Anda di halaman 1dari 7

No.

Nilai Ujian
35 134
36 136
37 142
38 138 SOAL UJI T
39 148
40 142 1. Studi Kasus universitas X mengadakan penelitian
41 136 mengenai ratarata IQ mahasiswanya. Menurut isu
42 148 yang berkembang, IQ para mahasiswa yang menuntut
43 141
ilmu di Universitas tersebut kurang dari 140. Untuk
44 139
45 141 membuktikan kebenaran isu tersebut, tim riset ingin
46 135 mengambil sampel secara acak sebanyak 50 orang
47 135 mahasiswa, kemudian melakukan test IQ kepada
48 149
mereka. Data hasil tes IQ mahasiswa tersebut
49 143
diperoleh data sebagai berikut:
50 140

No. Nilai Ujian


1 154
2 140
3 138
4 134
5 141
6 140
7 144
8 139
9 149
10 141
11 141
12 143
13 140
14 138
15 137
16 145
17 132
Analisis Kasus

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis ratarata IQ para mahasiswa


Universitas X. Dalam kasus ini, tidak ada informasi apapun mengenai nilai ragam populasi
dari IQ mahasiswa di Universitas X. Oleh karena itu, statistik uji yang paling tepat adalah uji
t satu sampel. Perlu diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa sampel yang diambil
berasal dari populasi yang terdistribusi atau menyebar normal (memiliki sebaran normal).
Maka, harus dilakukan pengujian mengenai asumsi kenormalan. Statistik uji untuk
kenormalan data yang paling sering digunakan untuk kasus ini adalah menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov atau juga disebut Lilliefors Test.

Uji Kenormalan Data

H0: Data menyebar normal v.s.


H1: Data tidak menyebar normal.
α = 0.05

Hasil analisis:

Lilliefors ( Kolmogorov-Smirnov) normality test


data: IQ

A. D = 0.1, p-value = 0.2416


B. D = 1.2, p-value = 5.2419
C. D = 3.9, p-value = 9.8312
D. D = 5.9, p-value = 7.8910
E. D = 2.7, p-value = 10.1239
F. Dalam uji ini, yang ingin diuji adalah interaksi antara sampel satu dengan sampel
lain dalam beberapa
G. variabel. Sesuai dengan contoh yang akan ditampilkan, yaitu penjualan tipe ban
dengan daerah (wilayah
H. penjualannya), apakah terdapat interaksi secara nyata. Interaksi akan
mencerminkan perilaku sampel
I. berhubungan secara nyata atau tidak. Sehingga bisa kita ketahui, tipe produk yang
kita jual disukai atau
J. tidak di tiga kota tersebut. Uji ini dikenal juga dengan istilah analisa Univariat.
K. Contoh kasus:
L. Tabel 1. Tampilan Data Untuk Analisa

A. UNIVARIAT

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU


HAMIL DI PUSKESMAS X TAHUN 2009

VARIABEL JUMLAH PERSENTASE


Berdasarkan tabel diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan kejadian anemia hampir
Kejadian Anemia : 14 46,7
Anemia 16 53,3
Tidak Anemia
JUMLAH 30 100
merata, proporsi responden yang anemia lebih sedikit 46,7% dibandingkan respondeng yang
tidak anemia 53,3%.

B. BIVARIAT

DISTRIBUSI BERDASARKAN POLA MAKAN DAN KEJADIAN ANEMIA DI


PUSKESMAS X TAHUN 2009

VARIABEL KEJADIAN Total OR p-


ANEMIA 95% CI value
POLA MAKAN Anemia Tidak
Anemia
n % n % n %
Tidak Baik 9 75 3 25 12 100 7,8 0,030
Baik 5 27,8 13 72.2 18 100 1,48 – 41,2
Jumlah 14 46,7 16 53,3 30 100

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ada sebanyak 75% responden


yang pola makanannya tidak terjadi anemia, sedangkan responden yang pola
makanannya baik dan anemia sebanyak 27,8%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-
value sebesar 0,030 (lebih kecil dari nilai alpha = 0.05) yang berarti Ho ditolak
sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna (siknifikan) antara pola makan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas x tahun 2009. Dari hasil
analisis juga diperoleh nilai OR = 7,8 artinya responden yang pola makanannya tidak
baik mempunyai peluang terjadi anemia sebesar 7,8 kali dibandingkan responden
yang pola makanannya baik.
SOAL UJI CHI SQUARE

a. frekuensi yang sama

1. Misalnya, dinyatakan bahwa status gizi anaka balita disuatu daerah mempunyai
perbandingan yang sama, gizi baik = gizi sedang = gizi kurang = gizi buruk.
Untuk mengetahui apakah pernyataan tersebut dapat dipercaya maka dilakukan
tersebut dan diperoleh hasil sebagai berikut.
30 anak dengan gizi baik, 35 anak dengan gizi sedang, 20 anak dengan gizi kurang
dan 15 anak dengan gizi buruk.
Pengujian dilakukan pada derajat kemaknaan 0,05.
Hipotesis :
Ho : p = p1 = p2 = p3 = p4
Ha : p ≠ p1 = p2 = p3 = p4
atau antara p1 , p2 , p3 dan p4 tidak sama
n = 30 + 35 + 20 + 15 = 100
= 0,05; dk = (k – 1) = 4 – 1 = 3
Hasil pengamatan (observed) status gizi : 30 , 35 , 20 dan 15 atau
O1 = 30 ; O2 =35 ; O3 = 20 ; O4 = 15.
Nilai ekspektasi, karena hipotesis nol dan semua proporsi sama maka diharapkan
semua nilai dengan proporsi status gizi yang sama.
E1 = np = 100 x 0,25 = 25
E2 = 100 x 0,25 = 25
E3 = 100 x 0,25 = 25
E4 = 100 x 0,25 = 25
x2 = x12 + x22 + x32 + x42
= {(O1 – E1)2/ E1} + {(O2 – E2)2/ E2} + {(O3 – E3)2/ E3} + {(O4 – E4)2/ E4}
= {(30 – 25)2/25} + {(35 – 25)2/25} + {(20 – 25)2/25} + {(15 – 25)2/25}
= 10
Pada tabel x2 didapatkan bahwa x20,05 dk = 3 = 7,815
Karena 10 > 7,815 maka x2 = 10 berada diluar daerah penerimaan atau dengan kata
lain hipotesis ditolak pada derajat kemaknaan 0,05 atau p < 0,05.
Kesimpulannya, proporsi status gizi anak balita didaerah tersebut tidak sama.
A. dk = 3 = 7,815
B. dk = 8= 9,986
C. dk=4=866
D. dk=9=213
E. dk=1=4567
b.frekuensi yang tidak sama
1. Bila dari contoh diatas kita akan menguji pernyataan kepala rumah sakit tersebut
maka perhitungannya adalah seperti berikut ini :

Ho : f1 = f2 = f3

Ha : f1 ≠ f2 ≠ f3

O E (O – E) (O – E)2 (O – E)2/E

20 26,6 3,4 11,56 0,43

30 23,3 6,7 44,89 1,93

25 21,3 3,7 13,69 0,64

15 19,3 -4,3 18,49 0,96

35 32,0 3,0 9,00 0,28

25 28,0 -3,0 9,00 0,32

  Jumlah 4,56

Pada tabel 3 x 2 tersebut, dk = (3 – 1) (2 – 1) = 2; pada tabek x2, cari x2


dengan dk = 2 dan ditulis sebagai berikut.

X2 dk = 2 0,05 = 5,991 (dari tabel x2)

X2 dari hasil perhitungan adalah4,56, sedangkan x2 yang didapat dari tabel


adalah 5,991. Karena 4,56 < 5,991 maka x2 = 4,56 terletak didaerah
penerimaan atau dengan kata lain hipotesis diterima pada = 0,05.

Kesimpulan, tidak terdapat perbedaan frekuensi anemia pada ketiga rumah


sakit tersebut.

A. 0,55
B. 0,75
C. 0,05
D. 0,95
E. 1,89

SOAL LIMBAH CAIR

1. Sumber air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Air yang berada di dalam tanah disebut air tanah (ground water). Air tanah
mengandung bakteri dan polutan yang lebih sedikit dibandingkan dengan air
permukaan. Manakah alasan berikut yang salah?
a. Karena air tanah mengalir melalui pasir dan batu sehingga tersaring secara alami
dan menjadi bersih
b. Karena air tanah tidak mengandung cukup nutrisi bagi bakteri sehingga bakteri
tidak bertahan hidup
c. Karena udara dapat mencemari air permukaan secara langsung sehingaa air
permukaan mudah tercemar
d. Karena air tanah mengandung sedikit bakteri dan kuman sehingga air tanah
cenderung lebih bersih
e. Karena air ditanah mengandung mikroorganisme
2. Kegiatan usaha laundry menghasilkan suatu limbah yang berupa limbah deterjen.
Limbah deterjen apabila dibuang langsung ke lingkungan tanpa adanya pengolahan
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal ini dikarenakan limbah deterjen
bersifat basa (nilai pH jauh diatas 7). Pada umumnya tingginya nilai pH dapat
diturunkan dengan zat yang bersifat asam. Daun ketapang merupakan salah satu jenis
tumbuhan yang mudah didapatkan dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Daun
ketapang memiliki banyak manfaat karena mengandung humic dan asam tanin.
Berdasarkan teks tersebut, bagaimanakah hipotesis yang tepat?
a. Daun ketapang tidak dapat digunakan untuk menurunkan pH
b. Daun ketapang dapat digunakan untuk menurunkan pH
c. Daun ketapang banyak dibudidayakan masyarakat
d. Daun ketapang mengandung humic dan asam tanin
e. Daun sirih mengandung banyak air
3. Perhatikan pernyataan dibawah ini.
i) Ganguan kesehatan
ii) Menimbulkan keindahan lingkungan
iii)Penurunan kualitas lingkungan
iv)Meningkatnya daya tahan tubuh
Dari pernyataan diatas, manakah yang merupakan dampak buruk dari air limbah…
a. i dan ii b. ii dan iv e. iv dan ii
c. i dan iii d. iii dan iv
4. Sisa pupuk dan detergen yang dibawa oleh air dapat menyebabkan tumbuhan air
bertambah subur, tumbuhan air tersebut adalah enceng gondok. polusi tanaman
enceng gondok dalam danau dapat menjadi polutan bagi air karena...
a. Menurunkan kadar oksigen dalam air
b. menurunkan kadar karbon dioksida dalam air 167
c. mengakibatkan air kekurang cahaya matahari
d. terjadi eutrofikasi dan akumulasi pupuk maupun pestisida
e. menyerap polusi diudara
5. Jenis limbah yang jika berdekatan dengan api, gesekan, atau sumber nyala lain akan
mudah terbakar/menyala dan apabila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam
waktu yang lama. Hal tersebut termasuk karakteristik limbah B3 yaitu ….
a. mudah meledak
b. reaktif
c. mudah terbakar
d. beracun
e. mudah infeksi

Anda mungkin juga menyukai