : Pasien mengatakan merasa
nafas tidak efektif Belum sepenuhnya lega
b.d hipersekresi untuk bernafas, karena masih
jalan napas terasa ada yang menyumbat di
hidungnya.

O:
- px belum bisa melakukan
batuk efektif
- px masih tampak kesulitan
bernafas
- Tidak terdapat nafas
tambah an
- RR : 22x/mnt

A : Bersihan jalan nafas tidak


efektif

P : intervensi dilanjutkan
1. memonitor pola
napas (frekuensi,
kedalaman, usaha
napas)
2. memonitor bunyi
napas tambahan
3. memonitor sputum
(jumlah, warna,
aroma)
4. Mempertahankan
kepatenan jalan
napas dengan head-
tilt dan chin-lift (jaw-
thrust jika curiga
trauma servikal)
5. Memposisikan semi-
fowler atau fowler
6. Memberikan
minuman hangat
7. Mengajarkan teknik
batuk efektif

2. 02 Bersihan jalan S : Pasien mengatakan mulai


Desember nafas tidak efektif sedikit bisa plong dalam
2020 b.d hipersekresi bernafas.
jalan napas .
O:
- Px tampak rilex
- Px tampak sesekali
masih ada kesulitan
bernafasnya
- Tidak terdapat suara
nafas tambahan
- Px dapat melakukan
batuk produktif
- RR : 21x/mnt

A : Bersihan jalan nafas tidak


efektif

P : intervensi di lanjutkan
1. memonitor pola
napas (frekuensi,
kedalaman, usaha
napas)
2. memonitor bunyi
napas tambahan
3. memonitor sputum
(jumlah, warna,
aroma)
4. Memposisikan semi-
fowler atau fowler
5. Memberikan
minuman hangat
6. Mengajarkan teknik
batuk efektif
3. 03 Bersihan jalan S : Pasien mengatakan mulai
Desember nafas tidak efektif sedikit bisa plong dalam
2020 b.d hipersekresi bernafas.
jalan napas .
O:
- Px tampak rilex
- Px tampak tidak
kesulitan bernafas.
- Tidak terdapat suara
nafas tambahan
- Px dapat melakukan
batuk produktif
- RR : 20x/mnt

A : masalah teratasi

P : intervensi di hentikan

NO TGL DIAGNOSA KEP EVALUASI TD TANGAN


1. 01/12/2020 Hipertermi b.d S :
proses penyakit - Px masih merasa kedinginan.
(infeksi) - Ibu px mengatakan jika anaknya
rewel dan susah jika di minta
minum. Ibu px harus memaksa
agar anaknya banyak minum
O:
- wajah klien tampak merah
- klien tampak lemas
- S: 37,9
- N:97x/menit,
- Kulit klien terasa hangat
- Klien masih menggunakan kaos
tebal

A : Hipertermi
P : Intervensi di lanjutkan
1. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
2. Memonitor suhu tubuh
3. Memonitor komplikasi akibat
hipertermi
4. Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
5. Memberikan cairan oral
6. Melakukan kompres hangat pada
aksila dan lipatan tubuh lainnya
7. Menganjurkan tirah baring

02 Hipertermi b.d S :
Desember proses penyakit - Ibu Px mengatakan jika anaknya
2020 (infeksi) sudah tidak rewel
- Ibu Px mengatakan jika anaknya
sudah banyak minum air putih

O:
- Wajah Px sudah tidak memerah
- Px tampak sudah memakai baju
yang tipis dan longgar
- S: 37,3 N: 96x/menit

A : Hipertermi
P : Intervensi di lanjutkan
1. Memonitor suhu tubuh
2. Memonitor komplikasi akibat
hipertermi
3. Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
4. Memberikan cairan oral
5. Melakukan kompres hangat pada
aksila dan lipatan tubuh lainnya
4. 03 Hipertermi b.d S:
Desember proses penyakit - Ibu Px mengatakan jika demam
2020 (infeksi) anaknya sudah turun
O:
- Px tampak sehat
- S: 36,5 N: 94x/menit,

A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai