PENDAHULUAN
Page 1
RSUD JOMBANG saat ini sudah menerapkan proses manajemen keperawatan dengan
baik.
Oleh sebab itu kami, mahasiswa semester VII Program Pendidikan S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehata Insan Cendekia Medika Jombang,
melakukan observasi dan evaluasi tentang proses manajemen keperawatan diruang
flamboyan RSUD jombang dengan harapan memperoleh gambaran bagaiman
pelaksanaan proses manajemen keperawatan dirumah sakit. Dengan demikian ruang
tersebut merupakan salah satu ruang yang dapat digunakan dalam pembelajaran praktek
manajemen keperawatan yang dilakukan mahasiswa semester VII Program Pendidikan
S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehata Insan Cendekia Medika Jombang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses pembelajaran praktika manajemen keperawatan
di harapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan model asuhan keperawatan
professional dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien di ruang rawat
inap.
Page 2
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga dapat
memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.
2. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MAKP.
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan penerapan
model MAKP
4. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan menyusun
rencanan strategi.
5. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model asuhan
keperawatan professional.
Bagi pasien
Bagi perawat
Page 3
BAB II
PERENCANAAN
2.1. Pengorganisasian
Kepala Ruang : Sutikno S.Kep. Ns
Pembimbing Ruang : Windy Ardithia E, S.Kep. Ns
Pembimbing Akademik : Arif Wijaya, S.Kp.,M.Kep
Ketua Kelompok : Dimas Dwi K
Wakil Ketua : Novi Lilin K
Sekertaris : Pauzizah R
Bendahara : Fenty F
Humas : 1. Mia Ayu L
2.M.Waliyul Ilmi
3.Fatihiyatun Ni’mah
Perlengkapan : 1 Disca Putri R
2.Exwan Agus P
3. Ramli Fawaid
Page 4
2.2. Rencana kegiatan praktika Manajemen Keperawatan
November 2018
NO KEGIATAN
Tanggal
19 20 21 22 23 24 25
Pembentukan
1 X
struktur
Melakukan
2 X
pengkajian
Pengumpulan
3 X X X
data
Persiapan
4 desiminasi X X X
awal
Desiminasi
5 X
awal
Page 5
2.3.Struktur Organisasi
PERENCANAAN STRUKTUR KELOMPOK PRAKTIKA MANAJEMEN
STIKES INSAN CINDEKIA MEDIKA JOMBANG
SEMERSTER 7 DIRUANG PAVILIUN FLAMBOYAN
KETUA KELOMPOK
DIMAS DWI K
WAKIL KETUA
NOVI LILIN K
Page 6
BAB III
Page 7
3.2 Visi dan Misi Paviliun Flamboyan RSUD Jombang
3.2.1. Visi
Menjadi paviliun di RSUD Jombang dengan layanan paripurna di bidang
Neurologi.
3.2.2. Misi
1 Menurunkan angka kematian dan angka kecacatan pasien dengan kasus
Neurologi.
2 Menyediakan ,Meningkatkan dan Mengembangkan sumber daya manusia
paviliun Flamboyan.
3 Meningkatkan sarana dan prasarana serta peralatan di Paviliun Flamboyan.
4 Meningkatkan perawatan yang optimal bagi pasien yang dirawat di paviliun
Flamboyan.
Page 8
c) Perawat beranggung jawab dan bertanggung gugat serta memiliki
wewenang melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standart
asuhan keperawatan.
d) Pendekatan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus
menerus untuk perkembangan staf dalam memberikan pelayanan kesehatan.
e) Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari
seluruh anggota tim kesehatan pasien dan keluarganya .
3.3.3. Tujuan Pelayanan Keperawatan
a) Terwujudnya system pelayanan keperawatan dengan hubungan kata kerja
yang baik, jelas dan diketahui oleh semua pihak yang terkait.
b) Terpenuhinya penerapan asuhan keperawatan sesuai dengan standart asuhan
keperawatan.
c) Terbinanya etika keperawatan secara profesional.
d) Mutu pelayanan keperawatan tetap terjaga dan terpelihara dengan baik
sesuai dengan standart.
Page 9
BAB IV
PENGKAJIAN
4.1.Pengumpulan Data
Pada model metode praktik keparawatan professional harus mampu memberikan
asuhan keperawatan professional dan untuk itu diperlukan penataan tiga komponen utama :
(1) tenaga perawat (M1), (2) sarana, prasarana (M2) dan (3) metode pemberian asuhan
keperawatan (M3)
Pengumpulan data dilakukan selama 3 hari, yaitu tanggal 19-22 November 2018
4.1.1 Sumber Daya Manusia (M1-MAN)
1. Struktur Organisas
KEPALA RUANGAN
SUTIKNO,S,Kep.,Ns
SUWONDO,Amd,Kep
KATIM 1 KATIM 2
Asper pagi Asper sore Asper mlm Asper lbr Admin pagi Admin sore Admin mlm Admin lbr
Page
10
2. Jumlah tenaga
Jumlah tenaga diruang Flamboyan
Page
11
infeksi(PPI) dasar 2018
3. Bimbingan teknis analisa jabatan dan analisa
beban kerja 2018
4. Seminar dan workshop’’patient safety teknik
terapai cairan’’ 2015
5. Seminar pendidikan keperawatan
berkelanjutan sebagai upaya mewujutkan
keluarga sehat 2016.
6. Mutu
7. Servise exelen
8. Geriatri
4. MACHROJI Katim Amd.Kep 1. Pelatihan PPGD 2013
2. Bantu hidup dasar
3. Bantu hidup lanjutan
4. hand hygine
5. alat pelindung diri
6. evakuasi APAR
7. mutu
8. pelayanan resiko tinggi
5. NOVITA Perawat Skpns 1. Sertifikat PPI dasar 2016
TRIANA 2. Sertifikat workshop essential pain
management 2015
3. Pelatihan resusitasi jantung paru, otak,
penggunaan APAR, hand hyiegine 2014
4. Sertifikat pelatihan PITC ( provider insiated
tes HIV and conseling ) 2015
5. Sertifikat pelatihan service excellence and
etos kerja 2018
6. Sertifikat pelatihan PPGD 2015
7. Bantuan hidup dasar
8. Bantuan hidup lanjutan
9. Hand hygine
10. Alat pelindung diri
11. Evakuasi APAR
12. Mutu
13. Pelayanan resiko tinggi
14. IPCLN
6. LINA IRAWATI Bidan Amd.Keb 1. Jaringan nasional pelatihan klinik kesehatan
Pelaksan reproduksi pusat pelatihan klinik sekunder
a Jawa Timur 2016
2. Bantu hidup dasar
3. Bantuan hidup lanjutan
4. Hand hygine
5. Alat pelindung diri
6. Evakuasi APAR
7. Mutu
8. Pelayanan resiko tinggi
7. ASTRI Perawat Amd.Kep 1. Penggulangan penderita gawat
KUMALASARI darurat(PPDG) 2013
2. Pencegahan dini terhadap kanker servick
2015
3. Aplikasi hypnoterapi pada asuhan
keperawatan dan praktik layanan
keperawatan 2016
4. Pelatihan pencegahan dan pengendalian
infeksi 2016.
Page
12
5. Hand hygine
6. Alat pelindung diri
7. Evakuasi APAR
8. Mutu
9. Pelayanan resiko tinggi
8 AYU DEWI Perawat S.Kep.Ns 1. Workshop’’Teknik aseptik dispesing dan
NOVITASARI safety medical device 2018
2. Basic Life Supprt(BLS), Basic Cardiack Life
Support(BCLS) 2010
3. Pelatihan perawatan luka dasar/Certified
wound care clinician Assosiate program
2015
4. Certified wound care clinician associate
program 2015
5. Bantu hidup daar
6. Bantu hidup lanjutan
7. Hand hygine
8. Alat pelindung diri
9. Evakuasi APAR
10. Mutu
11. Pelayanan resiko tinggi.
9. WINDY Perawat S.Kep.Ns 1. Sertifikat workshop essential paint
ARDITHIA EKA management 2015
2. Sertifikat pelatihan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien RSUD Jombang 2015
3. Sertifikat pelatihan pendidikan pasien dan
keluarga terintegrasi 2015
4. Sertifikat BTCLS 2018
5. Workshop Pain
6. Bantuan hidup dasar
7. Bantuan hidup lanjutan
8. Hand hygine
9. Alat pelindung diri
10. Evakuasi APAR.
11. Mutu
12. Pelayanan resiko tinggi
13. PMKP.
10. SITI ROMELAH Asper SMA 1. Bantuan hidup dasar
2. Bantuan hidup lanjutan
3. Hand hygine
4. Alat pelindung diri
5. Evakuasi APAR
6. Mutu
11. IDA Katim Amd.Kep 1.bantuan hidup dasar
FATMAWATIN 2.bantuan hidup lanjutan
3.hand hygine
4.alat pelindung diri
5.evakuasi APAR
6.mutu
7.pelayanan resiko tinggi
12. ACH. Perawat Amd.Kep 1. Sertifikat pelatihan BLS 2009
SYAIFUDIN 2. Sertifikat pelatihan gertale mas berlian dan
jumantik 2009
3. Sertifikat penanganan bencana kebakaran
dan bantuan hidup dasar RSUD Jombang
2011
Page
13
4. Sertifikat seminar tekhnik cepat dalam
intreprestasi gambaran EKG dan
penatalaksanaan emergency secara
komprehensif 2013
5. Setifikat pelatihan service exellence dan etos
kerja 2016
6. Sertifikat pelatihan BTCLS 119 jakarta 2016
14. TRI ANDI S Perawat Amd.Kep 1. Sertifikat BTCLS 2018
2. Bantuan hidup dasar
3. Bantuan hidup lanjutan
4. Hand hygine
5. Alat pelindung diri
6. Evakuasi APAR.
7. Mutu
8. Pelayanan resiko tinggi
15. SHINDY Perawat Amd.Kep 1. Pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life
OKTAVIANA Support di kediri 2015
2. Pelatihan PPGD 2015
3. Bantuan hidup dasar
4. Bantuan hidup lanjutan
5. Handy hygine
6. Alat pelindung diri
7. Evakuasi APAR
8. Mutu
9. Pelayanan resiko tinggi
16. ERLY Bidan Amd.Keb 1. Bantuan Hidup Dasar
MUSTIKAWATI Pelaksan 2. Bntuan Hidup Lanjutan
a 3. Hand Hygiene
4. Alat Pelindung diri
5. Evakuasi Apar
6. Mutu
7. Pelayanan Resiko Tinggi
8. Sertifikat BTCLS 2018
Page
14
20. LINGGA ANJAR Bidan Amd.Keb 1. Bantuan Hidup Dasar
S Pelaksan 2. Bantuan Hidup Lanjutan
a 3. Hand Hygien
4. Alat Pelindung Diri
5. Evakuasi Apar
6. Mutu
7. Pelayanan Resiko Tinggi
Page
15
27. IKA PUTRI P Bidan Amd.Keb 1. Bantuan Hidup Dasar
Pelaksan 2. Bantuan Hidup Lanjutan
a 3. Hand Hygien
4. Alat Pelindung Diri
5. Evakuasi Apar
6. Mutu
7. Pelayanan Resiko Tinggi
Page
16
34. META DWI Perawat Amd.Kep 1. Bantuan Hidup Dasar
WIJAYANTI 2. Bantuan Hidup Lanjutan
3. Hand Hygien
4. Alat Pelindung Diri
5. Evakuasi Apar
6. Mutu
7. Pelayanan Resiko Tinggi
8. Sertifikat BTCLS 2018
Page
17
Masa kerja
No Kualifikasi Jumlah
1. S1 keperawatan 1
2. S1 Keperawatan ners 6
2. DIII keperawatan 18
3 DIII kebidanan 7
b. Tenaga Medis
Tabel 2.3: Tenaga Medis di Paviliun FLAMBOYAN RSUD Jombang Tahun 2018
No Kualifikasi Jumlah
1. Dokter spesialis 2
Jumlah 2
Page
18
Dinas
Tenaga Libur
Pagi Sore Malam
Karu 1 0 0 0
Wakaru 1 0 0 0
Katim/KJ 3 1 1 1
Perawat Pelaksana 8 5 5 5
Asisten Perawat 2 1 1 1
Tata Usaha 2 1 1
Kebersihan 2
Page
19
Jumlah =138
c. Rata-rata pasien/hari :
32 + 22 + 30
= 28
3
d. Perhitungan jumlah tenaga perawat yang dinas di ruang Flamboyan
Page
20
g. Jumlah perawat yang libur /hari
Page
21
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan perhari yang bertugas di Paviliun Flamboyan
RSUD Jombang Tanggal 19 – November – 2018 sebanyak 18 Orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari :
86𝑥18 1548
= 297 =5,21 dibulatkan menjadi 5 orang
297
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari diruang Flamboyan adalah :
18 orang + 5 struktural (kepala ruangan,wakaru,katim atas,katim dan katim bawah) + 5
orang lepas dinas = 28 orang total tenaga perawat
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan perhari yang bertugas di Paviliun Flamboyan
RSUD Jombang dari tanggal 20 November 2018 sebanyak 12 Orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari :
Page
22
86𝑥12 1032
= 297 = 3,47 dibulatkan menjadi 3 orang
297
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari diruang flamboyan adalah :
12 orang + 5 struktural (kepala ruangan,wakaru,katim atas,katim dan katim bawah) + 3
orang lepas dinas = 20 orang total tenaga perawat
c. Tingkat Ketergantungan dan Kebutuhan Tenaga Perawat di Ruang Paviliun Flamboyan
RSUD Jombang Tanggal 21 – November – 2018
Tabel 2.7: Tingkat Ketergantungan dan Kebutuhan Tenaga Perawat di Paviliun
Flamboyan RSUD Jombang Tanggal 21 – November – 2018
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan perhari yang bertugas di Paviliun Flamboyan
RSUD Jombang dari tanggal 21 November 2018 sebanyak 16 Orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari :
Page
23
86𝑥16 1.376
= 297 = 4,63 dibulatkan menjadi 4 orang
297
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari diruang flamboyan adalah :
16orang +5 struktural (kepala ruangan,wakaru,katim atas,katim dan katim bawah) +
4orang lepas dinas = 25 orang total tenaga perawat
Page
24
Tabel daftar tarif ruang rawat inap paviliun flamboyan RSUD jombang
No. Ruanga Tarif kama + visite + Jumlah
makan
1 Kelas 1 Rp. 251.000 Rp. 251.000
2 Kelas 2 Rp. 150.000 Rp. 150.000
3 Kelas 3 Rp. 102.000 Rp. 102.000
4 HCU Rp. 356.000 Rp. 356.000
Page
25
DENAH RUANGAN PAVILIUN FLAMBOYAN
MUSHOLA
GENITOR UDD PINTU
R ADMIN TIMUR
U KELAS 2
KELA S 3 PUTRI
A
HCU
N 1.5 KELAS 3 LAKI-LAKI
R.
G PERTEMU
AN EEG
1.4 1.3 1.2 1.1
RUANG PERAWAT
P UDD
E
R
A
KELAS W DAPUR
2 A
T KM
KELAS
KANTOR
KARU
2 PINTU
BARAT
Page
26
2.Fasilitas Dan Peralatan
A. Fasilitas petugas kesehatan
Kondisi
NO Nama Barang Jumlah
Baik Kurang Baik
1 Kantor keperawatan 1 1
2 Ruang karu 1 1
3 Nurse station 2 2
4 Toilet 3 3
5 Wastafel 2 2
6 TV 1 1
7 AC 3 3
8 Lemari es 1 1
9 Komputer 1 1
10 Printer 1 1
11 Kipas angin 0
B. Fasilitas Pasien
Kondisi
NO Nama Barang Jumlah
Baik Kurang Baik
1 Tempat tidur 36 36
2 Toilet 6 6
3 Meja pasien 36 36
4 Kursi 36 36
5 Jam dinding 3 3
6 Kipas angina 10 10
7 Cermin 5 5
8 Wastafel 13
9 Tempat sampah medis 5 5
10 Tempat sampah LB3 2 2
11 Tempat linen kotor infeksius 4 4
Page
27
Tempat linen kotor non 2 2
12
infeksius
13 AC 6 6
14 Tempat sampah kering 2 2
15 Tempat sampah basah 1 1
Page
28
22 Troli emergensi 1 1
23 Troli 3 sap 1 1
24 Troli visit-e 1 1
25 Tong spatel 4 4
26 Tensi mobile 1 1
27 Tensi biasa 1 1
28 Tromol verban 27 cm 2 2
29 Tromol18 cm 2 2
30 Temperatur digital 2 2
31 Troli UUD 1 1
32 Urinal 10 10
33 Humer riester 2 2
34 Cucing 8 8
35 Penlight 1 1
36 Tensi meter ABN 2 2
37 Torniquet 2 2
38 Troli Emergency 1 1
39 Nebulizer 1 1
40 Kasur angin merk
2 2
GEA
D. Administrasi penunjang
a.Buku Injeksi
b. Buku Observasi
c. Lembar Dokumentasi
d. Buku Observasi TTV
Page
29
E. Standart prosedur operasional pelayanan keperawatan (SOP) yang terdapat di
ruang paviliun Flamboyan :
Page
30
3. SOP KDM 1. SOP merapikan tempat tidur
2. SOP membantu pemberian makanan dan minuman
kepada pasien
3. SOP membantu pasien muntah
4. SOP memelihara kebersihan mulut
5. SOP memandikan pasien ditempat tidur
6. SOP lament tinggi dan rendah
7. SOP menolong pasien pada waktu BAK dan BAB
8. SOP mengeluarkan feses dengan tangan
9. SOP membersihkan alat-alat yang ada di ruangan
10. SOP menyiapkan dan memberikan kompres hangat
11. SOP memberikan kompres dingin
12. SOP inventaris barang yang ada di ruangan rawat
inap
13. SOP pemberian obat ke bagian farmasi pasien
umum dan VIP
14. SOP menyediakan makanan cadangan
15. SOP menyediakan air minum
16. SOP pelayanan gizi rawat inap
17. SOP konsultasi gizi
18. SOP perencanaan menu
19. SOP permintaan makanan untuk pasien baru
20. SOP permintaan makanan untuk pasien ruangan
21. SOP perubahan diet
22. SOP penyajian makanan
23. SOP inventarisasi alat
24. SOP pencucian alat makanan pasien
4. SOP HCU 1. SOP penerimaan pasien alih rawat dari ICU
2. SOP tata cara dan indikasi masuk ICU dan keluar
RS
3. SOP tata cara dan indikasi keluar ICU
Page
31
4. SOP penanganan kegawatan pada pasin kejang di
ICU
5. SOP penanganan syok di ICU
6. SOP pemberian antibiotik di ICU
7. SOP pemberian nutrisi parenteral di ICU
8. SOP terapi oksigen di ICU
9. SOP penggunaan dan pemeliharaan ECG
10. SOP penggunaan dan pemeliharaan patient
monitor
11. SOP penggunaan dan pemeliharaan infuse pump
12. SOP penggunaan dan pemeliharaan syring pump
13. SOP penggunaan dan pemeliharaan suction pump
mobile
14. SOP penggunaan dan pemeliharaan suction pump
15. SOPpengisian secret paru
16. SOP pemeriksaan laboratorium
17. SOP pemeriksaan AGD
18. SOP pemeriksaan Radiologi
19. SOP pemeriksaan mikrobiologi
20. SOP pencegahan kontaminasi
21. SOP pembersihan alat-alat
22. SOP pembersihan fasilitas ruangan.
Page
32
F. Panduan asuhan keperawatan yang terdapat diruang paviliun flamboyan
No Panduan Asuhan Keperawatan
1 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan Abses Otak
2 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan Enchepalitis
3 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan Meningitis
4 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan Perdarahan Subarahnoid
5 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan Status Epilepsi
6 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan CVA Hemoragik
7 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan CVA Infark
8 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan TIA (Transien Ischemic
Attact)
9 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan Tumor Intrakranial
10 Panduan Asuhan Keperawatan Dengan Vertigo
1. Penerapan MAKP
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 19 november 2018 model asuhan
keperawatan yang di terapkan di Paviliun Flamboyan RSUD Jombang adalah metode
keperawatan profesional metode tim modifikasi primary. Dimana kepala ruangan
berperan penting dalam mengelola ruangan. Di paviliun Flamboyan ketua tim dibagi
menjadi 2 yaitu ketua tim 1, dan ketua tim 2, begitu juga dengan perawat pelaksana.
Di paviliun flamboyan terbagi menjadi tim wilayah kelas dan tim wilayah HCU , tim 1
bertanggung jawab atas wilayah HCU paviliun flamboyan terdiri dari satu ketua tim dan
4 anggota, dan tim 2 bertanggung jawab untung ruang kelas 1 kelas 2 dan kelas 3 dengan
satu ketua tim dan 3 anggota.
Page
33
memberikan edukasi tentang HPK yang meliputi hak pasien dan keluarga dan
memberikan edukasi PPK (pendidikan pasien dan keluarga), yang meliputi orientasi
ruangan, peraturan di rumah sakit,serta memberikan edukasi tentang PPI yang meliputi
pencegahan penanggulangan infeksi, pencegahan resiko jatuh serta pencegahan decubitus
, akan tetapi pasien baru tidak di tempatkan di ruang penerimaan pasien karena adanya
renovasi ruangan .
3. Supervisi
Supervisi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang di supervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan
yang telah di tetapkan secara efisien dan efektif (Nursalam.2015)
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan Paviliun Flamboyan dilaksakan
sewaktu waktu baik secara langsung atau tidak langsung . Dalam 1 minggu terkadang
dilasanakan sebanyak 4 kali.
4. Timbang terima
Timbang terima (operan) adalah tekhnik/cara menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan kondisi pasien/klien (Nursalam, 2015).
Berdasarkan hasil wawancara, timbang terima di lakukan sesuai dengan rekam medis
atau data dari pasien. Timbang terima di laksanakan di nurse station kemudian ke pasien
bed to bed dan kembali lagi ke nurse station sudah terlaksana dengan baik. Operan di
lakukan setiap perawat melakukan pergantian shift dari pagi ke sore, sore ke malam, dan
malam ke pagi lagi.
Isi timbang terima tersebut meliputi identitas pasien, diagnosa medis, ,masalah
keperawatan yang sudah/belum terlaksana, persiapan rencana umum yang perlu di
lakukan dan di tindak lanjuti (persiapan operasi, pemeriksaan penunjang, konsul, atau
prosedur tindakan tertentu).
5. Ronde keperawatan
Ronde keperawatan adalah metode untuk menggali atau membahas secara
mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dengan melibatkan tim
keperawatan, kepala ruangan, dokter, ahli gizi, dan melibatkan pasien secara langsung
sebagai fokus kegiatan (Nursalam, 2015).
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan flamboyan, didapatkan data bahwa
ronde keperawatan di lakukan jika ada kasus baru dan pasien yang telah di tangani tetapi
belum ada penyelesaian serta pasien yang hari sakitnya melebihi dari Clinical Pathway .
Ronde keperawatan di rumah sakit disebut juga sebagai rapat antar PPA (profesional
pemberi asuhan). Ruangan juga melakukan RDK(Refleksi Diskusi Kasus) apabila
terdapat masalah yang dapat diselesaikan pada saat itu.
Page
34
6. Discharge Plaining
Perencanaan pulang pasien merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis dari
penilaian, persiapan, serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan,
pegawasan, pelayanan kesehatan dan pelayan sosial sebelum dan sesudah pulang
(carpenito,2009)
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan discharge plaining dilakukan pada
saat setelah pasien masuk dan dilanjutkan saat pasien akan pulang , discharge planing
disebut juga dengan perencanaan pemulangan pasien komplek (P3) dengan kriteria :
a Pasien Stroke
b Pasien yang masih terpasang alat bantu
c Pasien post operasi
d Pasien bayi
e Pasien yang masih membawa gejala sisa
7. Sentralisasi obat/UDD
Pengelolaan obat adalah pengelolaan dengan sistem penyerahan obat pasien
sepenuhnya kepada perawat dengan tujuan penggunaan obat dapat dilakukan secara benar
sehingga tidak terjadi pemborosan dan kemungkinan terjadinya kesalahan obat (Nur
salam,2015)
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan Flamboyan Pengelolaan obat telah sesuai
CPO/Catatan Pengawasan Obat. Pasien baru dibuatkan resep setiap harinya (1 hari
1x).setelah visite akan mengantarkan resep ke farmasi kemudian Apoteker/pihak Farmasi
mengantarkan kepada perawat ruangan, sistem yang di pakai ialah sistem UDD ( Unit
Dose Dispansing) merupkan suatu sistem distribusi obat kepada pasien rawat inap di
siapkan dalam bentuk dosis terbagi siap pakai untuk pemakaian 24jam sistem distribusi
obat UDD merupakan tanggung jawab farmasi, juga terkait dengan staf medis, perawat,
dan administrasi.
8. Dokumentasi keperawatan
Pelaksanaa dokumentasi asuhan keperawatan merupakan hal sangat penting
dalam pelaksanaan model asuhan keperwatan profesional, karena mempunyai fungsi
lainsebagai alat komunikasi, aspek hukum, jaminan mutu, pendidikan/penelitian dan
akreditasi (Nur Salam,2015).
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan paviliun flamboyan
pendokumentasian dilakukan secara manual setelah pasien masuk dan saat terjadi
masalah keperawatan dokumentasi keperawatan meliputi asesment awal dan asesment
ulang(CPPT), semua tindakan yang dilakukan akan di dokumentasikan ke dalam NERS
NOTE
Page
35
4.1.5 Mutu (M5)
2 Bor
BOR (Bed Occupency Rate) menunjukkan sampai seberapa jauh pemakaian
tempat tidur yang tersedia di rumah sakit dalam jangka waktu tertentu, bila nilai ini
mendekati 100% berarti ideal.
Rumus untuk menghitung BOR adalah sebagai berikut:
Jumlah Pasien
X 100%
Jumlah Tempat Tidur
Page
36
B. BOR Paviliun Flamboyan Tanggal 20 November 2018
TANGGAL SHIFT BOR
Pagi 23/32 X 100% =78,1%
20 November 2018
Sore 25/32 X 100 % = 78,2 %
3 Patient Safety
Ruang Flamboyan RSUD Jombang telah menerapkan upaya penjaminan mutu
perawatan pasien, dimana terdapat beberapa aspek penilaian penting, diantaranya sebagai
berikut:
1. Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Meliputi :
1. SKP
a. Mengidentifikasi pasien dengan benar
b. Meningkatkan komunikasi yang efektif
c. Meningkatkan kewaspadaan terhadap obat-obat yang harus diwaspadai
d. Memastikan lokasi pembedahan yang benar,prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar
e. Mengurangi resiko infeksi terkai pelayanan kesehatan
f. Mengurangi resiko cidera pasien akibat terjatuh
Page
37
2.KEJADIAN
Page
38
ANALISA SWOT RUANG FLAMBOYAN RSUD JOMBANG
Dari pengkajian data diatas, dengan menggunakan metode analisa SWOT sebagai berikut :
1. Model asuhan keperawatan profesional (MAKP) analisa lingkungan strategi.
1.MAN (M1)
TOTAL 1 11 2,8
Weakness
Page
39
1. Perawat masih banyak yang 1 2 2
pendidikannya D3 Keperawatan
TOTAL 1 2 2
B. EXTERNAL FACTOR
(EFAS)
Opportunity
1. Adanya kesempatan
melanjutkan pendidikan 0,40 3 1,2
kejenjang yang lebih tinggi
2. Adanya mahasiswa S1 Praktek
management keperawatan 0,30 2 0,60
3. Adanya kerjasama yang baik
antar mahasiswa keperawatan
dengan perawat ruangan 0,30 3 0,90
Page
40
2.MONEY (M2)
OPPORTUNITY
1 4 4
1.adanya pemasukan dari
koperasi yang ada diruangan
1 4 4
Page
41
TOTAL
THREATENED 1 3 3
TOTAL
3. MATERIAL (M3)
Page
42
Weakness
1. Handuk untuk mengeringkan 1 3 3
tangan setelah cuci tangan
kurang dan tidak ada hand
towel
1 3 3
TOTAL
B. EXTERNAL FACTOR
(EFAS)
Opportunity
1. Adanya kesempatan untuk
mengganti alat-alat medis yang 0,45 3 1,35
kurang baik
2. Adanya upaya untuk menambah 0,35 2 0,7
alat-alat yang kurang
3. Adanya kerja sama yang baik antar
mahasiswa STIKES dengan adanya 0,20 2 0,4 O-T
bantuan sarana 2,45 – 2
TOTAL 1 9 2,45 =0,45
Threatened
1. Tuntutan semakin tinggi dari pasien 0,60 2 1,2
untuk untuk mendapatkan fasilitas
yang memadai
2. Adanya kesenjangan antar jumlah 0,40 2 0,8
pasien dengan peralatan yang
diperlukan
TOTAL 1 4 2
Page
43
4. METHODE (M4)
Page
44
B. Eksternal Factor 0,50 3 1,5
(EFAS) OPPORTUNITY
1. adanya program seminar
dan pelatihan
2.adanya kerjasama antara 0,50 2 1,0
mahasiswa yang praktek di
ruangan flamboyan dengan
perawat yang bekerja di O – T = 2,5
ruang flamboyan – 2 = 0,5
Total 1 15 2,5
TREATTENED 1 2 2
1.Persainagan anatara RS
yang saling meningkat
Total 1 2 2
2 PENERIMAAN PASIEN
BARU
A.Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
0,5 2 1,0
1, Adanya SOP
penerimaan pasien baru
2. Bed dan alat disiapkan 0,5 2 1,0
sebelum pasien datang
Total 1 4 2,0
S – W = 2,0
WEAKNESS 0 0 0 – 0 = 2,0
-
Total 0 0 0
B. Eksternal Factor 0,7 2 1,4
(EFAS) OPPORTUNITY
1. adanya kebijakan rumah
sakit untuk
Page
45
mengaplikasikan SOP
penerimaan pasien baru
Total 1 5 0,98
3 SUPERVISI 0,25 3 0,75
A.Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
1. RS tipe B pendidikan
Page
46
5. Supervisi di paviliun 0,6 3 0,3
flamboyan di lakukan
secara langsung dan tidak
langsung
Total 1 15 3
WEAKNESS 0 0 0
Total 0 0 0
B. Eksternal Factor 1 3 3
(EFAS) OPPORTUNITY
1.Adanya kesempatan
untuk melakukan
pendidikan formal yang
lebih tinggi
Total 1 3 3
TREATTENED 0,6 3 1,8
O–T=3–
1.Adanya tuntutan dari 2,6 = 0,4
masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
secara profesional
Total 1 5 2,6
4 TIMBANG TERIMA
A.Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
1, timbang terima sudah
0,3 2 0,6
menjadi agenda tetap dan
terjadwal yang sudah di
lakukan setiap pertukaran
Page
47
shift
S-W =2,2-2=
0,2
Total 1 2 2
5 RONDE
KEPERAWATAN
A.Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
Page
48
1.RSUD Jombang 0,6 3 1,8
merupakan rumah sakit
tipe B
Page
49
pelayanan yang lebih
prima atau memuaskan
Total 1 2 2
6 DISCHRAGE PLANING
A.Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
1, perawat memberikan
0,30 3 0,9
pendidikan kesehatan
kepada keluarga dengan
baik
S-W =2,3-
2. dischrage planing rutin 0,25 2 0,5 0=2,3
di lakukan
3. adanya format dischrage 0,15 2 0,3
planing
4. adanya surat tentang 0,3 2 0,6
perawatan pasien di rumah
Total 1 11 2,3
WEAKNESS 0 0 0
Total 0 0 0
B. Eksternal Factor 0,6 2 1,2
(EFAS) OPPORTUNITY
1.Adanya kerjasama antar
O-T =2,0-
mahasiswa profesi ners
3,3=-1,3
dan perawat sift
2. Adanya kemajuan 0,4 2 0,8
pasien atau keluarga
terhadap anjuran perawat
Total 1 4 2,0
Page
50
TREATTENED 0,5 4 2,0
1.Adanya tuntutan yang
lebih tinggi dari
masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang profesional
2.Makin tingginya 0,3 3 0,9
kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan
3.Masyarakat lebih kritis 0,2 2 0,4
bertanya untuk
mendapatkan informasi
kesehatan tentang sakit dan
pengobatan yang di terima
Total 1 9 3,3
7 SENTRALISASI OBAT 0,4 2 0,6
A.Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
1, Adanya lembar catatan
pemberian obat
2. pengelolaan obat 0,3 3 1,2
dilakukan rutin setiap
pergantian shift
S-W=2,7-3=
3. kepala ruangan 0,3 3 0,9
-0,3
mendukung kegiatan
pengelolaan obat
Total 1 8 2,7
WEAKNESS 1 3 3
1. pengoplosan terkadang
obat dilakukan tanpa
menggunakan APD
(masker dan hand scoon)
Page
51
Total 1 3 3
B. Eksternal Factor 1 3 3
(EFAS)
OPPORTUNITY
1.Adanya kerjasama antar
mahasiswa profesi ners
dan perawat sift O-T =3-
2,6=0,4
Total 1 3 3
TREATTENED 0,6 3 1.8
1.Dengan obat yang berada
di tangan pasien dapat
memungkinkan terjadinya
ketidakpatuhan minum
obat
2. Adanya tuntutan dari 0,4 2 0,8
pasien untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang
profesional
Total 1 5 2,6
8 DOKUMENTASI 0,2 3 0,6
A.Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
1, Tersedianya format
pendokumentasian berupa
resume keperawatan
2. sudah ada sostem 0,2 2 0,4
pendokumentasian SOR
3.dokumentasi 0,2 3 0,6
keperawatan:
Pengkajian meggunakan
pola persistem dan pola
Page
52
fungsi kesehatan. Diagnosa S -W=2,9-
sampai dengan evaluasi 2=0,9
SOAP
4, Adanya kemauan 0,15 3 0,45
perawat untuk melakukan
pendokumentasian
5. karu mendukung 0,15 3 0,45
kegiatan keperawatan
6. dokumentasi di isi 0,1 2 0,4
dengan lengkap
berdasarkan observasi pada
status pasien atau list
pasien
Total 1 18 2,9
WEAKNESS 1 2 2
1. pedokumentasian masih
secara manual
Total 1 2 2
B. Eksternal Factor O-T =4-2=2
(EFAS)
OPPORTUNITY
1 4 4
1.kerjasama yang baik
dalam pendokumentasian
antara perawat dan
mahasiswa
Total 1 4 4
TREATTENED 1 2 2
1.tingginya kesadaran
masyarakat akan tingginya
hukum dan kesehatan
Total 1 2 2
Page
53
5. MUTU (M5)
TOTAL 1 7 3
Weakness 0 0 0
TOTAL 0 0 0
Threatened
Page
54
1. Adanya peningkatan standart 0,55 3 1,65
masyarakat yang harus dipenuhi
2. Persaingnan RS dalam pemberian
pelayanan keperawatan 0,45 3 1,35
TOTAL 1 6 3
Page
55
DIAGRAM LAYANG
11
2
7
3 12
\ 1 8 6 4
W 10 S
9
T
Keterangan:
1. M1 (0,8;0,15)
2. M2 (3,20;1)
3. M3 (0,45;0,45)
4. MAKP (3,7;0,5)
5. PB (2,0;0,2)
6. SPV (3;0,4)
7. TT (0,2;1)
8. RK (1;0,6)
9. DP (2,3;-1,3)
10. UDD (-0,3;0,4)
11. Dokumentasi (0,9;2)
12. M5 (3;0,5)
Page
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
M1: Perawat masih banyak yang pendidikannya D3 Keperawatan
Strategi : diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihan
M3:Handuk untuk mengeringkan tangan setelah cuci tangan kurang dan tidak ada hand
towel
Strategi : sebaiknya setiap wastafel di beri 1 hand towel
M4:
1 Timbang terima ketika shift sore ke malam hanya dilakukan di nurse station tidak bed
to bed,
2 Ronde keperawatan belum bisa di laksanakan dengan rutin karena keterbatasan kasus,
3 pengoplosan obat terkadang dilakukan tanpa menggunakan APD (masker dan hand
scoon),
4 pendokumentasian masih menggunakan sistem manual.
Strategi :
a Seharusnya setiap timbang terima tetap dilakukan observasi bed to bed
b setiap pengoplosan obat dilaksanakan sesuai SOP
c pendokumentasian sangat penting seharusnya sudah menggunakan sistem
teknologi
5.2 SARAN
Page
57