Anda di halaman 1dari 53

April

28

Reworking Diagnosis Keperawatan


Kesehatan Komunitas dalam Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia
PROVINSI JAWA TIMUR
2

Daftar Penyusun
Dr. Siti Nur Kholifah, SKM., M.Kep., Sp.Kom.
Dr. Joni Haryanto, S.Kep., Ns., M.Si.
Dr. Makhfudli, S.Kep., Ns., M.Ked.Trop.
Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom.
Tantut Susanto, M.Kep.Sp.Kep.Kom., PhD
Elida Ulfiana, S.Kep., Ns., M.Kep.
Retno Indarwati, S.Kep., Ns., M.Kep.
Eka Mishbahatul Mar’ah Has, S.Kep., Ns., M.Kep.
Setho Hadisuyatmana, S.Kep., Ns., M.NS (CommHlth&PC)
Sylvia Dwi Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep.
Rusdianingsih, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom.
Dhian Satya Rachmawati, S.Kep., Ns., M.Kep.
Minarti, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom.
Rista Fauziningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


3

Daftar Isi
Daftar Penyusun ............................................................................................................... 2
Keperawatan Komunitas
Diagnosis 1: Gaya hidup tidak aktif ............................................................................ 5
Diagnosis 2: Proses pengasuhan anak tidak efektif .............................................. 7
Diagnosis 3: Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga .... 9
Diagnosis 4: Kekerasan dalam Rumah tangga ...................................................... 10
Diagnosis 5: Kurangnya Dukungan Sosial .............................................................. 12
Diagnosis 6: Ketidakefektifan Hubungan ............................................................... 13
Diagnosis 7: Kesiapan Meningkatkan Hubungan................................................. 14
Diagnosis 8: Risiko Hubungan Tidak Efektif ......................................................... 15
Diagnosis 9: Konflik Pengambilan Keputusan ...................................................... 16
Diagnosis 10: Kontaminasi .......................................................................................... 17
Diagnosis 11: Risiko Kontaminasi ............................................................................ 20
Diagnosis 12: Risiko Keracunan ................................................................................ 21
Diagnosis 13: Hambatan Pemeliharaan Rumah ................................................... 22
Diagnosis 14: Kepedihan Kronis ............................................................................... 23
Diagnosis 15: ketidakefektifan perencanaan aktifitas ...................................... 25
Diagnosis 16: Ketidakmampuan menjadi orang tua ........................................... 26
Diagnosis 17: Hambatan Religiusitas....................................................................... 29
Diagnosis 18: Resiko hambatan religiusitas.......................................................... 31
Diagnosis 19: Gangguan penyesuaian...................................................................... 32
Diagnosis 20: Risiko Hambatan Penyesuaian ....................................................... 34
Diagnosis 21: Kesiapan Meningkatkan Religiositas ........................................... 35
Diagnosis 22: Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan
emansipasi ........................................................................................................................ 36
Diagnosis 23: Kesiapan meningkatkan komunikasi ........................................... 37

Keperawatan Gerontik
Diagnosis 1: Sindroma Kerapuhan ........................................................................... 38
Diagnosis 2: Sindroma Stress Relokasi.................................................................... 40
Diagnosis 3: Keluyuran ................................................................................................. 42
Diagnosis 4: Pengabaian: Lansia (Fisik, Keuangan, Psikologis) ...................... 43

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


4

Keperawatan Kesehatan Komunitas


Diagnosis 1: Penyalahgunaan Rokok ....................................................................... 45
Diagnosis 2: Penyalahgunaan obat-obatan ............................................................ 47
Diagnosa 3: Resiko Cedera Lingkungan .................................................................. 50
Diagnosa 4: Penyalahgunaan alkohol ...................................................................... 52

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


5

Keperawatan Keluarga

Diagnosis:Gaya hiduptidak aktif


(Subkategori: Aktifitas dan Istirahat) – 00168
Domain 1 Class 1

Definisi
Gaya hidup yang ditandai dengan aktifitas fisik yang rendah, cenderung tidak
banyak bergerak.

Faktor yang Berhubungan


Kurang berolahraga
Rendahnya pengetahuan, kesadaran, dan minat (keluarga, kelompok dalam
komunitas, sebaya, atau pasangan) berolahraga
Rendahnya dukungan sosial (keluarga, kelompok dalam komunitas, sebaya, atau
pasangan) untuk beraktifitas
Kurangnya peralatan olahraga yang mendukung
Lingkungan yang tidak mendukung (keamanan dan kenyamanan)
Sumberdaya olahraga yang terbatas

Gejala dan Tanda Mayor


Rerata aktifitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan(menurut batasan usia
dan jenis kelamin)
Melaporkan aktifitas berolahraga yang tidak teratur atau kurang
Menyatakan memilih untuk tidak banyak bergerak

Gejala dan Tanda Minor


Penurunan kapasitas aktifitas tubuh akibat kurang berolahraga
Menyatakan status fisik yang tidak bugar

Kondisi Klinis Terkait


Gangguan Kardiovaskuler
Gangguan pernapasan
Kehamilan
Nyeri kronis
Disabilitas sensori persepsi
Disabilitas fisik

Referensi:
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


6

NANDA, ICNP, NOC, dn NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas


Indonesia Press.

Kaakinen, J. R., Coehlo, D. P., Steele, R., Tabacco, A., & Hanson, S. M. H.
2014. Family health care nursing: Theory, practice, and research. FA Davis.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


7

Diagnosis:Proses pengasuhan anak tidak efektif


(Relasional Subkategori: Interaksi Sosial) – 00056
Domain 7 Class 1

Definisi
Ketidakmampuan pengasuh utama (orang tua atau wali anak) untuk
menciptakan, memelihara, atau meningkatkan lingkungan yang mendukung
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.

Faktor yang Berhubungan


Anak menderita kelainan, kecacatan, keterlambatan, penyakit kronis, dan
prematuritas
Anak menderita gangguan perilaku, kognitif, fungsi-sosial, dan penurunan
prestasi akademik
Kelahiran multipel dan ketidaksesuaian jenis kelamin anak dengan keinginan
orang tua.
Kurang pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam pengasuhan anak.
Tingkat pendidikan orang tua rendah.
Perceraian
Prematuritas anak
Jumlah anak terlalu banyak

Gejala dan Tanda Mayor


Penelantaran anak
Penurunan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak
Penurunan kualitas interaksi hubungan orang tua dengan anak
Permusuhan
Ketidakmampuan orang tua dalam memberikan perawatan yang tepat kepada
anak
Ketidakmampuan orang tua dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang,
dan/atau memenuhi kebutuhan anak
Penolakan dan pengabaian orang tua kepada anak dengan jenis kelamin tertentu

Gejala dan Tanda Minor


Menyatakan keadaan frustratif saat mengasuh anak
Terdapat riwayat menjadi korban kekerasan saat masa kanak-kanak (secara
fisik, psikologis, dan seksual)
Menyampaikan keburukan/kenakalan anak
Semakin jarang memberikan pelukan kepada anak
Sikap yang tidak menentu kepada anak
Lingkungan rumah yang tidak aman untuk anak
Persepsi subyektif orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan anak
Seringkali menghukum
Gangguan kemampuan perseptual

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


8

Kondisi Klinis Terkait


ADHD
Developmental Delay
Difabel dan berkebutuhan khusus
Penyakit kronis dan terminal
Pendidikan orang tua rendah
Usia menikah terlalu muda
Koping strategi tidak efektif
Konflik antara suami dan istri
Ketidakmampuan ekonomi
Kehamilan yang tidak diinginkan
Keterbatasan sumber penghasilan keluarga
Ayah/Ibu tidak terlibat dalam pengasuhan

Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Kaakinen, J. R., Coehlo, D. P., Steele, R., Tabacco, A., & Hanson, S. M. H.
2014. Family health care nursing: Theory, practice, and research. FA Davis.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


9

Diagnosis:Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik


keluarga
Kategori: Perilaku Subkategori: Penyuluhan dan pembelajaran

Definisi
Ketidakmampuan keluarga dalam mengatur program pengobatan sehingga
menyebabkan ketidakpuasan dalam menemukan tujuan kesehatan.

Faktor yang Berhubungan


Sistem perawatan keluarga tidak efektif
Regimen terapi tidak efektif
Kesulitan ekonomi/ finansial
Konflik pengambilan keputusan dalam keluarga
Konflik keluarga
kurang pengetahuan

Gejala dan Tanda Mayor


mengungkapkan kesulitan dalam pengaturan program pengobatan
tidak berhasil dalam menjalani program pengobatan

Gejala dan Tanda Minor

Kondisi Klinis Terkait


Kerusakan pendengaran
Gangguan memori
ansietas
Keletihan

Referensi
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


10

Diagnosis:Kekerasan dalam Rumah tangga


Kategori: Manajemen risikoSubkategori: Perkembangan

Definisi
Tindakan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami, istri maupun
anak yang berdampak buruk terhadap keutuhan fisik, psikis dan keharmonisan
hubungan di dalam rumah tangga

Faktor yang Berhubungan


Suami dan istri tidak dalam posisi setara
Anggapan laki-laki harus kuat, berani serta tanpa ampun
Kekerasan RT bukan sebagai masalah sosial tetapi persoalan pribadi hubungan
suami istri

Gejala dan Tanda Mayor


Cidera berat
Pingsan
Luka berat pada tubuh
Kehilagan salah satu panca indera
Mendapat cacat
Terganggunya daya piker selama 4 minggu atau lebih
Kematian korban
Gangguan tidur atau makan
Depresi berat
Gangguan jiwa, bunuh diri
Memaksa korban bekerja dengan cara eksplitatif termasuk pelacuran
Menelantarkan anggota keluarga

Gejala dan Tanda Minor


Cidera ringan
Rasa sakit dan luka fisik yang tidak masuk dalam kategori berat
Perasaan terteror atau ketakutan
Gangguan fungsi tubuh ringan (sakit kepala)
Gangguan pencernaan tanpa indikasi medis
Phobia

Kondisi Klinis Terkait


Penyakit kronik
Gangguan jiwa
Faktor ekonomi/ finansial
Konflik keluarga

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


11

Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

UU No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


12

Diagnosis:Kurangnya Dukungan Sosial


Kategori: Keadaan Sosialsubkategori: Interaksi sosial

Definisi:
Tindakan yang didapatkan karena kehadiran orang lain dan mempunyai manfaat
emosional atau efek perilaku bagi penerima

Faktor yang berhubungan


Adanya kebutuhan fisik yang harus terpenuhi, misal sandang, pangan dan papan
Adanya pengakuan dari masyarakat dalam memberikan penghargaan

Gejala dan Tanda Mayor


Memberikan penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi individu misal nasehat, petunjuk, penjelasan atau
masukan
Empati misal mendengarkan, bersikap terbuka, menunjukkan sikap percaya
terhadap apa yang dikeluhkan, ekspresi kasih sayang dan perhatian
Menyediakan fasilitas yang diperlukan
Memberikan penguatan yang positif, umpan balik atau menunjukkan
perbandingan sosial yang membuka wawasan

Gejala dan Tanda Minor:


Memberikan perhatian
Memberikan dorongan untuk maju
Persetujuan terhadap gagasan

Kondisi terkait:
stroke
kecacatan

Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


13

Diagnosis: Ketidakefektifan Hubungan


KategoriHubungan PeranSubkategoriPerforma peran

Definisi
Suatu bentuk hubungan mutual yang tidak dapat memnuhi kebutuhan satu sama
lain.

Faktor yang berhubungan


Gangguan fungsi kognitif
Harapan tidak realistik
Keterampilan komunikasi yang efektif
Krisis perkembangan
Penyalahgunaan zat
Riwayat kekerasan dalam rumah tangga
Pengekangan pasangan

Gejala dan Tanda mayor


Ketidakpuasaan dengan ide pasangan
Ketidakpuasan berbagi informasi di antara pasangan
Ketidakpuasaan dengan pemenuhan kebutuhan fisik dengan pasangan
Ketidakpuasaan dengan pemenuhan kebutuhan emosi dengan pasangan
Kurangnya respek dengan pasangan
Kurangnya saling mendukung dengan pasangan dalam aktifitas

Gejala dan tanda Minor


Pemahaman tentang gangguan fungsi dengan pasangan yang tidak adekuat
Ketidakseimbangan dalam otonomi dengan pasangan
Ketidakseimbangan kolaborasi antar pasangan

Kondisi terkait
HIV AIDS, kusta, Tb paru

Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


14

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Diagnosis: Kesiapan Meningkatkan Hubungan


KategoriHubungan Peran SubkategoriPerforma Peran

Definisi
Suatu bentuk hubungan mutual yang tidak dapat memnuhi kebutuhan satu sama
lain tetapi dapat ditingkatkan.

Faktor yang berhubungan


-

Gejala dan Tanda Mayor


Mengungkapakan keinginan meningkatkan respek di antara pasangan
Mengungkapkan keinginan meningkatkan berbagi ide di antara pasangan
Mengungkapkan keinginan berbagi informasi di antara pasangan
Mengungkapkan keinginan meningkatkan komunikasi di antara pasangan
Mengungkapkan keinginan berbagi ide pasangan
mengungkapkan keinginan berbagi informasi di antara pasangan
Mengungkapkan keinginan meningkatkan kepuasan pemenuhan kebutuhan fisik
dengan pasangan
Mengungkapkan keinginan meningkatkan kepuasan pemenuhan kebutuhan
emosi dengan pasangan
Mengungkapkan keinginan meningkatkan respek dengan pasangan
Mengungkapkan keinginan meningkatkan dukungan dengan pasangan dalam
aktifitas

Gejala dan Tanda Minor


Mengungkapkan keinginan meningkatkan kepuasan pemahaman tentang
gangguan fungsi dengan pasangan yang tidak adekuat
Mengungkapkan keinginan meningkatkan Keseimbangan dalam otonomi dengan
pasangan
Mengungkapkan keinginan meningkatkan Keseimbangan kolaborasi antar
pasangan

Kondisi terkait
HIV AIDS, kusta, Tb paru

Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


15

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Diagnosis: Risiko HubunganTidak Efektif


KategoriHubungan Peran SubkategoriPerforma Peran

Definisi
Rentan untuk mengalami suatu pola ketidakmampuan untuk menciptakan
hubungan mutual yang saling memenuhi kebutuhan

Faktor risiko
Harapan tidak realistik
Keterampilan komunikasi yang kurang
Krisis perkembangan
Pengekangan pasangan
Penyalahgunaan zat
Perubahan fungsi kognitif pada salah satu pasangan
Riwayat KDRT
Adanya stressor

Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Kaakinen, J. R., Coehlo, D. P., Steele, R., Tabacco, A., & Hanson, S. M. H.
2014. Family health care nursing: Theory, practice, and research. FA Davis.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


16

Diagnosis: Konflik Pengambilan Keputusan


KategoriPrinsip hidupSubkategoriNilai/ keyakinan

Definisi
Ketidakpastian mengenai tindakan ynag diambil ketika dihadapkan pilihan
tindakan yang melibatkan risiko, kerugian atau kehilangan atau tantangan bagi
nilai dan keyakinan.

Faktor yang berhubungan


Ancaman yang dirasakan terhadap sistem nilai
Aturan moral secara bersama mendukung terjadinya tindakan yang tidak
konsisten
Keyakinan personal yang tidak jelas
Konflik dengan kewajiban moral
Konflik dengan sumber informasi
Kurangnya informasi yang relevan
Kurang pengalaman dalam membuat keputusan
Kurangnya sistem pendukung
Nilai moral secara bersama mendukung terjadinya tindakan tidak kosnisten
Nilai personal yang tidak jelas
Pengaruh dalam pengambilan keputusan
Prinsip moral yang mendukung rangkaian tindakan yang tidak konsisten secara
bersama

Gejala dan Tanda Mayor


Berfokus pada diri sendiri
Bimbang mengenai pilihannya
Distress ketika mengambil keputusan
Ketidakpastian tentang pilihan
Menunda membuat keputusan
Tanda fisik distress (peningkatan frekuensi jantung, ketegangan otot dan
gelisah)

Gejala dan Tanda Minor


Mempertanyakan aturan moral
Mempertanyakan keyakinan personal ketika membuat keputusan
Mempertanyakan nilai moral ketika membuat keputusan

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


17

Mempertanyakan nilai personal ketika membuat keputusan


Mempertanyakan prinsip moral ketika membuat keputusan

Kondisi terkait
Kanker
Pre-operatif
Pemilihan kontrasepsi

Referensi:

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


18

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


19

Diagnosis: Kontaminasi
KategoriKemanan/ ProteksiSubkategoriHazard Lingkungan

Definisi
Terpapar pada kontaminan lingkungan dalam dosis yang cukup menyebabkan
efek yang membahayakan kesehatan.

Faktor yang berhubungan


Eksternal:
Bermain di area lingkungan yang terkontaminsi
Ekonomi rendah
Kontak zat kimia tanpa pelindung
Kontaminasi zat kimia dalam air
Kontaminasi zat kimia dalam makanan
Lantai berkarpet
Pakaian pelindung yang tidak tepat
Penggunaan bahan berbahaya tanpa perlindungan efektif (cat dan pernis)
Penggunaan kontaminan lingkungan di rumah
Praktik hygiene personal tidak adekwat
Praktik hygiene rumah tangga tidak adekwat

Internal:
Jenis kelamin wanita
Kehamilan
Merokok
Nutrisi tidak adekwat
Penyakit yang sebelumnya ada
Usia (misal anak < 5th dan lansia)

Kondisi terkait
Alergi

Referensi:
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


20

Diagnosis: Risiko Kontaminasi


KategoriKeamanan/ ProteksiSubkategoriHazard Lingkungan

Definisi
Rentan pada pemajanan atau kontaminasi terhadap kontaminan lingkungan
yang mengganggu kesehatan.

Faktor risiko
Ekstrenal:
Bermain di area lingkungan yang terkontaminasi
Ekonomi rendah
Kontak zat kimia tanpa pelindung
Kontaminasi zat kimia dalam air
Kontaminasi zat kimia dalam makanan
Lantai berkarpet
Pakaian pelindung yang tidak tepat
Penggunaan bahan berbahaya tanpa perlindungan efektif (cat dan pernis)
Penggunaan kontaminan lingkungan di rumah
Praktik hygiene personal tidak adekwat
Praktik hygiene rumah tangga tidak adekwat

Internal:
Jenis kelamin wanita
Kehamilan
Merokok
Nutrisi tidak adekwat
Penyakit yang sebelum ada
Usia (misal anak < 5th dan lansia)

Referensi:
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


21

Diagnosis: Risiko Keracunan


KategoriKeamanan/ ProteksiSubkategoriHazard Lingkungan

Definisi
Rentan pada pemajanan atau kontaminasi terhadap makanan, minuman, obat
atau produk yang berbahaya secara tidak sengaja dalam dosis yang memadai
yang dapat mengganggu kesehatan.

Faktor Resiko

Eksternal:
Terpapar bahan kimia
Mengakses obat terlarang yang berpotensi terkontaminasi zat adiktif beracun
Akses pada produk berbahaya (produk kadaluarsa, pembersih kaca, pelarut cat
dan vernis, sabun/ detergen, pewangi, obat insektisida)

Internal:
Gangguan emosional
Ganguan fungsi kognitif
Kurang kewaspadaan pada keracunan
Kurang pengethauan tentang agen kimia
Kurang pengethuan tentang pencegahan keracunan
Penurunan penglihatan
Tatanan pekerjaan tidak memiliki panduan yang adekwat

Referensi:
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


22

Diagnosis:Hambatan Pemeliharaan Rumah


Kategori : Aktifitas/istirahatSubkategori : perawatan diri

Definisi
Ketidakmandirian dalam pemeliharaan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan.

Faktor yang Berhubungan


Kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan rumah
Berhubungan dengan fungsi kognitif
Kondisi yang berdampak pada kemampuan pemeliharaan rumah (misalnya:
kondisi sakit, cidera)
Kurangnya pengetahuan tentang sumberdaya yang berasal dari keluarga
Kurangnya model peran
Kurangnya dukungan sosial
Kurangnya perencanaan keluarga

Gejala dan Tanda Mayor


Kesulitan pemeliharaan kenyamanan lingkungan
Keluarga kurang respon
Kurangnya peralatan untuk pemeliharaan rumah
Meminta bantuan untuk pemeliharaan rumah

Gejala dan Tanda Minor


Kekurangan pakaian
Kekurangan alat-alat masak
Pola penyakit yang menyebabkan kondisi yang tidak sehat
Kurangnya ekonomi

Kondisi Klinis Terkait :


Penyakit kardiovaskuler
Gangguan pernafasan

Referensi:
Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


23

Diagnosis: Kepedihan Kronis


(00137)
Domain 9 Kelas 2
Kategori: Psikologis; Subkategori: Integritas Ego

Definisi
Pola kesedihan yang mendalam, berulang, dan berpotensi progresif yang dialami
oleh orang tua, pemberi asuhan, atau individu yang sakit kronis/disabilitas
dalam berespons terhadap kehilangan yang kontinyu, melalui perjalanan
penyakit atau disabilitas.

Faktor yang Berhubungan


Penyakit kronis atau disabilitas yang diderita anggota keluarga
Krisis dalam manajemen perawatan anggota keluarga yang mengalami penyakit
kronis atau disabilitas
Krisis yang berhubungan dengan tahap perkembangan keluarga
Kehilangan atau kematian anggota keluarga yang dicintai
Caregiver stress and burden
Kehilangan kesempatan dalam merawat anggota keluarga yang dicintai

Gejala dan Tanda Mayor


Ungkapan perasaan negatif yang berlebihan
Ungkapan perasaan yang mengganggu ketenangan batin
Kesedihan (periodik, berulang)

Gejala dan Tanda Minor


Kecemasan
Gangguan tidur

Kondisi Klinis Terkait


Developmental delay
Penyakit kronis dan disabilitas
Kematian
Perceraian

Referensi

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


24

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Alligood, MR & Tomey AN. (2014). Nursing Theorist and Their Work, Sixth
Edition, USA: St. Louis Mosby.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


25

Diagnosis:ketidakefektifan perencanaan aktifitas


Kategori:Koping/ Toleransi Stres Subkategori:respons koping

Definisi
Ketidakmampuan untuk menyiapkan satu set aktivitas yang pasti dalam waktu
dan kondisi tertentu

Faktor yang Berhubungan


Gangguan kemampuan memproses informasi
Hedonisme
Kurang dukungan sosial
Perilaku defensif ketika dihadapkan dengan usulan solusi
Persepsi terhadap kompetensi diri tidak realistis
Persepsi terhadap perisitiwa tidak realistis

Gejala dan Tanda Mayor


Ansietas berlebihan tentang tugas yang dilakukan
Tujuan aktivitas tidak terpenuhi
Pola kegagalan
Khawatir tentang tugas yang tidak terlaksana
Takut terhadap tugas yang dibebankan

Gejala dan Tanda Minor


Keterampilan organisasi kurang memadai
Tidak ada rencana
Kurang sumber daya (mis: financial, sosial, pengetahuan)
Pola penagguhan

Kondisi Klinis Terkait :


Penyakit terminal (misal: kanker)
Gangguan jiwa (misal: gangguan perhatian, gangguan afektif)
Kondisi kesehatan kronis (misal: diabetes melitus, AIDS)

Referensi:
Referensi :

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


26

Diagnosis:Ketidakmampuan menjadi orang tua


Katagori : Hubungan/ Peran Subkategori: Peran Pemberi Asuhan

Definisi
Ketidakmampuan pengasuh primer untuk menciptakan, mempertahankan, atau
memperbaiki lingkungan yang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
optimum anak .

Faktor yang Berhubungan


1. Bayi atau anak-anak
a. Gangguan perilaku (mis: defisit perhatian)
b. Jenis kelamin tidak sesuai harapan
c. Kelahiran kembar
d. Kelahiran prematur
e. Keterlambatan perkembangan
f. Kondisi cacat
g. Konflik temperamental
h. Penyakit kronis
i. Perpisahan ornag tua dan anak
j. Perubahan kemampuan persepsi
k. Temperamen sulit

2. Pengetahuan
a. Kurang pengetahuan tentang keterampilan menjadi orang tua
b. Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan anak
c. Kurang pengetahuan tentang perkembangan anak
d. Harapan yang tidak realistis
e. Kecenderungan terhadap hukuman fisik
f. Kesiapan kognitif tidak memadai untuk menjadi orang tua
g. Keterampilan komunikasi tidak efektif
h. Ketidakmampuan berespons terhadap isyarat bayi
i. Perubahan funsi kognitif
j. Tingkat pendidikan kurang

3. Fisiologis
Penyakit fisik

4. Psikologis
a. Depresi
b. Gangguan tidur
c. Jarak kehamilan terlalu dekat
d. Jumlah kehamilan banyak
e. Ketidakberdayaan
f. Kurang asuhan prenatal
g. Proses kelahiran sulit
h. Riwayat gangguan jiwa
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur
27

i. Riwayat penyalahgunaan zat


j. Usia orang tua terlalu muda

Gejala dan Tanda Mayor


1. Bayi atau anak
a. Ganggaun fungsi sosial
b. Gangguan perilaku
c. Kegagalan tumbuh kembang
d. Melarikan diri
e. Sering sakit

2. Orang tua
a. Asuhan tidak konsisten
b. Bermusuhan
c. Bicara negatif tentang anak
d. Frustasi dengan anak
e. Kaku dalam memenuhi kebutuhan anak
f. Kurang interaksi anatar orang tua dan anak
g. Menghukum
h. Menolak anak
i. Penelantaran
j. Pengabaian kebutuhan anak

Gejala dan Tanda Minor


1. Bayi atau anak
a. Peningkatan ansietas akibat perpisahan
b. Prestasi akademik yang rendah
c. Riwayat penganiayaan
d. Riwayat trauma
e. Sering kecelakaan

2. Orang tua
a. Merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan anak
b. Pemeliharaan kesehatan anak tidak adekuat
c. Penurunan kemampuan menangani anak
d. Merasa peran tidak cocok
e. Stimulasi tidak tepat

Kondisi Klinis Terkait :


1. Kehamilan
2. Penyakit kronis

Referensi:
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


28

NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas


Indonesia Press.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


29

Diagnosis: Hambatan Religiusitas


Kategori Prinsip Hidup SubkategoriKeselarasan Nilai/ Keyakinan/ Tindakan

Definisi
Gangguan kemampuan untuk melatih kebergantungan pada keyakinan dan/ atau
berpartisipasi dalam ritual tradisi kepercayaan tertentu.

Faktor yang Berhubungan


1. Perkembangan dan Situasi
a. Krisis akhir kehidupan
b. Penuaan
c. Transisi kehidupan
2. Fisik
Nyeri
3. Psikologis
a. Ansietas
b. Dukungan sosial tida cukup
c. Krisis personal
d. Riwayat memanipulasi religiositas
e. Strategi koping tidak efektif
f. Takut mati
g. Tidak aman
4. Sosiokultural
a. Kendala kultural untuk mempraktikkan agama
b. Kendala lingkungan untuk mempraktikkan agama
c. Kurangnya integrasi sosial
d. Kurangnya interaksi sosiokultural
5. Spiritual
a. Krisis spiritual
b. Penderitaan

Gejala dan Tanda Mayor


Kesulitan mematuhi keyakinan agama yang dianut
Kesulitan mematuhi ritual keagamaan yang dianut
Mempertanyakan kebiasaan keagamaan
Distress tentang perpisahan dari komunitas kepercayaan

Gejala dan Tanda Minor


Keinginan untuk berhubungan lagi dengan adat istiadat sebelumnya
Mempertanyakan pola keyakinan agama
Keinginan untuk berhubungan lagi dengan pola keyakinan sebelumnya

Kondisi Klinis Terkait :


Penyakit kronis

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


30

Gangguan jiwa

Referensi
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


31

Diagnosis: Resiko hambatan religiusitas


Kategori: Prinsip Hidup Subkategori: Nilai/ Keyakinan

Definisi
Rentan mengalami gangguan kemampuan untuk melatih kebergantungan pada
keyakinan keagamaan dan berpartisipasi dalam ritual tradisi kepercayaan
tertentu

Faktor risiko
Faktor perkembangan (transisi hidup)
Faktor lingkungan (kendala untuk mempraktikkan agama, kurang fasilitas
transportasi)
Faktor fisik (nyeri, rawat inap, sakit)
Faktor psikologis (depresi, dukungan sosial tidak efektif, pemberian asuhan
tidak efektif, strategi koping tidak efektif, tidak aman)
Faktor sosiokultural (kendala kultural untuk mempraktikkan agama, kurang
interaksi sosial)
Faktor spiritual (penderitaan)

Referensi
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


32

Diagnosis: Gangguan penyesuaian


Katagori Koping/ Toleransi Stres KelasRespon Koping

Definisi
Penurunan kemampuan untuk mendukung pola respon yang positif terhadap
situasi yang berahaya aatau krisis.

Faktor yang Berhubungan


Gangguan psikologis
Intelegensi yang rendah
Kekerasan dalam lingkungan
Kerentanan
Tidak konsisten menjadi orang tua
Penyakit menta pada orang tua
Penyalahgunaan zat
Terpapar kekerasan
Tindak pendidikan ibu rendah
Keluarga kabitas
Masalah ekonomi

Gejala dan Tanda Mayor


Depresi
Gangguan status kesehatan
Harga diri rendah
Isolasi sosial
Strategi koping tidak efektif

Gejala dan Tanda Minor


Merasa bersalah
Malu
Penurunan minat belajar
Penurunan minat bekerja

Kondisi Klinis Terkait :


Penyakit kronis
Gangguan jiwa

Referensi
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


33

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


34

Diagnosis:Risiko Hambatan Penyesuaian


Kategori Koping/ Toleransi stressSubkategori Respons Koping

Definisi:
Rentan mengalami penurunan kemampuan dalam mendukung respons yang
positif terhadap situasi yang membahayakan/ krisis yang dapat mengganggu
kesehatan

Faktor risiko:
Tambahan krisis baru (kehamilan yang tidak terencana, kehilangan rumah,
kematian salah satu anggota keluarga)
Situasi membahayakan yang menyertai
Krisis kronik

Referensi
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


35

Diagnosis: Kesiapan Meningkatkan Religiositas


Katagori Prinsip Hidup SubkategoriKeselarasan Nilai/ Keyakinan/ Tindakan

Definisi
Suatu pola kesadaran terhadap keyakiann agama dan atau partisipasi dalam ritul
tradsisi keyakianan tertentu yang dapat ditingkatkan.

Gejala dan Tanda Mayor


Menyatakan keinginan meningkatkan hubungan dengan seorang pemimpin
agama
Menyatakan keinginan meningkatkan kebiasaan religious yang dahulu
dijalankan
Menyatakan keinginan untuk memaafkan
Menyatakan keinginan partisipasi dalam praktik religius ( misal: perayaan, doa,
pelayanan, peraturan berpakaian)

Gejala dan Tanda Minor


Menyatakan keinginan meningkatkan pilihan religious
Menyatakan keinginan meningkatkan penggunaan benda-benda rohani

Referensi
Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


36

Diagnosis: Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan


emansipasi
Katagori : Prinsip Hidup Subkategori : Keselarasan Nilai/ Keyakinan/ Tindakan

Definisi
Suatu proses pemilihan keputusan perawatan kesehatahan yang melibatkan
pengetahuan dan/ atau pertimbangan personal tentang norma sosial, yang dapat
ditingkatkan.

Gejala dan Tanda Mayor


1. Menyatakan keinginan meningkatakn kemampuan memilih perawatan
kesehatan yang terbaik sesuai gaya hidup saat ini.
2. Menyatakan keinginan meningkatakn kemampuan menyatakn pendapat
sendiri tanpa desakan.
3. Menyatakan keinginan meningkatakn kenyamanan, emngungkapkan
pendapat tentang perawtan kesehatan pada orang lain.
4. Menyatakan keinginan meningkatakan kepercayaa diri dalam
mendisukusikan pilihan erawatan kesehatan secara terbuka.
5. Menyatakan keinginan meningkatakan kepercayaan diri dalam mengambil
keputusan.
6. Menyatakan keinginan meningkatakan pengambilan keputusan
7. Menyatakan keinginan meningkatakan privasi untuk membahas pilihan
perawatan kesehatan.

Gejala dan Tanda Minor


1. Menyatakan keinginan meningkatakan kemmapuan melkasanakan pilihan
perawatan kesehatah yng ditetapkan.
2. Menyatakan keinginan meningkatakn kemmapuan memahami semua
pilihan perawatan kesehatan yang tersedia.

Referensi

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


37

Diagnosis: Kesiapan meningkatkan komunikasi


Kategori: Persepsi/ Kognisi Subkategori: Komunikasi

Definisi
Pola pertukaran informasi dan gagasan dengan orang lain yang dapat diperkuat

Gejala dan Tanda


Mengekspresikan minat meningkatkan komunikasi

Referensi

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


38

Keperawatan Gerontik

Diagnosis:Sindroma Kerapuhan
Definisi
Kondisi keseimbangan yang tidak stabil yang mempengaruhi individu yang lebih
tua sehingga mengalami kemerosotan (lemah, sakit-sakitan ) pada satu atau
lebih domain kesehatan (fisik, fungsional, psikologis, atau sosial) dan
menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap efek kesehatan yang
merugikan, khususnya kecacatan.

Faktor yang Berhubungan


Perubahan fungsi kognitif
Penyakit Kronis
Gangguan Psikiatri
Riwayat Jatuh
Tinggal Sendiri
Malnutrition/Gizi Buruk
Rawat inap yang lama
Sarkopenia
Gaya Hidup Tidak Aktif
Polifarmasi

Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif:
Menyatakan tidak bertenaga
Meyatakan cepat lelah
Objektif:
Defisit perawatan diri (berpakaian, makan, mandi,eliminasi)
Keletihan
Hambatan berjalan
Hambatan mobilitas fisik
Penurunan berat badan 3 kg dalam 1 bulan
Kerusakaan memori (dibuktikan dengan hasil pemeriksaan fungsi
kognitif)
Ketergantungan pada pemberi asuhan

Gejala dan Tanda Minor


Subjektif:
Menyatakan keinginan cepat meninggal
Menyatakan lelah dengan kondisi penyakitnya
Objektif:
Penurunan curah jantung
Isolasi sosial
Keputusasaan
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur
39

Kondisi Klinis Terkait


Diabetes Mellitus
Depresi
Stroke
Kurang dukungan sosial

Referensi
Cox, H.C. et al., 2002. Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child,
Women’s, Psychiatric, Gerontic, and Home Health Considerations 4th ed., F.A.
Davis Company.

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.
NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification
2015-2017,

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


40

Diagnosis Sindroma Stress Relokasi


Definisi
Gangguan fisiologis dan / atau psikososial yang muncul akibat perpindahan dari
satu lingkungan ke lingkungan yang lain.

Faktor yang Berhubungan


Penurunan status kesehatan fisik
Stres sebelum relokasi
Depresi
Penurunan harga diri
Pengalaman relokasi sebelumnya
Koping tidak efektif
Keinginan untuk relokasi
Inkontinensia
Kemampuan fungsional
Kurangnya konseling sebelum relokasi
Kehilangan (orang atau sumber yang dicintai)
Perubahan lingkungan

Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif
Menyatakan merasa asing
Menyatakan enggan berpindah
Objektif:
Depresi
Kecemasan
Kesepian
Perubahan pola tidur
Marah
Menarik diri

Gejala dan Tanda Minor


Subjektif
Menyatakan rasa kecewa tentang relokasi
Menyatakan rasa tidak aman berada di lingkungan baru
Membanding-bandingkan dengan cara yang tidak menyenangkan
diantara petugas setelah pemindahan

Objektif:
Perubahan kebiasaan makan
Perubahan berat badan
Kegelisahan
Afek sedih
Penurunan perawatan diri
Jatuh

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


41

Peningkatan jumlah kunjungan medis


Penurunan keterlibatan sosial
Perubahan perilaku

Kondisi Klinis Terkait


Harga diri
Depresi
Kurang sistem dukungan

Referensi
Cox, H.C. et al., 2002. Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child,
Women’s, Psychiatric, Gerontic, and Home Health Considerations 4th ed., F.A.
Davis Company.

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.
NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification
2015-2017,

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


42

Diagnosis: Keluyuran
Definisi :
pergi ke mana-mana tanpa tujuan tertentu yang dilakukan berulang-ulang yang
membuat individu terpajan bahaya

Faktor yang Berhubungan


Gangguan kognitif
Gangguan psikologis
Lingkungan dengan stimulasi berlebihan
Pemisahan dari lingkungan yang dikenal
Sedasi
Status fisiologis (misal; lapr, haus, nyeri, konstipasi)

Gejala dan Tanda Mayor


Objektif
Hiperaktivitas
Tersesat
Perilaku mengamat-amati
Ketidakmampuan menemukan penanda penting di tatanan yang familiar

Gejala dan Tanda Minor


Obyektif
Sering berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain
Gerakan yang sulit dihentikan walaupun telah diminta
Perilaku mencari tahu
Memasuki ruangan terlarang

Kondisi Klinis Terkait


Demensia
Cortical atropy
Perilaku premorbid
Alzheimer

Referensi
Cox, H.C. et al., 2002. Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child,
Women’s, Psychiatric, Gerontic, and Home Health Considerations 4th ed., F.A.
Davis Company.

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.
NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification
2015-2017,

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


43

Diagnosis: Pengabaian: Lansia (Fisik, Keuangan, Psikologis)


Definisi :
Kelalaian yang dilakukan oleh pemberi asuhan dengan sengaja atau tidak, baik
secara fisik (tidak mendapatkan makanan, tempat tinggal, pakaian, perawatan
kesehatan, pengawasan), dan psikologis (ucapan kasar, ancaman, hinaan),
maupun keuangan (menguasai kekayaan lansia dan eksploitasi).

Faktor yang Berhubungan


INDIVIDU
Kesehatan fisik dan emosional
Penurunan Fungsi
Gangguan Kognitif
Status Lajang
Kemampuan koping
Ketergantungan finansial
Riwayat pengabaian keluarga
Harga diri rendah
Modernisasi

KELUARGA
Keutuhan perkawinan
Pola interaksi keluarga
Kebutuhan lansia
Tuntutan yang bertentangan dengan anggota keluarga
Pola komunikasi tidak adekuat
Sistem dukungan tidak adekuat

SOSIALKULTURAL
Pelayanan komunitas
Kesejahteraan umum masyarakat
Keterbatasan sumber ekonomi
Sikap terhadap lansia
Pandangan dalam peran sosial
Nilai pada individu

Gejala dan Tanda Mayor


Objektif
Kondisi tempat tinggal dibawah standar; sampah berserakan, lingkungan
tidak aman.
Higiene buruk; kulit terlapisi sisa makanan, gigi kotor, kuku jari panjang
dan kotor, rambut berkutu
Baju tidak sesuai
Ekskoriasi perineum
Dekubitus, kerusakan kulit, kontraktur
Gizi buruk, dehidrasi, anemia
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur
44

Penggunaan alat bantu jalan tidak memadai


Masalah kesehatan tidak tertangani
Harta pribadi lansia semakin berkurang

Gejala dan Tanda Minor


Obyektif
Perubahan perilaku
Harga diri rendah
Depresi
Ansietas
Gugup, gelisah
Bicara perlahan dengan sorot mata waspada pada lawan bicara
Ketergantungan tinggi pada pemberi asuhan

Kondisi Klinis Terkait


Demensia
Lumpuh
CVA
Alzheimer

Referensi
Cox, H.C. et al., 2002. Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child,
Women’s, Psychiatric, Gerontic, and Home Health Considerations 4th ed., F.A.
Davis Company.

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.
NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification
2015-2017,

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


45

Keperawatan Kesehatan Komunitas

Diagnosis: Penyalahgunaan Rokok


Definisi
Kebiasaan merokok setiap hari untuk jangka waktu minimal enam bulan selama
hidupnya masih merokok saat survei dilakukan.

Faktor yang Berhubungan


Gemerlap mengenai perokok
Kemudahan mendapatkan rokok, harganya yang relatif murah, dan distribusinya
yang merata.
Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan.
Adanya anggapan bahwa merokok dapat mengatasi kesepian, kesedihan,
kemarahan dan frustasi.
Faktor sosio-kultural seperti pengaruh orang tua, teman dan kelompoknya.

GejaladanTanda Mayor
1. Ringan (1- 10 batang perhari),
2. Sedang (11-20 batang perhari) dan
3. Berat (lebih dari 20 batang perhari).
4. Klasifikasi perokok juga dapat ditentukan oleh Indeks Brinkman (IB) dengan
rumus: jumlah rata-rata konsumsi rokok perhari (batang) x lama merokok
(tahun), dengan hasil ringan (0-199), sedang (200- 599) dan berat (>600).

GejaladanTanda Minor
Merokok tidak setiap hari (insidental)

KondisiKlinisTerkait:
Gangguanpernapasan, batukkering, hingganyeripadaparu-paru,seranganjantung,
stroke, kanker, impotensi, dangangguankehamilan.

Referensi
Cox, H.C. et al., 2002. Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child,
Women’s, Psychiatric, Gerontic, and Home Health Considerations 4th ed., F.A.
Davis Company.

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.

NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification


2015-2017,

Referensi :

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


46

Herdman, T.H & Kamistsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses:


Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Willey Blackwell.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


47

Diagnosis: Penyalahgunaan obat-obatan


Definisi
Penyalahgunaan dalam penggunaan obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan
tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti
aturan atau dosis yang benar.

Faktor yang Berhubungan


1. Faktor Diri :
a. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berfikir
panjang tentang akibatnya di kemudian hari.
b. Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c. Keinginan untuk bersenang-senang.
d. Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau
lingkungan tertentu.
e. Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant
(perangsang).
f. Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
g. Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h. Menderita kecemasan dan kegetiran.
Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang
ke arah penyalahgunaan narkoba.
i. Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
j. Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan
menggunakan obat penghilang rasa lapar yang berlebihan.
k. Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam
lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
l. Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
m. Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
n. Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan
menimbulkan masalah.
o. Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan
atau kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba.
p. Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.

2.Faktor Lingkungan
a. Keluarga bermasalah atau broken home.
b. Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau
penyalahguna atau bahkan pengedar gelap narkoba.
c. Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau
bahkan semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap
narkoba.
d. Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


48

e. Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi,


keterbukaan, perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya.
f. Orang tua yang otoriter,.
g. Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa
pengawasan.
h. Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
i. Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
j. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara
pribadi, tidak ada hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan
sosial dari masyarakat,kemacetan lalu lintas, kekumuhan, pelayanan
public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas.
k. Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.

3.Faktor Ketersediaan Narkoba.


a. Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
b. Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c. Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk
kemasan.
d. Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat
hukum.
e. Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f. Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa
membantu bisnis perdagangan gelap narkoba.
g. Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi
pembuatan narkoba.
h. Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan
professional.

GjaladanTanda Mayor
Fisik:
a. Berat badan menurun drastis
b. Mata terlihat cekung dan merah,muka terlihat pucat, dan bibir kehitam-
hitaman
c. Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk
dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di
tempat bekas suntikan
Emosi:
a. Sangat sensitif dan cepat bosan
b. Bila diatur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
c. Emosinya sering naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau
orang yang berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang
disekitarnya
Perilaku:
a. Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
b. Waktu dirumah kerapkali dihabiskan dikamar tidur, kloses, gudang,
ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya.
c. Takut dengan air dan jika terkena akan terasa sakit karena itu mereka
jadi malas untuk mandi
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur
49

d. Sering batuk-batuk dan flu berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat


gejala “putus zat”

Kondisi Klinis Terkait:


Gangguan pada sistem saraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
Gangguan pada jantung dan pembeluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi
akut otot jantung, gangguan peredaran darah
Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru-paru
Sering sakit kepala, mual-mual dan mutah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
Penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
ganguan fungsi seksual
Perubahan kesehatan reproduksi remaja perempuan: perubahan periode
menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe
Resiko tertular penyakit sepert hepatitis B, C, dan HIV

Referensi
Cox, H.C. et al., 2002. Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child,
Women’s, Psychiatric, Gerontic, and Home Health Considerations 4th ed., F.A.
Davis Company.

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.
NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification
2015-2017,

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


50

Diagnosa: Resiko Cedera Lingkungan


Definisi
Beresiko mengalami cedera fisik akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi
dengan sumber adaptif dan sumber defensif individu, yang dapat mengganggu
kesehatan

Faktor Resiko
Eksternal
 Agens Nosokomial
 Gangguan fungsi kognitif
 Gangguan fungsi psikomotor
 Hambatan fisik (misal : desain, struktur, pengaturan komunitas,
pembangunan peralatan)
 Hambatan sumber nutrisi (misal : vitamin, tipe makanan)
 Moda transportasi tidak aman
 Pajanan pada kimia toksik
 Pajanan pada pathogen
 Tingkat Imuninasi di komunitas
Internal
 Disfungsi biokimia
 Disfungsi efektor
 Disfungsi imun
 Disfungsi integrasi sensori
 Gangguan mekanisme pertahanan primer (misal : kult robek)
 Gangguan Orientasi afektif
 Gangguan sensasi (akibat diabetes mellitus, dll)
 Hipoksia jaringan
 Malnutrisi
 Profil darah abnormal
 Usia ekstrim

Gejala dan Tanda Mayor


Kondisi fisik
Rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan menurut usia dan
jenis kelamin

Gejala dan Tanda Minor


Pilihan aktivitas yang rendah gerak fisik

Kondisi Klinis Terkait


-

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


51

Referensi
Cox, H.C. et al., 2002. Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child,
Women’s, Psychiatric, Gerontic, and Home Health Considerations 4th ed., F.A.
Davis Company.

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.

NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification


2015-2017,

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan


Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur


52

Diagnosa: Penyalahgunaan alkohol


Definisi
Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkoholdan memiliki pola minum
berlebihan meskipun efek negatif dari alkohol pada pekerjaan individu, medis,
hukum, kehidupan pendidikan, dan atau social; penyalahgunan alkohol ada lima
tahap penyalahgunaan alkohol yaitu tahap eksperimental (coba-coba), tahap sosial atau
rekreasi, tahap situasional (kekecewaan, kesedihan, ketegangan), tahap
penyalahgunaan, dan tahap ketergantungan; masih mengkonsumsi alkohol saat survei
dilakukan

Faktor yang Berhubungan


Kurangnya pengetahuan tentang bahaya alkohol bagi kesehatan.
Adanya anggapan bahwa mengkonsumsi alkohol dapat mengatasi kesepian,
kesedihan, kemarahan dan frustasi.
Faktor sosio-kultural seperti pengaruh orang tua, teman dan kelompok serta
lingkungan.
Kehadiran anggota keluarga, yang menyalahgunakan alkohol (terutama laki-laki,
ayah yang atau saudara minum alkohol);
Mulai minum alkohol pada usia dini (muda 14 tahun);
Penggunaan obat-obatan terlarang atau penggunaan non-medis obat resep;
Tekanan teman sebaya;
Akses mudah ke minuman beralkohol;
Gangguan Mental, seperti depresi atau kecemasan;

Gejala dan Tanda Mayor


Mengubah pekerjaan, sekolah atau tempat tinggal, sehubungan dengan masalah,
terkait dengan konsumsi minuman beralkohol;
Konsumsi alkohol terus, meskipun kesulitan yang berhubungan dengan alkohol.
Mengubah pekerjaan, sekolah atau tempat tinggal, sehubungan dengan masalah,
terkait dengan konsumsi minuman beralkohol;
Konsumsi alkohol terus, meskipun kesulitan yang berhubungan dengan alcohol
Gejala penarikan alkohol), Itu termasuk:
a. Mual;
b. Berkeringat;
c. Alarm, kegelisahan;
d. Peningkatan tekanan darah;
e. Serangan dari tremens delirium (tremens delirium).

Gejala dan Tanda Minor


Risiko keamanan fisik;
Berulang masalah dengan hukum, sering termasuk minum dan mengemudi;

Referensi

Maas, M.L. et al., 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,


Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC D. Widiarti et al., eds., Jakarta: EGC.
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur
53

NANDA International, I., 2014. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification


2015-2017,
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia PPNI. 2017. Panduan Asuhan
Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi
NANDA, ICNP, NOC, dn NIS di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia, Definisi dan Indkator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai