Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

S DENGAN SKULL
DEFECT DI RUANG RAWAT GARDENA RSD. DR SOEBANDI
KABUPATEN JEMBER

oleh:
Putri Mareta Hertika, S.Kep
NIM 122311101014

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan keperawatan pada pasien ny. S dengan skull defect di ruang Gardena
RSUD dr. Soebandi Jember telah disetujui dan disahkan pada:
Hari, tanggal : ................, ..... Januari 2017
Tempat: Ruang Gardena

Jember, Januari 2017


Mahasiswa

Putri Mareta Hertika, S.Kep.


NIM 122311101014
Pembimbing Klinik
Ruang Gardena
RSD dr. Soebandi Jember

Pembimbing Akademik
Stase Keperawatan Bedah
PSIK Universitas Jember

(..)
NIP

(..)
NIP

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BEDAH

Nama Mahasiswa
NIM
Tempat Pengkajian
Tanggal

: Putri Mareta Hertika


: 122311101014
: Ruang Gardena
: 10 Januari 2017

I. Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Umur
: 48 tahun
Jenis
: Perempuan
Kelamin
Agama
: Islam
Pendidikan : SD
Alamat

: Sumbersuko,
Lumajang

No. RM
Pekerjaan
Status
Perkawinan
Tanggal MRS
Tanggal
Pengkajian
Sumber Informasi

: 134875
: Ngarit
: Menikah
: 10 Januari 2017
: 10 Januari 2017
: Wawancara dan
Rekam Medis

II. Riwayat Kesehatan


1. Diagnosa Medik:
Skull defect
2. Keluhan Utama:
Pasien mengatakan malu dengan keadaan dahi kanannya yang cekung.
3. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien menderita tumor otak dan di operasi pada bulan agustus 2016 di
RSUD dr. Soebandi Jember, sebelum didiagnosa tumor otak pasien
mengeluhkan sering pusing ketika kelelahan, pusing seperti di tarik-tarik.
Operasi yang dilakukan pada bulan agustus meninggalkan cekungan pada
dahi Ny. S karena tulang tengkoraknya telah diangkat. Ny. S masuk ke
ruang Gardena RSUD dr. Soebandi pada tanggal 1 Januari 2016 dengan
tujuan untuk cranioplasty. Ny. S mengatakan tidak ada keluhan apapun
hanya saja Ny. S ingin keadaan kepalanya seperti dahulu lagi, tidak cekung
seperti saat ini. Ny. S juga mengatakan malu dengan keadaannya saat ini.
Ny. S mengatakan sedikit takut apabila harus dioperasi lagi tetapi
keinginannya untuk sembuh lebih besar.
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami:
Pasien pernah menderita penyakit demam berdarah.
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Pasien tidak memiliki alergi obat, makanan maupun plester
c. Imunisasi:

Pasien dan ibu pasien mengatakan tidak pernah di imunisasi


d. Kebiasaan/pola hidup/life style:
Pasien merupakan seorang pekerja keras, Ny. S memelihara sapi
tetangganya dan setiap hari dia harus mengarit untuk memberi makan
sapi peliharaannya. Pasien mengatakan saat memasak sering
menggunakan bahan peneyedap.
e. Obat-obat yang digunakan:
Ny. S mengatakan tidak pernah membeli obat di toko, jika pusing Ny. S
hanya beristirahat saja.
5. Riwayat penyakit keluarga:
Ny. S mengatakan ayah Ny. S menderita kanker kelenjar tiroid.
Genogram:

: Laki-laki

: pasien

: Perempuan

: hubungan keluarga

III. Pengkajian Keperawatan


1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan seseorang bisa dikatakan sehat apabila bisa beraktifitas
tanpa gangguan, dan merasa nyaman dengan tubuhnya. Sebelum sakit
pasien merawat sapi tetangganya, setiap hari pasien mengarit untuk
memberi makan sapinya. Setelah sakit pasien tidak dapat mengerjakan
pekerjaannya dan tidak dapat beraktivitas secara normal. Saat sakit pasien
tidak pernah membeli obat di toko pasien hanya membawa istirahat dan
apabila tidak kunjung sembuh pasien memeriksakan keadaannya di
pelayanan kesehatan setempat.
Interpretasi :
Pasien dapat mengimpretasikan apa yang dimaksud sehat dengan baik dan
pemeliharaan kesehatan pasien baik.

2. Pola nutrisi/metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan sesudah sakit)


a. Anatropometri
TB : 150 cm
BB : 47 kg
IMT : BB/TB2
47/ (1,5)2 = 20,88
Inteprestasi : IMT pasien normal
b. Biomedical sign
Hematologi lengkap (DL)
- Hemoglobin
: 11,8 gr/dL
- Lekosit
: 5,8 10
- Hematokrit
: 35,1
- Trombosit
: 214
Intepretasi : dari hasil pemeriksaan tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil pemeriksaan hematokrit pasien dibawah normal.
c. Clinical sign
Turgor kulit baik, persebaran rambut normal, terdapat cekungan
pada dahi sebelah kanan dan terlihat jelas denyutan di bagian yang
cekung, GCS 456
Inteprestasi : keadaan umum pasien baik
d. Diet pattern
Karena dijadwalakn puasa esok hari pasien dipuasakan.
Inteprestasi : tidak ada gangguan pada diet pasien
2. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK
Frekuensi
: 4-5 x/hari (frekuesnsi sebelum
dan sesudah MRS sama)
Jumlah
: Sebelum MRS jumlah BAK pasien
kira-kira 700cc/hari, dan setelah MRS pasien
hanya BAK sebanyak 1x.
Warna
: sabelum sakit dan sesudah MRS
warna urin pasien kuning jernih dan
saat sakit berwarna kuning pekat
- Bau
: bau khas urin
- Alat Bantu
: pasien tidak terpasang kateter
- Kemandirian : mandiri
BAB
- Frekuensi
: sebelum MRS pasien BAB 1 hari sekali dan
setelah MRS pasien mengatakan belum BAB.
- Jumlah : - Konsistensi : normal
- Warna : kuning
- Bau
: bau khas fases
- Karakter
: normal

BJ
-.
Alat Bantu
: pasien tidak menggunakan alat bantu
Kemandirian : mandiri
Interpretasi : Tidak terdapat masalah pada pola eliminasi

3. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum di rumah sakit pasien dapat melakukan pekerjaannya yaitu ngarit
untuk memberi makan sapi peliharaannya, setelah masuk rumah sakit
pasien tidak dapat membantu suaminya untuk mencari rumput.
c.1. Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri
0
1
2
3
4
Makan / minum

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah

Ambulasi / ROM

Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:


dibantu alat, 4: mandiri
Status Oksigenasi : pasien tidak terpasang selang oksigen, tidak terdapat
gangguan pada osigenasi, pasien tidak menderita asma.
Fungsi kardiovaskuler : tidak terdapat gangguan pada kardiovaskular.
Terapi oksigen :
Pasien tidak menggunakan terapi oksigenasi
Interpretasi :
Tidak terdapat gangguan pada sistem kardiovaskular dan oksigenasi
4. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Durasi :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan pada pola tidur pasien saat sakit
dan sebelum sakit yaitu 7-8 jam/hari.
Gangguan tidur :
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur.
Keadaan bangun tidur :
Pasien mengatakan segar saat bangun tidur
Interpretasi :
Tidak terdapat gangguan pada pola tidur
5. Pola kognitif & perceptual
Fungsi Kognitif dan Memori :
Sebelum sakit dan saat sakit, pola kognitif pasien tetap normal. Pasien
dapat mengingat dan dapat mengorientasikan waktu, ruang, orang, dan
tempat dengan baik.
Fungsi dan keadaan indera :
Sebelum dan saat sakit, keadaan indera pasien tetap normal. Tidak ada
gangguan pada indera pasien.
Interpretasi :

Tidak terdapat gangguan pada pola kognitif dan perceptual.


6. Pola persepsi diri
Gambaran diri :
Pasien mengatakan malu dengan keadaannya saat ini, pasien ingin setelah
operasi kepalanya bisa kembali seperti semula tidak cekung.
Identitas diri :
Pasien merupakan ibu dari 4 orang anak.
Harga diri :
Pasien merasa dirinya masih mampu mengerjakan segala sesuatunya
dengan mandiri dan tidak merasa putus asa pada sakitnya.
Ideal Diri :
Pasien optimis jika kepalanya akan kembali seperti sedia kala.
Peran Diri :
Pasien telah menikah dan mempunyai empat orang anak, untuk membantu
kehidupan ekonominya Ny. S mencari rumput untuk memberi makan sapi
milik tetangga yang dia rawat.
Interpretasi :
Pasien mengalami gangguan pada gambaran diri/citra tubuh
7. Pola peran & hubungan
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan ibu, anak, dan suaminya. Ibu,
anak dan suami pasien selalu menemani pasien di rumah sakit.
Interpretasi : tidak terdapat gangguan pada pola peran & hubungan
8. Pola manajemen koping-stress
Saat mengalami masalah pasien selalu bercerita pada suaminya. Pasien
menganggap dapat mengatasi masalah bersama dengan suaminya.
Interpretasi : Tidak terdapat masalah pada manajemen koping dan stres
9. System nilai & keyakinan
Sebelum MRS pasien selalu menjalankan ibadah dan sholat 5 waktu.
Selama MRS pasien tidak mampu untuk menjalankan sholat. Klien
percaya bahwa kejadian yang menimpanya ini merupakan sebuah ujian
daru Tuhan Yang Maha Esa, pasien juga mempercayai bahwa setiap
kejadian yang dialaminya walaupun buruk pasti akan ada hikmahnya.
Interpretasi : tidak terdapat masalah pada sistem nilai dan keyakinan
pasien
IV. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
Keadaan umum baik GCS E4 V5 M6
Tanda vital:
- Tekanan Darah
: 130/80 mm/Hg
- Nadi
: 80 X/mnt
- RR
: 20 X/mnt
- Suhu
: 36,3C
Interpretasi :
Tidak ada masalah dalam TTV pasien

Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)


1. Kepala
I : Persebaran rambut merata, rambut sangat pendek, kepala tidak simetris,
terdapat cekungan pada dahi sebelah kanan pasien akibat operasi tumor
otak yang dilakukan pada bulan Ahustus 2016, rambut bersih
P : cekungan di dahi sebelah kanan teraba kenyal dan tidak ada nyeri
tekan.
2. Mata
I : tidak terdapat odema palpebra, reflek cahaya +/+, tidak ada gangguan
penglihatan
P : tidak teraba adanya nyeri tekan sekitar mata
3. Telinga
I : Pendengaran pasien baik, tidak terdapat lesi, bentuk simetris, tidak ada
perdarahan telinga
P : tidak terdapat adanya masa abnormal dan tidak terdapat adanya nyeri di
sekitar telinga
4. Hidung
I : Hidung pasien simetris, tidak ada kelainan bentuk, penciuman baik dan
tidak ada perdarahan pada hidung
P : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah maksila
5. Mulut
I : bibir berwarna merah kehitaman, mukosa bibir lembab, tidak ada
kelainan pada bibir (bibir sumbing)
P : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah bibir
6. Leher
I : Bentuk simetris, tidak terdapat lesi atau jejas
P : tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid, reflek menalan baik
7. Dada
I : Tidak terdapat perubahan bentuk dada, bentuk dada simetris, tidak
terdapat lesi atau jejas
P : vokal fremitus teraba. Pengembangan dada normal
P : suara sonor pada lapang paru sampai ICS 6 dan pekak pada ICS 4
A : tidak terdapat suara nafas tambahan
8. Abdomen
I : tidak terdapat bentuk abnormal, tidak terdapat lesi atau jejas
P : tidak terdapat distensi abdomen, atau masa apada abdomen
P : suara abdomen pekak
A : bisisng usus 7x/menit
9. Urogenital
I : pasien tidak memakai kateter
P : tidak terdapat distensi kandung kemih
10. Ekstremitas
I : ekstremitas bawah dan atas simetris, tidak ada kelainan bentuk tulang
maupun farktur.
P : tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas

5555 5555
5555 555
11. Kulit dan kuku
I : Kulit berwarna sawo matang, terdapat lesi pada bagian kepala, kuku
bersih.
P : tidak terdapat nyeri tekan atau lebam pada kulit. CRTA < 2
12. Keadaan lokal
Pada bagian kepala pasien sebelah kanan dahi cekung disebabkan karena
operasi tumor otak yang dilakukan pada bulan Agustus 2016.
V. Terapi
NO

jenis
terapi

Farmako
dinamik
dan
farmako
kinetik

Amlodi
pin

Amlodipine
merupakan
antagonis
kalsium golo
ngan
dihidropiridi
n (antagonis
ion kalsium)
yang
menghambat
influks
(masuknya)
ion kalsium
melalui
membran ke
dalam otot
polos
vaskular dan
otot jantung
sehingga
mempengaru
hi kontraksi
otot
polos
vaskular dan
otot jantung.

Biscor

Dosi
s dan
rute
pemb
erian
5mg
1-0-0

Indikasi dan
Kontra
Indikasi

Efek samping implik


asi
kepera
watan

Indikasi :
1. Penyakit

a.

jantung koroner,
dan
2. Nyeri dada
(angina)

b.

Kontraindikasi
:
1. apabila
pasien
hipersensitifita
s terhadap
amlodipin
2. bila
amlodipin
dikombinasi
tetap dengan
atorvastatin,be
nazepril,olmes
artan atau
valsartan
5mg
-00

Indikasi :
Terapi tunggal
atau kombinasi
dengan

Edem
a

Sakit
kepala
c.
Fatigu
e
d.
Nyeri
e.
Penin
gkatan atau
penurunan
berat badan

Mual, muntah,
bradikardia,
bronkospasme,
ekstremitas

antihipertensi
lain.

Kontraindikasi
:
Sinus
bradikardia,
syok
kardiogenik,
blok jantung
derajat 2 atau 3,
penyakit
jantung.

Candes
artan

Setelah
pemberian
oral, bioavai
labilitas

8mg Indikasi :
0-0-1 Pasien dengan
tekanan darah
tinggi

terasa dingin,
sakit kepala,
lelah, lemah,
vertigo,
depresi, diare,
pusing,
parestesia,
hipoestesia
ansietas, mulut
kering,
palpitasi,
aritmia lain,
klaudikasio,
hipotensi,
nyeri dada,
gagal jantung,
insomia, nyeri
perut, nyeri
otot, kram
otot,
konstipasi,
tremor, ruam
kulit, akne,
eksim, iritasi
kulit, gatal,
berkeringat,
alopesia,
angioedema,
dermatitis,
eksfoliatif,
gangguan
visual, tinitus,
nyeri telinga,
gout, asma,
batuk, dispnea,
faringitis,
rinitis,
sinusitis,
impotensi,
penyakit
Peyronie,
sistitis, kolik
ginjal,
purpura,
peningkatan
berat badan.
Pilek atau
hidung
tersumbat,
sakit

candesartan
adalah
sebesar 15%
hingga
40%. Setela
h konsumsi
tablet,
konsentrasi
serum
puncak
(Cmax)
tercapai
setelah 3-4
jam.
Makanan
tidak
mempengaru
hi
bioavailabili
tas
candesartan
setelah
pemberian
candesartan.

(hipertensi)
karena
menurunkan
tekanan darah
tinggi dapat
mencegah
stroke, serangan
jantung, dan
masalah ginjal.

Kontraindikasi
:
1. Alergi
terhadap
Candesartan
2. Menderita
diabetes,
3. menggunakan
Candesartan
bersamaan
dengan obatobatan apapun
yang
mengandung
aliskiren

tenggorokan,
batuk, Sakit
punggung,
Nyeri sendi,
Sakit perut,
diare, Sakit
kepala, pusing,
Kelelahan

VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium


No
Jenis
Nilai normal (rujukan)
pemeriksaan
Nilai
Satuan
Hematologi
1.
Hemaglobin
12,0-16,0
gr/dL
2.
Lekosit
4,5-11,0
109/L
3.
Hematokrit
41-53
%
4.
Trombosit
150-450
109/L
Gula Darah
1.
Glukosa Puasa < 120
mg/dL
CT-Scan
1.

Hasil
(hari/tanggal)
30-10-2016
11,8
5,8
35,1
214
10-01-2017
383
18-12-2016

10-Januari-2016
Pengambil Data,

(____________________)
NIM
NO

DATA
PENUNJANG
1. S:
Tumor, perdarahan di kepala
Pasien
mengatakan
merasa pengangkatan
sedikit
Dilakukan
takut
apabila
tumor dan tempurung
haruskepala
dioperasi
O:
- Pasien benyak
Skull defect
menanyakan
berapa
lama
operasinya akan
berlangsung
- Pasien nampak
gelisah
2

ANALISA DATA
ETIOLOGI

Ansietas

Rencana Cranioplasty
Ansietas

S:
- Pasien
mengatakan
malu pengangkatan
dengan
Dilakukan
keadaannya
saat
tumor
dan tempurung
ini kepala
- pasien
ingin
setelah operasi
Skull defectbisa
kepalanya
kembali seperti
semula
tidak
Perubahan bentuk kepala
cekung.
O:
Gangguan citra tubuh
Terdapat
cekungan
dibagian
dahi
sebelah kanan

Tumor, perdarahan di kepala

MASALAH

Gangguan
tubuh

citra

3.

S:
Pasien
mengatakan
setiap hari
bekerja
Dilakukan
pengangkatan
sebagai
pencari
tumor dan tempurung
rumput
untuk sapi
kepala
tetangga yang dia
pelihara
O: Skull defect
Tidak
ada
tempurung kepala
di dahi sebelah
kanan

Risiko Cedera

Tumor, perdarahan di kepala

Risiko cedera

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas):
No Diagnosa
Tanggal
perumusan
1. Ansietas
berhubungan 10-Januari-2017
dengan akan dilakukannya
operasi yang ditandai
dengan pasien mengatakan
merasa
sedikit
takut
apabila harus dioperasi
2. Gangguan citra tubuh 10-Januari-2017

Tanggal
pencapaian

Keterangan

3.

berhubungan dengan hasil


prosedur
pembedahan
yang ditandai dengan
pasien mengatakan malu
dengan keadaannya saat
ini
Risiko
cedera 10-Januari-2017
berhubungan
dengan
gangguan
mekanisme
pertahanan
primer
(hilangnya
tempurung
kepala)

PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO

DIAGNOSA

1.

Ansietas
berhubungan
dengan
akan
dilakukannya
operasi
yang ditandai dengan
pasien
mengatakan
merasa sedikit takut
apabila harus dioperasi

2.

Gangguan citra tubuh


berhubungan
dengan
hasil
prosedur
pembedahan
yang
ditandai dengan pasien

TUJUAN DAN KRITERIA


HASIL
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ...x24 jam
diharapkan
ansietas
pasien
berkurang bahkan hilang :
Kontrol Kecemasan (1402)
a. Tingkat
ansietas
klien
menurun
b. Pengetahuan klien terhadap
penyebab ansietas meningkat
c. Klien mampu menggunakan
teknik
relaksasi
untuk
mengontrol cemas

INTERVENSI

RASIONAL

Penurunan Kecemasan (5820)


1. Kaji penyebab kecemasan klien 1.
Mengetah
2. Observasi tanda verbal dan non
ui sumber cemas
verbal dari kecemasan klien
2.
Kecemas
an dapat meningkatkan TD dan
Calming technique (5880)
nadi pasien
1. Anjurkan keluarga untuk tetap
mendampingi klien
1.
B
2. Kontrol faktor lingkungan yang
erada di dekat orang-orang yang
menyebabkan klien cemas.
menyayangi pasien akan
membuat pasien lebih tenang
Coping enhancement (5230)
2.
F
1. Tingkatkan pengetahuan klien
aktor lingkungan yang tidak
mengenai proses pembedahan
nyaman akan meningkatkan
dan kondisi klien
kegelisahan klien
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam pada klien
1.
Mengurangi kecemasan klien
2.
Tekhnik relaksasi nafas dalam akan
membuat klien rileks sehingga
kevemasan dapat berkurang
Setelah dilakukan tindakan Peningkatan Citra Tubuh (5220)
keperawatan selama ...x24 jam 1. Tentukan harapan citra diri pasien
diharapkan
pasien
dapat
didasarkan pada tahap
1. Mengetahui harapan pasien
beradaptasi dengan keadaannya
perkembangan
terhadap dirinya
dengan kriteria hasil:
2. Bantu pasien unutk
2. Mendengarkan keluh kesah

mengatakan malu dengan Citra Tubuh (1200)


keadaannya saat ini
a. Pasien dapat
menyampaikan gambaran
internal dirinya
b. Terdapat kesesuaian antara
realita tubuh dan ideal
tubuh dengan penampilan
tubuh
c. Pasien dapat menyesuaikan
dengan perubahan fisiknya
d. Pasien merasa puas dengan
penampilan tubuhnya

3.

Risiko
cedera
berhubungan
dengan
gangguan
mekanisme
pertahanan
primer
(hilangnya
tempurung
kepala)

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama ...x24 jam
diharapkan diagnosa risiko
cedera tidak menjadi aktual:
Risk control (1902)
1) Monitor
factor
risiko
lingkungan secara konsisten
2) Monitor
factor
risiko
personal behavior secara
konsisten
3) Mengembangkan
strategi
efektif mengontrol risiko
4) Berkomitmen
terhadap
strategi control risiko

mendiskusikan perubahanperubahan yang ada pada


tubuhnya dengan cara yang tepat
3.
3. Bantu pasien untuk
mendiskusikan stresor yang
mempengaruhi citra diri terkait
dengan kondisi kongenital
4. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi bagian tubuhnya
yang memilki persepsi positif
5. Bantu pasien mengidentifikasi
tindakan-tindakan yang akan
meningkatkan penampilan
6. Fasilitasi kontak dengan individu
yang mengalami perubahan yang
sama dalam hal citra tubuh
Environmental management (6480)
1. Ciptakan
lingkungan
yang
senyaman mungkin untuk pasien
2. Identifikasi
kebutuhan
akan
keamanan pasien berdasarkan
tingkat fungsi fisik dan kognitif
dan riwayat atau kebiasaan
3. Singkirkan lingkungan yang
berbahaya,benda-benda
yang
berbahaya dari lingkungan
4. Amankan dengan side-rails/
lapisan side-rail
5. Sediakan tempat tidur ketinggian
rendah dan alat-alat adaptive

4.

5.
6.

pasien akan membuat pasien


lebih tenang dan merasa
dihargai
Mengetahui sumber yang
dapat menurunkan citra diri
pasien
Mengidentifikasi bagian tubuh
yang positif akan membuat
pasien merasa ada bagian
tubuhnya yang masih berguna
Meningkatkan citra diri pasien
Memberikan perasaan tidak
sendiri pada pasien

1. mencegah cedera
2. memilih intervensi yang
sesuai
3. mencegah cedera
4. mencegah jatuh
5. memudahkan prosedur
6. memudahkan prosedur
operasi
7. mencegah infeksi
8. memudahkan prosedur
9. mencegah infeksi nosokomial
10. mengurangi resiko cedera

5) Menghindari eksposure yang


mengancam
kesehatan
secara konsisten
6) Pasien berpartisipasi dalam
memantau
yang
berhubungan
dengan
masalah kesehatan
7) Menyadari perubahan status
kesehatan secara konsisten

6. Tempatkan benda yang sering


digunakan dalam jangkauan
7. Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang nyaman dan
bersih
8. Tempatkan tombol pengatur
tempat tidur dalam jangkauan
9. Singkirkan
material
yang
digunakan
saat
mengganti
pakaian dan eliminasi, serta
bahan-bahan residual lainnya
ketika kunjungan dan waktu
makan
10. Kurangi stimulus lingkungan

CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa: Ansietas
WAKTU
10-01-2017
08.00

08.30

09.00
09.10
10.00

11-01-2017
20.30

IMPLEMENTASI

Men
gkaji penyebab kecemasan klien
Pasien mengatakan sedikit takut apabila nanti
saat operasi terjadi hal yang tidak diinginkan,
dan pasien takut apabila tindakan operasinya
sampai berhari-hari
2.
Mengobservasi tanda verbal dan non verbal
dari kecemasan klien
Pasien mengatakan takut dan pasien nampak
cemas
3. menganjurkan keluarga untuk tetap mendampingi
klien
1.

PARAF

EVALUASI
S : Pasien mengatakan rasa cemasnya
sedikit berkurang
O : klien nampak sedikit lebih tenang
A : masalah keperawatan ansietas
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1-5

4. memberi informasi pada klien tentang sedekit


prosedur bedah yang akan di alami
5. menganjurkan klien untuk lebih sering berdzikir
jika merasa takut atau cemas
1.

Mengobservasi tanda verbal dan non verbal


dari kecemasan klien
Pasien mengatakan bahwa dia sedang
menunggu informasi ketersediaan tulang

S : Pasien mengatakan cemas jika


operasinya hrus ditunda lagi
O : klien terlihat sedikit sedih
A : masalah keperawatan ansietas

21.00

2.

21.10

3.

kepala buatannya, klien takut jika tidak ada.


menganjurkan
keluarga
untuk
tetap
mendampingi klien
mngajarkan klien tekhnik nafas dalam

Diagnosa: Gangguan Citra Tubuh


WAKTU
IMPLEMENTASI
10-01-2017
08.15

1. Menentukan harapan citra diri pasien didasarkan

08.45

2. Berdiskusi dengan pasien perubahan-perubahan

09.20

3. Membantu pasien untuk mengidentifikasi bagian

09.30

4. membantu pasien mengidentifikasi tindakan-

pada tahap perkembangannya


yang ada pada tubuhnya dengan cara yang tepat
tubuhnya yang memilki persepsi positif
tindakan yang akan meningkatkan penampilan
(misalnya dengan menggunakan jilbab)
11-01-2017
20.40
20.50
21.20

1. Membantu pasien untuk mengidentifikasi bagian


tubuhnya yang memilki persepsi positif
2. Berdiskusi dengan pasien bagimana cara memakai
krudung yang bisa sedikit menutupi cekungan pada
kepalnya
3. Memfasilitasi untuk kontak dengan individu yang
mengalami perubahan yang sama dalam hal citra
tubuh

belum teratasi
P : lanjutkan intervensi dengan
memotivasi klien dan ajarkan tekhnik
nafas dalam
PARAF

EVALUASI
S : Pasien mengatakan saya
bersukur masih diberi hidup
sampai saat ini.
O : klien nampak tersenyum dan
bisa tertawa saat diajak diskusi
A : masalah keperawatan
gangguan citra tubuh teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi 1-4
S : Pasien malunya akan hilang
jika telah dilakukan operasi dan
kepalanya kembali seperti sedia
kala.
O : klien nampak gelisah dan
sedih
A : masalah keperawatan
gangguan citra tubuh belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi 1-3

Diagnosa: Risiko Cedera


WAKTU
10-01-2017
08.15
08.45
09.20
09.30

11-01-2017
Selalu
21.05
22.00
selalu

IMPLEMENTASI

1. Menciptakan lingkungan yang senyaman mungkin


untuk pasien dengan cara menjaga kebersihan
ruangan, membatasi pengunjung dan memasang
side rile
2. Mengidentifikasi kebutuhan akan keamanan pasien
berdasarkan tingkat fungsi fisik dan kognitif dan
riwayat atau kebiasaan

1. Menciptakan lingkungan yang


senyaman
mungkin untuk pasien dengan cara menjaga
kebersihan ruangan, membatasi pengunjung dan
memasang side rile
2. Identifikasi kebutuhan akan keamanan pasien
berdasarkan tingkat fungsi fisik dan kognitif dan
riwayat atau kebiasaan
3. Memasang side-rails ketika pasien tidur
4. menyediakan tempat tidur ketinggian rendah dan
alat-alat adaptive

PARAF

EVALUASI
S : pasien mengatakan ketika di
rumah sakit hanya bisa tidur dan
jalan-jalan di sekitar rumah sakit
O : tidak ada tempurung kepala
di dahi sebelah kanan pasien
A : masalah keperawatan risiko
cedera belum teratasi
P : lanjutkan intervensi dengan
mengkolaborasikan dengan tim
meis untuk merencanakan
tindakan operasi segera
S:O : tidak ada tempurung kepala
di dahi sebelah kanan pasien
A : masalah keperawatan risiko
cedera belum teratasi
P : Memastikan ketersediaan
tulang cranium buatan di RS.

Anda mungkin juga menyukai