Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

MENINGITIS

Nama : Nur Indah Belasafira Luawo


Nim : C01417117
Kelas : D kep 2017
Pengertian Meningitis
Meningitis adalah peradangan yang terjadi
pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang
menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Meningitis terkadang sulit dikenali, karena
penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa
dengan flu, seperti demam dan sakit kepala.
Pathway Meningitis
Infasi Kuman ke Selaput Otak

Gangguan fungsi sistem regulasi Peningkatan TIK


Hipertermia Hipertermi Defisit nutrisi Ganggaun Persepsi Gangguan Kesadaran
Sensori
Gangguan metabolisme otak Gangguan Mobilitas Fisik
Gangguan rasa nyaman
Perubahan keseimbangan dan sek netron
gangguan integritas jaringan/kulit
difusi ion kalium dan natrium
lepas muatan listrik
kejang

berkurangnya koordinasi otot Resiko Trauma fisik


Askep
 Pengkajian
1. Identifikasi Klien Identifikasi orang tua
Nama : An. R Nama : Ny. P
Umur : 5th Umur : 34th
Jenis kelamin : P Jenis kelamin : P
Agama : Islam Agama : Islam
Tanggal lahir : 01 januari 2014 Pekerjaan : IRT
2. Keluhan Utama : Demam
3. Riwayat Penyakit sekarang : Ibu klien mengatakan anaknya mengalami demam dan kejang-kejang
4. Riwayat masuk RS : Ibu klien mengatakan sekitar jam 8 pagi anaknya demam dan kejang kemudian
klien dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah dari puskesmas klien
mendapat rujukan ke Rumah Sakit dengan keluhan demam dan kejang kemudian tidak sadarkan diri
5. Riwayat penyakit dahulu : Ibu klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah mengalamisakit
seperti ini, apalagi sampai di rawat inap
6. Genogram
G1 : 65 63 64 62

G2 :
48 37 32 28 21 42 38 34 28

G3 : 12 5 2

Ket :
G1 : - Kakek dari sebelah ayah klien berumur 65 tahun dan nenknya berumur 63 tahun
- Kakek dari sebelah ibu klien berusia 64 tahun dan neneknya berumur 62 tahun
G2 : - Ayah klien anak ke dua dari 5 bersaudara, berumur 37 tahun
- Ibu klien anak ke 3 dari 4 bersaudara, berumur 34 tahun
G3 : - Klien memiliki seorang kakak berumur 12 tahun dan adik berumur 2 tahun
- Klien anak ke 2 berumur 5 tahun
7. Pola Kebiasaan sehari-hari
• Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan anaknya biasa makan 3-4 kali sehari, dengan nasi putih dan lauk
pauk
Setelah sakit : Ibu klien mengatakan anaknya susah makan dan tidak ada nafsu makan
• Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan biasa Bab 2x sehari, kadang 3-4x sehari, kemudian Bak 3-6x
sehari
Setelah sakit : Ibu klien mengatakan anaknya selama dirumah sakit belum Bab kemudian Bak 3x sehari
• Pola tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan anaknya biasa tidur malam tepat pada jam 8, untuk tidur siang
kadang-kadang, dan biasanya kalau tidur siang paling lama 1-2 jam
Setelah sakit : Ibu klien mengatakan anaknya susah tidur baik itu siang maupun malam hari
• Pola peran – hubungan : Klien lebih dekat dengan ibunya
8. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan Umum
Kesadaran : Stupor
TTV : Tekanan darah : 100/80 mmHg
Suhu : 38ºC
Respirasi : 20x / mnt
Nadi : 65x / mnt
b) Head to toe
• Kulit/Integumen : Tekstur kulit kering, perubahan warna menjadi kemerahan, sensasi panas, sering berkeringat
• Kepala dan Rambut : kepala bentuk simetris, warna rambut hitam
• Mata / Penglihatan : Simetris kiri dan kanan, Konjungtiva anemis
• Hidung / Penciuman : Bentuk simetris, penciuman normal, tidak nyeri tekan
• Telinga / Pendengaran : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen
• Mulut dan Gigi : Mulut bersih, bibir kering, mukosa pucat
9. Identifikasi Data
1) DX I : Hipertermia b/d proses penyakit
Ds : -
Do : - suhu tubuh diatas nilai normal
- kulit merah
- Kejang
- kulit terasa hangat
2) DX 2 : Defisit nutrisi b/d Faktor psikologis (keengganan untuk makan)
Ds : - Cepat kenyang setelah makan
- Nafsu makan menurun
Do : - Otot pengunyah lemah
- Otot menelan lemah
- membran mukosa pucat
10. Rencana Intervensi

No SDKI SLKI SIKI


1. Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
keperawatan 1x24 jam, maka Observasi
termoregulasi membaik. Kriteria hasil: 1. Monitor suhu tubuh
• Kulit merah menurun 2. Identifikasi penyebab hipertermia
• Kejang menurun Terapeutik
• Suhu tubuh membaik 1. Sediakan lingkungan yng dingin
2. Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi
keperawatan selama 1x24 jam maka Observasi
status nutrisi membaik. Kriteria Hasil : 1. Identifikasi makanan yang
• Kekuatan otot pengunyah disukai
meningkat Terapeutik
• Kekuatan otot menelan meningkat 1. Sajikan makanan secara menarik
• Perasaan cepat kenyang menurun dan suhu yang sesuai
Edukasi
1. Anjurkan posisi dusuk
Kolaborasi
1. Pemberian medikasi sebelum
makan

Anda mungkin juga menyukai