Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Analisis Masyarakat dan Pengkajian Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I

Disusun oleh :

Niken Nurjannah (CKR0180215)

Program Studi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi IlmuKesehatanKuningan

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya karena kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan salah satu
tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas 1 yaitu membuat makalah analisis dan
pengkajian di Puskesmas Kalitanjung Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon

Sebelumnya Saya ucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Keperawatan


Komunitas karena telah memberikan bimbingannya terkait dengan makalah ini dan kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini sehingga dapat
terlaksanakan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik yang membangun, saran,
petunjuk, pengarahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dalam peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua dan dapat memberikan
informasi bagi para pembaca khususnya perawat mengenai analisis ini.

Cirebon, Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1. Latar Belakang.....................................................................................................4
1.1 Rumusan Masalah.........................................................................................5
1.2 Metode Penulisan..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................6
2. Pembahasan ...........................................................................................................6
2.1 Banyak penyakit yang dialami.....................................................................6
2.2 Rata-rata masyarakat berobat........................................................................6
2.3 Kebiasaan pola hidup sehat...........................................................................7
2.4 Alur Pelayanan puskesmas drajat..................................................................8
2.5 Pelaksanaan program.....................................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................9

3
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kelurahan Harjamukti merupakan salah satu kelurahan dari Kecamatan


Kesambi Kota Cirebon yang terdiri dari 34.507 penduduk dengan 9.944 kepala
keluarga. Mata pencaharian penduduk Kelurahan Harjamukti yang terbesar adalah
buruh, buruh sendiri mayoritas yaitu buruh bangunan, tukang beca. Dengan keadaan
yang demikian sudah jelas hal yang sangat mendukung di faktor ekonomi adalah mata
pencaharian, sehingga dengan penghasilan buruh / tukang bahkan tukang beca pasti di
bawah standar atau di bawah UMR ( Upah minimum regional ). Dengan keadaan sosial
ekonomi yang rendah sehingga daya beli masyarakat juga rendah dan tingkat
kemiskinan atau kerentanan terhadap masalah-masalah sangat tinggi, sehingga tidak
aneh jika penduduk wilayah Kelurahan Harjamukti 54 % itu miskin.

Kelurahan Harjamukti Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon terletak di daerah


selatan kota Cirebon,yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon terutama wilayah
barat dan selatan. Wilayahnya memanjang dari Barat ke Timur  ±13 km², dan dari Utara
ke Selatan ±11 km .Secara astronomis, Kelurahan Harjamukti Kecamatan Harjamukti
Kota Cirebon terletak pada posisi 108⁰ 33 BT dan 6⁰ 41 LS.Luas wilayah administrasi
222.3 ha/m2 dan dibagi menjadi 13 RW.

Batas wilayah Kelurahan Harjamukti  Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon


adalah : Sebelah Utara : Kelurahan Sunyaragi dan Kelurahan Kecap,   Sebelah Barat :
Kelurahan Karyamulya dan Desa sampiran), Sebelah Timur : Kelurahan Kalijaga,
Sebelah Selatan : Kelurahan Kalijaga dan Desa Ciperna.

4
1.1 Rumusan Masalah

1. Banyaknya penyakit di Masyarakat sekitar


2. Rata rata masyarakat Berobat kemana dan alasannya kenapa?
3. Bagaimana pola hidup sehat atau pola kebiasaan masyarakat sekitar?
4. Alur pelayanan keperawatan komunitas di Puskesmas
5. Program – program Puskesmas
6. Bagaimana pelaksanaan program – programnya?

1.2 Metode Penulisan

1. Wawancara
Tanya Jawab dengan Masyarakat Sekitar Kelurahan Sukapura.

2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung di rumah rumah masyarakat tentang Pola
Hidup Sehat dan Puskesmas.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2. Pembahasan
2.1 Banyaknya penyakit yang dialami ?
Dengan banyak nya masyarakat kelurahan harjamukti ini memiliki
bermacam-macam penyakit yang dialami, dari hasil analisis dari masyarakat
tersebut yang paling banyak dialami adalah penyakit DBD, Tipoid, Diare, dan
Flu. Melihat banyak nya masyarakat di Kelurahan Harjamukti ini menyebabkan
beresiko menular dari penyakit tersebut.

2.2 Rata rata masyarakat Berobat kemana dan alasannya kenapa ?


Masyarakat di Kelurahan Harjamukti ini biasa berobat ke puskesmas
kalitanjung maupun klinik muhamadiyah yang lokasi nya tidak jauh dari rumah
masyarakat setempat. Namun, tak jarang dari masyarakat pun berobat ke rumah
sakit terdekat jika penyakit nya tak kunjung pulih.
Dari hasil yang telah di amati, alasan masyarakat berobat ke puskesmas
kalitanjung maupun klinik muhammadiyah karena jarak tempuh yang dekat,
dokter dan tenaga kesehatan lainnya memberikan hasil serta pelayanan yang
maksimal, dan tidak memandang status dari masyarakat tersebut. Begitu juga jika
berobat ke rumah sakit karena biaya yang bisa di cover oleh BPJS dan fasilitas
yang sangat memadai.

2.3 Bagaimana pola hidup sehat atau pola kebiasaan masyarakat sekitar ?

6
Sebelum COVID-19 ini ada, masyarakat kelurahan harjamukti telah
menerapkan pola hidup yang cukup sehat dan bersih dengan cara membersihkan
lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan hingga bersih,
berusaha memenuhi makan yang bergizi, serta olahraga yang teratur seperti
diadakan nya senam bersama.
Namun, saat COVID-19 ini merajalela kebiasaan pola hidup sehat pun lebih
ditingkatkan lagi seperti memaki masker saat keluar rumah, selalu menggunakan
handsanitizer atau cuci tangan, meminum vitamin atau jamu ramuan, menjaga
kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, selalu
membersihkan diri setelah keluar dari rumah, dan menjaga jarak antar sesama.
Di rumah masyarakat hingga toko-toko di sekitar pun telah memasang
tempat cuci tangan berupa air yang di tempatkan di galon dan sabun cuci tangan
ataupun handsanitizer yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk
menghindari adanya virus COVID-19.

2.4 Alur pelayanan keperawatan komunitas di puskesmas ?


Alur pelayanan puskesmas kelitanjung pertama-pertama dilakukan
pengecekan suhu lalu mengambil nomor antrian untuk pendaftaran dengan biaya
Rp.4000 untuk pasien umum yang tidak memiliki BPJS dan tidak dikenakan
biaya untuk pasien BPJS. Setelah melakukan pendaftaran, selanjutnya pasien
memilih akan berobat ke dokter umum, dokter gigi, KIA atau posyandu.
Jika sudah melakukan pendaftaran dan memilih ingin berobat kemana,
pasien akan mendapatkan nomor antrian dan menunggu untuk dipanggil oleh
petugas puskesmas.
Bila pasien dianjurkan oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan lab,
makan pasien akan diantarkan ke ruangan pemeriksaan lab. Jika hasil
pemeriksaan nya kurang bagus akan di rujuk oleh dokter ke rumah sakit dengan
persyaratan rujukan dr.spesialis di rumah sakit yang di tuju maupun sesuai
akreditasi rumah sakit tersebut.

7
Untuk pasien yang berobat jalan akan langsung mendapatkan obat dari
petugas farmasi, ataupun bisa memakai resep dokter untuk ditebus ke apotek
dengan persyaratan resep harus lengkap.

2.5 Program-program di puskesmas ?


Program terbaru di puskesmas saat adanya covid ini yaitu dengan adanya
menetapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, mencuci tangan
atau menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah dari puskesmas, menjaga
jarak dengan pengunjung puskesmas lainnya,
Selain itu program lainnya adalah menerapkan Rumah Sakit Berbasis
Masyarakat (RSBM). Melalui RSBM, puskesmas kalitanjung melakukan
penapisan pada ibu hamil hingga melahirkan dan juga ada pelayanan dokter
spesialis kandungan dan spesialis anak.
Namun, untuk pengunjung puskesmas tetap dibatasi karena harus mematuhi
protokol kesehatan yang berlaku.

2.6 Bagaimana pelaksanaan program-program ?


Program RSBM dilaksanakan para petugas puskesmas dengan kerjasama
kader PKK untuk memantau ibu hamil dan menyusui, terutama yang beresiko
serta masyarakat yang memiliki riwayat penyakit.
Sedangkan untuk program terbaru saat ada covid yaitu dengan menyediakan
tempat cuci tangan di depan pintu puskesmas, handsanitizer di setiap ruangan,
pengecekan suhu sebelum masuk puskesmas dan kerjasama antar petugas,
pengungjung puskesmas dan tenaga kesehatan yang berada di area puskesmas
kalitanjung.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengkajian diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit
yang banyak dialami oleh pasien puskesmas kalitanjung adalah DBD, Tipoid,
Diare, dan Flu. Melihat situasi sekarang, Cirebon menjadi zona merah karena
adanya wabah covid-19 ini menjadikan pola kesehatan masyarakat berubah,
seperti diharuskan mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer, memakai
masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan dilakukannya pengecekan suhu saat
masuk puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai