S DENGAN SKULL
DEFECT DI RUANG RAWAT GARDENA RSD. DR SOEBANDI
KABUPATEN JEMBER
oleh:
Putri Mareta Hertika, S.Kep
NIM 122311101014
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan keperawatan pada pasien ny. S dengan skull defect di ruang Gardena
RSUD dr. Soebandi Jember telah disetujui dan disahkan pada:
Hari, tanggal : ................, ..... Januari 2017
Tempat: Ruang Gardena
Pembimbing Akademik
Stase Keperawatan Bedah
PSIK Universitas Jember
(..)
NIP
(..)
NIP
Nama Mahasiswa
NIM
Tempat Pengkajian
Tanggal
I. Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Umur
: 48 tahun
Jenis
: Perempuan
Kelamin
Agama
: Islam
Pendidikan : SD
Alamat
: Sumbersuko,
Lumajang
No. RM
Pekerjaan
Status
Perkawinan
Tanggal MRS
Tanggal
Pengkajian
Sumber Informasi
: 134875
: Ngarit
: Menikah
: 10 Januari 2017
: 10 Januari 2017
: Wawancara dan
Rekam Medis
: Laki-laki
: pasien
: Perempuan
: hubungan keluarga
BJ
-.
Alat Bantu
: pasien tidak menggunakan alat bantu
Kemandirian : mandiri
Interpretasi : Tidak terdapat masalah pada pola eliminasi
3. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum di rumah sakit pasien dapat melakukan pekerjaannya yaitu ngarit
untuk memberi makan sapi peliharaannya, setelah masuk rumah sakit
pasien tidak dapat membantu suaminya untuk mencari rumput.
c.1. Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri
0
1
2
3
4
Makan / minum
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi / ROM
5555 5555
5555 555
11. Kulit dan kuku
I : Kulit berwarna sawo matang, terdapat lesi pada bagian kepala, kuku
bersih.
P : tidak terdapat nyeri tekan atau lebam pada kulit. CRTA < 2
12. Keadaan lokal
Pada bagian kepala pasien sebelah kanan dahi cekung disebabkan karena
operasi tumor otak yang dilakukan pada bulan Agustus 2016.
V. Terapi
NO
jenis
terapi
Farmako
dinamik
dan
farmako
kinetik
Amlodi
pin
Amlodipine
merupakan
antagonis
kalsium golo
ngan
dihidropiridi
n (antagonis
ion kalsium)
yang
menghambat
influks
(masuknya)
ion kalsium
melalui
membran ke
dalam otot
polos
vaskular dan
otot jantung
sehingga
mempengaru
hi kontraksi
otot
polos
vaskular dan
otot jantung.
Biscor
Dosi
s dan
rute
pemb
erian
5mg
1-0-0
Indikasi dan
Kontra
Indikasi
Indikasi :
1. Penyakit
a.
jantung koroner,
dan
2. Nyeri dada
(angina)
b.
Kontraindikasi
:
1. apabila
pasien
hipersensitifita
s terhadap
amlodipin
2. bila
amlodipin
dikombinasi
tetap dengan
atorvastatin,be
nazepril,olmes
artan atau
valsartan
5mg
-00
Indikasi :
Terapi tunggal
atau kombinasi
dengan
Edem
a
Sakit
kepala
c.
Fatigu
e
d.
Nyeri
e.
Penin
gkatan atau
penurunan
berat badan
Mual, muntah,
bradikardia,
bronkospasme,
ekstremitas
antihipertensi
lain.
Kontraindikasi
:
Sinus
bradikardia,
syok
kardiogenik,
blok jantung
derajat 2 atau 3,
penyakit
jantung.
Candes
artan
Setelah
pemberian
oral, bioavai
labilitas
8mg Indikasi :
0-0-1 Pasien dengan
tekanan darah
tinggi
terasa dingin,
sakit kepala,
lelah, lemah,
vertigo,
depresi, diare,
pusing,
parestesia,
hipoestesia
ansietas, mulut
kering,
palpitasi,
aritmia lain,
klaudikasio,
hipotensi,
nyeri dada,
gagal jantung,
insomia, nyeri
perut, nyeri
otot, kram
otot,
konstipasi,
tremor, ruam
kulit, akne,
eksim, iritasi
kulit, gatal,
berkeringat,
alopesia,
angioedema,
dermatitis,
eksfoliatif,
gangguan
visual, tinitus,
nyeri telinga,
gout, asma,
batuk, dispnea,
faringitis,
rinitis,
sinusitis,
impotensi,
penyakit
Peyronie,
sistitis, kolik
ginjal,
purpura,
peningkatan
berat badan.
Pilek atau
hidung
tersumbat,
sakit
candesartan
adalah
sebesar 15%
hingga
40%. Setela
h konsumsi
tablet,
konsentrasi
serum
puncak
(Cmax)
tercapai
setelah 3-4
jam.
Makanan
tidak
mempengaru
hi
bioavailabili
tas
candesartan
setelah
pemberian
candesartan.
(hipertensi)
karena
menurunkan
tekanan darah
tinggi dapat
mencegah
stroke, serangan
jantung, dan
masalah ginjal.
Kontraindikasi
:
1. Alergi
terhadap
Candesartan
2. Menderita
diabetes,
3. menggunakan
Candesartan
bersamaan
dengan obatobatan apapun
yang
mengandung
aliskiren
tenggorokan,
batuk, Sakit
punggung,
Nyeri sendi,
Sakit perut,
diare, Sakit
kepala, pusing,
Kelelahan
Hasil
(hari/tanggal)
30-10-2016
11,8
5,8
35,1
214
10-01-2017
383
18-12-2016
10-Januari-2016
Pengambil Data,
(____________________)
NIM
NO
DATA
PENUNJANG
1. S:
Tumor, perdarahan di kepala
Pasien
mengatakan
merasa pengangkatan
sedikit
Dilakukan
takut
apabila
tumor dan tempurung
haruskepala
dioperasi
O:
- Pasien benyak
Skull defect
menanyakan
berapa
lama
operasinya akan
berlangsung
- Pasien nampak
gelisah
2
ANALISA DATA
ETIOLOGI
Ansietas
Rencana Cranioplasty
Ansietas
S:
- Pasien
mengatakan
malu pengangkatan
dengan
Dilakukan
keadaannya
saat
tumor
dan tempurung
ini kepala
- pasien
ingin
setelah operasi
Skull defectbisa
kepalanya
kembali seperti
semula
tidak
Perubahan bentuk kepala
cekung.
O:
Gangguan citra tubuh
Terdapat
cekungan
dibagian
dahi
sebelah kanan
MASALAH
Gangguan
tubuh
citra
3.
S:
Pasien
mengatakan
setiap hari
bekerja
Dilakukan
pengangkatan
sebagai
pencari
tumor dan tempurung
rumput
untuk sapi
kepala
tetangga yang dia
pelihara
O: Skull defect
Tidak
ada
tempurung kepala
di dahi sebelah
kanan
Risiko Cedera
Risiko cedera
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas):
No Diagnosa
Tanggal
perumusan
1. Ansietas
berhubungan 10-Januari-2017
dengan akan dilakukannya
operasi yang ditandai
dengan pasien mengatakan
merasa
sedikit
takut
apabila harus dioperasi
2. Gangguan citra tubuh 10-Januari-2017
Tanggal
pencapaian
Keterangan
3.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO
DIAGNOSA
1.
Ansietas
berhubungan
dengan
akan
dilakukannya
operasi
yang ditandai dengan
pasien
mengatakan
merasa sedikit takut
apabila harus dioperasi
2.
INTERVENSI
RASIONAL
3.
Risiko
cedera
berhubungan
dengan
gangguan
mekanisme
pertahanan
primer
(hilangnya
tempurung
kepala)
4.
5.
6.
1. mencegah cedera
2. memilih intervensi yang
sesuai
3. mencegah cedera
4. mencegah jatuh
5. memudahkan prosedur
6. memudahkan prosedur
operasi
7. mencegah infeksi
8. memudahkan prosedur
9. mencegah infeksi nosokomial
10. mengurangi resiko cedera
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa: Ansietas
WAKTU
10-01-2017
08.00
08.30
09.00
09.10
10.00
11-01-2017
20.30
IMPLEMENTASI
Men
gkaji penyebab kecemasan klien
Pasien mengatakan sedikit takut apabila nanti
saat operasi terjadi hal yang tidak diinginkan,
dan pasien takut apabila tindakan operasinya
sampai berhari-hari
2.
Mengobservasi tanda verbal dan non verbal
dari kecemasan klien
Pasien mengatakan takut dan pasien nampak
cemas
3. menganjurkan keluarga untuk tetap mendampingi
klien
1.
PARAF
EVALUASI
S : Pasien mengatakan rasa cemasnya
sedikit berkurang
O : klien nampak sedikit lebih tenang
A : masalah keperawatan ansietas
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1-5
21.00
2.
21.10
3.
08.45
09.20
09.30
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi dengan
memotivasi klien dan ajarkan tekhnik
nafas dalam
PARAF
EVALUASI
S : Pasien mengatakan saya
bersukur masih diberi hidup
sampai saat ini.
O : klien nampak tersenyum dan
bisa tertawa saat diajak diskusi
A : masalah keperawatan
gangguan citra tubuh teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi 1-4
S : Pasien malunya akan hilang
jika telah dilakukan operasi dan
kepalanya kembali seperti sedia
kala.
O : klien nampak gelisah dan
sedih
A : masalah keperawatan
gangguan citra tubuh belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi 1-3
11-01-2017
Selalu
21.05
22.00
selalu
IMPLEMENTASI
PARAF
EVALUASI
S : pasien mengatakan ketika di
rumah sakit hanya bisa tidur dan
jalan-jalan di sekitar rumah sakit
O : tidak ada tempurung kepala
di dahi sebelah kanan pasien
A : masalah keperawatan risiko
cedera belum teratasi
P : lanjutkan intervensi dengan
mengkolaborasikan dengan tim
meis untuk merencanakan
tindakan operasi segera
S:O : tidak ada tempurung kepala
di dahi sebelah kanan pasien
A : masalah keperawatan risiko
cedera belum teratasi
P : Memastikan ketersediaan
tulang cranium buatan di RS.