Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JATISARI
Jl. Raya Jatisari Desa Mekarsari Kecamatan Jatisari Kodepos
41374

LAPORAN HASIL KEGIATAN


PROGRAM PERKESMAS PUSKESMAS JATISARI
KECAMATAN JATISARI KABUPATEN KARAWANG

I. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal dan
perubahan paradigma sehat yaitu upaya untuk meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia agar
mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri
melalui kesadaran yang yang tinggi dan mengutamakan upaya preventif, promotif. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah pusat dan daerah. Penyenlenggaraan upaya kesehatan tersebut
harus bersifat menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang,
profesional dan bermutu.
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu
upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan
memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran
serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh
dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya.
Petugas Perkesmas adalah semua perawat fungsional yang bekerja di puskesmas dan
mendukung adanya kolaborasi dengan petugas kesehatan lain (dokter, bidan, petugas gizi,
petugas kesling, dll) sesuai kebutuhan dan lingkup permasalahan yang dihadapi ketika
melayani masyarakat.
Kegiatan pelayanan Perkesmas dapat dilaksanakan di dalam dan di luar gedung
puskesmas. Di dalam gedung, perawat melakukan asuhan keperawatan bagi individu yang
datang ke puskesmas sedangkan kegiatan di luar gedung, perawat dapat melakukan asuhan
keperawatan keluarga maupun asuhan keperawatan kelompok khusus/ rawan kesehatan di
daerah binaan Perkesmas. Berbagai masalah kesehatan yang memerlukan pelayanan
Perkesmas antara lain; kasus penyakit menular (Tuberkulosis, Malaria, HIV/AIDS) penyakit
tidak menular (Hipertensi, DM, Paska Stroke, Jantung), masalah kesehatan gizi (gizi kurang
dan gizi buruk) atau asuhan keperawatan kepada kelompok lansia, kelompok balita,
kelompok calon jemaah haji, kelompok dengan penyakit tertentu. Jenis kegiatan yang
dilakukan selama memberikan pelayanan perkesmas seperti; deteksi dini, penyuluhan
kesehatan, konseling, perawatan kesehatan dasar, dan rujukan ke pelayanan kesehatan
terdekat.

II. TUJUAN
Dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas tujuan yang diharapkan adalah meningkatnya
kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan kesehatan) untuk mengatasi
masalah kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal terutama di wilayah kerja Puskesmas Jatisari

III. DASAR HUKUM


1. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Permenkes RI No 17 tahun 2013 tentang perubahan atas Permenkes No. HK
02.02/Menkes/148/I/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat
5. Permenpan No 25 tahun 2014 tentang jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya

6. Kepmenkes no 279/2006 tentang pedoman upaya penyelenggaraan Perkesmas di


Puskesmas
7. Kepmenkes 908/Menkes/Per/VII/2008 Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Keperawatan Keluarga

IV. TATA NILAI


Adapun tata nilai dalam program promkes adalah
 Senyum, Salam dan Sapa
 Bertindak dengan Cepat
 Mengutamakan kepentingan masyarakat
 Mewujudkan akuntabilitas
V. SASARAN
Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh masyarakat yang
dapat terbagi menjadi:
 Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut
usia (lansia), masalah mental/jiwa.
 Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah
mental/jiwa.
 Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik,
tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya adalah
keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga risiko tinggi (anggota
keluarga bumil, balita, lansia, menderita penyakit).

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok Perkesmas yaitu Pelayanan Kesehatan (asuhan keperawatan) di dalam
gedung (asuhan keperawatan langsung kepada individu rawat jalan dan rawat inap)
maupun ke luar gedung (kunjungan rumah/home visit ke keluarga rawan/resti,
pembinaan kelompok dan masyarakat) dengan langkah-langkah:
a) Mengidentfikasi faktor resiko terjadinya masalah kesehatan individu, keluarga,
kelompokdan masyarakat:
- Mendata ibu hamil risti yang perlu dikunjungi
- Mendata balita risti yang perlu dikunjungi
- Mendata kasus kronis menular/tidak menular yang perlu dikunjungi
- Mendata kasus lansia yang perlu dikunjungi
- Mendata kasus tindak lanjut perawatan (TLP) yang perlu dikunjungi
- Mendata kelompok balita, bumil/bulin, anak remaja, lansia yang perlu
ditindaklanjuti
- Mendata kondisi masyarakat melalui SMD yang kemudian ditindaklanjuti
melalui MMD dan RTL
b) Menentukan waktu pelaksanaan sesuai kebutuhan dan kasus yang ditangani:
- Koordinasi lintas program/sektor untuk melakukan kunjungan dan pembinaan
sesuai kasus yang akan ditangani
- Membuat jadwal kunjungan
c) Penyuluhan, demonstrasi dan Pembinaan kesehatan sesuai kebutuhan:
- Menyiapkan materi, alat/bahan
- Penyuluhan dandemonstrasikesehatan sesuai kasus yang ditangani
- Menyimpulkan masalahdan penyelesaiannya
- Catatan hasil kegiatan
d) Mendokumentasikan hasil kegiatan:
- Mencatat hasil kegiatan

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Adapun bentuk kegiatan Perkesmas antara lain:
a. Asuhan keperawatan pasien (prioritas) kontak Puskesmas yang berada di poliklinik
Puskesmas, Puskesmas pembantu (pustu), Puskesmas keliling (pusling), posyandu,
pos kes desa.
1. Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
2. Penyuluh Kesehatan
3. Tindakan Keperawatan
4. Konseling keperawatan
5. Pengobatan (SEsuai Kewenangan)
6. Rujukan Pasien/masalah kesehatan
7. Dokumentasi Keperawatan
Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana, bertujuan untuk
pembinaan keluarga rawan kesehatan.
1) Home visit adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan
memandirikan pasien dan keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan di tempat
tinggal pasien dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut
berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola oleh suatu
unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan
mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu tenaga non
profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan.
2) Ruang Lingkup home visit yaitu memberi asuhan keperawatan secara
komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya,
mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.

3) Mekanisme pelayanan home visit:


a. Proses penerimaan kasus :
- Home visit menerima pasien dari tiap poliklinik di Puskesmas.
- Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat pelaksana Perkesmas
untuk mengelola kasus
- Perawat pelaksana Perkesmas membuat surat perjanjian dan proses
pengelolaan kasus
VIII. Proses pelayanan home visit

1. Persiapan terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat


tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan
pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat
bantu media untuk pendidikan
2. Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan
yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar
pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan
kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan
selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
3. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal,
kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tindakan oleh pelaksana.
4. Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan,
kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga
sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak
pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.
b. Kunjungan perawat ke kelompok prioritas terencana (posyandu usila,
posyandu balita, panti asuhan dan lain-lain)
1. Pengkajian keperawatan individu di kelompok.
2. Pendidikan / penyuluhan kesehatan di kelompok
3. Pengobatan (sesuai kewenangan)
4. Rujukan pasien/masalah kesehatan
5. Dokumentasi keperawatan

c. Asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap Puskesmas


1. Pengkajian keperawatan individu
2. Tindakan keperawatan langsung (direct care) dan tidak langsung
(lingkungan)
3. Pendidikan/penyuluhan kesehatan
4. Pencegahan infeksi di ruangan
5. Pengobatan (sesuai kewenangan)
6. Penanggulangan kasus gawat darurat
7. Rujukan pasien/masalah kesehatan
8. Dokumentasi keperawatan

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan perkesmas dilakukan setiap bulan di 10 Desa yaitu :

No Nama Desa Waktu Pelaksanaan


1 Jatisari Maret sampai dengan Desember
2 Cirejag Maret sampai dengan Desember
3 Mekarsari Maret sampai dengan Desember
4 Cikalongsari Maret sampai dengan Desember
5 Situdam Maret sampai dengan Desember
6 Kalijati Maret sampai dengan Desember
7 Balonggandu Maret sampai dengan Desember
8 Jatiwagi Maret sampai dengan Desember
9 Jatiragas Maret sampai dengan Desember
10 Barugbug Maret sampai dengan Desember

X. KELUARAN (OUTPUT) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN


Indikator output (key indicator).
 Persentasi keluarga rawan dibina
 Persentasi keluarga selesai dibina
 Persentasi penderita (prioritas SPM) dilakukan tindak lanjut keperawatan (follow
up care)
 Persentasi kelompok dibina
 Persentasi daerah binaan di suatu wilayah
XI. HASIL (OUT-COME) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN
Indikator hasil (Outcome) yang ingin dicapai adalah terbentuknya keluarga mandiri
dalam memenuhi kesehatannya/mengatasi masalah kesehatannya yang terdiri dari 4
tingkatan keluarga mandiri (KM), masing-masingnya mempunyai kriteria-kriteria
sebagai berikut
XII. LOKASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung puskesmas di 9
(Sembilan) Kelurahan wilayah kerja Puskesmas JATISARI.
XIII. RENCANA RINCI PEKERJAAN
Secara rinci program kerja PERKESMAS Puskesmas JATISARI adalah sebagai berikut :
 Penyusunan KAK
 Penyusunan jadwal kegiatan
 Pelaksanaan kegiatan
 Pencatatan dan pelaporan

XIV. DURASI DAN WAKTU


 Durasi : Maret sampai Desember
 Jadwal : diselenggarakan setiap bulan sesuai jenis kegiatan

XV. DOKUMEN PENDUKUNG


Dokumen pendukung penyelenggaraan PERKESMAS di puskesmas adalah :
 SK Kepala Puskesmas JATISARI Tahun 2023 tentang pelaksanaan UPK Puskesmas
JATISARI.
 Catatan dan pelaporan, setiap bulan
 SOP Kegiatan

Jatisari,.....................................

Mengetahui Pelaksana

Kepala UPTD Puskesmas Jatisari Program Perkesmas

Tatang Muhtar, S.Kep Atin Siti Nurhayatin. Amkep


NIP.19690828199503.1 NIP. 1983071420322122
DOKUMENTASI KUNJUNGAN RUMAH PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

BULAN MARET 2023


DOKUMENTASI KUNJUNGAN RUMAH PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

BULAN APRIL 2023


DOKUMENTASI KUNJUNGAN RUMAH PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

BULAN AGUSTUS 2023

Anda mungkin juga menyukai