TUMOR OTAK
KELOMPOK I
1. Fatmawati : 21906125
2. Riska : 21906133
3. Resky Wulandari : 21906134
4. Dewi Sartika : 21906124
5. Nur Resky Aulia : 21906131
6. Nur Alainah : 21906168
8. Muhammad Adrian Ajih : 21906130
9. Muh. Wahid Bayu : 21906098
Tumor cerebellum,
Hipoksia cerebral
hipotalamus,fossa
Perpindahan cairan
poosterior
intravaskuler
kejaringan serebral
Ketidakseimbangan
Risiko jatuh nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Konsultasikan tentang tindakan (pembedahan, kemoterpai dan
radiasi)
2. Terapi hormon
3. Konsultasikan perawatan yang harus dilakukan selam dirumah
serta larangan yang harus dilakukan dan lakukan gaya hidup yang
sehat
4. Foto polos dada
5. Ct Scan dam MRI
6. Pemeriksaan cairan serebrospinal
7. Biobsis stereostatik
8. Angiografi serebral
9. Eletroensefologram (EEG)
F. PENATALAKSANAAN
Penanganan yang dilakukan tergantung dari keadaan tumor tersebut,
masih bisa dioperasi (operable) ataupun in operable. Sebelum
dilakukan pembedahan, persiapan pre-operasi harus dilakukan seperti
pemeriksaan laboratorium lengkap, tes fungsi hati, ginjal, EKG, dll.
1. Tindakan operatif dilkukan pada keadaan berikut
a. Emergency, misalnya pasien dengan penurunan kesadaran
b. Elektif (direncanakan), misalnya pada penderita tumor otak
stadium dini.
2. Tindakan operatif dengan radioterarapi dan kemoterapi,
temozolomide dilakukan pada kasus anak plastic
oligodandroligioma (grade III). Untuk kasus malignant glioma
dilanjutkan dengan interstitial radioterapi/brachyterapy dengan
radiogtif irredium192 atau ladime-125 langsung ke tumor
stereotactic radioterapi dan radiosurgeri (linac dan gamma kinife)
dilakukan hanya terbatas pada lesi-lesi dengan diameter tidak lebih
dari 3-4cm, dan sangat potensial untuk malignant glioma yang
berad jauh didalam otak. Pada tumor dengan metastase tunggal
diotak, dilakukan tindakan operatif terhadap tumornya tetapi disertai
dengan wolebrain radioterapi atau (BBRT) ataupun dengan
stereotactic radiosurgery (SRS). Selain itu, dilanjutkan lagi dengan
kemoterapi, seperti pada tumor smalkell lung carcinoma, grem
tumor ataupun pada breach cancer
3. Paliatif, dilakukan pada kasus –kasus yang tidak mungkin lagi
operasi.
G. DIAGNOSIS KEPERAWATAN NANDA
1. Nyeri akut (00132) berhubungan dengan agens cedera biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
berhubungan dengan asupan diet kurang.
H. NOC
1. kontrol nyeri (1605)
a. Mengenali kapan nyeri terjadi (160502) 2/5
b. Menggambarkan faktor penyebab (160501) 3/5
c. Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik
(160504) 3/5
I (paling tidak normal - / 5(normal)
2. status nurisi (1004)
a. asupan makanan (100402) 1/5
b. asupan cairan (100408) 2/5
c. rasio berat badan atau tinggi badan (100405) 3/5
I. NIC
1. Manajeman nyeri (10400)
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
b. Berikan informasi mengenai nyeri
c. Ajarkan penggunaan non farmakologi
d. Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri
2. Manajemen nutrisi (1100)
a. Identifikasi (adanya) alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki
pasien
b. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan gizi
c. Pastikan makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan
pada suhu yang paling cocok untuk komsumsi secar optimal