Anda di halaman 1dari 4

RESUME

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM IMUN

Di susun oleh :

Nama : Niken Nurjannah

NIM : CKR0180215

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

KAMPUS 2

2020
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM IMUN

A. Pengertian
Sistem Imun adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap
infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri,
protozoa, dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap
protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan
sel yang teraberasi menjadi tumor. (Wikipedia.com)
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar
biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem
kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi
bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika
sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,
sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu
dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan
terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan
resiko terkena beberapa jenis kanker.

B. Fungsi
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit menghancurkan dan
menghilangkan mikroorganisme atau subtansi asing (bakteri, parasit, dan virus
serta tumor) yang masuk kedalam tubuh.
2. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk perbaikan jaringan
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

C. Letak-letak sistem imun


a. Sumsum
Semua sel sistem kekebalan tubuh berasal dari sel-sel induk dalam sumsum
tulang. Sumsum tulang inilah tempat asal sel darah merah, sel darah putih (termasuk
limfosit dan makrofag) dan platelet. Sel-sel dari sistem kekebalan tubuh juga terdapat
di tempat lain.
b. Timus
Dalam kelenjar sel-sel limfoid mengalami proses pematangan sebelum lepas
ke dalam sirkulasi. Proses ini memungkinkan sel Timus untuk mengembangkan
stribut penting yang dikenal sebagai toleransi diri.
c. Getah bening
Kelenjar getah bening berbentuk kacang kecil terbaring di sepanjang
perjalanan limfatik. Terkumpul dalam situs tertentu seperti leher, axillae,
selangkangan dan para-aorta daerah.

D. Mekanisme pertahanan
a. Non Spesifik
Mekanisme pertahanan non spesifik merupakan respon awal terhadap mikroba
untuk mencegah, mengontrol dan mengeliminasi terjadinya infeksi pada host,
merangsang terjadinya imunitas spesifik untuk mengoptimalkan efektifitas kerja
dan hanya bereaksi terhadap mikroba, bahan-bahan akibat kerusakan sel (heat
shock protein) dan memberikan respon yang sama untuk infeksi berulang.
b. Spesifik
Bila pertahanan non spesifik belum dapat mengatasi invasi mikroorganisme
maka imunitas spesifik akan terangsang. Mekanisme pertahanan spesifik adalah
mekanisme pertahanan yang diperankan oleh sel limfosit, dengan atau tanpa
bantuan komponen sistem imun lainnya seperti sel makrofag dan komplemen.

E. Macam-macam imun
a. Imunitas bawaan
Imunitas bawaan adalah apa yang kita dilahirkan dengan dan itu spesifik,
semua antigen diserang sam cukup banyak. Hal ini genetik berdasarkan dan
disebarkan ke anak cucu kita.
b. Imunitas humoral
Sel-sel setelah lag awal, menghasilkan antibodi yang sangat spesifik pada
tingkat sebanyak 2.000 molekul per detik selama empat sampai lima hari. Sel b lain
menjadi tinggal memori sel-panjang.
F. Sistem yang memiliki prioritas pertama dalam tubuh
Karena sistem imun menduduki prioritas pertama dalam tubuh kita, ia ada di
urutan teratas untuk mendapatkan sumber daya tubuh kita ketika sedang mendapat
rangsangan. Sistem imun menggunakan vitamins, mineral, energi selular, oksigen,
hormon, dan banyak dari sumber daya tubuh kita yang lain. Ketika tubuh kita
diserang, sistem imun akan mengalirkan semua sumber daya tubuh kita, sehingga
menyebabkan kita merasa lelah dan lemah.

G. Pentingnya sistem imun yang seimbang


Mutlak diperlukan sistem imun yang seimbang agar tubuh kita selalu sehat.

H. Penyakit akibat imun lemah


1. Jika sistem imun lemah, maka bibit penyakit leluasa memasuki tubuh. Akibatnya
timbul penyakit seperti : Hipertensi, Jantung, Ginjal, Stroke, Kanker, Diabetes, dll.

2. Jika sistem imun terlalu aktif maka yang terjadi adalah sistem imun yang
menyerang agen yang bukan bibit penyakit, hingga timbul penyakit seperti :
Alergi, Asma, Rematik, Asam urat,dll.

I. Sistem kerja imun


Ketika bakteri, virus, atau jamur memasuki tubuh kita, lusinan sel imun,
molekul, dan zat kimia tubuh segera bereaksi dan saling bekerja sama untuk
menghancurkan para penyerbu tersebut berikut sel-sel yang telah terinfeksi yang bisa
menjadi kanker.
Saat para penyerbu telah dihancurkan, para sistem imun akan menurunkan
aktifitasnya dan kemudian tenang kembali. Jika tidak demikian, maka yang terjadi
adalah penyakit autoimun seperti lupus, MS, diabetes tipe 1, dll.

Anda mungkin juga menyukai