Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman
Perkesmas Puskesmas Lumban Sinaga. Buku ini kami susun sebagai salah
satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan
kegiatan perkesmas.
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaan seluruh
kegiatan pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada
prinsip akreditasi, seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis
harus dikerjakan dengan sesuai. Buku ini berisi acuan yang dapat
digunakan dalam memberi informasi yang konsisten ke dalam maupun ke
luar tentang sistem manajemen mutu Puskesmas Lumban Sinaga.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan
terima kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat
dalam proses penyusunan Pedoman/Manual Mutu di Puskesmas Lumban
Sinaga.
Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah
karyawan dalam memperoleh informasi yang konsisten tentang sistem
manajemen mutu Puskesmas Lumban Sinaga.
2
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................4
B. TUJUAN PEDOMAN.......................................................................5
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN.......................................................5
D. BATASAN OPERASIONAL...............................................................5
E. LANDASAN HUKUM.......................................................................5
BAB II STANDAR KETENAGAAN.............................................................6
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.........................................6
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN............................................................6
C. JADWAL KEGIATAN......................................................................7
BAB III STANDAR FASILITAS.................................................................7
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN......................................................8
BAB V LOGISTIK.................................................................................10
BAB VI KESELAMATAN SASARAN........................................................11
BAB VII KESELAMATAN KERJA...........................................................13
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU..........................................................14
BAB IX PENUTUP................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan kesehatan Masyarakat adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal. Permasalahan kesehatan yang dihadapi
saat ini cukup kompleks karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat. Masalah kesehatan adalah munculnya
penyakit-penyakit (emergring dieases) seperti HIV/AIDS, chikungunya dan
meningkatnya kembali penyakit-penyakit menular seperti TBC, malaria.
Sementara itu untuk penyakit degeneratif seperti jantung dan pembuluh
darah juga terjadi peningkatan. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan
oleh Puskesmas Lumban Sinaga adalah program perawatan kesehatan
masyarakat (Perkesmas). Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 program pengembangan yang
kegiatannya terintegrasi dalam upaya wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan. Dengan terintegrasinya upaya Perkesmas diharapkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih bermutu karena
diberikan secara holistik, komprehensif pada semua tingkst pencegahan.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Diperolehnya persepsi yang sama dalam penyelenggaraan keperawatan
kesehatan masyarakat.
4
D. BATASAN OPERASIONAL
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat.
Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada seluruh
masyarakat dalam rentang sehat-sakit dengan mempertimbangkan seberapa
jauh masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
E. LANDASAN HUKUM
1. UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi ketenagaan adalah
Perawat : 11 perawat
Bidan : 20 bidan
Gizi : 2 Giji
Sanitarian : 4 sanitarian
Kefarmasian: 3 Farmasi
Keuangan :1
Ambulans :1
Untuk bidan melakukan kunjungan maternal risti, bayi risti, balita risti.
C. JADWAL KEGIATAN
1. Sebelum dibuat jadwal kunjungan ditentukan sasaran keluarga yang
rentan terhadap masalah kesehatan.
6
3. Pelaksanaan PHN dilaksanakan diluar gedung dan dalam gedung.
BAB III
STANDAR FASILITAS
1. PHN Kit
3. Blangko pengkajian
7
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
c) Penyuluhan/pendidikan kesehatan
i) Dokumentasi keperawatan
8
a) Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut dirumah
(individu dalam konteks keluarga). Merupakan asuhan keperawatan
individu dirumah dengan melibatkan peran serta aktif keluarga.
7) Dokumentasi keperawatan
8) Dokumentasi keperawatan
BAB V
LOGISTIK
1. PHN Kit
3. Catatan keperawatan
10
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
11
dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan resiko yang mungkin
terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.
Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan
dilakukan untuk mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh
kegiatan yang dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan
langkah yang tepat dalam mengatasi resiko atau dampak yang terjadi.
12
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
13
Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan
kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan
dengan cara yang benar, mengelola limbah infeksius dengan benar dan
harus menggunakan alat pelindung diri yang benar.
14
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
15
BAB IX
PENUTUP
16