Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PENDELEGASIAN DAN

PRINSIP UTAMA PENDELEGASIAN

KELOMPOK 4

PENGERTIAN DELEGASI
Menurut Marquis dan Huston (1998) dalam
Nursalam (2002) bahwa pendelegasian
adalah penyelesaian suatu pekerjaan melalui
orang lain. Dapat juga diartikan sebagai
suatu pemberian suatu tugas kepada
seseorang
atau
kelompok
dalam
menyelesaikan tujuan organisasi.

Pendelegasian adalah bagian dari manajemen


yang
memerlukan
latihan
manajemen
profesional yang dikembangkan untuk dapat
menerima pendelegasian tanggung jawab secara
struktural(Swanburg, RC., 2000)

ALASAN PENDELEGASIAN
1. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat mencapai hasil yang lebih
baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.
2. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
3. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan
perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
4. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan
berkembang, bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk
belajar dari kesalahan atau keberhasilan.

1.

KETIDAKEFEKTIFAN DALAM
PENDELEGASIAN
Pendelegasian yang terlalu sedikit (under delegasi) :

Staf diberi wewenang yang

sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas, sehingga tugas tersebut tidak
dapat diselesaikan dengan baik.
2. Pendelegasian yang berlebihan (over-delegasi) : Penggunaan waktu yang sia-sia,
yang

disebabkan keterbatasan menajer untuk memonitori dan menghabiskan

waktu dalam tugas organisasi. Staf akan merasa terbebani dan dapat terjadi
penyalahgunaan wewenang yang diberikan.
3. Pendelegasian yang tidak tepat (improper delegasi) : Kesalahan yang ditemukan
adalah, pendelegasian menjadi tidak efektif jika diberikan kepada orang yang
tidak tepat, dan alasan delegasi hanya karena faktor senang/tidak senang.

KONSEP PENDELEGASIAN
Lima konsep yang mendasari efektifitas dalam
pendelegasian. Lima konsep tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Pendelegasian bukan suatu system untuk mengurangi
tanggung jawab, tetapi suatu cara untuk membuat
tanggung jawab menjadi bermakna.
2. Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara
seimbang.
3.

Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan


tanggung jawabnya, mengembangkan wewenang yang
dilimpahkan dan mengembangkan kemampuan dalam
mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan pelimpahan
ditentukan oleh :
a) Intervensi keperawatan yang diperlukan
b) Siapa yang siap dan sesuai melaksanakan
tersebut
c) Bantuan apa yang diperlukan
d) Hasil apa yang diharapkan

tugas

4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan kepada


anggota.
Dukungan
yang
penting
adalah
menciptakan suasana yang asertif.
5. Seorang delegasi harus terlibat aktif. Ia harus dapat
menganalisa otonomi yang dilimpahkan untuk dapat
terlibat aktif. Keterbukaan akan mempermudah
komunikasi
antara
PP(Perawat
Primer)
dan
PA(Perawat Asosiat)

PENERAPAN PENDELEGASIAN

Penerapannya dibagi menjadi 2 jenis


yaitu:
1.Pendelegasian terencana
2. Pendelegasian Insidentil

1. Pendelegasian terencana
Merupakan pendelegasian yang secara otomatis terjadi
sebagai konsekuensi sistem penugasan yang diterapkan
di ruang MPKP. Bentuknya dapat berupa :
a. Pendelegasian tugas Kepala Ruangan kepada Ketua Tim
untuk menggantikan tugas sementara karena alasan
tertentu
b. Pendelegasian
tugas
Penanggung Jawab Shift

Kepala

Ruangan

kepada

c. Pendelegasian Ketua Tim kepada Perawat Pelaksana


dalam pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah
direncanakan

2. Pendelegasian Insidentil
Terjadi apabila salah satu personil ruang MPKP
berhalangan hadir maka pendelegasian tugas
harus dilakukan. Dalam hal ini yang mengatur
pendelegasian adalah Kepala Seksi Perawatan,
Kepala Ruangan, Ketua Tim atau Penanggung
Jawab Shift, tergantung pada personil yang
berhalangan.

CARA PENDELEGASIAN
Pendelegasian dapat dilakukan dengan cara :
1. Seleksi dan susun tugas
2. Seleksi orang yang tepat
3. Berikan arahan dan motivais pada staf
4. Lakukan supervise yang tepat

PENYEBAB GAGALNYA DELEGASI

1. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya


salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya.
2. Atasannya
kurang
bawahannya.

atau

tidak

percaya

kepada

3. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan


tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat
mengancam posisinya sebagai atasan.
4. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat
menambah tanggung jawab yang sudah diterima.
5. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas tugas
dengan benar dan dikatakan gagal.

KEBERHASILAN DALAM PENDELEGASIAN


1. Komunikasi yang jelas dan lengkap
2. Ketersediaan sumber dan sarana
3. Perlunya suatu monitoring atau control
4. Adanya pelaporan mengenai perkembangan
tugas yang dilimpahkan
5. Disiplin dalam pemberian wewenang
6. Bertanggung jawab dalam pembinaan moral
staf

Anda mungkin juga menyukai