Anda di halaman 1dari 286

LEMBAR PENGESAHAN

Telah Disahkan :
Rencana usulan Kegiatan
UPT Puskesmas Lurah
Tahun 2018

Disahkan
Cirebon, 02 Januari 2018

Kepala Ketua Tim Perencaaan


UPT Puskesmas Lurah UPT Puskesmas Lurah

Amro, S, Kep, Ners Lely Nurmaidah


NIP.19680228 199401 1 002 NIP.19741018 200902 2 008

Mengetahui
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon

Hj.Eni Suhaeni.SKM,
NIP. 19680124 199203 2 003

UPT Puskesmas Lurah Page 1


DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG......................................................................... 1
b. TUJUAN.........................................................................................
c. VISI,MISI,TUPOKSI PUSKESMAS.................................................... 3
II. ANALISA SITUASI
A. DATA :
a. Data Umum
i. Peta Wilayah.........................................................................
ii. Data Sumber Daya................................................................
iii. Data Peran Serta Masyarakat................................................
iv. Data Penduduk dan Sasaran.................................................
v. Data
Sekolah................................................................................
vi. Data Kesehatan Lingkungan di Wlayah Kerja........................
b. Data Khusus
i. Status Kesehatan
Data Kematian.....................................................................
Data
Kesakitan............................................................................
Pola Sepuluh Pe\nyakit Terbanyak......................................
ii. Data Epidemiologi dan Kejadian Luar Biasa.........................
B. ANALISA MASALAH
a. Identifikasi Masalah, Prioritas Masalah, Rumusan Masalah Akar
Penyebab Masalah..
III. RENCANA USULAN KEGIATAN
a. MATRIKS RUK DAN NARASINYA..............................................
IV. EVALUSI......................................................................................
V. PENUTUP....................................................................................

UPT Puskesmas Lurah Page 2


I.PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Visi pembangunan Kesehatan Kabupaten Cirebon adalah “ Terwujudnya

Masyarakat Kabupaten Cirebon Yang Sehat. Produktif dan Mandiri.” Semua

upaya kesehatan yang dilakukan diarahkan kepada tujuan utama

pembangunan kesehatan, yaitu meningkatkan derajat kesehatan yang dapat

dinilai keberhasilannya melalui indikatorAngka Harapan Hidup. Jumlah

Kematian Ibu, Jumlah kematian bayi dan jumlah Kematian Balita.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten

Cirebon yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di

Wilayah Kerjanya Puskesmas sangat berperan dalam penyelengaraan upaya

kesehatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Upaya yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan

wajib dan Upaya kesehatan pengembangan dengan didukung oelh

Manajemen Puskesmas. Upaya Kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan

yang dilaksanakan oleh Manajemen Puskesmas. Upaya Kesehatan Wajib

merupakan upaya yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia.

Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan

Pembangunan Kesehatan yang dapat dilihat melalui Peningkatan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), serta merupaka kesepakatan global dan

nasional. Yang termasuk di dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi

kesehatan, Kesehatan Lingkungan. Kesehatan Ibu Anak dan keluarga

Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, pencegahan dan Pemberantasan

Penyakit Menular serta Pengobatan.

UPT Puskesmas Lurah Page 3


Upaya Kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang

ditetapkan berdasarkan permaslahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.

Upayaditetapkan bersama dinas kesehatan Kabupaten dengan

mempertimbangkan masukan dari masyarakat, apabila Puskesmas belum

mampu menyelenggarakan tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka

Dinas Kesehatan Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Upaua Kesehatan

Pengembangan antara lain : Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehtan Olah

Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya

Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Usia Lanjut,

Pembinaan Pengobatan Tradisional, perawatan Kesehatan Masyarakat dan

sebagainya, Upaya Pelayanan Laboratorium/Radiologi dan upaya pencataan

dan pelaporan tindak termasuk kedalam pilihan karena merupakan

pelayanana penunjang dari setiap Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya

Kesehatan Pengembangan Puskesmas.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas

harus melaksanakan Manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah

rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan

output yang efektif dan efesien, dimana manajemen terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian yang menjadi satu kesatuan saling terkait dan

berkesinambunga. Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang

harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai

tujuan yang telah ditentukan dengan memenfaatkan sumber daya yang

tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan tingkat

puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Wilayah

Kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan yang akan

dilakukan baik dari Upaya Kesehatan Wajib maupun Upaya Kesehatan

Pengembangan.

UPT Puskesmas Lurah Page 4


b. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Menyususn Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas secara sistimatik

berdasarkan permasalahan yang ada.

2. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya Rencanan Usulan Kegiatan setiap program secara

sistematik berdasarkan kegiatan yang akan dilakukan.

2. Tersusunya Rencana Ususlan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun

berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagaian masalah

Kesehatan Masyarakat.

c. VISI DAN MISI

1. Visi

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju Kecamatan

Plumbon sehat.

2. Misi

a. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia

Puskesmas.

b. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat dalam kegiatan

promotif dan preventif.

c. Meningkatkan kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor.

d. Meningkatkan penyedian sarana dan prasarana kesehatan

Puskesmas.

3. Strategi

a. meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan.

b. Melibatkan masyarakat dan listas sektor dalam pelaksanaan Program

Puskesmas.

c. Mingkatkan cakupan program promosi kesehatan.


UPT Puskesmas Lurah Page 5
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas program imunisasi.

e. Pengendalian penyakit menular.

f. Pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular.

C. TUPOKSI PUSKESMAS

Ada dalam PERMENKES 75 di BAB II.

Pasal 4

Puskesmas mempunyai tugas melaksanalan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka

mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4,

Puskesmas menyenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan UKM tingakt pertama di wilayah kerjanya.

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Pasal 6

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5

huruf a puskemas berwenang :

a. Melaksankan perecanaan berdasarkan analisa masalah kesehatan

masyarakat dan analissa kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan.

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan.

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemerdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan.

d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang

bekerjasama dengan sektor lain.

e. Melaksanakan pembinaan tingkat teknis terhadap jaringan pelayanan

dan upaya kesehatan berbasis masyarakat.

f. Melaksanakn tingkat kopetensi sumber daya manusia puskesmas;

UPT Puskesmas Lurah Page 6


g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;

h. Melaksankan pencataan, pelaporan dan evalusi terhadap akses, mutu

dan cakupan pelayanan kesehatan.

i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,

termasuk dukunganterhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

Pasal 7

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5

huruf b puskesmas berwenang untuk :

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komrehersif,

berkesinambungan dan bermutu.

b. Menyenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya

promotif dan preventif.

c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang beriorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

d. Menyenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan

dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.

e. Menyenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsif koordinatif dan

kerjasama inter dan antar profesi.

f. Melaksanakan rekam medis.

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evalusi terhadap mutu dan

akses pelayanan kesehatan.

h. Melaksanakan peningkatan kopetensi tenaga kesehatan.

i. Mengordinasiakn dan melaksanakan pembinaan fasilistas pelayanan

kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan

sistem rujukan.

UPT Puskesmas Lurah Page 7


D. MOTO

Moto pelayanan Puskesmas UPT Puskesmas Lurah adalah melayani dengan

PASTI.

UPT Puskesmas Lurah Page 8


II. ANALISIS SITUASI

A. DATA
a. DATA UMUM

i. PETA WILAYAH

UPT Puskesmas Lurah terletak diwilayah kecamatan Plumbon dan

berada di tepi wilayah utama Provinsi Cirebon – Bandung yang berjarak 12 Km

dari Kota Cirebon kearah Bandung dengan luas Wilayah Kerja 632 KM2.

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah juga meliputi 5 Desa yang berada di

Wilayah Kecamatan Plumbon yaitu Desa Lurah, Desa Purbawiangun, Desa

Marikangen, Desa Pamijahan, Desa Cempaka. Desa – desa tersebut termasuk

Desa sewadaya.

UPT Puskesmas Lurah Page 9


Daerah wilayah Kerja Puskesmas Lurah adalah dataran rendah dan

merupakan wilayah industri dan agraris, karena dibeberapa Desa tersebut

terdapat sentra produksi dan pertanian seperti pengrajin, industri sedang, dan

industri besar dan sebagainya, sehingga merupakan resiko terjadinya

kecelakanan baik lalu lintas maupun kecelakaan akibat kerja, KLB atau

penyebaraan penyakit yang dapat diakibatkan dari faktor migrasi penduduk

serta dapat juga disebabkan serangga dan nyamuk.

Kecamatan Plumbon dibagi menjadi 2 Wilayah Kerja Puskesmas, yaitu

Puskesmas Lurah dan Puskesmas Plumbon, adapun batas – batas Wilayah Kerja

Puskesmas Lurah adalah :

1. Sebelah Barat : Puskesmas Waruroyom

2. Sebelah Utara : Puseksmas Sumber

3. Sebelah Timur : Puskesmas KarangSari

4. Sebelah Selatan : Puskesmas Plumbon

UPT Puskesmas Lurah Page 10


ii. DATA SUMBER DAYA

a. 1 . Ketenagaan

Tabel Data ketenagaan Menurut Jenisnya di UPT Pukesmas Lurah

Tahun 2017

JUMLAH
No UNIT KERJA PNS PTT/KONTRAKDAERAH SUKWAN
L P Total L P Total L P Total
Tenaga Kesehatan
1. Tenaga Medis
a. Dokter Spesialis
b. Dokter Umum 2 2
c. Dokter Gigi
2. Tenaga Keperawatan
a. Bidan Puskesmas 1 8 7 7
b. Bidan Desa 5 5
c. Perawat 2 5 7 2 2 1 6 7
d. Perawat Gigi 2 2
3. Tenaga Kefarmasian
a. Apoteker
b. Teknisi Kefarmasian
c. Asisten Apoteker 2 2
d. Analisis Farmasi
e. Sarjana Farmasi
Tenaga Kesehatan
4.
Masyarakat
a.Sarjana Kesehatan
Masyarakat
b. Sanitaria/Kesehatan
2 2
Lingkunga
5. Tenaga Gizi
a. Nutrisionis 1 1 1 1
b.dietisien
6. Tenaga Teknis Medis
a. Analis Kesehatan 1 1
DLL (Sebutkan)
SUB JUMLAH
1 Tenaga Non Kesehatan
2 Sarjana
3 Sarjana Muda (D3) 1 1
4 SLTA 1 1 1 2
5 SLTP
6 SD
SUB JUMLAH II
JUMLAH I & II
Sumber Daya : Laporan Kepagawaian UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 11


b.2. Obat Dan Bahan Habis Pakai

Tablet Keadaan obat dan Bahan Habis Pakai di Puskesmas Lurah Tahun

2017

STOK PENERIM PENGELUA


NO NAMA OBAT SATUAN SISA
AWAL AAN RAN
STOK
A.B.U. I (khusus ular dari
1
luar Papua) inj (i.m./i.v.) Vial
A.B.U.II (khusus ular dari
2
Papua) inj (i.m./i.v.) vial
3 Air untuk vial amp 25 mL ampul
4 Albendazol tab 400 mg tablet
5 Albendazol susp 200 mg/5 Ml botol
6 Alopurinol tab 100 mg tablet 1000 200 800
7 Alopurinol tab 300 mg tablet
8 Amilorid tab 5 mg tablet
9 Aminofilin tab 150 mg tablet
10 Aminofilin tab 200 mg tablet 400 400
11 Aminofilin inj 24 mg/mL vial
12 Amiodaron tab 200 mg Tab
tablet
13
Amitriptilin tab sal 25 mg salut
14 Amlodipin tab sal 25 mg tablet
15 Amlodipin tab 5 mg tablet
16 Amlodipin tab 10 mg tablet 180 30 150
17 Amoksisilin tab 500 mg tablet 14.300 7600 4100 17.800
Amoksisilin sir forte 250
18 250 60 190
mg/5 Ml botol
Ampisilin serb inj 250
19
mg/vial Vial
Ampisilin serb inj 1000
20
mg/vial Vial
Analog insulin : rapid acting
(inj 100 UI/ml (kemasan vial,
21
cartridge disposible, penfill
cartridge) Vial
Analog insulin :long acting
(inj 100 UI/ml (kemasan vial,
22
cartridge disposible, penfill
cartridge) Vial
Analog insulin :mix insulin
(inj 100 UI/ml (kemasan vial,
23
cartridge disposible, penfill
cartridge) Vial
Anestetik lokal gigi kombinasi
24 :lidokain HCl 2% + epinefrin
1 : 80.000 inj 2 mL vial 348 8 340
25 Antasida, kombinasi : tablet 8800 1000 7800

UPT Puskesmas Lurah Page 12


aluminium hidroksida 200 kunyah
mg + magnesium hidroksida
200 mg
Antasida, kombinasi
:aluminium hidroksida 200
26
mg + magnesium hidroksida
200 mg botol 50 100 15 135
Antifungi salep, kombinasi :
27 asam benzoat 6% + asam
salisilat 3% Tube 48 24 24
Antihemoroid, kombinasi:
bismut subgalat 150 mg +
28 heksaklorofen 2,5 mg +
lidokain 10 mg + seng oksida
120 mg, sup ad 2 g supp
Antimalaria kombinasi :
29 sulfadoksin 500 mg +
pirimetamin 25 mg kapsul
Antiparkinson kombinasi :
30 benserazid 25 mg + levodopa
100 mg kapsul
31 Artemether inj 80 mg/mL vial
Artesunat serb inj 60 mg/mL
32
(i.v./i.m.) Vial
kertas
Articulating paper warna
33
penanda
oklusi
Asam asetilsalisilat (asetosal)
34
tab 100 mg Tab
Asam asetilsalisilat (asetosal)
35
tab 80 mg tablet
Asam askorbat (vitamin C)
36
tab 50 mg tablet 12.500 6.300 2.900 15.900
Asam askorbat (vitamin C)
37
tab 250 mg tablet
38 Asam folat tab 0,4 mg tablet
39 Asam folat tab 1 mg tablet
40 Asam folat tab 5 mg tablet
Asam mefenamat kaps 250
41
mg kapsul 1.100 400 700
Asam mefenamat kaps 500
42
mg kapsul
43 Asam salisilat 5% salep
44 Asam salisilat 0,1% larutan
45 Asiklovir tab 200 mg tablet 500 500
46 Asiklovir tab 400 mg tablet
47 Atapulgit tablet
48 Atenolol tab 50 mg tablet
49 Atenolol tab 100 mg tablet
50 Atropin tab 0,5 mg tablet
Atropin inj 0,25 mg/mL
51
(i.v./i.m./s.k.) vial

UPT Puskesmas Lurah Page 13


52 Bahan tumpatan sementara
lar, serb botol
53 Bedak salisil serb 2% serbuk 200 100 100
Benzatin penisilin inj 1,2 juta
54
UI/mL (i.m.) vial
Benzatin penisilin inj 2,4 juta
55
UI/mL (i.m.) vial
56 Betametason krim 0,5 mg/g Krim
Betametason tts mata 1
57
mg/Ml botol
58 Bisakodil tab salut 5 mg tab salut
59 Bisakodil sup 5 mg supp
60 Bisakodil sup 10 mg supp
61 Bisoprolol tab 2,5 mg Tab
62 Bisoprolol tab 5 mg tablet
63 Budesonid ih 200 mcg/dosis Botol
Budesonid serb ih 100
64
mcg/dosis Botol
Budesonid-formoterol (fixed
65
combination)* ih 160/4,5 mcg Botol
Budesonid-formoterol (fixed
66
combination)* ih 80/4,5 mcg Botol
67 Coal tar lar 5 % botol
set/bua
68
Copper T h
tab
69
Dapson tab scored 100 mg scored
Deksametason inj 5 mg/mL
70
(i.v./i.m.) vial
71 Deksametason tab 0,5 mg tablet 4.700 2.900 1.800 5.800
Diazepam inj 5 mg/mL
72
(i.v./i.m.) vial 28 28
Diazepam lar rektal 5 mg/2,5 lar
73
mL rektal
Diazepam lar rektal 10 lar
74
mg/2,5 mL rektal
75 Diazepam tab 2 mg tablet 281 281
76 Diazepam tab 5 mg tablet 100 100
77 Dietilkarbamazin tab 100 mg tablet
Difenhidramin inj 10 mg/mL
78
(i.v./i.m.) vial
79 Digoksin tab 0,25 mg tablet 100 100
80 Diltiazem tab 30 mg Tab
81 Diltiazem HCl tab 30 mg tablet
82 Diltiazem kaps SR 100 mg Kaps
83 Diltiazem kaps SR 200 mg Kaps
84 Dimenhidrinat tab 50 mg tablet
85 Doksazosin tab 1 mg Tab
86 Doksazosin tab 2 mg Tab
87 Doksisiklin kaps 100 mg kapsul
88 Domperidon tab 10 mg tablet

UPT Puskesmas Lurah Page 14


Epinefrin (adrenalin) inj 0,1%
89
(i.v./s.k./i.m.) ampul
Epinefrin (adrenalin) inj 1
90
mg/mL ampul 31 31
Ergokalsiferol (vitamin D2)
91
kaps 50.000 UI kapsul
Ergokalsiferol (vitamin D2)
92
susp 10.000 UI/mL botol
93 Ergotamin tab 1 mg tablet
94 Eritromisin kaps 250 mg kapsul
95 Eritromisin sir 200 mg/5 mL botol
96 Etambutol tab 250 mg tablet
97 Etambutol tab 400 mg tablet
98 Etambutol tab 500 mg tablet
botol
99
Etanol botol 70% 100 ml 109 4 105
100 Etil klorida semprot 100 mL botol 0 0
101 Etonogestrel implan 68 mg implan
102 Eugenol botol
103 Fenitoin Na kaps 50 mg kapsul
104 Fenitoin Na kaps 100 mg kapsul
105 Fenitoin Na inj 100 mg/2 mL ampul
106 Fenitoin Na inj 50 mg/mL ampul
107 Fenobarbital tab 30 mg tablet
108 Fenobarbital tab 100 mg tablet
Fenoksimetil penisilin
109
(penisilin V) tab 250 mg tablet
Fenoksimetil penisilin
110
(penisilin V) tab 500 mg tablet
Fenoksimetil penisilin
111 (penisilin V) serb inj 3 juta
UI/vial (i.m.) Vial
Fenoterol hbr aerosol 100
112
mcg/puff Botol
113 Fenoterol hbr cairan ih 0,1% Botol
Ferro fumarat kaps lunak kaps.
114
300 mg Lunak
tablet
115
Ferro sulfat tab salut 300 mg salut
116 Ferro sulfat sir. 15 mg/5 mL botol
Fitomenadion (vitamin K 1) tab.
117
tab sal 10 mg Salut 400 400
Fitomenadion (vitamin K 1)
118
inj 2 mg/mL (i.m.) vial 55 2 53
119 Fluor tab 0,5 mg tablet
120 Fluor kapl 1 mg kapsul
121 Fluor sediaan topikal Tube
Fluoresein tts mata 2,5
122
mg/mL botol
123 Formokresol botol
124 Furosemid tab 40 mg tablet 0 0
125 Furosemid inj 10 mg/mL ampul

UPT Puskesmas Lurah Page 15


(i.v./i.m.)
Galactose microparticle200-
126
400 mg micropart/mL gel
Garam oralit kombinasi :
natrium klorida 0,52 g +
kalium klorida 0,30 g +
127
trinatrium sitrat dihidrat 0,58
g+ glukosa anhidrat 2,7 g
serbuk untuk 200 ml air sachet 400 400 0
Glass ionomer ART
128 (Atraumatic Restorative
Treatment) sachet 3 3 0
Glass ionomer ART
129 (Atraumatic Restorative
Treatment) botol
Glass ionomer ART
130 (Atraumatic Restorative cocoa
Treatment) cocoa butter 5 g butter
131 Glibenklamid tab 2,5 mg tablet
132 Glibenklamid tab 5 mg tablet 400 400 300 500
133 Gliklazid tablet MR 30 mg tablet
134 Gliklazid tablet SR 60 mg tablet
135 Gliklazid tablet 80 mg tablet
136 Glimepirid tab 1 mg tablet
137 Glimepirid tab 2 mg tablet
138 Glimepirid tab 3 mg tablet
139 Glimepirid tab 4 mg tablet
140 Glipizid tab 5 mg tablet
141 Glipizid tab 10 mg tablet
Gliseril trinitrat kaps SR 2,5
142
mg Kaps
143 Gliseril trinitrat kaps SR 5 mg Kaps
Gliseril trinitrat tab tablet
144
sublingual 0,5 mg sub.
145 Gliserin tts 10 mg/mL botol
146 Gliserin tts 100 mg/mL botol
Griseofulvin (micronized) tab
147
125 mg tablet 300 400 200 500
Griseofulvin (micronized) tab tablet
148
scored 250 mg score
Gutta percha dan paper
149
points 15 - 40 mm Roll
Gutta percha dan paper
150
points 45 - 80 mm Roll
151 Haloperidol tab 0,5 mg tablet
152 Haloperidol tab 1,5 mg tablet
153 Haloperidol tab 2 mg tablet 95 300 240 155
154 Haloperidol tab 5 mg tablet 200 10 190
155 Haloperidol tts 2 mg/mL botol
Haloperidol inj 5 mg/mL
156
(i.m.) vial
Hepatitis B imunoglobulin
157
(human) inj 0,5 mL vial

UPT Puskesmas Lurah Page 16


158 Hidrogen peroksida botol 3% botol
Hidrogen peroksida lar.
159
konsentrat 3% botol
160 Hidroklorotiazid tab 25 mg tablet
Hidrokortison serb inj 100
161
mg/vial Vial
162 Hidrokortison krim 2,5% Krim 86 38 48
Hidroksi klorokuin tab 200
163
mg tablet
Hidroksi klorokuin tab 400
164
mg tablet
Hiosina butilbromida tab 10
165
mg tablet
Human insulin : intermediate
acting inj 100 UI/ml
166
(kemasan vial/ cartridge
disposible, penfill cartridge) Vial
Human insulin : mix insulin
inj 100 UI/ml (kemasan vial,
167
cartridge disposible, penfill
cartridge) Vial
Human insulin : short acting
inj 100 UI/ml (kemasan vial,
168
cartridge disposible, penfill
cartridge) Vial
Human tetanus
169 imunoglobulin inj 250 UI
(i.m.) vial
Human tetanus
170 imunoglobulin inj 500 UI
(i.m.) vial
171 Ibuprofen tab 200 mg tablet 2.200 2.700 1.800 3.100
172 Ibuprofen tab 400 mg tablet
173 Ibuprofen sir 100 mg/5 mL botol
174 Ibuprofen sir 200 mg/5 mL botol
175 Imidapril tab 10 mg Tab
176 Imidapril tab 5 mg Tab
Ipratropium bromida ih
177
20mcg/puff Botol
Ipratropium bromida ih padat
178
20 mcg Puff
Ipratropium bromida
179
nebulizer 0,025% botol
180 Irbesartan tab 150 mg Tab
181 Irbesartan tab 300 mg Tab
182 Isoniazid tab 100 mg tablet
183 Isoniazid tab 300 mg tablet
184 Isosorbid dinitrat tab 10 mg Tab
185 Isosorbid dinitrat tab 5 mg tablet
186 Kalamin botol
Kalsium glukonat inj 100
187
mg/mL ampul
188 Kalsium hidroksida pasta

UPT Puskesmas Lurah Page 17


189 Kalsium karbonat tab 500 mg tablet
Kalsium laktat (kalk) tab 500
190
mg tablet 8.200 8.000 3.700 12.500
191 Kandesartan tab 16 mg Tab
192 Kandesartan tab 8 mg Tab
193 Kaptopril tab 12,5 mg tablet
194 Kaptopril tab 25 mg tablet 1.500 300 1.200
195 Kaptopril tab 50 mg tablet
196 Karbamazepin tab 200 mg tablet 420 10 410
Karbamazepin sir 100 mg/5
197
mL botol
198 Karbo adsorben tab 0,5 g tablet
199 Karbogliserin tts telinga 10 % botol
200 Karvediol kaps 6,25 mg Kaps
201 Ketamin inj 50 mg/mL (i.v.) ampul
202 Ketamin inj 100 mg/mL (i.v.) ampul
203 Ketokonazol tab 200 mg tablet
Klofazimin, micronizedkaps
204
100 mg kapsul
205 Klonidin tab 0,15 mg Tab
206 Klopidogrel tab 75 mg Tab
207 Kloramfenikol kaps 250 mg kapsil
Kloramfenikol susp 125 mg/5
208
mL botol
209 Kloramfenikol salep kulit 2% Pot
210 Kloramfenikol tts mata 0,5% botol
211 Kloramfenikol tts mata 1% botol
212 Kloramfenikol salep mata 1% Pot
Klorfeniramin maleat tab 4
213
mg tablet 15.200 3.600 11.600
Klorfenol kamfer mentol
214
(CHKM) botol
215 Klorheksidin lar 15% botol
216 Klorheksidin lar 0,2% botol
tablet
217
Klorpromazin tab sal 25 mg salut 550 280 270
tablet
218
Klorpromazin tab sal 100 mg salut
Klorpromazin inj 5 mg/mL
219
(i.m.) Vial
Klorpromazin inj 25 mg/mL
220
(i.m.) Vial
221 Klortalidon tab 50 mg tablet
222 Kodein tab 10 mg tablet
223 Kodein tab 20 mg tablet
Kolekalsiferol (vitamin D3) Kaps
224
kaps lunak 0,25 mcg lunak
Kolekalsiferol (vitamin D3) Kaps
225
kaps lunak 0,5 mcg lunak
Kombinasi untuk anak :
226 Paduan dalam bentuk dosis
tetap (KDT/FDC) Rifampisin Paket 1 1

UPT Puskesmas Lurah Page 18


kaplet 75 mg + isoniazid
kombinasi (kombipak) :
227 artesunat tab 50 mg +
amodiakuin tab 200 mg Tablet
kombinasi : tablet salut ferro
228 sulfat 200 mg + asam folat Tablet
0,25 mg salut 16.500 5.500 5.900 16.100
Kombinasi : artemeter 20 mg
229
+ lumefantrin 120 mg Tablet
kombinasi untuk anak :
(Paduan dalam bentuk
Kombipak) Rifampisin kaplet
230
75 mg + isoniazid tablet 100
mg + pirazinamid tablet 200
mg Paket
kombinasi untuk anak :
(Paduan dalam bentuk
231 kombipak)Rifampisin kaplet
75 mg + isoniazid tablet 100
mg Paket
Kombinasi untuk anak :
Paduan dalam bentuk dosis
tetap (KDT/FDC) Rifampisin
232
kaplet 75 mg + isoniazid
tablet 50 mg + pirazinamid
tablet 150 mg Paket
Kombinasi untuk dewasa :
Paduan dalam bentuk
233 kombipak Rifampisin kaplet
450 mg + isoniazid tablet 300
mg Paket
kombinasi untuk dewasa:
(Paduan dalam bentuk
Kombipak) Rifampisin kaplet
234 450 mg + isoniazid tablet 300
mg + pirazinamid tablet 500
mg + etambutol tablet 250 mg
dan 500 mg Paket 9 5 4
kombinasi untuk dewasa:
Paduan dalam bentuk dosis
tetap (KDT/FDC) Rifampisin
235 kaplet 150 mg + isoniazid
tablet 75 mg + pirazinamid
tablet 400 mg + etambutol
tablet 275 mg Paket
kombinasi untuk dewasa:
Paduan dalam bentuk dosis
236 tetap (KDT/FDC) Rifampisin
kaplet 150 mg + isoniazid
tablet 150 mg Paket
Kombinasi: kaolin 550 mg +
237
pektin 20 mg tablet
kombinasi: ipratropium Br
238
0,5 mg + salbutamol 2,5 mg botol

UPT Puskesmas Lurah Page 19


tablet 50 mg
Kombinasi: salmeterol 25
239 mcg + flutikason propionat
50 mcg ih 50 mcg/puff Botol
Kombinasi: salmeterol 50
240 mcg +flutikason propionat
100 mcg ih 50 mcg/puff Botol
Kombinasi: salmeterol 50
241 mcg+ flutikason propionat
250 mcg ih 250 mcg/puff Botol
242 Komposit resin Set
Kontrasepsi oral kombinasi :
243 levonorgestrel 150 mcg +
etinilestradiol 30 mcg tablet
Kotrimoksazol 240 mg :
244 sulfametoksazol 200 mg +
trimetoprim 40 mg botol
Kotrimoksazol (dewasa) 480
245 mg: sulfametoksazol 400 mg
+ trimetoprim 80 mg tablet 3.500 500 3000
Kotrimoksazol forte
kombinasi 960 mg:
246
sulfametoksazol 800 mg +
trimetoprim 160 mg tablet
247 Kuinin tab 200 mg tablet
248 Kuinin tab 222 mg tablet
249 Kuinin tab 250 mg tablet
250 Kuinin inj 25% (i.v.) Vial
Levonorgestrel implan 2 rods,
251
75 mg (3-4 tahun) implan
252 Lidokain inj 1 % (infltr) ampul
253 Lidokain inj 2% (infiltr/p.v.) ampul
254 Lidokain gel 2% gel
255 Lidokain semprot 10% botol
256 Lidokain pasta 5% (HCl) Tube
257 Lidokain semprot 15% (HCl) botol
258 Lisinopril tab 10 mg Tab
259 Lisinopril tab 20 mg Tab
260 Lisinopril tab 5 mg Tab
261 Loratadin tab 10 mg tablet
262 Lugol botol
Magnesium sulfat serb, ktg
263
30 g sachet
264 Magnesium sulfat inj 20% ampul
265 Magnesium sulfat inj 40% ampul 50 50
266 Mebendazol tab 100 mg tablet
267 Mebendazol tab 500 mg tablet
268 Mebendazol sir 50 mg/mL botol
Medroksi progesteron asetat
269
inj depo 150 mg Vial
Metenamin mandelat tablet
270
(heksamin mandelat) tab salut

UPT Puskesmas Lurah Page 20


salut enterik 500 mg
271 Metformin tab 500 mg tablet 600 600
272 Metformin tab 850 mg tablet
273 Metildopa tab sal 250 mg Tab 200 200
Metilergometrin tab salut
274
0,125 mg tablet
275 Metilergometrin inj 0,2 mg/Ml ampul
276 Metilprednisolon tab 16 mg Tab
277 Metilprednisolon tab 4 mg Tab
278 Metilprednisolon tab 8 mg Tab
279 Metoklopramid tab 5 mg tablet
280 Metoklopramid tab 10 mg tablet
281 Metronidazol tab 250 mg tablet
282 Metronidazol tab 500 mg tablet 200 200 100 300
Metronidazol sir 125 mg/5
283
mL botol
284 Metronidazol lar inf 5 mg/mL botol
285 Metronidazol ovula 500 mg supp
286 Mikonazol serb 2% Vial
287 Mikonazol krim 2% Krim 0 0
Natrium bikarbonat tab 500
288
mg tablet
289 Natrium diklofenak tab 25 mg tablet 800 600 400 1000
tab 50
290
Natrium diklofenak tab 50 mg mg
Natrium hipoklorit botol
291
konsentrat 5% botol
Natrium tiosulfat inj 25%
292
(i.v.) Vial
293 Nifedipin kaps 10 mg kapsul
294 Nifedipin tab SR 20 mg Tab
295 Nifedipin tab SR 30 mg Tab
296 Nikotinamid tab 5 mg tablet
297 Nikotinamid tab 20 mg tabet
298 Nikotinamid tab 100 mg tablet
tablet
299
Nistatin tab salut 500.000 UI salut
300 Nistatin susp 100.000 UI/mL botol
Nistatin tab vaginal 100.000
301
UI/tab supp 8 1 7
302 Nitrofurantoin tab 50 mg tablet
303 Norepinefrin inj 1 mg/mL ampul
304 Oksigen ih, gas dlm tabung Botl
Oksimetazolin tts hidung
305
0,025% botol
Oksimetazolin tts hidung
306
0,050% botol
307 Oksitosin inj 10 UI/mL ampul 197 6 191
308 Olopatadin tts mata 0,1% botol
309 Omeprazol kaps 20 mg kapsul 150 30 120
310 Omeprazol inj 40 mg/10 mL ampul
311 Paraformaldehid tab 1 g tablet

UPT Puskesmas Lurah Page 21


312 Parasetamol tab 500 mg tablet 23.800 36.000 11.800 48.000
313 Parasetamol sir 120 mg/5 mL botol 934 500 144 1.290
Parasetamol tts 60 mg/0,6
314
mL botol
315 Pasta devitalisasi (non arsen) Tube
316 Pasta pengisi saluran akar Tube
317 Perak nitrat lar 20% botol
318 Perak sulfadiazin krim 1% Pot
319 Perindoprilarginin tab 5 mg Tab
320 Permetrin krim 5 % Pot
Pirantel pamoat tab scored tablet
321
125 mg score
Pirantel pamoat tab scored tablet
322
250 mg score
323 Pirantel pamoat tab 500 mg tablet
Pirantel pamoat susp 125
324
mg/5 mL botol
325 Pirazinamid tab 500 mg tablet
Piridoksin (vitamin B6) tab 10
326
mg tablet 6.000 8.000 3.600 10.400
Piridoksin (vitamin B6) tab 25
327
mg tablet
Piridoksin (vitamin B6) inj
328
100 mg/mL ampul
329 Povidon iodin lar 100 mg/mL botol
Prazikuantel tab scored 300 tablet
330
mg score
Prazikuantel tab scored 600 tablet
331
mg score
332 Prednison 5 mg tablet
333 Primakuin 15 mg tablet
334 Probenesid 500 mg tablet
Prokain benzilpenisilin inj 1
335
juta UI/vial (i.m.) Vial
Prokain benzilpenisilin serb
336
inj 3 juta UI/vial (i.m.) Vial
337 Propiltiourasil 100 mg tablet
338 propranolol 10 mg tablet
339 Ramipril tab 10 mg Tab
340 Ramipril tab 5 mg Tab
341 Ramipril tab 2,5 mg Tab
342 Ranitidin 150 mg tablet 600 600 600 600
Retinol (vitamin A) kaps lunak kapsul
343
100.000 UI lunak
Retinol (vitamin A) kaps lunak kaps
344
200.000 UI lunak
345 Rifampisin 300 mg kapsul
346 Risperidon tab 3 mg Tab
347 Risperidon tab sal 1 mg Tab sal
348 Risperidon tab sal 2 mg Tab sal
349 Salbutamol aerosol 100 mcg Botol
350 Salbutamol cairan serb ih Botol

UPT Puskesmas Lurah Page 22


200 mcg/kaps + rotahaler
351 Salbutamol sir 2 mg/5 ml Botol
352 Salbutamol 2 mg tablet
353 Salbutamol 4 mg tablet
354 Salbutamol lar ih 0,5 % botol
355 Salbutamol botol ih 0,1% botol
Salep 2-4, kombinasi : asam
356 salisilat 2% + belerang endap
4% Tube 48 48 24 72
Serum antidifteri (A.D.S) i.m
357
10.000 UI/vial Vial
Serum antidifteri (A.D.S) i.m
358
20.000 UI/vial Vial
Serum antirabies inj 200
359
UI/mL Vial
Serum antirabies inj100
360
UI/mL Vial
Serum antitetanus (A.T.S) inj
361
1500 UI/amp (i.m.) ampul
Serum antitetanus (A.T.S) inj
362
10.000 UI/vial (i.m /i.v.) Vial
Serum antitetanus (A.T.S) inj
363
20.000 UI/vial (i.m /i.v.) Vial 5 2 1 6
364 Setirizin 5 mg/5 mL botol
Sianokobalamin (vitamin B12)
365
50 mcg tablet
Sianokobalamin (vitamin B12)
366
500 mcg/mL ampul
tablet
367
Simvastatin 10 mg salut 240 300 240 300
tabet
368
Simvastatin 20 mg salut
tablet
369
Siprofloksasin 500 mg scored 600 600
370 Spironolakton 25 mg tablet
371 Streptomisin 1000 mg/vial Vial
372 Surgical ginggival pack pasta
373 Telmisartan tab 40 mg Tab
374 Telmisartan tab 80 mg Tab
375 Teofilin tab 100 mg Tab
376 Teofilin tab 150 mg Tab
377 Teofilin tab SR 300 mg Tab
378 Terbutalin tab 2,5 mg Tab
379 Tetanus toxoid Vial
380 Tetrakain 0,5% botol
381 Tetrasiklin 250 mg kapsul
382 Tetrasiklin 500 mg kapsul
383 Tiamin (vitamin B1) 50 mg tablet 8.500 7.000 3.000 12.500
Tiotropium serb ih 18 mcg +
384
handihaller Botol
Tiotropium serb ih 18 mcg,
385
refill Botol

UPT Puskesmas Lurah Page 23


386 Trifluoperazin tab sal 5 mg Tab sal
387 Triheksifenidil 2 mg tablet 580 240 340
Tuberkulin protein purified
388
derivative 1:10 (i.k.) ampul
389 Vaksin BCG Vial 32 30 16 46
390 Vaksin campak Vial 0 0
Vaksin jerap difteri tetanus
391
pertusis (DTP) Vial
Vaksin jerap difteri tetanus
392
(DT) Vial
Vaksin jerap tetanus (tetanus
393
adsorbed toxoid) Vial
Vaksin kombinasi DPT +
394
hepatitis B Vial
395 Vaksin polio botol 84 50 42 92
Vaksin rabies, untuk
396
manusia Vial
397 Valproat sir 250 mg/5 mL botol
398 Valproat tab sal 250 mg Tab sal
399 Valproat tab sal 500 mg Tab sal
400 Valproat tab SR 500 mg Tab
401 Valproat tab SR 250 mg Tab
402 Valsartan tab 160 mg Tab
403 Valsartan tab 80 mg Tab
404 Verapamil tab 80 mg Tab
405 Verapamil tab 240 mg Tab
406 Vitamin B kompleks tablet
407 Zinc 10 mg/mL botol
tablet
408
Zinc 20 mg disp
409 Zinc 20 mg/5 mL botol
410 Zinc 10 mg sachet
Sumber Data : Laporan Obat UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

b.3 Sarana dan Prasarana

Jumlah
yang
No Ruangan Jenis Peralatan Ket
tersedi
a
A. Ruangan Pemeriksaan
1
Umum
I. Set Pemeriksaan Umum Buku ishihara tes 1
Spekulum vagina 0
stetoskop untuk dewasa 2
lemari alat 1
II.Perlengkapan meteran tinggi badan 0
tempat sampah tertutup
yang dilengkapi dengan
injakan pembuka
penutup 2
III.Meubelair kursi kerja 6
lemari arsip 0

UPT Puskesmas Lurah Page 24


meja tulis 1/2 biro 3
2 B. Ruangan tindakan dan ruangan gawat darurat
1. Set tindakan baki logam alat steril
medis/Gawat darurat tertutup 0
emesin basin/
nierbeken besar 0
gunting bedah standar,
lengkung 3
gunting standar,
lengkung, ujung tajam 2
gunting standar,
lengkung, ujung
tajam/tumpul 1
gunting standar,
lengkung, ujung
tumpul/tumpul 0
gunting standar, lurus
ujung tumpul/tumpul 0
gunting pembuka
jahitan lurus 1
handle kaca laring 1
korentang, lengkung,
penjepit alat steril (23
cm) 1
kursi roda 2
magill forceps 0
nebulizer 1
palu reflex 0
skalpel, tangkai pisau
operasi 1
sphygmomanometer
untuk dewasa 1
stand lamp untuk
tindakan 1
standar infus 1
stesoskop dewasa 1
tabung oksigen dan
regulator 1
tempat tidur periksa
dan perlengkapannya 2
termometer dewasa 1
timbangan dewasa 1
usungan (brankar) 0
dorongan tabung
oksigen dengan tali
II.Perlengkapan pengaman 1
lemari alat 0
lemari obat 1
meja instrumen/ alat 1
tempat sampah tertutup
yang dilengkapi dengan
injakan pembuka
penutup 2
toples kapas/ kasa steril 1
III.Meubelair kursi kerja 7
lemari arsip 1
meja tulis 1/2 biro 2

UPT Puskesmas Lurah Page 25


3 C. Ruangan kesehatan ibu, Anak (KIA), Kb dan imunisasi
I. Set Pemeriksaan bak instrumen dengan
Kesehatan Ibu tutup 3
baki logam alat steril
bertutup
Doppler 2
gunting benang 3
mangkok untuk larutan 5
meja instrumen/ alat
meja periksa ginekilogi
dan kursi pemeriksaan 1
palu reflex 2
silinder korentang steril 1
spekulum vagina (cocor
bebek) besar 7
spekulum vagina (cocor
bebek) kecil 3
spekulum vagina (cocor
bebek) sedang
spekulum vagina (Sims)
stetoskop dewasa 1
stetoskop janin/
fetoscope
sudip lidah
logam/spatula lidah
logam panjang 12cm 1
tampong tang 1
tempat tidur periksa 1
termometer dewasa 1
timbangan dewasa 1
II.Set pemeriksaan
kesehatan anak lampu periksa
pengukur tinggi badan
anak
timbangan bayi 1
III. Set pelayanan KB implant kit 1
IUD kit 1
IV. Perlengkapan Bantal
baskom cuci tangan 3
Kasur
kotak penyimpanan
jarum besar
lemari alat
lemari obat
meteran (untuk
mengukur tinggi
fundus) 2
pita pengukur lila 2
sarung bantal
Selimut 1
Seprei
sikat untuk
membersihkan
peralatan 1

UPT Puskesmas Lurah Page 26


tempat sampah tertutup
yang dilengkapi dengan
injakan pembuka
penutup 2 1 Rusak
Tirai 1
toples kapas/ kasa steril 1
tromol kasa/ kain steril 1
waskom bengkok kecil 1
V. Meubelair kursi kerja 4
lemari arsip 1
4 F. Ruangan Kesehatan gigi dan mulut
eksavator berbentuk
I. Set Kesehatan gigi dan sendok ukuran kecil
mulut (spoon excavator small) 1
eksavator berbentuk
sendok ukuran sedang
(spoon excavator
medium) 1
eksavator berbentuk
sendok ukuran besar
(spoon excavator large) 1
sepatula plastik
bein lurus besar 1
bein lurus kecil 1
bor intan (diamond bur
assorted) untuk air
jet hand pice (kecepatan
tinggi) (round, inverted
dan fissuree) 1
eksevator berujung dua
(besar) 1
eksevator berujung dua
(kecil)
kaca mulut datar no.4
tanpa tangkai
kliem/ pemegang jarum
jahit (mathieu setandar)
1(Pustus)1(belu
m ada inu dri
kursi gigi 2 Dinas)
cuspidor unit 1
meja instrumen 1
foot controller untuk
hand piece 1
kompresor oilless 1 PK
angle hand piece (low
speed micro motor
portable)
pelindung jari
pemegang matriks
(matrix holder)
penahan lidah
pengungkit akar gigi
kanan mesial (cryer
distal) 1

UPT Puskesmas Lurah Page 27


pengungkit akar gigi kiri
mesial (cryer mesial) 1
penumpat plastis 1
penumpat semen
berujung dua 1
pinset gigi 2
sonde lengkung 1
sonde lurus 1
spatula pengaduk
semen 1
spatula pengaduk
semen lonomer 1
tang gigi anterior rahang
atas dewasa 1
tang gigi premolar
rahang atas 1
tang gigi molar kanan
rahang atas 1
tang gigi molar kiri
rahang atas 1
tang molar 3 rahang
atas 2
tang sisa akar gigi
anterior rahang atas 1
tang sisa akar gigi
posterior rahang atas 1
tang gigi anterior dan
premolar rahang bawah 1
tang gigi molar rahang
bawah kanan/kiri 1
tang gigi molar 3 rahang
bawah
tang sisa akar rahang
bawah 1
tang gigi anterior rahang
atas dewasa
tang molar rahang atas 1
tang molar susu rahang
atas 1
tang sisa akar rahang
atas 1
tang gigi anterior rahang
bawah 1
tang molar rahang
bawah 1
tang sisa akar rahang
bawah 1
tang sisa rahang bawah 1
korentan, penjepit
II. Perlengkapan sponge foerster
lampu spirtus isi 120 cc
lemari peralatan 1
lempeng kaca pengaduk
semen 1 Gompel
sterilisator kering 1
tempat alkohol (dappen
glas) 1

UPT Puskesmas Lurah Page 28


toples pembuang kapas
(50 x 75 mm)
waskom bengkok
(neirbeken) 1
III. Meubelair kursi kerja 2
Digabung
dengan
lemari arsip 1 peralatan
meja tulis 1/2 biro 2
7 G. Ruangan ASI
Tempat sampah
I. Perlengkapan tertutup 1
II. Meubelair Kursi 1
meja untuk ganti popok
bayi 1
meja perlengkapan 1
8 H. Laboratorium

I. Set laboratorium batang pengaduk 1


beker gelas 1
botol pencuci 0
corong kaca (5 cm) 0
erlenmeyer gelas 0
Fotometer 0
gelas pengukur (100 cc) 1
gelas pengukur (16 Oz/
500ml) 1
hematology analizer (HA) 0
hemositometer set/ alat
hitung manual 1
lemari es
mikroskop binokuler 1
pipet mikro 5-50, 100-
200, 500-1000 ul 1
pot spesimen urine
(mulut lebar) 3
rotator plate 0
sentrifuse listrik 0
tip pipet (kuning dan
biru) 0
tabung reaksi (12mm) 1
tabung sentrifus tanpa
skala 0
telly counter 0
termometer 0-50'C 0
wadah aquades 1
westergren set (tabung
laju endap darah) 0
II.Perlengkapan lampu spirtus 1
pembendung 0
rak pewarna kaca
preparat 1
sikat tabung reaksi 1
Timer 1
III. Meubelair Kursi 3

UPT Puskesmas Lurah Page 29


Meja 1
lemari peralatan 1
meja tulis 1/2 biro

0
9 I. Ruangan farmasi
mortir (d. 5-10cm dan
I. Set laboratorium d.10-15cm) + stamper
lemari dan rak untuk
II. Perlengkapan menyimpan obat 2
lemari untuk
penyimpanan narkotika,
psikotropika dan
bahanobat berbahaya
lainnya 1
III. Meubelair kursi kerja 5
lemari arsip 1
meja tulis 1/2 biro 2
Sumber Buku : Laporan Sasaran dan Prasarana UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

b.4 Sumber Pembiayaan

Tabel Pembiyaan Kesehatan di UPT Puskesmas Lurah Kabupaten Cirebon Tahun 2017

NO Jenis Sumber Pembiyaan Jumlah


1 Pengembalian Retribusi Rp.130.424.265
BPJS Rp.1.172.417.540
2 JASPEL Rp.468.967.016
Oprasional Kapitasi Rp.703.450.524
3 Bantuan Oprasional Rp.328.060.000
Kesehatan
Jumlah Rp.2.508.065.345

Sumber Buku : Laporan Keuangan UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 30


iii. DATA PERAN SERTA MASYARAKAT

Tabel UKBM di Wilayah Puskesmas Lurah Tahun 2017

Jml Dukun Jumlah Yang


Jml Jml Pos Jml Strata Posyandu Jumlah Bayi Dilatih
Jml
Poli Pos bind Posy Tid
No Nama Desa Batt Yan
nde kes u and Prat Mad Purn Man Kad Tog ak Ka To
ra Toma g Toga
s des Usil u ama ya ama diri er a Ak der ma
Ada
a tif
1 Lurah 1 0 1 5 8 0 6 2 0 5 0 5 0 0 0 0 0

2 Purbawinangun 1 1 3 6 0 4 2 0 5 0 00
3 0 0 0 0 0

3 Marikangen 1 0 1 5 8 0 7 1 0 5 0 5 0 0 0 0 0

4 Pamijahan 1 0 1 17 9 0 6 2 1 5 0 17 0 0 0 0 0

5 Cempaka 1 0 1 10 11 0 8 2 0 5 0 10 0 0 0 0 0

Jumlah 5 0 5 40 42 0 31 9 1 45 0 40 0 0 0 0 0

Sumber Data : Laporan Program Promkes Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 31


iv. DATA PENDUDUK DAN SASARAN

a. Piramida Penduduk

Pertumbuhaanpenduduk diketahui dari struktur penduduk berdaarkan

jenis kelamin, hal ini diperlukan dalam pembuatan perencanaan di bidang

pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan gambaran ini biasanya digunakan

visualisasi data dengan grafik Piramida Penduduk. Berikut ini gambaran

struktur penduduk tahun 2017 di Wilayah Kerja UPT Pusksmas Lurah.

Piramida penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Piramida penduduk UPT Puskesmas Lurah


Tahun 2017
perempuan laki -laki

-387 75 + 425
-470 70-74 th 475
-465 65-69 th 487
-601 60-64 th 619
-816 55-59 th 821
-916 50-54 th 852
-1,112 45-49 th 1,120
-1,201 40-44 th 1,210
-1,050 35-39 th 1,090
-1,127 30-34 th 1,115
-1,204 25-29 th 1,208
-1,110 20-24 th 1,168
-1,235 15-19 th 1,247
-1,096 10-14 th 1,100
-1,109 5-9 th 1,105
-1,250 0-4 1,260

Sumber Data : Desa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017.

Bentuk Piramida Penduduk berbeda – beda untuk setiap wilayah dan

kurun waktu tertentu meskipun bentuknya berbeda, pada dasarnya dapat

dikelompokan menjadi tiga yaitu bentuk limas (menyerupai segitiga), Bentuk

sarang tawon dan Bentuk segi empat. Bentuk eperti ini menggambarkan

keadaan penduduk tang tepat (statis) sebab tingkat kematian rendah dan

tingkat kelahiran tidak begitu tinggi atau bersifat stasioner (Stationary).

Banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hami sama banyaknya, dan

mengecil pada usia tua kecuali pada kelompok tertentu, piramida bentuk ini

UPT Puskesmas Lurah Page 32


menunjukan jumlah penduduk usia muda dan dewasa hampir sama. Namun

bentuk piramida diatas secara umum berbeda dengan Piramida Penduduk

Negara Indonesia bila digambarkan kedalam Piramida Penduduk cenderung

berbentuk segitiga.

b. Ekonomi Peduduk

Tingkat pendapatan merupakan salah satu indikator yang sering untuk

mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat, namun pada kenyataannya data

mengenai pendapatan sangat sulit untuk diperoleh jadi pendekatan yang

dilakukan untuk melihat keadaan ekonomi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas

Lurah adalah dengan melihatjenis mata pencaharian dari masyarakat.

Jumlah penduduk bermata pencaharian adalah 1879atau 51% dari usia

dari jumlah keseluruhan penduduk yang bermata pencaharian. Hal ini

menunjukan bahwa di Wilayah Puskesmas Lurah sebagain besar

masyarakatnya berprofesi sebagai tenaga kerja industri rotan dalam dengan

tingkat pendidikan atau sosial ekomoni yang rendahserta kaitanya dengan

perilaku kesehatan dan pemenuhan kebutuhan Pelayanan Kesehatan sangat

erat. Penduduk bermata pencaharian di Wilayah UPT Puskesmas Lurah dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Sasaran Usia produktif Berdasakan Mata Pencaharian

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah

NO Desa
Petani Peternak Perajin Pedagang Buruh PNS Ket
1. Lurah 81 10 12 75 880 46
2. Purbawinangun 250 3 9 15 400 50
3. Marikangen 41 35 37 30 57 110
4. Pamijahan 37 14 119 61 315 76
5. Cempaka 58 15 91 137 227 356
Jumlah 467 64 268 318 1.879 638
Sumber Data : Data di Desa Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 33


c. Penduduk dan KK Miskin

Penduduk miskindi Wilayah kerja Upt Puskesmas Lurah tahun 2017 adalah

16861 penduduk atau sekita 55,33% dari jumlah penduduk keseluruhan

30.436 Jiwa, dengan jumlah KK Miskin sekitar 2.645 atau 32,7% dari

keseluruhan KK yang ada. Tabel data penduduk dan KK Miskin dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel Data Penduduk dan KK Miskin

Wilayah Kerja Upt Puskesmas Lurah Tahun 2017

Penduduk

Jumlah Penduduk Miskin KK Miskin

NO Desa Pendud
Laki- Peremp
Jmlh Jumlah uk % KK %
laki uan
KK Miskin

1. Lurah 1988 3313 3639 6952 3940 23,4 485 18,3

2. Purbawinangun 890 1707 1840 3547 1976 11,7 257 9.7

3. Marikangen 2043 3824 3402 7226 3799 22,5 807 30,5

4. Pamijahan 1751 3345 3347 6692 3751 22.2 701 26,5

5. Cempaka 1655 3113 2906 6019 3395 20,1 395 14,9

JUMLAH 8098 15302 15134 30,436 16861 100 2645 100

Sumber Data : Data di Desa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Tabel Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan

di Wilayah UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Pendidikan Yang ditamatkan

Laki -laki dan Perempuan

NO DESA Tdk

Tamat SD SMP SMA Akademik PT JMLH

SD

1 Lurah 491 838 1940 2137 353 157 5919

UPT Puskesmas Lurah Page 34


2 Purbawinagun 18 757 1842 317 M, ncsjd.dj
38 3047

3 Marikangen 720 1600 2473 1844 82 71 6799

4 Pamijahan 325 742 2017 2273 247 101 5692

5 Cempaka 419 1005 2084 1290 129 104 5029

JUMLAH 1973 4260 9271 9386 1128 471 26486

Sumber Data : Data Desa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurahtahun 2017

Berdasarakan tabel diatas komposisi penduduk dengan tingkat

pendidikan SMA mempunyai angka cukup tinggi yaitu 9.386 sekitar 35,43%

dari jumlah seluruh penduduk. Sisanya sekitar 17.100 terbagi menjadi

pendidikan SD 4260 sekitar 25 %, SMP 9271 sekitar 34 %, Akademik 1127

sekitar 50%,PT 471 sekitar 5%. Dalam menerapkan program Kesehatan di

Masyarakat, disadari bahwa tingkat pendidikan individu sangat berpengaruh

dalam pola pikir dan perilaku masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan

yang terjadi baik dalam keluarganya ataupun dalam hidup bermasyarakat.

Faktor pendidikan berpengaruhjuga terhaap kehidupan sosial, ekonomi suatu

masyarakat.

Tabel Pendidikan TK/PAUD

Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah

N
Nama TK/PAUD Laki – Laki Perempuan Jumlah
O
1 Paud Al-Isro 28 24 52
2 Paud Al Muhajirin 16 14 30
3 RA Al Hasan 42 57 99
4 AR Rohman 44 33 77
5 TK Al-Huda 41 28 69
6 Paud Tunas Harapan 7 5 12
7 TK Negeri Plumbon 52 51 103
8 TKQ AL-Madinah 12 12 24
9 ASH-Shiddiqiyah 31 22 53
10 RA Al-Hidayah 45 44 89
JUMLAH 318 290 556
Sumber Data: Laporan Program UKS tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 35


Tabel Pendidikan SD/MI

Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah

NO Nama SD/MI Laki – Laki Perempuan Jumlah


1 SDN 1 Lurah 151 149 300
2 SDN 2 Lurah 117 130 247
3 SDN 3 Lurah 124 127 251
4 SDN 1 Purbawinangun 157 159 316
5 SDN 2 Purbawinangn 152 145 297
6 SDN 1 Marikangen 187 150 337
7 SDN 2 Marikangen 101 113 214
8 SDN 3 Marikangen 58 58 116
9 SDN 1 Pamijahan 155 133 288
10 SDN 2 Pamijahan 81 76 157
11 MI AL-HUDA 22 21 43
12 SDN 1 Cempaka 204 202 406
13 SDN 2 Cempaka 154 144 298
JUMLAH 1.663 1.607 3.270
Sumber Data : Laporan Program UKS Tahun 2017

Tabel Data Pendidikan SMP/MTS

Di Wilayah kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

NO Nama SMP / MTS Laki – Laki Perempuan Jumlah


1 SMP PGRI 82 29 111
2 MTS ASH-SHIDDIQIYYAH 30 39 69
JUMLAH 112 68 180
Sumber Data : Laporan Program UKS Tahun 2017

Tabel Data Pendidikan SMA /MA / SMLK

Di Wilayah kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Nama SMA/ MA/


NO
SMK Laki – Laki Perempuan Jumlah
1 SMK1 PGRI Plumbon 71 4 75
JUMLAH 71 4 75
Sumber Data : Laporan Program UKS Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 36


v. DATA SEKOLAH

Data Sekolah dan jumlah murid di Wilayah kerja UPT Pusksmas Lurah

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel Data pendidiakan Sekolah Dasar

Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Tabel Pendidikan SD/MI

Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah

Jumlah Total Jumlah Guru


NO Nama SMP / MTS
L P JML Kader/Dokcil UKS
1 SDN 1 Lurah 151 149 300 5 1
2 SDN 2 Lurah 117 130 247 5 1
SDN 3 Lurah 124 127 251
3 5 1
SDN 1 Purbawinangun 157 159 316
4 5 1
SDN 2 Purbawinangn 152 145 297
5 5 1
SDN 1 Marikangen 187 150 337
6 5 1
SDN 2 Marikangen 101 113 214
7 5 1
SDN 3 Marikangen 58 58 116
8 5 1
SDN 1 Pamijahan 155 133 288
9 5 1
81 76 157
10 SDN 2 Pamijahan 5 1
22 21 43
11 MI Al Huda 5 1
204 202 406
12 SDN 1 Cempaka 5 1
154 144 298
13 SDN 2 Cempaka 5 1
Jumlah 1.663 1.607 3.270
45 13
Sumber Data : Laporan Program UKS Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 37


Tabel Estimasi Penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Penduduk Total ANAK


NO Desa BUMIL BULIN NEO BAYI
L P Penduduk BALITA

1 Lurah 3313 3639 6952 156 149 147 147 422

2 Purbawinangun 1707 1840 3547 108 103 86 86 187

3 Marikangen 3824 3402 7226 151 145 132 132 443

4 Pamijahan 3345 3347 6692 154 134 140 140 381

5 Cempaka 3113 2906 6019 148 142 141 141 452

Jumlah 15302 15134 30,436 717 673 646 646 1885

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 38


b.Data Sasaran Penduduk

USILA
45-59 60-69 >70
NO Desa L P L P L P
1 Lurah 600 492 77 137 35 60
2 Purbawinangun 180 174 57 55 38 73
3 Marikangen 524 580 213 132 241 184
4 Pamijahan 443 468 137 133 94 95
5 Cempaka 369 384 94 107 45 48
Jumlah 2.116 2.098 578 564 454 460
Tabel Sasaran Usila UPT Puskesmas Lutrah Tahun 2017

Sumber Data : Laporan Proram Usila Dan Gizi di UPT Puskesmas Lurah

Tahun 2017

vi. Data Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah

Salah satu upaya kesehatan wajib yang ada di Puskesmas yaitu Upaya

Kesehatan Lingkungan, upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas

lingkungan yang bersih, sehat dalam membantu meningkatkan derajat

Kesehatan Masyarakat. Menurut HL Blum. Bahwa faktor lingkungan

berpengaruh sebesar 45%. Berdasarkan laporan program Kesehatan

Lingkungan tahun 2017 jumlah rumah tangga yang terdapat di Wilayah kerja

UPT Puskesmas Lurah ada pemantuan dilakukan pada 4284 rumah tangga,

dari hasil pemantuan petugas Promkes dilapangan, rumah tangga yang

berPHBS sebanyak 1356 atau 36,65% dari jumlah rumah tanggayang dipantau.

Jumlah rumah tangga yang ada di masyarakat 7978 atau 53,70% telah

diperiksa. Dari hasil pemeriksaantersebut terdapat 3742 atau 47% dinyatakan

rumah tangga sehat. Presentase rumah sehat menurut Desa dapat dilihat pada

grafik di bawah ini.

UPT Puskesmas Lurah Page 39


Grafik Presentase Rumah Sehat Menurut Desa

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

968
905

740 751

378

LURAH PURBAWINANGUN MARIKANGEN PAMIJAHAN CEMPAKA

Column3

Sumber Data : Laporan Program Kesling Tahun 2017

Berdasarkan laporan program Kesehatan Lingkungan tahun 2017,

bahwa jumlah penduduk pengguna air minum berkualitas / layak di wilayah

kerja UPT Puskesmas Lurah adalah 29832 penduduk atau 97% dari sasaran

penduduk 30436 penduduk sumber sarana air bersih yang digunakan

penduduk berupa sumur gali terlindungi, sumur gali dengan pompa, sumur bor

dengan pompa, terminal air, mata air terlindungi, dan perpipaan (PDAM,

BPSPAM), dan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah sumur

bor yaitu 4511 atau 56,8% .

Jumlah pengguna SAB yang ada. Data Kesehatan Lingkungan dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Kesehatan Lingkungan

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rumah
NO Desa SAB JAGA TPS SPAL
Jumlah Sehat
Diperiksa Diperiksa Diperiksa Diperiksa
KK diperiksa

UPT Puskesmas Lurah Page 40


1 Lurah 1733 968 630 566 0 622

2 Purbawinangun 927 378 487 445 0 464

3 Marikangen 2128 740 493 464 0 462

4 Pamijahan 1751 905 790 745 2 765

5 Cempaka 1559 751 558 538 1 528

JUMLAH 8098 3742 2958 2758 3 2841

Sumber Data : Laporan Program Kesling Tahun 2017

Hasil pendataan yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan

lingkungan di 5 Desa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lurah, bahwa penduduk

yang menggunakn sumber air sumur dari sumur gali dengan pompa berjumlah

14526, dan sisanya menggunakan bor sumur pompa sebanyak 14256 dari

jumlah seluruh pengguna yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Lurah.

Pemeriksaan lingkungan termasuk juga pmeriksaan sarana sanitasi

dasar yang ada dimasyarakat, penilaian dilakukan dengan mengetahui julah

kelurag yang memiliki sarsandas seperti jamban, tempat sampah, atau

pengelolaan air limbah.

Demikian pula tempat – tempat umum seperti tempat makan dan

tempat umum lain – lain juga dilakuan pendataan, jumlah seluruh Tempat

Umum Pengolahan Makanan (TUPM) yang ada diwilayah kerja UPT Puskemas

Lurah adalah 296 dan telah diperiksa sebanyak 168 TUPM, jumlah TUPM yang

sehat yaitu 137 atau 81,87% dan TUPM yang beluM memenuhi syarat higine

sanitasi adalah 31 atau 18,13% dari jumlah TUPM yang diperiksa. Didalam

wilayah kerja UPT Puskesmas Lurah memiliki tempat umum untuk rumah

makan sendiri hanya ada 5 yaitu di Desa Lurah, Purbawinangun, Marikangen,

Pamijahan, Cempaka dan 100% sehat (berdasarkan Iaik sehat yang dimiliki).

Adapun TPMyang diuji petik ada 24 yaitu 21 TPMyang memenuhi syarat higiene

sanitasi dan 3 TPM tidak memenuhi higiene sanitasi suah dilakukan pembinaan

pada TPM makanan jajan tersebut sebanyak 3 TPM.

UPT Puskesmas Lurah Page 41


Tabel Data Kesehatan Lingkungan Di UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

TTU Industri/TUPM
Jumlah Rumah TPM
Lainnya TPS
N
Desa Ruma
O Yang diper Yang Dipe Yang Diper Yang Diper
h % MS % MS % MS %
Ada iksa Ada riksa Ada iksa Ada iksa
Sehat

1. Lurah 1725 664 968 56,1 106 59 49 83 18 4 4 100 0 0 0 0

2. Purbawinangun 890 497 378 42,4 30 19 17 89,4 14 2 1 50 0 0 0 0

3. Marikangen 2105 499 740 35,1 68 35 27 77,1 27 7 7 100 0 0 0 0

4. Pamijahan 1713 820 905 52,8 49 29 24 82,7 24 10 6 60 2 2 2 100

5. Cempaka 1545 558 715 48,6 43 26 20 76,9 10 1 1 100 1 1 1 100

Jumlah 7978 3038 3742 47 296 168 137 81,5 93 24 19 79,1 3 3 3 100

Sumerb Data : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 42


vii. Data Kunjungan Kesehatan
Tabel Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di UPT Puskesmas Lurah Tahun
2017

Jumlah Kunjungan Total


NO BULAN
Laki – laki Perempuan
Jumlah
Baru Lama

1 Januari 395 1441 1836

2 Februari 297 1250 1547

3 Maret 454 1470 1924

4 April 495 1409 1904

5 Mei 459 1392 1851

6 Juni 416 1001 1417

7 Juli 423 1516 1939

8 Agustus 1039 630 1669

9 September 361 1250 1611

10 Okotber 417 1251 1668

11 November 457 1353 1810

12 Desember 333 512 845

JUMLAH 5546 14695 20.241

Sumber Data : Buku Register Rawat Jalan Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 43


b. Data Khusus

1. Data Kematian

Sumber Data : Laporan SP3 UPT Puskesmas Lutrah Tahun 2017

UMUR
Jenis Penyebab
Kematian 0-1 2-8 9-12 13-59 5-14 15-45 ≥45
NO bln bln bln bln Th Th Th Jumlah
1 KEMATIAN BAYI
BBLR 1 1
UIFD
Asfiksia
Kelainan Konginetal 1 1
Sepsis
Hidrocephalus
Tetanus
2 KEMATIAN IBU
Jantung
Nifas Post SC/Partum 1 1
3 KEMATIAN BALITA
DBD
Hepatitis
Kejang Demam
4 KEMATIAN KASAR
Anemia
Stroke
Jantung
Manula
Kompliasi
Typoid
TBC
Tumor
HYPERTENSI HEART
5 DEASES
Liver
CA
Diabetus Meletus
Lius
Kecelakan
Hernia
Febris
Gagal Ginjal
Over Dosis
Leukimia
Lain – lain

Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan di UPT Puskesmas Lurah Umur 1-4
Tahun

UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 44


JUMLAH KASUS
NO NAMA PENYAKIT
JUMLAH KASUS %
1 J06 (Acute Larynyopharingitis) 885 15
2 A09 (Diare) 321 19
3 J18 (Pnemonia) 342 5,8
4 J00 (Acute Nasopharingitis) 823 14
5 H10 (Konjungtivitis) 325 5,5
6 L30 (Dermatitis) 647 11
7 J02 (Naso Faringitis) 934 15,7
8 B01 (Varicella) 285 4,8
9 L02 (Cutaneous Abscess) 663 11,2
10 H66 (Suppurative Otitis Media) 421 7,11
11 K30 (Dispepsia) 267 4,6
Sumber Data : Data LB 1 UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan di UPT Puskesmas Lurah Semua


Golongan Umur

UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

JUMLAH BARU
NO NAMA PENYAKIT
JUMLAH KASUS %
1 H10 (Konjungtivitis) 781 6,27
2 L30 (Dermatitis) 940 7,54
3 M791 (Mylagia) 1856 14,90
4 J06 (Acute Laryenyophaingitis) 1811 14,45
5 K30 (Dispepsia) 1124 9,02
6 I10(Hipertensi) 703 5,64
7 J00 (Acute Nasopharingitis) 2479 19,91
8 A09 (Drarp) 1309 10,51
9 J02 (Nasoparingitis) 783 6,28
10 H66 (Supperative Otitis Media) 12,451 10,09
Sumber Data : LB I UPT Puskesamas Lurah Tahun 2017

Penyakit luar Biasa

NO DESA DBD DBS CAMPAK JUMLAH Pemaparan

1. Lurah 2 0 3 5 PE+Abate+fogging

2. Purbawinangun 1 0 0 1 PE+Abate+fogging

3. Marikangen 1 0 1 2 PE+Abate+fogging

UPT Puskesmas Lurah Page 45


4. Pamijahan 1 0 2 3 PE+Abate+fogging

5. Cempaka 2 0 5 7 PE+Abate+fogging
JUMLAH 7 0 11 18 PE+Abate+fogging
Sumber Data : Laporan Program Surveilars UPT Puskesmas Lurah Tahun 2017

A. ANALISI MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH

UPAYA KESEHATAN WAJIB

UPAYA PROMOSI KESEHATAN

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATNAN
I.
WAJIB
UPAYA PROMOSI
A.
KESEHATAN
PROMOSI
KESEHATAN DALAM
GEDUNG
Cakupan komunikasi
1 interpesonal dan 34.697 716 2.06 5,00 41,27
konseling (KIP/K)
Cakupan penyuluhan
2 kelompok oleh petugas 96 96 100.00 100.00 100,00
di dalam gedung
Cakupan instituasi
3 2 1 50,00 100.00 50.00
kesehatan per-PHBS
PROMOSI
KESEHATAN DALAM
GEDUNG
Cakupan pengkajian
dan pembinaan PHBS
7.978 1.356 17.00 65.00 26.15
di tatanan rumah
4 tangga
Cakupan pemerdayaan
masyarakat melalui
penyuluhan kelompok 492 482 97.97 100.00 97.97
oleh petugas di
5 masyarakat
Cakupan pembinaan
UKBM dilihat melalui
presentasi (%) 38 7 18.42 65.00 28.34
posyandu purnama dan
6 mandiri
Cakupan pembinaan
pemerdayaan
masyarakat dilihat
melalui persentase (%) 716 42 5,87 50,00 11,73
desa siaga aktif (untuk
kabupten)/RW siaga
7 aktif (untuk kota)
Sumber Data : PKP Tahun 2017

UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

UPT Puskesmas Lurah Page 46


JENIS CAKUPAN KINERJA
NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
Cakupan engawasan
1 7.978 2.733 34.26 75.00 45.68
rumah sehat
Cakupan sarana air
2 7.942 2.958 37.25 80.00 46.56
bersih
Cakupan pengawasan
6.631 27.58 41.59 75.00 55.46
3 jamban
Cakupan pengawsan
7.942 29.36 36.97 80.00 46.21
4 SPAL
Cakupan pengawsan
tempat – tempat umu 159 122 76,73 75,00 102,31
5 (TTU)
Cakupan pengawasan
tempat pengolahan 296 168 56.76 75 75.58
6 makanan (TPM)
Cakupan pengawasan
50 34 68.00 75.00 90.67
7 industri
Cakupan kegiatan klinik
4.824 262 5.43 25.00 21.75
8 sanitasi
Sumber Data : PKP Tahun 2017

UPAYA KIA & KB

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
UPAYA KESEHATAN
IBU
Cakupan kunjungan ibu
1 708 700 98,87 94,00 105,18
hamil K4
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga 676 669 98,96 90,00 109,96
2 kesehatan
Cakupan komplikasi
kebidanaan yang 142 148 104,23 80,00 130,28
3 ditangani
4 Cakupan pelaynan nifas 676 673 99,56 86,00 115,76
UPAYA KESEHATAN
ANAK
Cakupan kunjungan
660 670 101,52 90,00 112,79
5 neonatus 1 (KN1)
Cakupan kunjungan
neonatus lengkap (KN 644 654 101,54 90,00 112,84
6 Lengkap)
Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang 96 97 101,04 80,00 126,30
7 ditangani
Cakupan kunjungan
644 646 100,31 90,00 111,46
8 Bayi
Cakupan kunjungan
1.934 1.885 97,01 85.00 114,14
9 balita
KELUARGA
BERENCANA
10 Ckupan peserta KB aktif 5.307 4.067 76,63 74,00 103,56
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
Cakupan keluarga
1 100 90 90.00 100.00 90.00
sadar Gizi

UPT Puskesmas Lurah Page 47


Cakupan balita
2 2,587 2,234 86,35 80,00 86,34
ditimbang D/S
Cakupan distribusi
3 kapsul Vitamin A bagi 644 556 86.34 100,00 86,34
bayi (6-11 Bulan)
Cakupan distribusi
4 kapsul vitamin A bagi 1,934 2,068 106,43 90,00 118,26
anak usia (12-59 bulan)
Cakupan distribusi
5 676 740 109,74 100,00 109,74
vitamin A bagi ibu nifas
Cakupan distribusi
6 Tablet Fe 90 tablet bagi 708 705 99,58 90,00 110,64
ibu hamil
Cakupan distribusi MP-
7 114 114 100,00 100,00 100,00
ASI baduta Gakin
Cakupan balita gizi
8 buruk mendapat 5 5 100,00 100,00 100,00
perawatan
9 Cakupan ASI Ekslusif 515 886 172,04 80,00 215,05
Sumber Data : PKP Tahun 2017

UPAYA PENCEGAHAN & P2M

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
PELAYANAN
IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG 644 658 102,17 98,00 104,26
2 Cakupan DPTHB1 644 649 100,78 98,00 102,83
3 Cakupan DPTHB3 644 649 100,78 90,00 111,97
4 Cakupan Polio 4 644 649 100,78 90,00 111,97
Campak
5 644 648 100,62 90,00 111,80
PELAYANAN
IMUNISAISI
LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT 519 507 97,69 95,00 102,83
7 Cakupan BIAS TD 551 540 98,00 95,00 103,16
Cakupan BIAS
8 - - - 95,00 -
CAMPAK
Cakupan pelayanan
9 imunisasi ibu hamil 708 734 103,67 90,00 115,19
TT2+
Cakupan
Desa/kelurahan
10 5 5 100,00 100,00 100,00
Universal Child
Immunization (UCI)
Cakupan sistem
11 52 52 100,00 90,00 111,11
kewaspadaan dini
Cakupan Surveilans
12 12 12 100,00 100,00 100,00
terpadu penyakit
Cakupan pengendalian
13 2 1 50,00 100,00 50,00
KLB
PENEMUAN DAN
PENANGANAN
PENDERITA
PENYAKIT
Cakupan penderita
14 256 207 80,86 86 94,02
Pneumonia balita
Cakupan penemuan
15 pasien baru TB BTA 92 21 22,63 80.00 28,53
Positif

UPT Puskesmas Lurah Page 48


Cakupan kesembuhan
16 pasien TB BTA positif 21 12 57,14 85,00 67,23
Cakupan penderita
17 DBD yang ditangani 7 7 100,00 100,00 100,00
Cakupan penemuan
18 penderita Diare 1,248 1,107 88,70 75,00 118,27
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA PENGOBATAN

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 Cakupan rawat jalan 6,452 7,384 114,45 100,00 114,45
Cakupan rawat jalan
2 12,17 2,031 166,89 100,00 166,89
gigi
Cakupan jumlah
seluruh pemeriksaan
34,688 2,416 6,96 20,00 34,82
Laboratorium
3 puskesmas
Cakupan jumlah
pemeriksaan
2,416 227 9,40 10,00 93,96
laboratorium yang
4 dirujuk
Sumber Data: PKP Tahun 2017

2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
A
SEKOLAH
Cakupan sekolah
(SD/MI sederajat) yang
1 13 13 100,00 100,00 100,00
melaksanakan
pejaringan kesehatan
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
B
OLAH RAGA
Cakupan pembinaan
1 5 5 100,00 100,00 100,00
kelompok olahraga
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA PERAWATAN
KESEHATAN
MASYARAKAT

UPT Puskesmas Lurah Page 49


Cakupan keluarga
1 75 65 86,67 100,00 86,67
dibina (keluarga rawan)
Cakupan keluarga
2 75 65 86,67 100,00 86,67
rawan selesai dibina

Cakupan keluarga
3 75 65 86,67 100,00 86,67
mandiri III

Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA KESEHATAN KERJA

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
KERJA
Cakupan pembinaan
1 1 1 100,00 100,00 100,00
pos UKK
Cakupan penangan
penyakit akibat kerja
2 (PAK) dan penyakit 59 48 81,36 100,00 81,36
Akibat Hubungan Kerja
(AHK)
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
Cakupan pembinaan
1 kesehatan gigi di 46 41 89,13 60,00 148,55
masyarakat
Cakupan pembinaan
2 10 10 100,00 80,00 125,00
kesehatan gigi di TK
Cakupan kesehatan gigi
3 13 13 100,00 80,00 125,00
dan mulut di SD/MI
Cakupan pemeriksaan
4 kesehatan gigi dan 646 616 95,36 80,00 119,20
mulut siswa TK
Cakupan pemeriksaan
5 kesehatn gigi dan mulut 1,593 1,274 79,97 80,00 99,97
siswa di SD/MI
Cakupan penanganan
siswa di TK yang
6 membutuhkan 210 189 88,10 100,00 88,10
perawatan kesehatan
gigi
Cakupan penanganan
7 315 288 91,43 100,00 91,43
siswa SD yang
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA KESEHATAN JIWA

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
UPT Puskesmas Lurah Page 50
JIWA
Cakupan deteksi dini
1 gangguan kesehatan 39,782 1,908 4,80 100,00 4,80
kesehatan jiwa
Cakupan penanganan
pasien terdeksi
2 1,908 1,908 100,00 100,00 100,00
gangguan kesehatan
jiwa
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA KESEHATAN INDRA

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
INDRA
KESEHATAN MATA
Cakupan skrining
kelainan/gangguan
1 1,305 1,245 96,06 80,00 120,11
reflaksi pada anak
sekolah
Cakupan penanganan
2 154 154 100,00 100,00 100,00
kasus kelainan refraksi
Cakupan skrining
3 6,306 3,121 49,49 100,00 49,49
katarak
Cakupan penanganan
4 889 889 100,00 100,00 100,00
penyakit katarak
Cakupan rujukan
gangguan penglihatan
5 48 715 100,00 100,00 100,00
pada kasus Diabetes
Militus ke RS
KESEHATAN
PENDENGERAN
Cakupan kegiatan
penjaringan penemuan
6 741 311 96,49 80,00 120,61
kasus gangguan
pendengeran di SD/MI
membutuhkan
perawatan kesehatan
gigi
Cakupan kasus
7 gangguan pendengeran 2 2 100,00 100,00 100,00
di SD/MI yang ditangani
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
USIA LANJUT
Cakupan pelayanan
1 2,056 311 15,13 70,00 21,16
kesehatan usia lanjut
Cakupan pembinaan
2 usia lanjut pada 5 5 100,00 100,00 100,00
kelompok usia lanjut
Sumber Data: PKP Tahun 2017

UPT Puskesmas Lurah Page 51


UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL

JENIS CAKUPAN KINERJA


NO SASARAN PENCAPAIAN TARGET
KEGIATAN (4/3x100) (5/8x100)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
TRADISIONAL
Cakupan pembinaan
1 upaya kesehatan 39 3 7,69 13,00 59,17
tradisional (Kestrad)
Cakupan pengobatan
2 tradisional 39 2 5,13 100,00 5,13
terdaftar/berizin
Cakupan pembinaan
3 kelompok Taman Obat 2 2 100,00 100,00 100,00
Keluarga
Sumber Data: PKP Tahun 2017

A. UPAYA KESEHATAN WAJIB

 UPAYA PROMOSI KESEHATAN

a. Identifikasi Masalah

NO JENIS KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan institusi 2 100 1 50 -1 -50
kesehatan ber-
PHBS
2 Cakupan 7.978 65 1.356 17 -3.830 -48
pengkajian dan
pembinaan PHBS
di tatanan rumah
tangga
3 Cakupan 492 100 482 97,9 -10 -2,1
pemberdayaan
masyarakat
melalui
penyuluhan
kelompok oleh
petugas di
masyarakat
4 Cakupan 41 65 7 17,1 -20 -47,9
pembinaan UKBM
dilihat melalui
persentase (%)
posyandu

UPT Puskesmas Lurah Page 52


purnama&mandiri
5 Cakupan 716 50 42 5,9 -316 -44,1
pemberdayaan
individu/
keluarga melalui
kunjungan rumah
6 Cakupan 1735 5 716 2,1 -1019 -2,9
komunikasi
interpersonal dan
konseling (KIP/K)
7 Cakupan 96 100 96 100 0 0
penyuluhan
kelompok oleh
petugas di dalam
gedung
Puskesmas
8 Cakupan 3 60 3 60 0 0
pembinaan
pemerdayaan
masyarakat
dilihat melalui
peresentase Desa
siaga aktif (untuk
kabupaten )/RW
Siaga Aktif (untuk
kota)

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS


U S G
1 Cakupan 3 3 2 8 4
institusi
kesehatan ber-
PHBS
2 Cakupan 4 4 3 11 1
pengkajian dan
pembinaan
PHBS di

UPT Puskesmas Lurah Page 53


tatanan rumah
tangga
3 Cakupan 3 2 2 7 5
pemberdayaan
masyarakat
melalui
penyuluhan
kelompok oleh
petugas di
masyarakat
4 Cakupan 3 3 2 8 3
pembinaan
UKBM dilihat
melalui
persentase (%)
posyandu
purnama&man
diri
5 Cakupan 3 3 3 9 2
pemberdayaan
individu/
keluarga
melalui
kunjungan
rumah
6 Komunikasi 4 3 3 10 6
interpersonal
dan konseling
(KIP/K)
7 Institusi 3 3 3 9 7
kesehatan ber-
PHBS
8 Cakupan 3 3 3 9 8
pembinaan
pemerdayaan
masyarakat
dilihat melalui
peresentase
Desa siaga aktif

UPT Puskesmas Lurah Page 54


(untuk
kabupaten
)/RW Siaga
Aktif (untuk
kota)

c. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisis data, penyuluhan kelompok di wilayah UPT

Puskesmas Lurah belum mencapai target yaitu dari 100% baru tercapai

97,97%. Kurangnya cakupan penyuluhan kelompok berdampak pada

kurangnya pemahaman masyarakat tentang gaya hidup sehat (perilaku

hidup bersih dan sehat).

Berdasarkan hasil analisis data, rumah tangga sehat di wilayah kerja

UPT Puskesmas Lurah pada tahun 2017 hanya mecapai 17% dari

target 65%. Dari 10 indikator PHBS rumah tangga, tiga diantaranya

adalah indikator gaya hidup sehat (makan buah dan sayur setaip hari,

menggunakan jamban, cuci tangan dengan air bersih dan sabun,

memberantas jentik nyamuk dirumah dan tidak merokok didalam

rumah) pencapaiannya msih kurang menggembirakan. Hal ini

merupakan faktor resiko yang pada aakhirnya berdampak pada

munculnya masalah – masalah kesehatan dimasyarakat, di antaranya

yaitu: penyakit menular, meningkatnya PTM, seperti: stroke, jantung,

diabetes, kangker dan penyakit kronis.

Pencapain pemberdayaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah

di wilayah UPT Puskesmas Lurah pada tahun 2017 belum memenuhi

target yaitu sebesar 5,87% dari target 50% karena motifasi kerja nakes

kurang, kurangnya kordinasi lintas program, adminstrasi kurang

tertib, serta masyarakat belum bisa merasa membutuhkan adanya

kunjungan rumah.

UPT Puskesmas Lurah Page 55


d. Akar Penyebab Masalah

Manusia Metode

Kurangnya Promosi kesehatan dari Nakes


Motivasi petugas kurang
Kerjasama lintas program kurang

Nakes tugas rangkap Belum tercapainya


pemberdayaan
masyarakat melalui
penyuluhan kelompok
oleh petugas 100%

Lembar balik, leaflet kurang Kesadaran masyarakat


akan Kesehatan kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 56


Manusia Metode

Kader PHBStidak ada


Koordinasi Lintas Program
Motivasi petugas kurang
Kuantitas dan kualitas promosi kesehatan
Nakes tugas rangkap

Belum tercapainya target


cakupan pengkajian dan
pembinaan PHBS Rumah
Tangga 65%
Lembar balik, leaflet kurang Pemahaman masyarakat
Tentang gaya hidup sehat kurang

kebiasaan buruk masyarakat (CTPS


belum membudaya, jarang memberantas
jentik nyamuk, makan buah dan sayur tidak
Material tiap hari, BABS, meroko di dalam rumah)
Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 57


Manusia Metode

Motivasi petugas kurang Koordinasi Lintas program kurang

Nakes tugas rangkapAdministrasi R/R kurang

Belum tercapainya
target cakupan
target KIP/K 5%

Lembar balik, leaflet kurang Pasien merasa belum


Membutuhkan

Ruang KIP/K kurang optimal Pemahaman pasien kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 58


Manusia Metode

Motivasi petugas kurang Koordinasi Lintas program kurang

Administrasi R/R kurang

Belum tercapainya
target kunjungan
rumah 50%

Lembar balik, leaflet kurang Pasien merasa belum


Membutuhkan

Pemahaman pasien kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 59


Manusia Metode

Motivasi Nakes kurang Koordinasi Lintas program dan lintas sector kurang

Pengetahuan kader kurang Administrasi R/R kurang

Kualitas Desa siaga


aktif belum
optimal

Lembar balik, leaflet kurang Dukungan Dana dari desa kurang


Keaktifan kader KPM

Peran serta masyarakat kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 60


Manusia Metode

Motivasi petugas kurang Koordinasi Lintas program kurang

Administrasi R/R kurang


Pengetahuan kader kurang

Cakupan posyandu
purnama dan mandiri
belum mencapai
Lembar balik, leaflet kurang Dana sehat tidak ada Keputusan ada pada Kuwu
target 65%

Peran serta masyarakat kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 61


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan pemberdayaan  Nakes tugas rangkap  Adanya pergantian tugas  Adanya pergantian
masyarakat melalui  Motivasi petugas kurang  Meningkatkan motivasi petugas
penyuluhan kelompok  Kurangnya promosi kerja petugas  Meningkatkan
oleh petugas di kesehatan  Meningkatkan promosi motivasi kerja
masyarakat belum  Kerjasama lintas program kesehatan petugas
mecapai target kurang  Meningkatkan kerjasama  Meningkatkan
 Kesadaran masyarakat lintas program promosi kesehatan
kurang  Meningkatkan kesadaran  Meningkatkan
 Leaflet dan lembar balik masyarakat akan kesadaran
kurang kesehatan masyarakat akan
 Pengadaan leaflet dan kesehatan
lembar balik  Pengadaan leaflet
dan lembar balik

UPT Puskesmas Lurah Page 62


2 Cakupan pembinaan  Nakes tugas rangkap  Adanya pergatian petugas  Adanya pergantian
PHBS Rumah tangga  Kader PHBS tidak ada  Pembentukan kader PHBS petugas
belum mencapai target  Kualitas dan kuantitas  Meningkatkan kualitas dan  Meningkatkan
promosi kesehatan kuantitas promosi kualitas dan
 Pemahaman masyarakat kesehatan kuantitas promosi
tentang gaya hidup sehat  Meningkatkan koordinasi kesehatan
kurang lintas program  Meningkatkan
 Kebiasaan buruk  Meningkatkan pemahaman koordinasi lintas
masyarakat (CTPS belum masyarakat tentang gaya program
membudaya, makn buah hidup sehat  Merubah kebiasaan
dan sayur tidak tiap hari,  Merubah kebiasaan buruk buruk masyarakat
BABS, memberantas jentik masyarakat dengan dengan melakukan
nyamuk, merokok dalam meningkatkan penyuluhan kampanye CTPS,
ruangan)  Pengdaan leaflet dan Germas, dan
 Leaflet, lembar balik lembar balik penyuluhan laninya
kurang  Pengadaan leaflet
 Motivasi petugas kurang dan lembar balik
 Meningkatkan
motivasi kerja
petugas

UPT Puskesmas Lurah Page 63


3 Cakupan KIP/K belum  Petugas rangkap tugas  Adanya pergantian petugas  Adanya pergatian
memcapai target  Koordinasi lintas program  Meningkatkan koordinasi petugas
masih kurang lintas program  Meningkatkan
 Administrasi kurang tertib  Pembenahan administrasi koordinasi program
 Pengetahuan masyarakat  Meningkatkan  Pembenahan
tentang kesehatan masih pengetahuan dan wawasan administrasi
kurang kesehatan  Meningkatkan
 Pasien merasa tidak  Mengoptimalkan runagan pengetahuan dan
membutuhkan KIP/K wawasan pasien
 Ruang klinik KIP/K kurang  Pengadaan leaflet dan  Mengoptimalkan
optimal lembar balik ruangan KIP/K
 Leaflet, lembar balik  Pengadaan leaflet
kurang dan lembar balik
 Motivasi kerja petugas  Meningkatkan
kurang motivasi kerja
petugas
4 Cakupan kunjungan  Motivasi kerja petugas  Meningkatkan motivasi  Meningkatkan
rumah belum mencapai kurang kerja petugas motivasi kerja
target  Administrasi kurang tertib  Menertibkan admistrasi petugas
 Kurangnya koordinasi  Meningkatkan koordinasi  Menertibkan

UPT Puskesmas Lurah Page 64


lintas program lintas program administtasi
 Masyarakat merasa belum  Meningkatkan wawasan  Meningkatkan
membutuhkan pasien wawasan pasien
 Leaflet kurang  Pengadaan leaflet  Pengadaan leaflet
5 Cakupan desa siaga  Motivasi nakes kurang  Meningkatkan motivasi  Meningkatkan
belum mencapai target  Pengetahuan kader kurang petugas motivasi kerja
(kualitas desa siaga  Kerjasama lintas program  Meningkatkan petugas
belum optimal) dan lintas sektor kurang pengetahuan kader desa  Meningkatkan
 Keaktifan kader KPM siaga pengetahuan kader
kurang  Meningkatkan kerjasama desa siaga
 Tertib adminstrasi kurang lintas sektor  Meningkatkan
 Dukungan dana dari  Pelatihan Kader KPM kerjasama lintas
pemerintah desa kurang  Menertibakan adminstrasi program dan lintas

 Peran serta masyarakat  Meminta dukungan dana sektor

kurang dari  Menertibkan

 Leaflet kurang  Pemerintah desa administrasi

 Meningkatkan peran serta  Meningkatkan peran


masyarakat serta masyarakat

 Pengadaan leaflet  Pengadaan leaflet


6 Cakupan posyandu  Motivasi petugas kurang  Meningkatkan motivasi  Meningkatkan

UPT Puskesmas Lurah Page 65


purnama dan mandiri  Administrasi R/R kurang petugas motivasi petugas
belum mencapai  Kerjasama lintas program,  Menertibkan administrasi  Meningkatkan
lintas sektor kurang  Meningkatkan kerjasama kerjasama lintas
 Sering terjadinya lintas program dan lintas program, lintas
pergantian kader sektor sektor
 Dana sehat tidak berjalan  Pengadaan leaflet
 Leaflet kurang
 Sering terjadinya
pergantian petugas

UPT Puskesmas Lurah Page 66


 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
a. Identifikasi Masalah
N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 7.978 75 2.733 34,3 -5.245 -40,7
Pengawasan
Rumah Sehat
2 Cakupan 7.942 80 2.958 37,3 -4.984 -42,7
Pengawasan
Sarana Air
Bersih
3 Cakupan 6.631 75 2.758 41,6 -3.873 -33,4
Pengawasan
Jamban
4 Cakupan 7.942 80 2.936 36,9 -4.006 -43,1
Pengawasan
SPAL
5 Cakupan 296 75 168 56,8 -128 -18,2
Pengawasan
Tempat
Pengolahan
Makanan
6 Cakupan 50 75 34 68 -16 -7
Pengawasan
Industri
7 Cakupan 4.824 25 262 5,4 -4.562 -19,6
Kegiatan Klinik
Sanitasi
8 Pengeawsan 119 75 112 76,7 -37 -1,7
Tempat tempat
umum

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan Pengawasan 4 4 4 12 4
Rumah Sehat
2 Cakupan Pengawasan 5 5 4 14 2
Sarana Air Bersih

UPT Puskesmas Lurah Page 67


3 Cakupan Pengawasan 5 5 5 15 1
Jamban
4 Cakupan Pengawasan 3 4 4 11 6
SPAL
5 Cakupan Pengawasan 5 4 4 13 3
Tempat Pengolahan
Makanan
6 Cakupan Pengawasan 3 3 4 10 7
Industri
7 Cakupan Kegiatan Klinik 3 4 5 12 5
Sanitasi
8 Pengawsan industri 3 3 4 11 8

c. Rumusan Masalah

Cakupan pengawasan rumah sehat kurang dari target 75% baru


tercapai 34,26%, hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya rumah sehat.

Cakupan pengawasan SAB kurang dari target 80% baru tercapai


37,25%, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pemeliharaan saran air bersih.

Cakupan pengawasan jamban kurang dari target 75% baru


tercapai 41,59%, hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang akibat BABS.

Cakupan pengawasan TPM kurang dari target 75% baru tercapai


56,76%, hal ini disebabkan karen kurangnya pengetahuan
pengelola tentang hygiene dan sanitasi pangan.

Cakupan pengawasan SPAL kurang dari target 80% baru tercapai


36,97% hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya SPAL sehat.

Cakupan pengawasan industri kurang dari target 75% baru


tercapai 68%, hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran
pengusaha tentang hygiene dan sanitasi perusahaan.

Cakupan klinik sanitasi kurang dari target 25% baru tercapai


5,43%, hal ini dosebabkan karena kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan.

UPT Puskesmas Lurah Page 68


d. Akar Penyebab Masalah

Metode
Manusia

Kurangnya dukungan lintas sektor

Kurangnya pengetahuan/keterampilan petugas Monitoring & evaluasi program kurang

Petugas program merangkap tugas Pemetaan tidak ada


Cakupan pengawasan
jamban kurang

Kurangnya sarana sanitasi Sosial ekonomi rendah

Alat peraga tidak ada Kesadaran masyarakat kurang

Kurangnya pengetahuan tentang PHBS


Material Dana
Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 69


Manusia Metode

Kurangnya dukungan lintas sektor

Kurangnya pengetahuan/keterampilan petugas Monitoring & evaluasi program kurang

Petugas program merangkap tugas

Cakupan pengawasan SAB


kurang

Kurangnya sarana sanitasi Sosial ekonomi rendah

Kesadaran masyarakat kurang

Alat peraga tidak ada

Dana Kurangnya pengetahuan masyarakat


Material Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 70


Manusia Metode

Kurangnya kerjasama lintas program&lintas sektor

Motivasi petugas kurang


Monitoring & evaluasi program kurang

Pengetahuan tentang hygienesanitasi pangan kurang

Cakupan
pengawasan Tempat
pengolahan
makanan kurang

Format pemeriksaan kurangPHBS kurang

Kesadaran pengelola TPM kurang

Sarana penyuluhan kurang

Material Dana Berorientasi pada keuntungan


Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 71


Metode
Manusia

Kurangnya kerjasama lintas program

Pengetahuan &keterampilan petugas kurang RR kurang optimal

Motinasi petugas kurang


Pemetaan tidak ada

Cakupan pengawasan
rumah sehat kurang

Penyedia sarana sanitasi kurang Sosial ekonomi rendah

Sarana penyuluhan kurang PHBS kurang

Pengetahuan masyarakat ttg pentingnya rumah sehat kurang

Material Dana
Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 72


Manusia Metode

Kurangnya kerjasama lintas program

Adanya rangkap tugas


Mutu pelayanan kurang optimal

Kurangnya promosi dari petugas kesehatan


Keterampilan petugas kurang

Cakupan Klinik
sanitasi kurang

Format konseling tidak ada

Kesadaran masyarakat kurang

Sarana penyuluhan kurang

Pemahaman masyarakat terhadap kesling kurang

Material Dana
Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 73


Manusia Metode

Kurangnya kerjasama lintas program

Adanya rangkap tugas


RR kurang optimal

Pengetahuan & keterampilan petugas kurang Pemetaan tidak ada

Cakupan
pengawasan SPAL
kurang

PHBS kurang
Sarana sanitasi tidak ada

Sosial ekonomi kurang

Sarana penyuluhan kurang

Pengetahuan masyarakat ttg SPAL kurang

Material
Dana
Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 74


Metode
Manusia

Kurangnya kerjasama lintas program &lintas sektor

Motivasi petugas kurang


Kunjungan ke perusahaan jarang

Pengetahuan tentang hygiene sanitasi perusahaan kurang Pemetaan tidak ada

Cakupan
pengawasan
industri kurang

PHBS kurang
Format IS tidak ada

Kesadaran pengusaha kurang

Sarana penyuluhan kurang

Berorientasi pada keuntungan

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 75


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan pengawasan  Kurangnya pengetahuan dan  Pelatihan dan pembinaan  Pembinaan petugas
jamban kurang keterampilan petugas petugas kurang kesling
 Petugas program merangkap  Adanya pembagian tugas  Pertemuan dengan
tugas  Pertemuan dengan Natural Natural Leader
 Kurangnya dukungan lintas Leader  Pembuatan peta sanitasi
sektor  Pembuatan peta sanitasi  Monitoring pasca
 Pemetaan tidak ada  Monitoring pasca pemicuan pemicuan
 Kurangnya monitoring dan  Pangadaan sarana sanitasi  Pengadaan sarana
evaluasi program  Pengadaan leaflet, lembar sanitasi
 Kurangnya sarana sanitasi balik, dll  Pengadaan leaflet,
 Alat peraga, poster, lembar  Identifikasi masalah dan lembar balik, dll
balik tidak ada analisis situasi  Identifikasi masalah dan
 Kurangnya kesadaran  Penyuluhan PHBS analisi situasi
masyarakat  Pemicuan STBM  Penyuluhan PHBS
 Kurangnya pengetahuan PHBS  Usulan pembuatan jamban  Pemicuan STBM
 Kurangnya pengetahuan melalui dana desa  Usulan pembuatan
masyarakat ttg pentingnya jamban melalui dana

UPT Puskesmas Lurah Page 76


jamban sehat desa
 Sosial ekonomi rendah
2 Cakupan pengawasan  Kurangnya pengetahuan&  Pembinaan petugas  Pembinaan petugas
SAB kurang keterampilan petugas  Adanya pembagian tugas  IS SAB ke sekolah
 Petugas program merangkap  IS SAB ke sekolah  Pengambilan dan
tugas  Pengambilan dan pemeriksaan pemeriksaan sampel air
 Kurangnya dukungan lintas sampel air  Pengadaan alat peraga,
sektor  Pengadaan sarana sanitasi lembar balik, dll
 Monev program kurang  Pengadaan alat peraga, lembar  IS SAB
 Kurangnya sarana sanitasi balik, dll  Usulan pembuatan SAB
 Alat peraga, poster, lembar  IS SAB
balik, dll kurang  Usulan pembuatan SAB
 Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk memelihara
SAB
 Kurangnya pengetahuan
masyarakat ttg SAB
 Sosial ekonomi rendah
3 Cakupan pengawasan  Motivasi petugas kurang  Pembinaan petugas  Pembinaan petugas
TPM kurang  Pengetahuan tentang hygiene  Implementasi HSP di RT  Implementasi HSP di RT

UPT Puskesmas Lurah Page 77


sanitasi pangan kurang  Implementasi HSP di Sekolah  Implementasi HSP di
 Kurangnya kerjasama lintas  Pengambilan dan pemeriksaan Sekolah
program dan lintas sektor sampel makanan  Pengambilan dan
 Monev program kurang  Penyediaan sarana pemeriksaan sampel
 Kurangnya sarana penyuluhan penyuluhan makanan
 Format pemeriksaan kurang  Pengadaan format  Penyediaan sarana
 Kurangnya kesadaran  Penyuluhan PHBS penyuluhan
pengelola TPM tentang PHBS  Pembinaan TPM  Pengadaan format
 Berorientasi pada keuntungan  Penyuluhan PHBS
 Pembinaan TPM
4 Cakupan pengawasan  Kurangnya pengetahuan&  Pembinaan petugas  Pembinaan petugas
rumah sehat kurang keterampilan petugas  IS rumah  IS rumah
 Motivasi petugas kurang  Membuat pemetaan rumah  Membuat pemetaan
 Kurangnya kerjasama lintas sehat rumah sehat
program  Penyediaan sarana sanitasi  Penyediaan sarana
 Pemetaan tidak ada  Pengadaan sarana sanitasi
 RR kurang optimal penyuluhan  Pengadaan sarana
 Sanitasi kurang  Membuat jadwal kunjungan penyuluhan
 Kurangnya sarana penyuluhan rumah  Membuat jadwal
 Kurangnya pengetahuan  Penyuluhan rumah sehat dan kunjungan rumah

UPT Puskesmas Lurah Page 78


masyarakat tentang rumah PHBS  Penyuluhan rumah
sehat sehat dan PHBS
 PHBS kurang
5 Cakupan klinik sanitasi  Adanya rangkap tugas  Adanya pembagian petugas  Adanya pembagian
kurang  Keterampilan petugas kurang  Pembinaan petugas tugas
 Kurangnya kerjasama lintas  Membuat jadwal konseling  Pembinaan petugas
program baru  Membuat jadwal
 Mutu pelayanan kurang  Meningkatkan mutu konseling baru
optimal pelayanan  Meningkatkan mutu
 Kurangnya promosi dari  Sosialisasi tentang konseling pelayanan
petugas kesehatan  Pengadaan format konseling  Sosialisasi tentang
 Format konseling tidak ada  Pengadaan alat peraga konseling
 Alat peraga tidak ada  Sosialisasi program kesling  Pengadaan format
 Pemahaman msyarakat konseling
tentang kesling kurang  Pengadaan alat peraga
 Kesadaran masyarakat kurang  Sosialisasi program
kesling
6 Cakupan pengawasan  Kurangnya pengetahuan&  Adanya pembagian petugas  Adanya pembagian
SPAL kurang keterampilan petugas  Pembinaan petugas petugas
 Adanya rangkap tugas  Membuat jadwal kunjungan  Pembinaan petugas

UPT Puskesmas Lurah Page 79


 Kurangnya kerjasama lintas rumah  Membuat jadwal
program  Memperbaiki RR kunjungan rumah
 RR kurang optimal  Membuat pemetaan SPAL  Memperbaiki RR
 Pemetaan tidak ada  Pengadaan sarana sanitasi  Membuat pemetaan
 Sarana sanitasi tidak ada  Pengadaan alat peraga SPAL
 Alat peraga tidak ada  Membuat usulan SPAL  Pengadaan sarana
 Sosial ekonomi rendah melalui dana desa sanitasi
 Kurangnya pengetahuan  Sosialisasi tentang SPAL sehat  Pengadaan alat peraga
masyarakat tentang  Penyuluhan PHBS  Membuat usulan SPAL
pentingnya SPAL melalui dana desa
 PHBS kurang  Sosialisasi tentang SPAL
sehat
 Penyuluhan PHBS
7 Cakupan pengawasan  Kurangnya pengetahuan&  Pembinaan petugas  Pembinaan petugas
industri kurang keterampilan petugas  Membuat jadwal kunjungan  Membuat jadwal
 Motivasi petugas kurang ke perusahaan kunjungan ke
 Kurangnya kerjasama lintas  Meningkatkan kunjungan ke perusahaan
program dan lintas sektor perusahaan  Meningkatkan
 Kunjungan ke perusahaan  Pendataan industri kunjungan ke
jarang  Pengadaan sarana perusahaan

UPT Puskesmas Lurah Page 80


 Pemetaan tidak ada penyuluhan  Pendataan industri
 Sarana penyuluhan kurang  Pengadaan format  Pengadaan sarana
 Format pemeriksaan tidak ada  Penyuluhan PHBS penyuluhan
 PHBS kurang  Pengadaan format
 Kesadaran pengusaha kurang  Penyuluhan PHBS
 Berorientasi pada keuntungan

UPT Puskesmas Lurah Page 81


 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
a. Identifikasi Masalah
NO JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 100 100 90 90 -10 -10
Keluarga Sadar
Gizi
2 Cakupan 644 100 556 86, -88 -13,7
Distribusi 3
Kapsul Vitamin
A bagi Bayi (6-
11 bulan)
3 Cakupan Kasus 5 100 5 100 0 0
Gizi Buruk
yang mendapat
Perawatan
4 Cakupan balita 2199 85 2234 86, 35 1,3
ditimbang BB 3
(D/S)
5 Cakupan bayi 464 90 1771 382 1308 292
usia <6 bln
mendapat ASI
Esklusif
6 Cakupan 1748 90 2068 106 125 6,4
distribusi ,4
kapsul vitamin
A bagi anak
Balita (12-59
bln)
7 Cakupan 676 100 740 109 64 9,5
ditribusi kapsul ,5
Vitamin A ibu
nifas
8 Cakupan 637 90 705 99, 68 9,6
distribusi tablet 6
FE 90 tablet ibu
hamil
9 Cakupan 114 200 114 100 0 0
distribusi MP-

UPT Puskesmas Lurah Page 82


ASI baduta
Gakin
10 Cakupan 200 90 200 100 0 0
rumah tangga
mengkonsumsi
garam
beryodium

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan Keluarga Sadar 5 4 4 13 1
Gizi

2 Cakupan Distribusi 4 3 4 11 3
Kapsul Vitamin A bagi
Bayi (6-11 bulan)

3 Masih adanya Balita Gizi 5 4 3 12 2


Buruk
4 Cakupan distribusi 4 3 4 11 4
kapsul vitamin A bagi
bayi (6-11 bln)
5 Cakupan distribusi 3 3 4 10 6
kapsul vitamin A bagi
anak Balita (12-59 bln)
6 Cakupan balita 4 3 3 10 5
ditimbang BB (D/S)
7 Cakupan distribusi tablet 3 3 3 9 7
FE 90 tablet pada ibu
hamil
8 Cakupan distribusi 3 3 3 9 8
kapsul Vitamin A bagi ibu
nifas
9 Cakupan rumah tangga 2 2 3 7 9
mengkonsumsi garam
beryodium
10 Cakupan distribusi MP- 2 2 2 6 10
ASI baduta gakin

UPT Puskesmas Lurah Page 83


c. Rumusan Masalah

KADARZI adalah kegiatan pemantauan Keluarga Sadar Gizi

dengan 5 indikator KADARZI meliputi memantau berat badan

secara teratur, pemberian ASI Eksklusif, aneka ragam makanan,

penggunaan garam beryodium dan konsumsi suplementasi

gizi.Pendataan KADARZI 2017 dilakukan pada bulan Maret dan

September dengan sampel 100 KK dari 5 desa wilayah kerja UPT

Puskesmas Lurah yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana gizi.

Pencapaian KADARZI belum mencapai target disebabkan oleh

POKJA atau Kelompok Kerja yang belum optimal, pembinaan

program dari dinas kurang optimal, kurangnya kerja sama lintas

program dan lintas sektor, kurangnya soaialisasi program,

pemetaan kurang, pemahaman dan pengetahuan masih kurang

terhadap program kesehatan serta kesadaran masyarakat masih

kurang.

Pemberian Vitamin A adalah salah satu cara penanggulangan

defesiensi atau kekurangan vitamin A yang merupakan penyebab

utama dari kebutaan. Pemberian Vitamin A dilakukan 2 kali

setahun yaitu bulan februari dan agustus di 42 Posyandu wilayah

kerja UPT Puskesmas Lurah yang dilaksanakan oleh Tenaga

Pelaksana Gizi, Bidan Desa dan Kader. Sasaran Vitamin A yaitu

bayi usia 6-11 bulan mendapat vitamin A berwarna biru dengan

dosis 200.000 IU. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bayi (6-11

bulan) sebesar 86,3% belum mencapai target PKP sebesar 100%,

Hal ini disebabkan karena perhitungan pembagi distribusi vitamin

A bayi (6-11 bulan) tidak sesuai dengan sasaran yang diberikan

vitamin A. Sasaran vitamin A yaitu usia 6-11 bulan sedangkan

pembagi perhitungannya yaitu sasaran 0-11 bulan, sehingga hasil

cakupannya belum mencapai target.

UPT Puskesmas Lurah Page 84


Permasalaha gii di indonesia mengalami masalah gizi ganda yaitu

gizi lebih dan gizi kurang, di wilayah kerja UPT Puskesmas Lurah

masih adanya balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang.

Semua balita yang mengalami gizi buruk (5 anak) dan gizi kurang

(15 anak) mendapatkan perawatan selama 90 hari dengan

pemberian makanan dan dilakukan pemantauan BB setiap 10 hari

sekali. Masih adanya kasus gizi buruk atau gizi kurang

disebabkan oleh kinerja kader kesehatan yang kurang,

keterampilan kader dalam penimbangan dan pengukuran masih

kurang, alat ukur yang digunakan tidak dikalibrasi sehingga data

yang didapatkan kurang akurat, pengetahuan kurang serta pola

asuh ibu terhadap balita masih kurang baik.

UPT Puskesmas Lurah Page 85


d. Akar Penyebab Masalah

Manusia Metode

Kurangnya kerjasama lintas program & lintas sektor

POKJA/ Kelompok kerja belum optimal Sosialisasi dan advokasi program kepada lintas sektor/

masyarakat/lintas program kurang

Pembinaan program dari dinas kurang optimal Pemetaan Kurang


Belum
tercapainya
target KADARZI
sebesar 90%

Leaflet ttg KADARZI tdk ada Kesadaran masyarakat kurang

Pengetahuan&pemahaman masyarakat
Terhadap program kesehatan kurang
Material Dana
Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 86


Manusia Metode

Perhitungan pembagi PKP yg tidak sesuai dengan


Sasaran yang diberikan vit. A

Belum tercapainya
cakupan distribusi
vit. A (6-11 bulan)
sebesar 86,3%

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 87


Metode
Manusia

Data kurang akurat

Kinerja kader kesehatan kurang

Keterampilan kader kurang


Masih adanya
balita gizi buruk/
kurang

Alat ukur tidak pernah dikalibrasi Pola asuh kurang baik

Pengetahuan kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 88


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan KADARZI  POKJA/ Kelompok kerja belum  Mensosialisasikan tentang  Konseling tentang
belum mencapai target optimal KADARZI kepada kelompok KADARZI saat
 Pembinaan program dari Dinas kerja pendataan
kurang optimal  Meningkatkan kerjasama  Pembuatan leaflet
 Kurangnya kerjasama lintas lintas program dan lintas KADARZI
program dan lintas sektor sektor  Sosialisasi KADARZI
 Sosialisasi dan advokasi  Meningkatkan sosialisasi dan kepada lintas program/
program kepada lintas sektor/ advokasi kepada lintas lintas sektor/
masyarakat/ lintas program program/ lintas sektor/ masyarakat
kurang masyarakat
 Pemetaan kurang  Membuat pemetaan KADARZI
 Leaflet tentang KADARZI tidak  Membuat leaflet KADARZI
ada  Memberikan konseling tentang
 Pengetahuan dan pemahaman KADARZI
masyarakat terhadap program
kesehatan kurang
 Kesadaran masyarakat kura

UPT Puskesmas Lurah Page 89


2 Masih adanya balita gizi  Kinerja kader kesehatan  Refresing kader  Penyuluhan tentang pola
buruk atau gizi kurang kurang  Kalibrasi alat ukur asuh ibu balita
 Keterampilan kader kurang  Validasi data dan pelacakan  Pemberian makanan
 Alat ukur tidak pernah kasus gizi kurang/ buruk tambahan pemulihan
dikalibrasi  Penyuluhan tentang pola asuh selama 90 hari makan
 Data kurang akurat anak ibu balita  Pelacakan kasus gizi
 Pola asuh kurang baik dan  Pemberian makanan buruk dan hasil BPB
asupan makanan kurang tambahan pemulihan selama
 Pengetahuan kurang 90 hari makan

3 Cakupan Vitamin A  Perhitungan Pembagi PKP yang


Bayi (6-11 Bulan) belum tidak sesuai dengan sasaran
mencapai target yang diberikan Vitamin A

UPT Puskesmas Lurah Page 90


 UPAYA PENCEGAHAN & P2M

 PELAYANAN IMUNISASI DASAR

a. Identifikasi Masalah

N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINA %
L
1 Polio IPV INJ 631 98 38 5,9 -593 -92,1
2 Boster DPT-HB- 580 90 234 36,3 -346 -53,7
HIB
3 Boster Campak 580 90 95 14,7 -485 -75,3
4 Campak 580 90 491 76,2 -89 -13,8
5 Polio 3 599 93 574 89,1 -25 -3,9
6 Polio 2 612 95 596 92,5 -16 -2,5
7 HB PID 580 90 653 101, 73 11,3
3
8 BCG 631 98 658 102 27 4
9 Polio 1 631 98 621 96,4 10 3,6
10 DPT-HI-HIB1 631 98 649 100, 18 2,8
8
11 DPT-HI-HIB2 612 95 624 96,8 12 1,8
12 DPT-HI-HIB3 580 90 610 100. 69 10,7
7
13 TT1 673 95 345 49,4 -287 -40,6
14 TT2 637 90 350 49,4 -287 -40.6
15 Imunisasi 547 85 649 100, 102 15.8
Lengkap 8

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan boster DPT-HB- 5 5 5 15 1
HIB
2 Cakupan boster campaka 5 5 4 14 2
Cakupan TT1 5 4 4 13 3
Caku[an TT2 5 4 4 12 4
Cakupan polio IPV Injek 4 4 3 11 5
Polio 1 4 3 3 10 8

UPT Puskesmas Lurah Page 91


Polio 2 3 3 3 9 9
Polio 3 3 3 3 9 10
Polio 4 3 3 3 9 11
DPT-HB-HIB 1 3 3 2 8 12
DPT-HB-HIB 2 3 3 2 8 13
DPT-HB-HIB 3 3 3 2 8 14
Campaka 3 2 2 7 15
BCG 4 3 3 10 7
Imunisasi Lengkap 3 2 2 7 16

c. Rumusan Masalah

Cakupan boster campak Tahun 2017 belum mencapai target dan

cakupan boster DPT-HB-HIB, cakupan campak,cakupan polio 2, polio3

cakupan imunisasi TT ibu hamil di wilayah UPT Puskesmas Lurah

karena motivasi dan etos kerja petugas kurang, kinerja kader kesehatan

kurang optimal, pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap

program kesehatan masih kurang. Hal ini dapat diatasi dengan advokasi

dan sosialisasi dengan kader posyandu di Desa dan dilakukannya

supervise suportif ke posyandu.

UPT Puskesmas Lurah Page 92


d. Akar Penyebab Masalah

Metode
Manusia

Sweeping kurang optimal

Motivasi dan etos kerja petugas kurang Supervisi dan pembinaan kurang

Kinerja kader kesehatan kurang

Cakupan Campak
belum mencapai
target
Media penyuluhan kurang

Kesadaran masyarakat kurang

Leaflet / lembar balik tidak ada

Pengetahuan dan pemahaman masyarakat


Terhadap program kesehatan kurang
Material Dana
Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 93


Manusia Metode

Sweeping kurang optimal

Motivasi dan etos kerja petugas kurang Supervisi dan pembinaan kurang

Kinerja kader kesehatan kurang

Cakupan boster DPT-


HB-HIB

Media penyuluhan kurang

Kesadaran masyarakat kurang

Leaflet / lembar balik tidak ada

Pengetahuan dan pemahaman masyarakat


Terhadap program kesehatan kurang

Material Dana
Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 94


Manuasi Metode

R/R kurang tertib

Petugas tidak pernah ikut ke posyandu

Masyarakat masih kurang mengerti tentang penyuluhan kurang

Pentingnya imunisasi

Cakupan polio 2 dan


polio 3

Media penyuluhan kurang tingkat ekonomi dan


Tngkat pendidikan rendah

leaflet/ lembar balik tidak ada

Material Lingkungan
Dana

UPT Puskesmas Lurah Page 95


Manusia metode

R/R kurang tertib

Masyarakat masih kurang mengerti tentang penyuluhan kurang

Pentingnya imunisasi

Cakupan imunisasi
TT1 dan TT2

Media penyuluhan kurang tingkat ekonomi dan


Tngkat pendidikan rendah

leaflet/ lembar balik tidak ada

Dana Lingkungan
Material

UPT Puskesmas Lurah Page 96


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan Campak dan  Motivasi dan etos kerja  Pembinaan kepala  Melakukan Pembinaan
Boster Campak belum petugas kurang puskesmas Kepala Puskesmas
tercapai  Kinerja kader kesehatan  Advokasi dan sosialisasi  Melakukan Advokasi
kurang dengan kader Posyandu di dan sosialisasi dengan
 Sweeping Kurang Optimal Desa kader Posyandu di
 Supervisi dan pembinaan  Pembuatan Leaflet / Lembar Desa
kurang balik  Melakukan Pembuatan
 Media penyuluhan kurang  Melakukan sweeping ke Leaflet / Lembar balik
 Leaflet / lembar balik tidak Posyandu  Melakukan sweeping
ada  Supervisi Suportif ke ke Posyandu
 Kesadaran masyarakat Posyandu  Melakukan Supervisi
kurang  Penyuluhan Imunisasi di Suportif ke Posyandu
 Pengetahuan dan Desa  Melakukan
pemahaman masyarakat Penyuluhan Imunisasi
terhadap program kesehatan di Desa
kurang

UPT Puskesmas Lurah Page 97


2 Cakupan imunisasi  Kurangnya informasi tentang  Melakukan pendeketan  Melakukan pendeketan
Polio2,3 imunisasi terhadapa Tomas, tokoh terhadapa Tomas,
 Masih adanya penolakan dari agama, dan kader posyandu tokoh agama, dan
masyarakat terhadap  Melakukan penyuluhan kader posyandu
imunisasi pentingnya imuniasi  Melakukan
 Jarak imunisasi yang tidak terhadap bayi kepada penyuluhan
sama masyarakat pentingnya imuniasi
 Administrasi dan pencatatan  Sweeping imunisasi terhadap bayi kepada
belum lengkap masyarakat
 Sweeping imunisasi
3 Cakupan imunisasi  Kurangnya kerjasama dengan  Sweeping imunisasi  Sweeping imunisasi
TT1,TT2 BPS

UPT Puskesmas Lurah Page 98


 CAKUPAN PROGRAM KIA
a. Identifikasi Masalah
N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 701 99 713 100 12 1,7
kunjungan ibu ,7
hamil K1
2 Cakupan 679 96 700 98, 21 2,8
kunjungan Ibu 8
hamil K4
3 Cakupan 142 100 143 100 1 0,7
deteksi resiko ,7
4 Cakupan 615 91 669 98, 54 7,9
persalinan oleh 9
tenaga
kesehatan
5 Cakupan 113 80 148 104 35 24,2
komplikasi ,2
kebidanan yang
ditangani
6 Cakupan 615 91 673 99, 58 8,5
pelayanan Nifas 5
(KF3)
7 Cakupan KB 5073 75 4067 76, 1006 1,6
6
8 Cakupan 615 91 670 104 55 13
kunjungan
neonatus (KN1)
9 Cakupan 615 91 654 101 39 10,5
kunjungan ,5
neonatus
lengkap (KN
Lengkap)
10 Cakupan 96 81 97 100 20 20
neonatus
dengan
komplikasi
yang ditangani
11 Cakupan 633 92 646 100 54 8,3

UPT Puskesmas Lurah Page 99


kunjungan bayi ,3
12 Cakupan 1943 92 1885 97 98 5
kunjungan
balita

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan 4 4 4 12 3
kunjungan ibu
hamil K1
2 Cakupan 4 4 4 12 4
kunjungan Ibu
hamil K4
3 Cakupan 4 5 5 14 1
deteksi resiko
4 Cakupan 4 4 3 11 7
persalinan oleh
tenaga
kesehatan
5 Cakupan 4 4 5 13 2
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
6 Cakupan 4 3 3 10 11
pelayanan Nifas
(KF3)
7 Cakupan KB 4 4 4 12 6
8 Cakupan 4 4 3 11 8
kunjungan
neonatus (KN1)
9 Cakupan 4 4 3 11 9
kunjungan
neonatus
lengkap (KN
Lengkap)
10 Cakupan 5 4 3 12 5

UPT Puskesmas Lurah Page 100


neonatus
dengan
komplikasi
yang ditangani
11 Cakupan 4 3 3 10 10
kunjungan bayi
12 Cakupan 4 3 3 10 12
kunjungan
balita

c. Rumusan Masalah
Berdasarkan prioritas masalah, cakupan deteksi resiko pada

tahun 2017 menempati urutan 1, cakupan deteksi resiko pada

tahun 2017 di Wilayah UPT Puskesmas Lurah sudah memcapai

target dari target 100% sedangkan pencapaian 100,7%. Tetapi

deteksi resiko tinggi masih karena kurangnya maksimalnya

informasi ke masyarakat, kasus resti tidak dipetakan, sweeping

kasus resti kurang, kerjasama lintas sektor, sarana dan prasarana

belum memadai, alat – alat ada yang rusak,kepedulian/

masyarakat kurang, berobat bila suda parah

UPT Puskesmas Lurah Page 101


d. Akar Penyebab Masalah

Manusia Metode

Kasus resti tidak dipetakan

Kurang masyarakat informasi kehamilan sweeping kasus resti tingg

Ke masyarakay deteksi dini terhadap resiko tinggi kurang

Kerjasama lintas sektro Cakupan deteksi dini


resiko tinggi masih
kurang

Sarana dan prasarana belum memadai kepedulian/kesadaran masyarakat kurang

Alat – alat ada yang rusak kerjasama dengan lintas sektor


Berobat bila suda parah

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 102


f. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan Deteksi Dini  Deteksi dini terhadap resiko  Pemantuan bumil/Bufas  Mengadakan
terhadap resiko tinggi tinggi masih kurang resti pemantuan
masih kurang  Kurangnya maksimalnya  Sweeping bumil bumil/bufas resti
informasi tentang kehamilan  Pengajuan alat kesehatan ke  Melakukan sweepig
ke masyarakat bagian aset PKM bumil
 Kurangnya sarana dan  Pertemuan komplikasi  Mengajukan alat
prasarana yang memadai kebidanan dan bayi kesehatan bagian aset
 Pengajuan perbaikan mutu ke PKM
poskesdes ke kepala desa  Mengajukan sarana
 Kerjasama lintas sektro dan prasarana
poskesdes ke desa
 Mengadakn pertemuan
komplikasi kebidanan
 Penyuluhan ke
masyarakat

UPT Puskesmas Lurah Page 103


UPT Puskesmas Lurah Page 104
 CAKUPAN PENGENDALIAN KLB
a. Identifikasi Masalah
N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 2 100 1 50 -1 -50
Pengendalian
KLB
2 Cakupan 71 100 7 9,8 -64 -90,2
Penderita DBD
yang ditangani
3 Cakupan 12 100 121 100 0 0
surveilas
terpadu
mandiri
4 Larvasida 5 100 5 100 0 0
selektif
5 Pelatihan 1 100 1 100 0 0
jumantik bagi
anak SD
6 Penyelidikan 71 100 7 6,9 -64 -93,1
epidemiologi
DBD
7 Sosialisasi DBD 3 100 3 100 0 0
ke sekolah

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan Pengendalian 5 4 4 13 2
KLB

2 Cakupan Penderita DBD 5 5 5 15 1


yang ditangani
3 Cakupan surveilas 5 5 5 15 3
terpadu penyaki
4 Cakupan sistem 5 4 4 13 5
kewaspadaan dini
5 Larvasida selektif 3 3 5 11 7
6 Penyelidikan epidemiologi 5 5 5 15 4
DBD

UPT Puskesmas Lurah Page 105


7 Sosialisasi DBD ke 5 5 5 15 6
sekolah

c. Rumusan Masalah

Cakupan penderita DBD yang ditangani kurang dikarenakan beban

petugas berlebihan dan tenaga petugas kurang, metode yang

digunakan dalam Penyelidikan Epidemiologi (PE) kurang karena

penjaringan kasus yang kurang optimal dan pembinaan program dari

dinas kurang optimal, material penyuluhan kurang dan sarana

prasarana kurang, lingkungan sosial ekonomi rendah dan kesadaran

masyarakat kurang yang menyebabkan kurangnya penyelidikan

epidemiologi.

Cakupan pengendalian KLB tahun 2017 belum mencapai target

karena tidak terdeteksinya sinyal KLB dan hanya ada 1 kasus

(gigitan kucing liar) di Desa Pamijahan.

UPT Puskesmas Lurah Page 106


d. Akar Penyebab Masalah

Metode
Manusia

Penjaringan kasus kurang optimal

Beban kerja yang berlebihan


Pembinaan program dari dinas kurang optimal

Tenaga petugas kurang


Cakupan Penderita
DBD yang ditangani
belum mencapai
target

Sosial ekonomi rendah


Sarana dan prasarana
Penyuluhan kurang
Kesadaran masyarakat kurang

Lingkungan
Material Dana

UPT Puskesmas Lurah Page 107


Metode
Manusia

Kurangnya pengetahuan petugas

Belum adanya pelatihan petugas Kurangnya kerja sama lintas sektor

Petugas kurang mempromosikan ttg KLB

Kurangnya
sosialisasi sinyal KLB

Kurangnya leaflet/ poster

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 108


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan Penderita  Beban kerja yang berlebihan  Kerja sama lintas program  Meningkatkan kerja
DBD yang ditangani dan petugas kurang  Kerja sama lintas sektor sama lintas program
belum mencapai target  Penjaringan kasus kurang dan lintas sektor
optimal

2 Kurangnya Sosialisasi  Kurangnya pengetahuan  Peningkatan penyuluhan  Penyuluhan KLB dan


Sinyal KLB petugas dan lintas sektor tentang sinyal KLB di setiap kerja sama lintas sektor
(Desa) tentang bahaya KLB desa
 Kurangnya kerja sama lintas  Perlunya kerja sama lintas
sektor sektor dan lintas program

UPT Puskesmas Lurah Page 109


 CAKUPAN PENDERITA PNEUMONIA BALITA
a. Identifikasi Masalah
N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGA
O KEGIATAN N
NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 256 86 207 80, -49 -5,2
Penderita 8
Pneumonia
Balita

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan Penderita 3 2 2 7 1
Pneumonia Balita

c. Rumusan Masalah

Dari hasil laporan program P2 ISPA tahun 2017 hasil yang

belum tercapai adalah cakupan penemuan penderita

pneumonia. Dari 86% target Dinas Kesehatan dan target

Penilaian Kinerja Puskesmas(PKP) pada tahun 2017 hanya

mencapai 80,8%. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi

petugas ISPA tentang pneumonia ke masyarakat, kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang merokok, SOP MTBS tidak

dilaksanakan secara optimal, poster pneumonia yang masih

terbatas dan anak masih sulit untuk diperiksa/ kurang

kooperatif.

UPT Puskesmas Lurah Page 110


d. Akar Penyebab Masalah

Metode
Manusia

SOP MTBS tidak dilaksanakan secara optimal


Kurangnya sosialisasi MTBS
Ke petugas lain
Pemeriksaan untuk anak masih sulit/ tidak kooperatif

Petugas pelayanan belum seluruhnya Sosialisasi tentang pneumonia


Mendapat pelatihan MTBS masih kurang
Kurangnya cakupan
penderita pneumonia
balita

Sarana dan prasarana


masih terbatas Kurangnya pengetahuan orang tua
tentang merokok

Material Lingkungan
Dana

UPT Puskesmas Lurah Page 111


e. Pemecahan Masalah
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Cakupan Pneumonia  Kurangnya sosialisasi  Melakukan penyuluhan  Melakukan kunjungan
Balita belum mencapai petugas tentang pneumonia tentang ISPA dan pneumonia rumah dalam rangka
target ke masyarakat ke masyarakat care seeking
 SOP MTBS tidak  Melakukan kerjasama lintas
dilaksanakan secara optimal program khususnya dengan
 Kurangnya pengetahuan petugas yang memeriksa di
 masyarakat tentang merokok Balai Pengobatan (BP),
 Poster pneumonia masih Pustu, dan Polindes untuk
terbatas melakukan pemeriksaan

 Kurangnya sosialisasi MTBS sesuai prosedur MTBS

ke patugas  Mengusulkan adanya


pelatihan MTBS untuk
petugas melalui bendahara
BOK
 Melakukan kunjungan
rumah dalam rangka care
seeking

UPT Puskesmas Lurah Page 112


UPT Puskesmas Lurah Page 113
 UPAYA PENGOBATAN
a. Identifikasi Masalah
N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 6937 20 2416 7 -4521 -13
pemeriksaan
laboratorium
puskesmas
2 Cakupan 242 10 227 9 -15 -1
jumlah
pemeriksaan
laboratorium
yang dirujuk
3 Cakupan 6454 15 7384 17, 930 2,1
kunjungan 1
rawat jalan
4 Kunjungan 1217 100 2031 166 760 66
rawat jalan gigi

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan 5 5 4 14 1
pemeriksaan
laboratorium
puskesmas
2 Cakupan 5 4 4 15 2
jumlah
pemeriksaan
laboratorium
yang dirujuk
1 Cakupan 4 4 4 12 3
kunjungan
rawat jalan
2 Kunjungan 4 3 3 10 4
rawat jalan
gigi

UPT Puskesmas Lurah Page 114


c. Rumusan Masalah

Cakupan jumlah seluruh pemeriksan laboratorium pada tahun

2017 di Puskesmas Lurah belum mencapai target, dari target 20%

pencapaiannya baru 7% dikarenakan :

1. Pembinaan dari dinas kurang

2. Peningkatan pengetahuan petugas kurang

3. Anggapan bahwa program bukan prioritas

4. Penyuluhan kurang optimal

5. Sarana dan prasarana kurang

6. Pemahaman masyarakat kurang

7. Kondisi sosial ekonomi kurang

Cakupan pemeriksaan yang dirujuk pada tahun 2017 di

Puskesmas Lurah belum mencapai target, dari target 10%

pencapaiannya baru 9% dikarenakan :

1. Kemampuan/Skill petugas belum merata

2. Terbatasnya kapasitas pelayanan

3. Kegiatan rujukan kurang

4. Sarana dan prasarana kurang

5. Kesadaran masyarakat kurang

6. Kondisi sosial ekonomi rendah

UPT Puskesmas Lurah Page 115


d. Akar Penyabab masalah

Manuasi Metode

Anggapan bahwa program bukan prioritas


pembinaan dari dinas kurang

Peningkatan pengetahuan kurang penyuluhan kurang optimal


Cakupan
pemeriksaan lab
kurang
Sarana dan prasarana kurang

Pemahaman masyarakat kurang

Kondisi ekonomi sosial kurang

Lingkungan
Material Dana

UPT Puskesmas Lurah Page 116


Metode
Manusia

Terbatasnya kapasitas pelayanan


kemampuan petugas belum merata
kegiatan rujukan kurang

Cakupan
pemeriksaan yang
dirujuk kurang
Sarana dan prasarana kurang

Kesadaran masyarakat kurang

Kondisi ekonomi sosial kurang

Dana Lingkungan
Material

UPT Puskesmas Lurah Page 117


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan Pemeriksaan  Pembinaan dari dinas kurang  Penyuluhan di dalam gedung  Penyuluhan dalam
laboratorium  Peningkatan pengetahuan akan dioptimalkan gedung akan
puskesmas kurang petugas kurang  Pembuatan brosur/leaflet dioptimalkan
memenuhi target  Anggapan bahwa program  Adanya pelatihan bagi  Pembuatan
bukan prioritas petugas laboratorium brosur/leaflet
 Penyuluhan kurang optimal  Melengkapi sarana dan
 Sarana dan prasarana kurang prasarana
 Pemahaman masyarakat
kurang
 Kondisi ekonomi dan sosial
kurang
2 Cakupan jumlah  Kemapuan /skill petuga  Pelatihan bagi petugas  Melengkapi sarana dan
pemeriksaan lab yang belum merata laboratorium prasarana
dirujuk memcapai  Terbatasnya kapasitas  Melengkapi sarana dan
target pelayanan prasarana
 Kegiatan rujukan kurang  Penyuluhan di dalem gedung
 Sarana dan prasarana kurang

UPT Puskesmas Lurah Page 118


 Kesadaran masyarakat
kurang
 Kondisi ekonomi sosial
kurang

UPT Puskesmas Lurah Page 119


 PROGRAM TB

a. Identifikasi Masalah

N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 92 80 21 22, -71 -57,2
Penemuan 8
Pasien TB BTA
Positif

2 Cakupan 21 85 6 5,1 -15 -79,9


Kesembuhan
Pasien TB BTA
Positif

3 Angka 8 90 12 100 4 10
keberhasilan
pengobatan TB
4 Angka CNR 0 0 0 70, 0 0
angka TB yang 43
diobati 100.000
penduduk
5 Cakupan TB 0,9 100 1 100 0 0
MDR

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan Penemuan 5 5 4 14 2
Pasien TB BTA Positif

2 Cakupan Kesembuhan 5 5 5 15 1
Pasien TB BTA Positif

3 Angka keberhasilan 4 3 4 11 3
pengobatan TB
4 Angka CNR angka TB 3 3 3 9 4
yang diobati 100.000
penduduk
5 Cakupan TB MDR 3 3 3 9 5

UPT Puskesmas Lurah Page 120


c. Rumusan Masalah

Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif (Cure Rate) pada

tahun 2017 mencapai 5,1 % dari target 85% disebabkan BTA positif

yang masih pengobatan di triwulan 3 dan 4 belum selesai

pengobatan dan sembuh.

Cakupan penemuan pasien baru BTA positif/ CDR pada tahun

2017 mencapai 22,8% dari target 80% disebabkan masih

banyaknya penderita yang belum terlacak di masyarakat dan

kurangnya penyuluhan kepada masyarakat.

UPT Puskesmas Lurah Page 121


d. Akar Penyebab Masalah

Metode
Manusia

Penjaringan kasus kurang


Jumlah kader kurang

Pengetahuan masyarakat kurang tentang


TBC
Cakupan
Penemuan Pasien
Baru TB BTA Positif
masih kurang
Media penyuluhan kurang

Kurangnya kesadaran masyarakat


untuk segera memeriksakan diri
Kurangnya peralatan

Kurangnya pengetahuan masyarakat


tentang masalah TBC

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 122


Manusia Metode

Pemeriksaann laboratorium (Follow Up TB)


Dukungan keluarga kurang

Cakupan
Kesembuhan pasien
TB masih kurang

Media penyuluhan kurang

Kurangnya pengetahuan masyarakat


tentang masalah TBC
Kurangnya peralatan

Belum waktunya follow up akhir pengobatan

Dana Lingkungan
Material

UPT Puskesmas Lurah Page 123


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan Penemuan  Kurangnya suspek yang  Melakukan penyuluhan TBC  Dilakukan penyuluhan
pasien TB BTA Positif/ dperiksa dahak secara perorangan dan tentang program TBC
Case Detection Rate  Kinerja kader masih kurang penyuluhan secara kelompok baik secara perorangan
(CDR)  Kurangnya pengetahuan  Melakukan pertemuan PMO atau kelompok
masyarakat tentang masalah  Melakukan penyuluhan  Dilakukan pertemuan
TBC  Melakukan pertemuan kader PMO dan penyuluhan
 Kesadaran masyarakat untuk  Melakukan pelacakan TB  Melakukan penyuluhan
memeriksakan dirinya kurang TB kepada masyarakat
 Jumlah kader kurang  Melakukan penyuluhan
 Penjaringan kasus TB kurang
2 Cakupan Kesembuhan  Dukungan keluarga kurang  Melakukan sosialisasi  Dilakukan penyuluhan
pasien TB masih kurang  Belum adanya jadwal  Melakukan pertemuan PMO tentang TBC secara
pemantauan minum obat  Melakukan pertemuan kader perorangan atau
(PMO) kelompok
 Pertemuan kader TB  Dilakukan pertemuan
PMO dan penyuluhan

UPT Puskesmas Lurah Page 124


 CAKUPAN PROGRAM DIARE

a. Identifikasi Masalah

N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Presentase 1251 75 1107 88, -144 -13,7
penemunaan 7
penderita diare
2 Persentase 0 10 0 0 0 10
penemuan
penderita diare
oleh kader

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Presentase penemunaan 2 2 2 6 2
penderita diare
2 Persentase penemuan 2 2 4 8 1
penderita diare oleh
kader

UPT Puskesmas Lurah Page 125


c. Rumuasan Masalah

Dari hasil laporan pencapian program diare tahun 2017, hasil yang belum mecapai target adalah cakupan penderita diare yang

ditemukan oleh kader. Dari 10% target yang ditentukan oleh dinas belum ada penemuan diare yang oleh kader yang dilaporkan ke

Puskesmas. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi petugas tentang diare masyarakat, kurangnya kerjasama lintas sektor, stok oralit

yang kosong, kurangnya pengetahuan masyarakay tentang penatalaksanaan diare, masyarakat tidak mengetahui adanya oralit di

posyandu, dan petugas tidak merekap laporan jejaring.

UPT Puskesmas Lurah Page 126


d. Akar Penyebab MAsalah

Metode
Manusia

Kurangnya kerjasama lintas sektor


petugas tidak merekap laporan jejaring
sosialisasi tentang diare ke kader dan masyarakat
masih kurang
masyarakat tidak mengetahui adanya oralit
di posyadu

Capaian persentase
penemuan penderita
diare yang ditemukan
kader

Stok oralit kurang

Masih kurangnya pengetahuan kader


Dan masyarakat tentang diare

Lingkungan
Material Dana

UPT Puskesmas Lurah Page 127


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Capaian persentase  Petugas tidak merekap laporan  Melakukan penyuluhan  Melakukan kegiatan
penderita diare yang dari jejaring tentang diare ke kader dan rehidrasi rumah tangga
ditemukan oleh kader  Kurangnya kerjasama lintas masyarakat diamsyarakat
belum tercapai sektro  Melakukan kerjasama lintas  Melakukan homecare
 Masyarakat tidak mengetahui sektor
adanya oralit di posyandu  Melakukan kegiatan rehidrasi
 Stok oralit kosong rumah tangga diamsyarakat
 Masih kurangnya pengetahuan  Melakukan homecare ke
masyarakat tentang diare rumah balita yang diare
 Sosialisasi petugas tentang
diare ke kader dan masyarakat
masih kurang

UPT Puskesmas Lurah Page 128


B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
1. UPAYA PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
a. Identifikasi Masalah
N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 75 100 65 86 -10 -14
Keluarga dibina
(Keluarga
Rawan)
2 Cakupan 75 100 0 0 -75 -100
Keluarga
Rawan Selesai
dibina (KM IV)
3 Cakupan 75 100 65 86 -10 -14
Keluarga
Mandiri III

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan Keluarga dibina 4 4 4 12 2
(Keluarga Rawan)
2 Cakupan Keluarga 5 4 4 13 1
Rawan Selesai dibina (KM
IV)
3 Cakupan Keluarga 4 3 3 10 3
Mandiri III

c. Rumusan Masalah

Setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan matriks USG

(Urgensi, Keseriusan dan Perkembangan) maka prioritas masalahnya

adalah sebagai berikut:

Pembinaan Keluarga Rawan yang selesai dibina belum ada

yang mencapai Keluarga Mandiri IV, pembinaan dari januari s.d

desember 2017. Hal ini disebabkan beberapa faktor:

UPT Puskesmas Lurah Page 129


1. Faktor Metode yaitu kurang perencanaan dan pemberian Asuhan

Keperawatan yang belum optimal

2. Faktor Sumber Daya yaitu petugas merangkap program lain/ jadwal

bentrok, kursus penyegaran/ peningkatan pengetahuan kurang

3. Faktor Sarana yaitu belum tersedianya PHN KIT, alat peraga poster/

leaflet kurang

4. Faktor Lingkungan yaitu pengetahuan dan pemahaman masyarakat

terhadap program kesehatan serta kesadaran masyarakat masih

kurang

Cakupan pembinaan keluarga rawan dari januari s.d desember 2017

sebesar 86% dari target 100%. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu

dari faktor metode kurangnya perencanaan dan pembagian beban kerja

belum merata. Dari faktor sumber daya motifasi dan etos kerja petugas

masih kurang dan kurangnya penyegaran/ peningkatan pengetahuan.

Tidak tersedianya PHN KIT dan alat peraga/ poster/ leafleat merupakan

kurangnya faktor sarana yang menunjang. Sedangkan faktor lingkungan

yang berpengaruh yaitu pengetahuan dan pemahaman masyarakat

terhadap program kurang, begitu juga dengan tingkat kesadaran

masyarakat juga masih kurang.

Cakupan keluarga mandiri III dari januari s.d desember 2017 sebesar

86% dari target 100%. Hal ini disebabkan dari faktor metode yaitu

kurangnya perencanaan, pemberian Asuhan Keperawatan belum optimal.

Untuk faktor sumber daya yang berpengaruh yaitu kurangnya

penyegaran/ peningkatan pengetahuan, petugas merangkap program

lain/ jadwal bentrok. Ketersediaan PHN KIT dan brosur/ leaflet

merupakan faktor sarana yang berpengaruh karena belum tersedia.

Sedangkan faktor lingkungan yang berpengaruh yaitu pengetahuan dan

pemahaman masyarakat terhadap program kesehatan masih kurang serta

kesadaran masyarakat juga masih kurang.

UPT Puskesmas Lurah Page 130


d. Akar Penyebab Masalah

Metode
Manusia

Pembagian beban kerja belum merata

Motivasi dan etos kerja petugas kurang

Kurang perencanaan

Penyegaran/ peningkatan pengetahuan kurang


Cakupan Pembinaan
Keluarga Rawan belum
mencapai target

Alat peraga masih kurang


Pengetahuan dan pemahaman masyarakat
Terhadap program kesehatan masih kurang
PHN KIT belum tersedia
Kesadaran masyarakat masih kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 131


Manusia Metode

Pemberian asuhan keperawatan belum optimal

Petugas merangkap program lain/ jadwal bentrok

Kurang perencanaan

Penyegaran/ peningkatan pengetahuan kurang

Cakupan keluarga selesai di


bina (KM IV) belum ada

PHN Kit belum tersedia


Pengetahuan dan pemahaman masyarakat
terhadap program kesehatan kurang
Alat peraga kurang
Kesadaran masyarakat kurang

Dana
Material Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 132


Manusia Metode

Pemberian asuhan keperawatan belum optimal

Petugas merangkap program lain/ jadwal bentrok

Kurang perencanaan

Penyegaran/ peningkatan pengetahuan kurang

Cakupan keluarga
mandiri III tidak
mencapai target

PHN Kit belum tersedia


Pengetahuan dan pemahaman masyarakat
terhadap program kesehatan kurang
Alat peraga kurang
Kesadaran masyarakat kurang

Material Dana Lingkungan

UPT Puskesmas Lurah Page 133


e. Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNAATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH TERPILIH
1 Cakupan keluarga selesai  Pemberian asuhan  Kuantitas dan kualitas  Pembinaan keluarga
dibina (KM IV) belum ada keperawatan belum optimal kunjungan ditingkatkan rawan 6 kali kunjungan
 Petugas merangkap program  Peningkatan kualitas untuk 1 KK
lain/ jadwal bentrok dengan meningkatkan  Diskusi refleksi kasus
 Penyegaran/ peningkatan SDM  Pembinaan kelompok
pengetahuan kurang  Koordinasi intra perawat rawan
 Pengetahuan dan pemahaman  Diskusi refleksi kasus
masyarakat terhadap program  Diskusi
kesehatan kurang  Penyuluhan
 Kesadaran masyarakat kurang

UPT Puskesmas Lurah Page 134


2 Cakupan pembinaan  Kurang perencanaan  Merencanakan kegiatan  Diskusi refleksi kasus
keluarga rawan kurang  Pembagian beban kerja belum di akhir tahun  Pembinaan kelompok
merata  Koordinasi intra perawat rawan
dari target  Motivasi etos kerja petugas  Penyegaran/ Peningkatan
masih kurang motivasi petugas
 Penyegaran/ peningkatan  Peningkatan pengetahuan
 pengetahuan petugas kurang petugas
 Pengetahuan dan pemahaman  Penyuluhan
masyarakat terhadap program
masih kurang
 Tingkat kesadaran masyarakat
kurang

UPT Puskesmas Lurah Page 135


 UPAYA KESEHATAN KERJA
a. Identifikasi Masalah
N JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O KEGIATAN NOMINAL % NOMINAL % NOMINAL %
1 Cakupan 59 100 48 81, -9 -18,6
penanganan 4
penyakit akibat
kerja (PAK) dan
penyakit akibat
hubungan kerja
(PAHK)
2 Cakupan 1
pembinaan Pos
UKK
3 Cakupan 1
pelatihan kader
pos UKK
4 Pemeriksaan 5
tempat kerja
dan pekerja
5 Cakupan 5
pendataan
sasaran

b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


NO MASALAH KRITERIA NILAI PRIORITAS
U S G
1 Cakupan penanganan 3 3 2 8 1
penyakit akibat kerja
(PAK) dan penyakit akibat
hubungan kerja (PAHK)
2 Cakupan pendataan 3 3 2 8 5
sasaran
3 Cakupan pemerksaan 3 3 3 9 3
tempat kerja dan pekerja
4 Cakupan pelatihan 4 4 4 12 4
pelatihan kader pos UKK
5 Cakupan pembinaan pos 4 4 3 11 2
upaya kesehatan kerja

UPT Puskesmas Lurah Page 136


(UKK)
c. Rumusan Masalah

Cakupan penanganan penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit

akibat hubungan kerja (PAHK) belum mencapai target dari target

100% baru tercapai 81,4% sehingga terdapat kesenjangan 18,6%.

Hal itu dikarenakan belum terbantuknya kader Pos UKK.

UPT Puskesmas Lurah Page 137


d. Akar Penyebab Masalah

Manusia Metode

Sosialisasi&advokasi program ke lintas sektor kurang

Kurangnya pengetahuan&keterampilan petugas

Penyuluhan kesja belum maksimal

Kurangnya kursus penyegaran/peningkatan pengetahuan

Tindak lanjut program belum ada

Pembinaan program dari dinas kurang optimal

Kurangnya cakupan