Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KUNJUNGAN KELUARGA RAWAN


DAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK

PUSKESMAS CILENGKRANG
KABUPATEN BANDUNG
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)

I. Pendahuluan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup


kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia
untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia >
5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga
menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma
metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan
status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-
lain ).

Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian


integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
Puskesmas. Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya
pelayanan kesehatan dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan
untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga rawan
kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan
kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan perkesmas.

II. Latar Belakang

Perkesmas ditujukan untuk individu, keluarga, kelompok dan


masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritasnya adalah yang
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan
prioritas daerah yaitu belum kontak dengan sarana pelayanan
kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi memerlukan tindak
lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga
miskin yang rentan dan keluarga yang termasuk resiko tinggi.
Keluarga yang tidak mendapat pelayanan perkesmas merupakan

PERAWATANKESEHATANMASYARAKAT(PERKESMAS)1|4
beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap
masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi
kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan
kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk
mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini
telah menjadi salah satu bagian sasaran program Perkesmas di
Puskesmas.
Berdasarkan penelitian Septino (2007) diketahui beberapa masalah
Perkesmas yang dihadapi pada Puskesmas-Puskesmas di Indonesia
antara lain laporan yang tidak sesuai dari Puskesmas, Puskesmas
yang tidak membuat rencana tahunan dan jumlah sasaran tidak
dilakukan pendataan. Tentang masalah dana, Dinas Kesehatan
memberikan dana secara block grand ke Puskesmas berdasarkan
usulan kegiatan yang mereka buat. Selanjutnya, tentang sarana dan
prasarana seperti Public Health Nursing (PHN) kit, obat, buku
pedoman dan formulir laporan sudah tersedia, tetapi pencapaiannya
masih rendah.

Diharapkan dengan adanya kerangka acuan kegiatan ini akan dapat


menjadi panduan bagi petugas puskesmas baik dalam pelaksanaan di
lapangan maupun pengelolaannya dengan tidak menutup
kemungkinan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
puskesmas.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

A. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi
masalah keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal..

B. Tujuan Khusus

1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.


2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat untuk melaksanakan keperawatan
dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan.

3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan


dan pelayanan keperawatan.

PERAWATANKESEHATANMASYARAKAT(PERKESMAS)2|4
4. Terlayaninya kelompok khusus/panti yang memerlukan
pembinaan dan pelayanan keperawatan.

5. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan


pelayan keperawatan.

6. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan


pelayanan keperawatan di Puskesmas dan di rumah.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pengkajian keperawatan pasien
sebagai deteksi dini
2. Penyuluhan kesehatan

3. Tindakan Keperawatan

V.
4. Konseling keperawatan
5. Pengobatan (sesuai kewenangan)
6. Rujukan pasien/masalah kesehatan
7. Dokumentasi keperawatan
8. Diberikan pada setiap klien yang
mempunyai maslah kesehatanyang
ditemukan pada saat proses anmnesa di
poli rawat jalan

I. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) 1. Persiapan


Pada Individu, Keluarga, dan
2. Pelaksanaan
Kelompok Rawan
3. Monitoring dan Evaluasi
4. Proses penghentian pelayananhome
visit apabila keadaan tertentu telah
tercapai.
Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
A. Cara melaksanakan kegiatan:

1. Pertemuan dengan perawat pelaksana Perkesmas/penanggung


jawab daerah binaan (darbin) untuk mengidentifikasi masalah
prioritas dengan data epidemiologi, merencanakan kegiatan
Perkesmas, memfasilitasi pembahasan masalah dalam Refleksi
Diskusi Kasus (RDK), membahas masalah keuangan.

2. Kunjungan lapangan untuk melakukan bimbingan pada


perawat pelaksana.

PERAWATANKESEHATANMASYARAKAT(PERKESMAS)3|4
3. Penyusunan laporan yang disusun berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan Perkesmas yang merupakan bahan pertanggung
jawaban kepada Kepala Puskesmas.

B. Sasaran:
Masyarakat yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Batoh.

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


1. Pemberian Asuhan keperawatan pada pasien rawat jalan
dilaksanakan setiap hari pada setiap pasien yang memiliki
masalah kesehatan
2. Pelaksanaan Home visit disesuaikan dengan jadwal yang telah
disepakati antara klien dan tim perkesmas

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala melalui
lokakarya mini lintas program dan lintas sektor.

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


A. Pencatatan kegiatan dilakukan oleh petugas
B. Pelaporan kegiatan ditujukan kepada Kepala Puskesmas, dan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.

C. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui lokakarya mini.

PERAWATANKESEHATANMASYARAKAT(PERKESMAS)4|4

Anda mungkin juga menyukai