Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

UPT PUSKESMAS TUMBUAN


TAHUN 2019

Disusun Oleh :

Habibillah Khairunnisa, A.Md.Kes

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA


DINAS KESEHATAN SELUMA
PUSKESMAS TUMBUAN

i
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kepada kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala
perintahnya, semoga sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Syukur yang tidak terhingga bahwa kami Puskesmas Tumbuan dapat
melaksanakan salah satu tugas penyusuan laporan program promosi kesehatan
Puskesmas Tumbuan Tahun 2019.
Penyusuan laporan program promosi kesehatan ini masih jauh dari kata
sempurna namun untuk menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Tumbuan, kami tetap seoptimal mungkin dan berusaha untuk sebaik
mungkin.
Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk penyusunan yang
lebih baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu kami dalam proses kegiatan sampai pada penyusunan laporan program
promosi kesehatan ini, dan semoga penyusunan laporan program promosi kesehatan
bisa bermanfaat bagi kita semua Amin.

Tumbuan, 11 Desember 2019

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................... 2
C. Sasaran Program ............................................................................... 2
D. Strategi Promosi Kesehatan yang terintegrasi ke dalam strategi
pencapaian tujuan pembang.............................................................. 3

BAB II HASIL KEGIATAN


A. Kegiatan Promosi Kesehatan Di Luar Gedung Tahun 2019.............. 4
1. Penyuluhan Kelompok................................................................. 4
2. Pembinaan Posyandu............................................................. 4
3. Rumah Tangga Ber-PHBS........................................................ 4
4. Alokasi Dana Desa Untuk Kesehatan....................................... 5
5. Pembentukan Desa Siaga Aktif............................................ 5
6. Pembinaan Institusi............................................................. 6
7. Pendataan Keluarga Sehat........................................................ 6
8. Koordinasi Dan Lintas Sektor.................................................. 6
9. Kegiatan Germas.................................................................. 6
10. STRATA Posyandu Di Wilayah Puskesmas Tumbuan.......... 6

BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Analisa .............................................................................................. 8
B. Pemecahan Masalah .......................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat


memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process
of enabling people to control over and improve their health). Proses
pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.
Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok
potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014. Dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan kesehatan, Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat
agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan hidup sehat
sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi- tingginya sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana
dimaksud dalam pembukaan Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah
lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan
dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya
promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai
salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh
dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan
perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap
penyelenggaraan promosi kesehatan.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar yang merupakan
ujung tombak pembangunan bidang kesehatan yang terdepan mempunyai 3
fungsi, yaitu:
1) Sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan
2) Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3) Pusat pelayanan kesehatan strata 1

1
Namun dalam pelaksanaannya Puskesmas masih menghadapi berbagai
masalah diantaranya, kegiatan yang dilaksanakan masih berorientasi pada
pelayanan kuratif bagi pasien yang datang ke puskesmas dan keterlibatan
masyarakat belum dikembangkan secara optimal.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka puskesmas wajib menggerakan
dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan
setiap upaya kesehatan. Oleh sebab itu upaya promosi kesehatan perlu
dilaksanakan secara totalitas untuk memperbaiki drajat kesehatan masyarakat.
Secara operasional upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berprilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) sebagai bentuk
pemecahan masalah yang dihadapinya baik masalah kesehatan yang diderita
maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri. Di samping itu petugas
kesehatan puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga,
dan masyarakat.

B. TUJUAN

1) Tujuan Umum
untuk mengetahui dan memberikan gambaran dan informasi siklus
manajemen Puskesmas di Lingkup Program Promosi Kesehatan dan
merupakan bukti tertulis sekaligus wujud pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas dan fungsi selaku Penanggung jawab Program Promosi Kesehatan di
Puskesmas Tumbuan Tahun 2019.
2) Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi masalah promosi kesehatan di Puskesmas Tumbuan.
b) Menetapkan prioritas masalah promosi kesehatan di Puskesmas Tumbuan.
c) Menentukan rencana tindakan dari masalah yang menjadi prioritas di
Puskesmas Tumbuan.

C. SASARAN PROGRAM
Sasaran yang akan dicapai oleh Program Promosi Kesehatan Tahun 2019
meliputi:

1) Rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat

2) Sekolah yang mempromosikan kesehatan

3) Desa yang teradvokasi untuk mengalokasikan Dana Desa Untuk


Kesehatan, beserta kebijakan yang menyangkut Kesehatan

2
D. Strategi Promosi Kesehatan yang terintegrasi ke dalam strategi pencapaian
tujuan pembangunan
Strategi yang digunakan oleh Program Promosi Kesehatan pada umumnya
adalah:
1) Advokasi

2) Bina suasana

3) Gerakan pemberdayaan, yang didukung dengan Kemitraan

3
BAB II
HASIL KEGIATAN

A. Kegiatan Promosi Kesehatan Di Luar Gedung Tahun 2019


1. Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan kelompok dilakukan diluar gedung puskesmas
dilaksanakan disetiap desa sebanyak 8 desa, penyuluhan yang disampaikan
antara lain tentang PHBS di rumah tangga, STUNTING, PHBS di Sekolah,
CTPS di sekolah, TB PARU ,Air Bersih, 5 Pilar STBM, Diare, Hipertensi,
GERMAS, Rumah Sehat, dan KTR. Saat Posyandu juga dilakukan
penyuluhan tentang penting nya memantau tumbuh kembang bayi dan balita
serta tentang penting nya imunisasi pada bayi. Sedangkan bila dilakukan di
lingkungan rumah individu/keluarga yang dilakukan diluar gedung biasanya
dilakukan pada saat kunjungan rumah pasien pada penyakit menular antara
lain pada pasien TB paru serta pada saat kunjungan resiko tinggi pada ibu dan
bayi dan pembinaan serta pendataan PHBS tatanan rumah tangga. Tetapi,
masih banyak masyarakat yang kurang keinginannya untuk ikut serta dalam
mengikuti penyuluhan.

2. Pembinaan Posyandu
Pembinaan pada posyandu dilakukan untuk mengklasifikasi strata
posyandu di dapatkan dari 14 posyandu yang ada, posyandu yang berstrata
madya 0 pos, berstrata purnama 13, dan yang berstrata mandiri 1 pos.
Pembinaan Kader posyandu untuk menyegarkan kembali pengetahuan kader
tentang SIP 14 posyandu dan juga tentang cara berkerja di 5 meja pada saat
posyandu dilaksanakan. Dari pembinaan kader tersebut dapat diketahui bahwa
sudah banyak kader yang melaksanakan posyandu dengan cara 5 meja.

3. Rumah Tangga Ber-PHBS


Untuk pembinaan PHBS dilakukan pendataan PHBS setiap 6 bulan
sekali, dari hasil pendataan di dapatkan bahwa dari 6.676 jiwa yang ada di
Wilayah Puskesmas Tumbuan dilakukan pembinaan pada rumah tangga yang
ber PHBS terdapat 4059. Rumah tangga yang ber PHBS atau sekitar 61%
dan rumah tangga yang tidak berPHBS 2.617 atau sekitar 39% dan data ini
diperoleh dari Hasil Pendataan Keluarga Sehat, Yaitu dengan Menggunakan
Kuisioner PIS-PK.

4
4. Alokasi Dana Desa Untuk Kesehatan
Di wilayah Puskesmas Tumbuan terdapat 8 Desa adapun Presentase
Dana Desa untuk kesehatan dan jenis kegiatan yang dilaksnakan, yang didanai
oleh Dana Desa pada tahun 2019.

No. Nama Desa Jumlah Dana Kegiatan


1 Tumbuan 13.200.000 PMT, Honor Kader
PMT, Honor Kader,
2 Rena Panjang 137.745.800 Pembangunan SPAL, Sumber Air
Bersih, Desa Siaga
PMT, Honor Kader, Alat Timbang
3 Sakaian 45.230.000
Bayi
PMT, Makanan Lansia, Honor
4 Gunung Agung 119.871.351 Kader, Pelatihan Kader Posyandu,
Penyemprotan Nyamuk, PMR
PMT, Lansia, Kelas Bumil, Honor
5 Tanjung Kuaw 17.106.000
Kader
Lubuk Obat-obata, Honor Kader,
6 3.800.000
Terentang Timbangan
7 Talang Kebun - -
PMT, Honor Kader, Pembangunan
8 Napal Jungur 353.794.000
Jamban

5. Pembentukan Desa Siaga Aktif


Desa siaga yang ada di wilayah Puskesmas Tumbuan ada di 8 desa,
tetapi dari 8 desa dari hasil evaluasi ditahun 2019 masih ada beberapa desa
belum berjalan secara optimal desa siaga aktif, dikarenakan kurangnya peran
serta dukungan dari pihak desa dan adanya pergantian Pembina desa sehingga
sistem belum berjalan secara optimal. Untuk Tahun 2020 direncanakan ada 8
desa yang akan diaktifkan kembali desa siaganya.

6. Pembinaan Institusi
Insitusi yang telah dilakukan pembinaaan selama tahun 2019 adalah
institusi pendidikan khususnya disekolah dasar. Pada SD dilakukan

5
penyuluhan tentang PHBS, CTPS, dan Sikat Gigi. Sedangkan pada SMP dan
SMA dilakukan penyuluhan tentang PHBS, KTR, dan Kesehatan Remaja..

7. Pendataan Keluarga Sehat


Sejakak tahun 2018 Puskesmas telah melaksanakan pendataan
keluarga sehat (PIS-PK) pada 8 Desa maka didapatkan IKS (Indeks Keluarga
Sehat) pada 8 desa tersebut.

8. Koordinasi Dan Lintas Sektor


Koordinasi dilakukan pada setiap akan diadakannya kegiatan, baik
yang ada di desa maupun yang ada di dalam gedung Puskesmas. Kerjasama
lintas sektor pun telah dilaksanakan antara lain lewat Advokasi, MMD,
Musrenbang dikecamatan maupun pada saat ada kegiatan di desa. Kerjasama
lintas sektor selama ini sudah cukup optimal.

9. Kegiatan Germas
Dalam mendukung kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) dilakukan pelaksanaan kegiatan aktivitas fisik dengan senam
germas bersama seluruh staf kantor camat lubuk sandi, perangkat desa, staf
puskesmas, dan kader. Dilaksanakan setiap minggu 1x pada hari jumat di
lapangan kantor camat Lubuk Sandi. Serta menggalakan mengkonsumsi
makan sayur dan buah.

10. STRATA Posyandu Di Wilayah Puskesmas Tumbuan

Klasifikasi
No. Nama Posyandu Nama Desa Ket
Posyandu
1 Pratama Tidak Ada -
2 Madya Tidak Ada -
3 Purnama 1. Suban Indah Talang Kebun
2. Kasih Bunda Minggir Sari
3. Suka Damai Pir Gunung Agung
4. Serasan Gunung Agung
5. Melati Rena Panjang
6. Buah Harapan Pir Napal Jungur
7. Buah Harapan Lubuk Terentang
8. Setia Indah Sakaian
9. Flamboyan Trans Talang Kebun

6
10.Bunga Harapan Napal Jungur
11.Harapan Maju Tanjung Kuaw
12.Tanjung Jaya Trans Tanjung Kuaw
13.Sinar Kungkai Tumbuan
4 Mandiri 1. Rafflesia PT.AIP/Tumbuan

BAB III

ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

7
A. ANALISA
1. Kurangnya keinginan masyarakat untuk berperan serta aktif dalam mengikuti
penyuluhan. .
2. Kurangnya keinginan masyarakat untuk berperan serta aktif dalam
mengaktifkan kembali Desa Siaga Aktif.

B. PEMECAHAN MASALAH
1. Petugas promkes harus lebih mendekatkan lagi penyuluhan ke Desa dan
tempat berkumpulnya masyarakat sehingga mereka mau mengikuti kegiatan
penyuluhan yang ada di desa.
2. Mengaktifkan kembali desa siaga aktif terutama yang baru dibentuk kembali

8
ix
x

Anda mungkin juga menyukai