Anda di halaman 1dari 5

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PERSEPSI SENSORI

MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MENGHARDIK

DISUSUN OLEH :

1. CANDRA MEIFA D.H.R (1501005/S1 KEPERAWATAN)


2. DESI RATNADILAH (1501007/S1 KEPERAWATAN)
3. DWI WIBOWO (1501011/S1 KEPERAWATAN)
4. DYAH NOVI LESTARI (1501012/S1 KEPERAWATAN)
5. FIA NUR HARYANI (1501019/S1 KEPERAWATAN)
6. KHARISMA GANDA Y. (1501026/S1 KEPERAWATAN)
7. ROMADHONI EVI N.A. (1501037/S1 KEPERAWATAN)
8. SITI LATIFAH (1501042/S1 KEPERAWATAN)
9. SRI ANGGITA SARI (1501044/S1 KEPERAWATAN)
10.YULIANA (1501046/S1 KEPERAWATAN)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN AJARAN

2016/2017
TAK Stimulasi Persepsi : Halusinasi

SESI 2 : Mengontrol Halusinasi Dengan Menghardik

 Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
 Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruang nyaman dan tenang.
 Alat
1. Spidol dan papan tulis/whiteboard/flipchart.
2. Jadwal kegiatan klien.
 Metode
1. Diskusi dan Tanya jawab.
2. Bermain peran/simulasi.
 Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 1.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
- Salam dari terapis kepada pasien.
- Klien dan terapis pakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
- Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
- Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi,waktu,situasi, dan
perasaan.
c. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu latihan satu cara mengontrol halusinasi :
menghardik.
- Menjelaskan aturan main yaitu :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin pada
terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi.
e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi
dimulai dari klien disebelah kanan terapis berurutan berlawanan arah jarum jam
sampai semua peserta mendapatkan giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap
klien selesai memperagakan menghardik halusinasi.
Cara menghardik halusinasi :
1. Untuk halusinasi pendengaran : tutup telinga sambil mengatakan : “kamu suara
palsu, aku tidak mau dengar”. Lakukan berulang-ulang sampai suara tidak
terdengar lagi.
2. Untuk halusinasi pengelihatan : tutup mata sambil mengatakan : “ kamu
bayangan palsu, aku tidak mau lihat.” Lakukan berulang-ulang sampai bayangan
tidak terlihat lagi.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
- Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul.
- Memesukan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan Datang
- Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
- Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.
 Evaluasi dan Dokumentasi
 Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi persepsi halusinasi Sesi 2, kemampuan yang diharapkan adalah
mengatasi halusinasi dengan menghardik. Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 2 : TAK
Stimulasi Persepsi : Halusinasi
Kemampuan menghardik halusinasi
No Aspek yang dinilai Nama klien

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan : cara yang biasa
digunakan untuk mengatasi halusinasi, keefektifannya, cara menghardik
halusinasi, dan memperagakannya. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda
(-) jika klien tidak mampu.
 Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi : halusinasi Sesi
2. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi. Anjurkan klien
menggunakannya jika halusinasi muncul, khususnya pada malam hari (buat jadwal).

Anda mungkin juga menyukai