ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS
(SDKI - SLKI - SIKI)
Palpitasi Observasi
Identifikasi penurunan tingkat
Merasa tidak berdaya
energy, ketidakmampuan
Objektif:
berkonsentrasi, atau gejala
Frekuensi nadi
lain yang mengganggu
meningkat
kemampuan kognitif
Frekuensi napas
Identifikasi teknik relaksasi
meningkat
yang pernah efektif digunakan
Tekanan darah
Identifikasi kesediaan,
meningkat
Diaphoresis kemampuan, dan penggunaan
Tremor teknik sebelumnya
Dukungan Emosional
Observasi
Identifikasi fungsi maarah,
frustasi, dan amuk bagi pasien
Identifikasi hal yang telah
memicu emosi
Terapeutik
Fasilitasi mengungkapkan
perasaan cemas, marah, atau
sedih
Buat pernyataan suportif atau
empati selama fase berduka
Lakukan sentuhan untuk
memberikan dukungan (mis.
Merangkul, menepuk-nepuk)
Tetap bersama pasien dan
pastikan keamanan selama
ansietas, jika perlu
Kurangi tuntutan berpikir saat
sakit atau lelah
Edukasi
Jelaskan konsekuensi tidak
menghadapi rasa bersalah dan
malu
Anjurkan mengungkapkan
perasaan yang dialami (mis.
Ansietas, marah, sedih)
Anjurkan mengungkapkan
pengalaman emosional
sebelumnya dan pola respons
yang biasa digunakan
Ajarkan penggunaan
mekanisme pertahanan yang
tepat
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling, jika
perlu
2 Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Bimbingan Sistem Kesehatan
(D.0111) tentang: keperawatan selama .... X .... Observasi
Kehamilan dan jam menit diharapkan Tingkat Identifikasi masalah kesehatan
Persalinan Pengetahuan Meningkat individu, keluarga dan
Kesehatan maternal dengan kriteria hasil : masyarakat
pasca persalinan Tingkat Pengetahuan : Identifikasi inisiatif individu,
Kesehatan maternal Perilaku sesuai anjuran keluarga dan masyarakat
prekonsepsi meningkat (5) Libatkan kolega atau teman
Definisi: Kemampuan menjelaskan untuk membimbing dalam
Keadaan atau kurangnya pengetahuan tentang suatu pemenuhan kebutuhan
informasi kognitif yang topik meningkat (5) kesehatan
berkaitan dengan topic Perilaku sesuai dengan Siapkan pasien untuk mampu
tertentu pengetahuan meningkat berkolaborasi dan
(5) bekerjasama dalam
Penyebab: pemenuhan kebutuhan
Keterbatasan kognitif Tingkat Kepatuhan kesehatan
Gangguan fungsi Verbalisasi kemampuan
kognitif mematuhi program Terapeutik
Kekeliruan mengikuti perawatan atau Fasilitasi pemenuhan
anjuran pengobatan kebutuhan kesehatan
Kurang terpapar Perilaku mengikuti Fasilitasi pemenuhan
informasi program perawatan kebutuhan kesehatan mandiri
Kurang minat dalam Perilaku menjalankan Edukasi
belajar anjuran Bimbing untuk bertanggung
Kurang mampu jawab mengidentifikasi dan
mengingat mengembangkan kemampuan
Ketidaktahuan memecahkan masalah
menemukan sumber kesehatan secara mandiri
informasi
Edukasi Kesehatan
Gejala dan Tanda Mayor: Observasi
Subjektif: Identifikasi kesiapan dan
Menanyakan masalah kemampuan menerima
yang dihadapi informasi
Objektif: Identifikasi faktor-faktor yang
Menunjukkan perilaku dapat meningkatkan dan
tidak sesuai anjuran menurunkan motivasi perilaku
Menunjukkan persepsi hidup bersih dan sehat
yang keliru terhadap Terapeutik
masalah Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Gejala dan Tanda Minor: Jadwalkn pendidikan
Subjektif: kesehatan sesuai kesepakatan
Tidak tersedia Berikan kesempatan untuk
Objektif: bertanya
Menjalani pemeriksaan Edukasi
yang tidak tepat Jelaskan faktor risiko yang
Menunjukan perilaku dapat mempengaruhi
berlebihan (mis. kesehatan
Apatis, bermusuhan, Ajarkan perilaku hidup bersih
agitasi, hysteria) dan sehat
Ajarkan strategi yang dapat
Kondisi Klinis Terkait: digunakan untuk
Kondisi klinis yang meningkatkan perilaku hidup
baru dihadapi oleh bersih dan sehat
klien
Penyakit akut Edukasi Dehidrasi
Penyakit kronis Observasi
Identifikasi kemampuan
pasien dan keluarga menerima
informasi
Terapeutik
Persiapkan materi, media, dan
alat serta formulir balance
cairan
Tentukan waktu yang tepat
untuk memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
dengan pasien dan keluarga
Berikan kesempatan pasien
dan keluarga bertanya
Edukasi
Jelaskan tanda gejala
dehidrasi
Anjurkan tidak hanya minum
air saat haus, jika sedang
berolahraga atau beraktivitas
berat
Anjurkan memperbanyak
minum
Anjurkan memperbanyak
konsumsi buah yang
mengandung banyak air (mis.
Semangka, papaya)
Ajarkan cara pemberian oralit,
jika perlu
Ajarkan menilai status hidrasi
berdasarkan warna urine
Edukasi Aktivitas/Istirahat
Observasi
Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
Terapeutik
Sediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan
istirahat
Jadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Berikan kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk
bertanya
Edukasi
Jelaskan pentingnya
melakukan aktivitas fisik /
olahraga secara rutin
Anjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok, aktivitas
bermain atau aktivitas lainnya
Anjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat
Ajarkan cara mengidentifikasi
kebutuhan istirahat (mis.
Kelelahan, sesak nafas akibat
aktivitas)
Ajarkan cara mengidentifikasi
target dan jenis aktivitas
sesuai kemampuan
Subjektif; Plasmanate)
Melebih-lebihkan Terapeutik
lirih
Menolak berinteraksi Edukasi
Penyebab: Terapeutik
Kelemahan intrinsic Bersihkan genital dan kulit
spinkter uretra secara rutin
Perubahan Berikan pujian atas
degenerasi/non keberhasilan mencegah
degenerasi otot pelvis inkontinensia
Kekurangan estrogen Amnil sampel urin untuk
Peningkatan tekanan pemeriksaan urin lengkap
intraabdomen Edukasi
Kelemahan otot pelvis Anjurkan membatasi konsumsi
cairan 2-3 jam mejelang tidur
Gejala dan Tanda Mayor: Anjurkan minum minimal
Subjektif 1500cc/hari
Mengeluh keluar urin Anjurkan menghindari kopi,
<50 ml saat tekanan minuman bersoda, the dan
abdominal meningkat coklat
Objektif: Anjurkan konsumsi buah dan
- sayur untuk mencegah
konstipasi
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif;
Mengeluarkan urin tidak
tuntas
Urgensi miksi
Frekuensi berkemih
meningkat
Objektif:
Overdistensi abdomen
Kondisi Klinis Terkait:
Obesitas
Kehamilan/melahirkan
Menopose
Infeksi saluran kemih
Operasi abdomen
Operasi prostat
Penyakit Alzheimer
Cedera medulla spinalis
13 Kesiapan Peningkatan Setelah dilakukan tindakan Promosi Antisipasi Keluarga
Menjadi Orang Tua keperawatan selama …...x…... Observasi:
menit diharapkan peran Identifikasi kemungkinan krisis
Definisi: menjasdi orang tua situasi atau masalah
Pola pemberian lingkungan Meningkat dengan kriteria perkembangan serta
bagi anak atau anggota hasil: dampaknya pada kehidupan
keluarga yang cukup untuk Perilaku positif mrnjadi pasien dan keluarga
memfasilitasi pertumbuhan orang tua (5) Identifikasi metode pemecahan
dan perkembangan serta Kebutuhan emosi anak masalah yang sering digunakan
dapat ditingkatkan terpenuhi (5) keluarga
Perilaku positif menjadi
Gejala dan Tanda Mayor: orang tua (5) Terapeutik
Subjektif Interaksi perawatan bayi (5) Fasilitasi dalam memutuskan
Mengekspresikan Stimulasi visual (5) strategi pemecahan masalah
keinginan untuk Stimulasi taktil (5) yang dihadapi keluarga
meningkatkan peran Libatkan seluruh anggota
menjadi orang tua keluarga dalam upaya antisipasi
Objektif: masalahh kesehatan
Tampak adanya Lakukan kunjungan keluarga
dukungan emosi dan secara berkala
pengertian pada anak
atau anggota keluarga Edukasi
Jelaskan perkembangan dan
Gejala dan Tanda Minor perilaku normal kepada
Subjektif; keluarga
Anak atau anggota
keluarga lainnya
mengekspresikan
kepuasan dengan
lingkungan rumah
Anak atau anggota
keluarga
mengungkapkan
harapan yang realistis
Objektif:
Kebutuhan fisik dan
emosi anak/anggota
keluarga terpenuhi
Kondisi Klinis Terkait:
Perilaku upaya
peningkatan kesehatan
14 Kesiapan Peningkatan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Eliminasi Urine
Eliminasi Urin keperawatan selama …...x…... Observasi:
menit diharapkan eliminasi Identifikasi tanda dan gejala
Definisi: urine membaik dengan retensi urine
Pola fungsi system kriteria hasil: Identifikasi faktor yang
perkemihan yang cukup Sensasi berkemih (5) menyebabkan retensi urin
untuk memenuhi kebutuhan Frekuensi BAK (5) Monitor eliminasi urin
eliminasi yang dapat Karakteristik urine (5)
ditingkatkan Terapeutik
Catat waktu-waktu dan
Gejala dan Tanda Mayor: haluaran kemih
Subjektif Batasi asupan cairan
Mengungkapkan Ambil sampel urin tengah
keinginan untuk
meningkatkan eliminasi Edukasi
urin Ajarkan tanda dangejala infeksi
Objektif: saluran kemih
Jumlah urin normal Ajarkan mengukur asupan
Karakteristik urin
normal cairan dan haluaran urin
Ajarkan mengenali tanda
Gejala dan Tanda Minor berkemih dan waktru yang
Subjektif; tepat untuk berkemih
- Anjurkan mengurangi minum
Objektif: menjelang tidur
Asupan cairan cukup
Kondisi Klinis Terkait: Kolaborasi
Cedera medulla spinalis Kolaborasi pemberian obat
Sclerosis multiple suposittoria uretra
Kehamilan
Trauma pelvis
Pembedahan abdomen
Penyakit prostat
15 Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan asuhan Promosi keutuhan keluarga
proses keluarga (D.0123) keperawatan selama (1.13490)
…… x …….… maka kesiapan Observasi
Definisi : peningkatan proses keluarga Identifikasi pemahaman
Pola fungsi keluarga yang teratasi dengan kriteria hasil : keluarga terhadap masalah
cukup untuk mendukung Adaptasi keluarga Identifikasi adanya konflik
kesejahteraan anggota terhadap situasi prioritas antar anggota
keluarga dan dapat meningkat (5) keluarga
ditingkatkan. Kemampuan keluarga Identifikasi mekanisme
berkomunikasi secara koping keluarga
Gejala dan tanda mayor terbuka diantara Monitor hubungan antara
Subjektif : anggota keluarga anggota keluarga
Mengekspresikan meningkat (5) Terapeutik
keinginan untuk Anggota keluarga Hargai privasi keluarga
meningkatkan verbalisasi keinginan Fasilitasi kunjungan
dinamika keluarga. untuk mendukung keluarga
Objektif : anggota keluarga yang Fasilitasi keluarga
Menunjukkan fungsi sakit meningkat (5) melakukan pengambilan
keluarga dalam Menanyakan kondisi keputusan dan pemecahan
memenuhi pasien meningkat (5)
kebutuhan fisik, Mencari dukungan masalah
sosial, dan sosial bagi anggota Fasilitasi komunikasi
psikologis anggota keluarga yang sakit terbuka antar setiap
keluarga. meningkat (5) anggota keluarga
Menunjukkan Mencari dukungan Edukasi
aktivitas untuk spiritual bagi anggota Informasikan kondisi
mendukung keluarga yang sakit pasien secara berkala
keselamatan dan meningkat (5) kepada keluarga
pertumbuhan Pemenuhan kebutuhan Anjurkan anggota keluarga
anggota keluarga fisik anak meningkat mempertahankan
Peran keluarga (5) keharmonisan keluarga
fleksibel dan tepat Pemenuhan kebutuhan Kolaborasi
dengan tahap emosional anak RUjuk untuk terapi
perkembangan meningkat (5) keluarga , jika perlu
Terlihat adanya Pemenuhan kebutuhan
respek dengan sosial anak meningkat Promosi Proses Efektif Keluarga
anggota keluarga. (5) (1.13496)
Gejala dan tanda minor Kesehatan fisik Observasi
Subjektif : - anggota meningkat (5) Identifikasi tipe proses
Objektif : Kesehatan mental keluarga
Keluarga anggota keluarga Identifikasi masalah atau
menunjukkan minat meningkat (5) gangguan dalam proses
melakukan aktivitas Aktivitas fisik anggota keluarga
hidup sehari – hari keluarga meningkat (5) Identifikasi kebutuhan
yang positif. Imunisasi anggota perawatan mandiri dirumah
Terlihat adanya keluarga meningkat (5) untuk klien dan tetap
kemampuan Kejadian infrksi beradaptasi dengan pola
keluarga untuk pulih anggota keluarga hidup keluarga
dan kondisi sulit. menurun (5) Terapeutik
Tampak Perasaan diabaikan Pertahankan interaksi yang
keseimbangan antara menurun (5) berkelanjutan dengan
otonomi dan Kekhawatiran tentang anggota keluarga
kebersamaan. anggota keluarga Motivasi anggota keluarga
Batasan – batasn menurun (5) untuk melakukan aktivitas
anggota keluarga Perilaku mengabaikan bersama seperti makan
dipertahankan. anggota keluarga bersama, diskusi bersama
Hubungan dengan menurun (5) keluarga
masyarakat terjalin Kemampuan memenuhi Fasilitasi anggota keluarga
positif. kebutuhan anggota melakukan kunjungan
Keluarga beradaptasi keluarga menurun (5) rumah sakit
dengan perubahan. Komitmen pada Susun jadwal aktivitas
Kondisi klinis terkait : perawatan /pengobatan perawatan mandiri dirumah
Kondisi kesehatan menurun (5) untuk mengurnagi
kronis (mis. Asma, Komunikasi antara gangguan rutinitas keluarga
diabetes mellitus, anggota keluarga Edukasi
lupus sistemik, menurun (5) Jelaskan strategi
sclerosis multiple, mengembalikan kehidupan
AIDS) keluarga yang normal
Gangguan jiwa kepada anggota keluarga
( mis. Gangguan Diskusikan dukungan
afektif, gangguan sosial dari sekitar keluarga
perhatian, sindrom Latih keluarga manajemen
down) waktu jika perawatan
dirumah dibutuhkan
16 Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan asuhan Dukungan tidur (1.05174)
tidur (D.0058) keperawatan selama Observasi
…… x …….… maka kesiapan Identifikasi pola aktivitas
Definisi : peningkatan tidur teratasi dan tidur
Pola penurunan kesadaran dengan kriteria hasil: Identifikasi faktor
alamiah dan periodik yang Keluhan sulit tidur penganggu tidur (fisik dan
memungkinkan istirahat menurun (1) atau psikologis)
adekuat, mempertahankan Keluhan sering terjaga Identifikasi makanan dan
gaya hidup yang diinginkan menurun (1) minuman yang menganggu
dan dapat ditingkatkan. Keluhan ketidakpuas tidur (mis. kopi, the
tidur menurun (1) alcohol, makan mendekati
Gejala dan tanda mayor Keluhan pola tidur waktu tidur, minum banyak
Subjektif :
Mengekspresikan berubah menurun (1) air sebelum tidur)
keinginan untuk Keluhan istirahat tidak Identifikasi obat tidur yang
meningkatkan tidur. cukup menurun (1) dikonsumsi
Mengekspresikan Keyakinan positif Terapeutik
perasaan cukup meningkat (5) Modifikasi lingkungan
istirahat setelah Penerimaan terhadap (mis. pencahayaan,
tidur. perubahan status kebisingan, suhu, matras,
Objektif: kesehatan meningkat dan tempat tidur)
Jumlah waktu tidur (5) Batasi tidur siang, jika
sesuai dengan Kemampuan perlu
pertumbuhan melakukan tindakan Fasilitasi menghilangkan
perkembangan . pencegahan masalah stress sebelum tidur
Gejala dan tanda minor kesehatan meningkat Tetapkan jadwal tidur rutin
Subjektif : (5) Lakukan prosedur untuk
Tidak menggunakan Kemampuan meningkatkan kenyamanan
obat tidur . peningkatan kesehatan (mis. pijat, pengaturan
Objektif : meningkat (5) posisi, terapi akupresur)
Menerapkan Gelisah menurun (5) Sesuaikan jadwal
rutinitas tidur yang Perilaku sesuai anjuran pemberian obat dan atau
meningkatkan meningkat (5) tindakan untuk menunjang
kebiasaan tidur. Persepsi yang keliru siklus tidur terjaga.
Kondisi klinis terkait : terhadap masalah Edukasi
Pemulihan pasca menurun (5) Jelaskan pentingnya tidur
operasi cukup selama sakit
Nyeri kronis Anjurkan menepati
Kehamilan (periode kebiasaan waktu tidur
prenatal/postnatal) Anjurkan menghindari
Sleep apnea makanan / minuman yang
menganggu tidur
Anjurkan penggunaaan
obat tidur yang tidak
mengandung supresor
terhadap tidur REM
Ajarkan faktor – faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur mis. psikologis, gaya
hidup, sering berubah shift
bekerja
Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya
Edukasi Aktivitas / Istirahat
Observasi
Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
Terapeutik
Sediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan
istirahat
Jadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan
kepada pasien dan keluarga
untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan pentingnya
melakukan aktivitas fisik /
olahraga secara rutin
Anjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok,
aktivitas bermain atau
aktivitas lainnya
Anjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat
AJarkan cara
mengidentifikasi
kebutuhan istirahat (mis.
kelelahan, sesak napas saat
aktivitas)
Ajarkan cara
mengidentifikasi target dan
jenis aktivitas sesuai
kemampuan.
17 Kesiapan persalinan Setelah dilakukan asuhan Edukasi Persalinan (1.12437)
(D.0070) keperawatan selama Observasi
Definisi : …… x …….… maka kesiapan Identifikasi tingkat
Pola mempersiapkan, persalinan teratasi dengan pengetahuan
mempertahankan dan kriteria hasil: Identifikasi pemahaman
memperkuat proses Kelekatan emosional ibu tentang persalinan
kehamilan dan persalinan dengan janin Terapeutik
serta perawatan bayi baru meningkat (5) Sediakan materi dan media
lahir. Koping dengan pendidikan kesehatan
Gejala dan tanda mayor ketidaknyamanan Jadwalkan pendidikan
Subjektif : kehamilan meningkat kesehatan sesuai
Menyatakan (5) kesepakatan
keinginan untuk Nausea menurun (5) Berikan kesempatan untuk
menerapkan gaya Muntah menurun (5) bertanya
hidup yang tepat Edema menurun (5) Berikan reinforcement
untuk persalinan Nyeri abdomen positif terhadap perubahan
Menyatakan menurun (5) perilaku ibu
keinginan untuk Nyeri epigastrik Edukasi
menerapkan menurun (5) Jelaskan metode
penatalaksanaan persalinana yang ibu
Perdarahan vagina
gejala inginkan
menurun (5)
ketidaknyamanan Jelaskan persiapan dan
Konstipasi menurun (5)
selama persalinan tempat persaliann
Tekanan darah
Menyatakan rasa
percaya diri membaik (5) Anjurkan ibu mengikuti
menjalani persalinan Hemoglobin membaik kelas ibu hamil pada usia
Objektif : - (5) kehamilan lebih dari 36
Gejala dan tanda minor Verbalisasi lelah minggu
Subjektif : - menurun (5) Anjurkan ibu
Objektif : Lesu menurun (5) menggunakan teknik
Menunjukkan Kemampuan manajemen nyeri
perilaku proaktif melakukan aktivitas persalinan tiap kala
selama persiapan rutin meningkat (5) Anjurkan ibu cukup nutrisi
persalinan Perilaku sesuai anjuran Ajarkan teknik relaksasi
Kondisi klinis terkait : meningkat (5) untuk meredakan
Status kesehatan ibu kecemasan dan
sehat ketidaknyamanan
Status kesehatan persalinan
janin sehat. Ajarkan ibu cara mengenali
tanda – tanda persalinan
Ajarkan ibu mengenali
tanda bahaya persalinan
Perawatan Persalinan (1.09988)
Observasi
Identifikasi kondisi proses
persalinan
Monitor kondisi fisik dan
psikologis pasien
Monitor kesejahteraan ibu
(mis. tanda vital,
kontraksi : lama, frekuensi
dna kekuatan )
Monitor kesejahteraan
janin (gerak janin 10x
dalam 12 jam) secara
berkelanjutan (DJJ dan
volume air ketuban)
Monitor kemajuan
persalinan
Monitor tanda – tanda
persalinan (dorongan
meneran, tekanan pada
anus, perineum menonjol,
vulva membuka)
Monitor kemajuan
pembukaan menggunakan
partograf saat fase aktif
Monitor tingkat nyeri
selama persalinan
Lakukan pemeriksaan
leopod
Terapeutik
Berikan metode alternatif
penghilang rasa sakit (mis.
pijat, aromaterapi,
hypnosis)
Edukasi
Jelaskan prosedur
pertolongan persalinan
Informasikan kemajuan
persalinan
Ajarkan teknik relaksasi
Anjurkan ibu
mengosongkan kandung
kemih
Anjurkan ibu cukup nutrisi
Ajarkan ibu cara mengenali
tanda – tanda persalinan
Ajarkan ibu mengenali
tanda bahaya persalinan
18 Ketidakberdayaan Setelah dilakukan asuhan Promosi Harapan (1.09307)
(D.0092) keperawatan selama Observasi
Definisi : …… x …….… maka Identifikasi harapan pasien
Persepsi bahwa tindakan ketidakberdayaan teratasi dan keluarga dalam
seseorang tidak akan dengan kriteria hasil: pencapaian hidup
mempengaruhi hasil secara Pernyataan mampu Terapeutik
signifikan; persepsi kurang melaksanakan aktivitas Sadarkan bahwa kondisi
kontrol pada situasi saat ini meningkat (5) yang dialami memiliki nilai
atau yang akan datang. Pernyataan frustasi penting
Penyebab : ketergantungan pada Pandu mengingat kembali
Program perawatan / orang lain menurun (5) kenangan yang
pengobatan yang Anggota keluarga menyenangkan
kompleks atau verbalisasi keinginan Libatkan pasien secara
jangka panjang. untuk mendukung aktif dalam perawatan
Lingkungan tidak anggota keluarga yang Kembangkan rencana
mendukung sakit meningkat (5) perawtaan yang melibatkan
perawatan / Menanyakan kondisi tingkat pencapaian tujuan
pengobatan. pasien meningkat (5) sederhana sampai dengan
Interaksi Mencari dukungan kompleks
interpersonal tidak sosial bagi anggota Berikan kesempatan
memuaskan. keluarga yang sakit (5) kepada pasien dan keluarga
Gejala dan tanda mayor Mencari dukungan terlibat dengan dukungan
Subejektif : spiritual bagi anggota kelompok
Menyatakan frustasi keluarga yang sakit Ciptakan lingkungan yang
atau tidak mampu meningkat (5) memudahkan
melaksanakan Kemampuan meminta memperaktikkan
aktivitas bantuan pada orang lain kebutuhan spiritual
sebelumnya. meningkat (5) Edukasi
Objektif : Bantuan yang Anjurkan mengungkapkan
Bergantung pada ditawarkan oleh orang perasaan terhadap kondisi
orang lain lain meningkat (5) dengan realistis
Gejala dan tanda minor Dukungan emosi yang Anjurkan mempertahankan
Subjektif : disediakan oleh orang hubungan (mis.
Merasa diasingkan lain meningkat (5) menyebutkan nama orang
Menyatakan Verbalisasi yang dicintai)
keraguan tentang keputusasaan menurun Anjurkan mempertahankan
kinerja peran (5) hubungan terapeutik
Menyatakan kurang Perilaku pasif (5) dengan orang lain
kontrol Penilaian diri positif Latih menyusun tujuan
Menyatakan rasa meningkat (5) yang sesuai dengan
malu Perasaan memiliki harapan
Merasa tertekan kelebihan atau Latih cara mengembangkan
(depresi) kemampuan postitif spiritual diri
Objektif : meningkat (5) Latih cara mengenang dan
Tidak berpartisipasi Penerimaan penilaian menikmati masa lalu (mis.
dalam perawatan positif terhadap diri prestasi, pengalaman)
Pengasingan sendiri meningkat (5) Promosi Koping (1.09312)
Haemorroid Edukasi
Ketidakadekuatan toleransi
Abses rektal
Fisura anorektal
Striktura anorektal
Prolaps rektal
Ulkus rektal
Rektokel
Tumor
Penyakit Hircsprung
Impaksi feses.
21 Menyusui efektif (D.0028) Setelah dilakukan asuhan Konseling Laktasi (1.03093)
Definisi : keperawatan selama Observasi
Pembesaran ASI secara …… x …….… maka Identifikasi keadaan
langsung dari payudara menyusui efektif teratasi emosional ibu saat akan
kepada bayi dan anak yang dengan kriteria hasil: dilakukan konseling
dapat memenuhi kebutuhan Perlekatan bayi pada menyusui
nutrisi. payudara ibu Identifikasi keinginan dan
Penyebab : meningkat (1) tujuan menyusui
Fisiologis : Kemampuan ibu Identifikasi permasalahan
Hormon oksitosin memposisikan bayi yang ibu alami selama
dan prolaktin dengan benar proses menyusui
adekuat meningkat (1) Terapeutik
Payudara membesar, Berat badan bayi Gunakan teknik
alveoli mulai terisi meningkat (1) mendengarkan aktif (mis.
ASI Tetesan / pancaran ASI duduk sama tinggi,
Tidak ada kelainan meningkat (1) dengarkan permasalahan
pada struktur Kepercayaan diri ibu ibu)
payudara meningkat (1) Berikan pujian terhadap
Putting menonjol Kelelahan maternal perilaku ibu yang benar
Bayi aterm menurun (5) Edukasi
adddeeekuuuaaat postnatal
primer atau
sekunder, metastasis Terapeutik
keganasan menyenangkan)
Merasa ingin
muntah Kolaborasi
Objektif :-
Manajemen Muntah
Penyakit esofagus
Terapeutik
Tumor intraabdomen
Kontrol faktor lingkungan
Penyakit Meniere
penyebab muntah (mis. bau tak
Neuroma akustik
sedap, suara, dan stimulasi
Tumor otak
visual yang tidak
Kanker
menyenangkan)
Glaukoma
Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab muntah
(mis. kecemasan, ketakutan )
Atur posisi untuk mencegah
aspirasi
Pertahankan kepatenan jalan
napas
Bersihkan mulut dan hidung
Berikan dukungan fisik saat
muntah (mis. membantu
membungkuk atau
menundukkan kepala)
Berikan kenyamanan selama
muntah (mis. kompres dingin
di dahi, atau sediakan pakaian
kering dan bersih)
Berikan cairan yang tidak
mengandung karbonasi
minimal 30 menit setelah
muntah
Edukasi
Anjurkan membawa kantung
plalstik untuk muntah
Anjurkan untuk memperbanyak
istirahat
Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk
mengelola muntah (mis.
biofeedback, hipnosis,
relaksasi, terapi music,
akupresur)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiemetic,
jika perlu
24 Nyeri Melahirkan Setelah diberikan asuhan Manajemen Nyeri (I.08238)
(D.0079) keperawatan selama …. x …. Observasi
Penyebab diharapkan nyeri melahirkan Identifikasi lokasi,
Dilatasi serviks pasien berkurang dengan karakteristik, durasi,
Pengeluaran janin kriteria hasil : frekuensi, kualitas,
Gejala dan tanda Mayor Tingkat nyeri (L. 08066): intensitas nyeri
Subjektif Kemampuan Identifikasi skala nyeri
Mengeluh nyeri menuntaskan aktivitas Identifikasi faktor yang
Perineum terasa (5) memperberat dan
tertekan Keluhan nyeri (5) memperingan nyeri
Objektif Meringis (5) Identifikasi pengetahuan
Ekspresi wajah Sikap protektif (5) dan keyakinan tentang
meringis Gelisah (5) nyeri
Berposisi Kesulitan tidur (5) Identifikasi pengaruh
meringankan nyeri Menarik diri (5) budaya terhadap respon
Uterus teraba Berfokus pada diri nyeri
membulat sendiri (5) Identifikasi pengaruh nyeri
Gejala dan Tanda Minor Diaphoresis (5) terhadap kualitas hidup
Subjektif Perasaan depresi Monitor keberhasilan terapi
Mual (tertekan) (5) komplementer yang sudah
Nafsu makan Perasaan takut diberikan
menurun/ meningkat mengalami cedera Monitor efek samping
Objektif berulang (5) penggunaan analgetik
Tekanan darah Anoreksia (5) Terapeutik
meningkat Perineum terasa Berikan tehnik
Frekuensi nadi tertekan (5) nonfarmakologis untuk
meningkat Uterus teraba mengurangi rasa nyeri
Ketegangan otot membulat (5) (mis. TENS, hypnosis,
meningkat Ketegangan otot (5) acupressure, terapi music,
Pola tidur berubah Pupil dilatasi (5) biofeedback, terapi pijat,
Objektif:
Konflik nilai
Konseling Nutrisi
Observasi
Identifikasi kebiasaan
makan dan perilaku makan
yang akan diubah
Identifikasi kemajuan
modifikasi diet secara
reguler
Monitor intake dan output
cairan, nilai hemoglobin,
tekanan darah, kenaikan
berat badan dan kebiasaan
membeli makanan
Terapeutik
Bina hubungan terapeutik
Sepakati lama waktu
pemberian konseling
Tetapkan tujuan jangka
pendek dan jangka panjang
yang realistis
Gunakan standar nutrisi
sesuai program diet dalam
mengevaluasi kecukupan
asupan makanan
Pertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan gizi
(mis. Usia, tahap
pertumbuhan dan
perkembangan, penyakit)
Edukasi
Informasikan perlunya
modifikasi diet ( mis.
Penurunan atau
penambahan berat badan,
pembatasan natrium atau
cairan, pengurangan
kolesterol)
Jelaskan program gizi dan
persepsi pasien terhadap
diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Rujuk pada ahli gizi, jika perlu.
29 Risiko Cedera pada Ibu Setelah dilakukan tindakan Perawatan Kehamilan Risiko
Definisi : Berisiko keperawatan selama ... x ... jam Tinggi
mengalami bahaya atau diharapkan dapat mengatasi Observasi :
kerusakan fisik pada janin risiko cedera pada ibu dengan Identifikasi faktor risiko
selama proses kehamilan kriteria hasil : kehamilan (misal diabetes,
dan persalinan. Tingkat Cedera : hipertensi, lupus eritmatosus,
Faktor Risiko : o Tidak mengalami herpes, hepatitis, HIV,
Besarnya ukuran janin perdarahan (5) epilepsi)
Kelelahan Edukasi :
Informasikan kemungkinan
Merokok
intervensi selama proses
Efek agen farmakologis kehamilan ibu (induksi,
Pengaruh budaya perawatan SC)
Terpapar agen
Ajarkan tanda bahaya selama
teratogen
kehamilan (pendarahan
Kondisi Klinis Terkait : vagina merah terang,
(KPSW)
Kolaborasi :
Monitor tanda-tanda
persalinan
Identifikasi pendarahan
pascapersalinan
Terapeutik :
Dukurang orang terdekat yang
mendampingi ibu
Edukasi :
Jelaskan prosedur tindakan
yang akan dilakukan
Kolaborasi :
Koordinasi dengan tim untuk
standby (missal perawatan intensif,
anestesiologi, dll)
30 Risiko Cedera pada Janin Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Denyut Jantung
Definisi : beresiko keperawatan selama ... x ... jam Janin
mengalamibahaya atau diharapkan dapat mengatasi Identifikasi status obstetrik
kerusakan fisikpada janin risiko cedera pada janin
Periksa denyut jantung selama
selama proses kehamilan dengan kriteria hasil :
1 menit
dan persalinan. Tingkat Cedera
Faktor risiko : o Tidak mengalami Monitor denyut jantung janin
o Besarnya ukuran janin perdarahan (5)
Monitir tanda vital ibu
o Malposisi janin o Denyut jantung janin
Jelaskan tujuan dan prosedur
dalam batas normal (120-
o Induksi persalinan Pemantauan
160x/menit) (5)
o Persalinan lamakala I, Memberikan oksigen 4-
o Frekuensi pernafasan
II dan III 6L/menit melalui nasal kanul
cukup baik (5)
jika tali pusat masih
o Disfungsi Uterus o Tali pusat janin berdenyut berdenyut.
(5)
o Kecemasan yang Posisikan ibu trendelenburg
berlebihan tentang atau knee chest.
proses persalinan
Pengukuran Gerakan Janin
o Riwayat persalinan o Identifikasi pengetahuan dan
sebelumnya kemampuan ibu menghitung
gerakan janin
o Usia ibu (<15 tahun
atau > 35 tahun) o Monitor gerakan janin
o Pengaruh budaya
o Faktor ekonomi
o Konsumsi alkohol
o Terpapar agen
teratogen
o Infeksi
o Penyakit penyerta
(asma, hipertensi,
penyakit menular
seksual, AIDS)
o Masalah kontraksi
Terapeutik:
Hargai privasi keluarga
Fasilitasi kunjungan keluarga
Fasilitasi keluarga melakukan
pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah
Fasilitasi komunikasi terbuka
antar setiap anggota keluarga
Edukasi:
o Informasikan kondisi pasien
secara berkala kepada
keluarga
o Anjurkan anggota keluarga
mempertahankan
keharmonisan keluarga
Kolaborasi:
Rujuk untuk terapi keluarga, jika
perlu
34 Resiko Harga Diri Rendah Setelah dilakukan asuhan Dukungan Penampilan Peran
Situasional keperawatan selama …… x Observasi
…….… maka harga diri □ Identifikasi berbagai peran
Definisi meningkat dengan kriteria dan periode transisi sesuai
Evaluasi atau perasaan hasil : tingkat perkembangan
negative terhadap dri sendiri Penilaian diri positif □ Identifikasi peran yang ada
atau kemampuan klien meningkat (5) dalam keluarga
sebagai respon terhadap Perasaan memiliki □ Identifikasi adanya peran
situasi saat ini kelebihan atau yang tidak terpenuhi
kemampuan positif Terapeutik
Penyebab meningkat (5) □ Fasilitasi adaptasi peran
Perubahan pada citra tubuh Penerimaan penilaian keluarga terhadap
Perubahan peran sosial positif terhadap diri perubahan peran yang tidak
Ketidakadekuatan sendiri meningkat (5) diinginkan
pemahaman Minat mencoba hal □ Fasilitasi bermain peran
Perilaku tidak konsisten baru meningkat (5) dalam mengantisipasi
dengan nilai Kegagalan Berjalan menampakan reaksi orang lain terhadap
hidup berulang wajah meningkat (5) perilaku
Riwayat kehilangan Postur tubuh menampakan □ Fasilitasi diskusi perubahan
Riwayat penolakan Transisi wajah meningkat (5) peran anak terhadap bayi
perkembangan baru lahir , jika perlu
Gejala dan Tanda Mayor □ Fasilitasi diskusi tentang
Subjektif peran orang tua , jika perlu
1. Menilai diri negatif (mis. □ Fasilitasi diskusi tentang
tidak berguna, tidak adaptasi peran saat anak
tertolong) meninggalkan rumah , jika
2.Merasa malu/bersalah perlu
3. Melebih-lebihkan □ Fasilitasi diskusi harapan
penilaian negatif tentang dengan keluarga dalam
diri sendiri peran timbal balik
4. Menolak penilaian positif Edukasi
tentang dıri sendiri □ Diskusikan perilaku yang
Objektif dibutuhkan untuk
1. Berbicara pelan dan lirih pengembangan peran
2. Menolak berinteraksi □ Diskusikan perubahan
dengan orång lain peran yang diperlukan
2. Berjalan menunduk 4. akibat penyakit atau
Postur tubuh menunduk ketidakmampuan
Gejala dan Tanda Minor □ Diskusikan perubahan
Subjektif peran dalam menerima
1. Sulit berkonsentrasi ketergantungan orang tua
Objektif □ Diskusikan strategi positif
1. Kontak mata kurang 2. untuk mengelola perubahan
Lesu dan tidak bergairah peran
3. Pasif □ Ajarkan perilaku baru yang
4. Tidak mampu membuat dibutuhkan oleh
keputusan Kondisi Klinis pasien/orang tua untuk
Terkait memenuhi peran
1. Cedera traumatis Kolaborasi
2. Pembedahan Rujuk dalam kelompok untuk
mempelajari peran baru
3. Kehamilan
4.Kondisi baru terdiagnosis
(mis. diabetes melitus)
5.Stroke
6. Penyalahgunaan zat
7.Demensia
8. Pengalaman tidak
menyenangkan
35 Risiko hipovolemia Setelah dilakukan asuhan Manajemen Hipovolemia
keperawatan selama
Observasi
Definisi : … x … jam diharapkan risiko
Periksa tanda dan gejala
Berisiko mengalami hipovolemia membaik dengan
hipovolemia (mis. Frekuensi
penurunan volume cairan kriteria hasil :
nadi meningkat, nadi teraba
intravascular, interstisial,
lemah, tekanan darah menurun,
dan/atau intraselular. Status Cairan :
Kekuatan nadi meningkat tekanan nadi menyempit, turgor
Faktor risiko :
(5) kulit menurun, membrane
Kehilangan cairan
Turgor kulit meningkat mukosa kering, volume urine
secara aktif
(5) menurun, hematocrit
Gangguan absorbs meningkat, haus, lemah)
Output urine meningkat
cairan
(5) Monitor intake dan output
Usia lanjut cairan
Pengisian vena meningkat
Kelebihan berat
(5)
badan Terapeutik
Ortopnea menurun (5)
Status Hitung kebutuhan cairan
Dyspnea menurun (5)
hipermetabolik Berikan posisi modified
Paroxysmal nocturnal
Kegagalan trendelenburg
dyspnea (PND) menurun
mekanisme regulasi Berikan asupan cairan oral
(5)
Evaporasi
Edema anasarka menurun
Kekuraangan intake Edukasi
(5)
cairan Anjurkan memperbanyak
Edema perifer menurun
Efek agen asupan cairan oral
(5)
faarmakologi Anjurkan menghindari
Berat badan menurun (5)
Distensi vena jugularis perubahan posisi mendadak
Kondisi klinis terkait
menurun (5)
Penyakit addison Kolaborasi
Suara napas tambahan
Trauma/perdarahan Kolaborasi pemberian cairan
menurun (5)
Luka bakar IV isotonis (mis. NaCl, RL)
Kongesti paru menurun
AIDS Kolaborasi pemberian cairan Iv
(5)
Penyakit crohn hipotonis (mis. Glukosa 2,5%,
Perasaan lemah menurun
Muntah NaCl 0,4%)
(5)
Diare Kolaborasi pemberian cairan
Keluhan haus menurun
Kolitis ulseratif koloid (mis. Albumin,
(5)
plasmanate)
Konsentrasi urine
Kolaborasi pemberian produk
menurun (5)
darah
Frekuensi nadi membaik
(5)
Pemantauan cairan
Tekanan darah membaik
(5)
Tekanan nadi membaik Observasi
(5) Monitor frekuensi dan
Membran mukosa kekuatan nadi
membaik (5) Monitor frekuensi napas
Jugular venous pressure Monitor tekanan darah
(JVP) membaik (5) Monitor berat badan
Kadar Hb membaik (5) Monitor waktu pengisian
Kadar Ht membaik (5) kapiler
Cental venous pressure Monitor elastisitas atau turgor
membaik (5) kulit
Refluks hepatojugular Monitor jumlah, warna dan
membaik (5) berat jenis urine
Berat badan membaik (5) Monitor kadar albumin dan
Hepatomegali membaik protein total
(5) Monitor hasil pemeriksaan
Oliguria membaik serum (mis. Osmolaritas serum,
membaik (5) hematocrit, natrium, kalium,
Intake cairan membaik (5) BUN)
Status mental membaik Monitor intake dan output
membaik (5) cairan
Suhu tubuh membaik membaik Identifikasi tanda-tanda
membaik (5) hipovolemia (mis. Frekuensi
nadi meningkat, nadi teraba
lemah, tekanan darah menurun,
tekanan nadi menyempit, turgor
kulit menurun, membrane
mukosa kering, volume urine
menurun, hematocrit
meningkat, hasu, lemah,
konsentrasi urine meningkat,
berat badan menurun dalam
waktu singkat)
Identifikasi tanda-tanda
hypervolemia (mis. Dyspnea,
edema perifer, edema anasarka,
JVP meningkat, CVP
meningkat, reflex
hepatojugular positif, berat
badan menurun dalam waktur
singkat)
Identifikasi faktor risiko
ketidakseimbangan cairan (mis.
Prosedur pembedahan mayor,
trauma?perdarahan, luka bakar,
aferesis, obstruksi intestinal,
peradangan pancreas, penyakit
ginjal dan kelenjar, disfungsi
intestinal)
Terapeutik
Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
36 Risiko Ikterik Neonatus Setelah dilakukan intervensi Perawatan Bayi
Definisi: selama … x … jam maka Observasi
Berisiko mengalami kulit Integrasi Kulit dan Jaringan Monitor tanda –tanda vital bayi
dan membran mukosa meningkat, dengan kriteria ( terutama suhu 36,5⸰C -37,5 ⸰
Perawatan Neonatus
Observasi
Identifikasi kondisi awal bayi
setelah lahir misalnya
kecukupan bulan, air ketuban
jernih atau bercampur
meconium, menangis spontan,
tonus otot
Monitor tanda vital bayi
( terutama suhu)
Terapeutik
Lakukan inisiasi menyusui
dini (IMD) segera setelah
bayi lahir
Berikan vitamin K 1mg
intramuskuler untuk
mencegah pendarahan
Mendikan selama 5-10 menit,
minimal 1 kali sehari
Mandikan dengan air hangat
(36-37 derajat celcius)
Gunakan sabun yang
mengandung provitamin B5
Oleskan baby oil untuk
mempertahankan kelembapan
kulit
Rawat tali pusat secara
terbuka ( tidak dibungkus)
Bersihkan tali pusat dengan
air steril atau air matang
Kenakan pakaian dari bahan
katun
Selimuti untuk
mempertahankan kehangatan
dan mencegah hipotermia
Ganti popok segera jika basah
Edukasi
Anjurkan tidak membubuhi
apapun pada tali pusat
Anjurkan ibu menyusui bayi
setiap 2 jam
Anjurkan menyendawakan
bayi setelah di susui
Anjurkan ibu mencuci tangan
sebelum menyentuh bayi
Penurunan (5)
Imununosupresi
Leukopenia
Supresi respon
inflamasi
Faksinasi tidak
adekuat
Kondisi klinis terkait :
AIDS
Luka bakar
Penyakit paru
obstruktif kronis
Diabetes militus
Tindakan infasif
Kondisi penggunaan
terapi steroid
Penyalahgunaan
obat
Ketuban pecah
sebelum waktunya
(KPSW)
Kanker
Gagal ginjal
Imunosupresi
Lymphedema
Leukositopenia
Gangguan fungsi hati
38 Risiko Jatuh Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Jatuh
Definisi: keperawatan selama …x… jam Observasi :
Berisiko mengalami diharapkan Tingkat Jatuh Identifikasi faktor risiko jatuh
kerusakan fisik dan Menurun dengan kriteria (mis. Usia > 65 tahun,
gangguan kesehatan akibat hasil: penurunan tingkat kesadaran,
terjatuh. Tingkat Jatuh : defisit kognitif, hipotensi
Faktor Risiko: Jatuh dari tempat tidur (5) ortostatik, gangguan
Usia ≥65 tahun (pada Jatuh saat berdiri (5) keseimbangan, gangguan
dewasa) atau ≤ 2 tahu Jatuh saat duduk (5) penglihatan, neuropati)
(pada anak) Jatuh saat berjalan (5) Identifikasi risiko jatuh
Riwayat jatuh Jatuh saat dipindahkan (5) setidaknya sekali setiap shift
Anggota gerak bawah Jatuh saat naik tangga (5) atau sesuai dengan kebijakan
prostestis (buatan) Jatuh saat di kamar mandi institusi
Penggunaan alat bantu (5) Identifikasi faktor lingkungan
berjalan Jatuh saat membungkuk (5) yang meningkatkan risiko
Penurunan tingkat jatuh (mis. Lantai licin,
kesadaran penerangan kurang)
Perubahan fungsi Hitung risiko jatuh dengan
kognitif menggunakan skala (mis. Fall
Lingkungan tidak aman Morse Scale, Humpt Dumpty
(mis. Licin, gelap, Scale), jika perlu
lingkungan asing) Monitor kemampuan
Kondisi pasca operasi berpindah dari tempat tidur ke
Hipotensi ortostatik kursi roda dan sebaliknya
Perubahan kadar Terapeutik :
glukosa darah Orientasikan ruangan pada
Anemia pasien dan keluarga
Kekuatan otot menurun Pastikan roda tempat tidur dan
Gangguan pendengaran kursi roda selalu dalam
Gangguan kondisi terkunci
keseimbangan Pasang handrail tempat tidur
Gangguan penglihatan Atur tempat tidur mekanis
(mis. Glaucoma, pada posisi terendah
katarak, ablasio retina, Tempatkan pasien berisiko
neuritis optikus) tinggi jatuh dekat dengan
Neuropati pantauan perawat dari nurse
Efek agen farmakologis station
(mis. Sedasi, alcohol, Gunakan alat bantu berjalan
anastesi umum) (mis. Kursi roda, walker)
Kondisi Terkait : Dekatkan bel pemanggil
Osteoporosis dalam jangkauan pasien
Kejang Edukasi :
Penyakit sebrovaskuler Anjurkan memanggil perawat
Katarak jika membutuhkan bantuan
Glaukoma untuk berpindah
Demensia Anjurkan menggunakan alas
Hipotensi kaki yang tidak licin
Amputasi Anjurkan berkonsentrasi untuk
Intoksikasi menjaga keseimbangan tubuh
Preeklamsi Anjurkan melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan
saat berdiri
Ajarkan cara menggunakan
bel pemanggil untuk
memanggil perawat
Manajemen Keselamatan
Lingkungan
Observasi :
Identifikasi kebutuhan
keselamatan (mis. Kondisi
fisik, fungsi kognitif dan
riwayat perilaku)
Monitor perubahan status
keselamatan lingkungan
Terapeutik :
Hilangkan bahaya
keselamatan lingkungan (mis.
Fisik, biologi, dan kimia), jika
memungkinkan
Modifikasi lingkungan untuk
meminimalkan bahaya dan
risiko
Sediakan alat bantu keamanan
lingkungan (mis. Commode
chair dan pegangan tangan)
Gunakan perangkat pelindung
(mis. Pengekangan fisik, rel
samping, pintu terkunci,
pagar)
Hubungi pihak berwenang
sesuai masalah komunitas
(mis. Puskesmas, polisi,
damkar)
Fasilitasi relokasi ke
lingkungan yang aman
Lakukan program skrining
bahaya lingkungan (mis.
Timbal)
Edukasi :
Ajarkan individu, keluarga
dan kelompok risiko tinggi
bahaya lingkungan
39 Risiko Kehamilan Tidak Setelah dilakukan asuhan Edukasi Keluarga Berencana
Dikehendaki
keperawatan selama ….. x …. Observasi :
Definisi maka risiko kehamilan tidak Identifikasi kesiapan dan
Berisiko mengalami dikehendaki dapat diterima kemampuan menerima
kehamilan yang tidak dengan kriteria hasil : informasi
diharapkan baik karena alas Penerimaan Kehamilan : Identifikasi pengetahuan
an waktu yang tidak tepat □ Verbalisasi penerimaan tentang alat kontrasepsi
atau karena kehamilan tidak kehamilan (5) Terapeutik :
diinginka. □ Verbalisasi perasaan yang Sediakan materi dan media
dialami (5) pendidikan kesehatan
Faktor Risiko □ Perilaku mencari Jadwalkan pendidikan
□ Pemerkosaan perawatan kehamilan (5) kesehatan sesuai kesepakatan
□ Hubungan seksual □ Menyusun perencanaan Berikan kesempatan untuk
sedarah (incesf) kehamilan (5) bertanya
□ Gangguan jiwa □ Kemampuan menghargai Lakukan penapisan pada ibu
□ Kegagalan diri sendiri (5) dan pasangan untuk
penggunaan alat □ Hubungan positif (5) penggunaan alat kontrasepsi
kontrasepsi □ Kemampuan Lakukan pemeriksaan fisik –
□ Kekerasan dalam menyesuaikan diri dengan Fasilitasi ibu dan pasangan
rumah tangga (KDRT) kehamilan (5) dalam mengambil keputusan
□ Tidak menggunakan □ Verbalisasi perasaan menggunakan alat kontrasepsi
alat kontrasepsi tenang (5) Diskusikan pertimbangan
□ Factor social-ekonomi □ Upaya mencari informasi agama, budaya,
kehamilan (5) perkembangan, sosial
Kondisi Klinis Terkait ekonomi terhadap pemilihan
□ Penyakit Addison
alat kontrasepsi
□ Trauma/perdarahan
□ Luka bakar Edukasi :
□ AIDS
Jelaskan tentang sistem
□ Penyakit crohn
□ Muntah reproduksi
□ Diare
Jelaskan metode-metode alat
□ Colitis ulseratif
kontrasepsi
Jelaskan aktivitas seksualitas
setelah mengikuti program KB
Manajemen Kehamilan Tidak
Diketahui
Observasi
Identifikasi nilai-nilai dan
keyakinan terhadap
keharmilan Identifikasi
pilihan terhadap
kehamilannya
Terapeutik
Fasilitasi mengungkapkan
perasaan
Diskusikan nilai-nilai dan
keyakinan yang keliru
terhadap kehamilan
Diskusikan konflik yang
terjadi dengan adanya
kehamilan
Fasilitasi mengembangkan
teknik penyelesaian masalah
Berikan konseling kehamilan
Fasilitasi mengidentifikasi
sistem pendukung
Edukasi
Informasikan pentirngnya
meningkatkan status nutrisi
selama kehamilan
Informasikan perubahan yang
terjadi selama kehamilan
Kolaborasi
Rujuk jika mengalami
komplikasi kehamilan
Perdarahan Observasi :
Trombositopenia
Ketuban pecah
sebelum waktunya
Plasenta
previ/abrupsio
Atonia uterus
Retensi plasenta
Tindakan pembedahan
Kanker
Trauma
42 Resiko Proses Pengasuhan Setelah diberikan asuhan Promosi Kebutuhan Keluarga
Tidak Efektif keperawatan selama …x… jam Observasi
Definisi: diharapkan Proses Identifikasi pemahaman
Berisiko mengalami proses Pengasuhan keluarga terhadap masalah
kehamilan, persalinan dan Dengan kriteria: Identifikasi adanya konflik
setelah melahirkan termasuk Terpapar informasi tentang prioritas antar anggota
perawatan bayi baru lahir proses keluarga
yang tidak sesuai dengan persalinan/pengasuhan Identifikasi mekanisme koping
konteks norma dan harapan meningkat keluarga
Faktor Resiko: Akses pelayanan kesehatan Monitor hubungan antara
Kekerasan dalam rumah mudah dijangkau anggota keluarga
tangga Kesesuaian kondisi bayi Terapeutik
Kehamilan tidak dengna harapan meningkat Hargai privasi keluarga
diinginkan/direncanakan Keamanan lingkungan bayi Fasilitasi kunjungan keluarga
Kurang terpapar meningkat Fasilitasi keluarga melakukan
informasi tentang proses Kehamilan tidak pengambilan keputusan dan
persalinan/pengasuhan diinginkan/direncananakan pemecahan masalah
Ketidakberdayaan menurun Fasilitasi komunikasi terbuka
maternal Ketidakberdayaan maternal antara setiap anggota keluarga
Distress psikologis menurun Edukasi
Penyalahgunaan obat Kurang minat dalam proses Informasikan kondisi pasien
Ketidakadekuatan persalinan menurun secara berkala kepada keluarga
manajemen Anjurkan anggota keluarga
ketidaknyamanan mempertahankan
selama persalinan keharmonisan keluarga
Akses pelayanan Kolaborasi
kesehatan sulit Rujuk untuk terapi keluarga, jika
dijangkau perlu
Kurangnya
minat/proaktif dalam
proses persalinan
Ketidaksesuaian kondisi
dengan harapan
Ketidakamanan
lingkungan untuk bayi
Kondisi Klinis Terkait:
Gangguan pertumbuhan
janin
Gangguan kesehatan fisik
dan psikilogis ibu
43 Risiko Syok Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Cairan
keperawatan selama …...x…... Observasi:
Definisi: jam diharapkan Status Cairan Monitor frekuensi dan
Berisiko mengalami Membaik dengan kriteria kekuatan nadi
ketidakcukupan alirah darah hasil: Monitpr frekuensi napas
ke jaringan tubuh, yang Status Cairan: Monitor tekanan darah
dapat mengakibatkan Kekuatan nadi (5) Monitor berat badan
disfungsi seluler yang Turgor kulit (5) Monitor waktu pengisian
mengancam nyawa Output urine (5) kapiler
Pengsisian vena (5) Monitor elastisitas atau turgor
Faktor Risiko:
Frekuensi nadi (5) kulit
Hipoksemia
Tekanan darah (5) Monitor jumlah, warna dan
Hipotensi
Tekanan nadi (5) berat jenis urine
Kekurangan volume Monitor kadar albumin dan
Membrane mukosa (5)
cairan protein total
Jugular Venous Pressure
Sepsis Monitor hasil pemeriksaan
(JVP) (5)
Sindrom respon serum (mis. Osmolitas serum,
Berat badan (5)
inflamasi sistemik hematokrit, natrium, kalium,
Kadar Hb (5)
(systemic inflammatory BUN)
respons syndrome Monitor intake dan output
[SIRS]) cairan
Identifikasi tanda-tanda
Kondisi Klinis Terkait : hipovolemia (mis. Frekuensi
1. Perdarahan nadi meningkat, nadi teraba
2. Trauma multiplel lemah, tekanan darah menurun,
3. Pneumothoraks tekanan nadi menyempit, turgor
4. Infark miokard kulit menurun, membrane
5. Kardiomiopati mukosa kering, volume urine
6. Cedera medulla spinalis menurun, hematokrit
7. Anafilaksis meningkat, haus, lemah,
8. Sepsis konsentrasi urine meningkat,
9. Koagulasi intavaskuler berat badan menurun dalam
diseminata waktu singkat)
10. Sindrom respons Identifikasi tanda-tanda
inflamasi sistemik hipervolemia (mis. Dispnea,
(systemic inflammatory edema perifer, edema anasarka,
respons syndrome JVP meningkat, CVP
[SIRS]) meningkat, reflex
hepatojugular positif, berat
badan menurun dalam waktu
Objektif: singkat)
Frekuensi nadi Terapeutik
meningkta Atur interval waktu
Nadi teraba lemah pemantauan sesuai dengan
Tekanan darah menurun kondisi pasien
Tekanan nadi Dokumentasikan hasil
menyempit pemantauan
Turgor kulit menurun Edukasi
kering pemantauan
Edukasi
Jelaskan penyebab/faktor risiko
syok
Jelaskan tanda dan gejala awal
syok
Anjurkan melapor jika
menemukan/merasakan tanda
dan gejala awal syok
Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
Anjurkan menghindari allergen
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian IV, jika
perlu
Kolaborasi pemberian tranfusi
darah, jika perlu
Kolaborasi pemberian
antiinflamasi, jika perlu